Mystical Journey - Chapter 224

Bab 224: Muncul 2

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Memukul!

Telapak tangan kanannya dengan ringan mengetuk telapak tangan Palosa yang terangkat. Tidak ada ledakan hebat, dan juga tidak ada dampak aura yang mencakup semua yang ganas.

Hanya ada dua duri aura melesat maju seperti ular beracun, dan kemudian berkedip kembali seperti kilat, meninggalkan segalanya persis seperti sebelumnya.

Demikian pula, Garen balas menembak dalam sekejap, mendarat di tempat kosong sepuluh meter jauhnya.

“Pukulan kedua!”

Tanpa berhenti, dia berlari maju sekali lagi.

Persis seperti pukulan telapak tangan sebelumnya, dia sekali lagi menabrak telapak tangan Palosa dengan ringan.

“Bentuklah Sever Finger !!” Palosa meraung, jari-jarinya menghiasi telapak tangan Garen seperti hujan. Saat masing-masing jari menyentuh tangannya, itu berkedip dengan sedikit abu-abu-hijau.

Keduanya berpisah sekali lagi, dan keduanya terdiam.

“Pukulan terakhir!” Garen melompat maju, patung platinum tiba-tiba bergabung dengannya untuk menjadi satu. Seluruh tubuhnya bermata dengan cahaya platinum.

“Tinju Selatan.”

Dia melompat ringan dan mendarat di depan Palosa, kedua telapak tangannya menekan ke depan tanpa suara.

Ledakan!!

Dalam sepersekian detik itu, aura platinum besar meledak di sekitar sosok Garen, aura dan arus bercampur bersama untuk membentuk pisau tajam yang tak terhitung jumlahnya terbang di Palosa dari segala arah.

Pom !! Dang-dang-dang !!

Palosa mundur sepuluh langkah. Setiap langkah membentuk jejak yang dalam di tanah.

Garen menarik kembali tinjunya dan berdiri.

“Pergi.” Siram di wajah Garen hilang dalam beberapa saat, dan dia berjalan menuju Andrela dan Nightmare.

“Lalu dia …?” Nightmare memandang Palosa dengan bingung.

Tapi Andrela menarik pakaiannya, dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Mereka bertiga mengambil dua potongan batu hitam berbentuk kunci, dan memberikannya kepada Dale Quicksilver dan yang lainnya yang telah menunggu untuk diamankan. Bersama-sama, mereka berjalan menuju tempat bersih lain di hutan batu.

Palosa berdiri di tempat yang sama diam-diam, memandangi tangannya dengan senyum sedih.

Yang benar adalah, begitu dia menggunakan formulir ini, hasilnya sudah diputuskan.

“Pada akhirnya … aku hanya takut pada kesepian …” Dia menggelengkan kepalanya dan tertawa. Tubuhnya meletus dalam serangkaian ledakan.

Bang-bang-bang-bang !!

Seolah-olah seseorang menyalakan petasan di dalam tubuhnya. Kulit dan ototnya mulai berputar dari bulat dan penuh ke kulit kering, seolah-olah dia telah berdiri di angin selama bertahun-tahun dalam sekejap mata.

Wajahnya yang sebelumnya memerah dengan cepat mulai mengering pada tingkat yang terlihat, seperti kulit pohon berusia ribuan tahun. Tubuhnya yang tinggi juga menyusut dengan cepat, seluruh tubuhnya berubah dari prajurit yang kuat menjadi mumi kuno dalam sekejap.

Dia bersandar pada patung yang rusak perlahan, tatapannya melintasi kabut abu-abu, seolah-olah dia melihat dirinya di hari-hari yang paling mulia.

Tiba-tiba, wajah gila Sylphalan muncul di depan matanya.

Dia berhenti sejenak, dan mengerti.

“Jadi aku kalah, sejak saat itu …”

Angin sepoi-sepoi bertiup kencang, dan tidak ada lagi orang di dekat patung batu itu. Hanya setumpuk pakaian, jatuh ke gundukan pasir putih.

********************

Di tepi patung batu terbesar di Wilayah Selatan.

Ada dua sosok seperti patung batu Area Tengah di Wilayah Utara. Reruntuhan keduanya bisa dibuka dengan kunci, dan begitu pintu masuk terbuka, secara alami semua orang bisa masuk. Tapi hanya mereka yang punya kunci yang benar-benar memiliki hak untuk menggunakan Black Smoke Pot.

Kabut menghilang, dan waktu berlalu.

Kabut berangsur-angsur berubah dari abu-abu menjadi hitam, dan kemudian dari hitam menjadi abu-abu-putih, dan akhirnya dari abu-abu menjadi putih sepenuhnya.

Garen duduk bersila di tengah hutan patung-patung batu, matanya terpejam. Ada luka vertikal di dagunya tempat dia terkena ledakan terakhir Palosa.

Kekuatan penyembuhan alami Teknik Patung Ilahi dengan cepat menutup dan menyembuhkan luka, hanya menyisakan garis merah tipis.

Setelah menggabungkan ketiga personanya menjadi satu, setiap gerakan Palosa sama dengan melepaskan teknik rahasia. Sebelum dia menyadarinya, dia telah mengalami sejumlah luka internal. Teknik Patung Ilahi cukup gila untuk disebut teknik ilahi yang legendaris, tetapi bahkan setelah ia menyempurnakannya, Palosa masih bisa membahayakannya. Dibandingkan dengan kondisinya ketika dia baik-baik saja setelah memakai Palosa secara langsung, ini berbeda dengan langit dan bumi!

“Sayang sekali … aku akan memiliki satu lawan yang kurang di dunia ini …” Pada tingkat Garen, ada terlalu sedikit orang yang benar-benar bisa menarik perhatiannya. Dan perjalanan yang satu ini ke Pulau Asap, membuat mereka begitu banyak petarung elit…

Tiba-tiba, dia mendengar langkah kaki dan suara dari dalam kabut.

Garen membuka matanya perlahan, dan melihat Nightmare dan Andrela membawa Dale Quicksilver, Miss Si Lan, dan teman-temannya. White Eagle juga ada di sana, tampak tidak terawat. Kelompok itu juga membawa serta seorang anak laki-laki dan perempuan yang tidak sadar.

“Menemukan mereka?” Garen berdiri.

“Luka-lukamu baik-baik saja sekarang?” Nightmare tampak tertarik melihat Garen berdiri. Semakin dekat, dia mengetuk dada Garen dengan jari-jarinya yang seperti daun bawang. “Kamu benar-benar galak tadi, apakah kamu mau bermain game dengan Kakak di sini? ~~ Aku hanya mencintaimu tipe ganas ~~ ”

Garen jengkel ketika menyaksikan Andrela menyeret Nightmare pergi. Bahkan sekarang, sulit baginya untuk terbiasa dengan fetish Nightmare kadang-kadang.

“Baiklah, berhenti main-main. Berapa lama lagi sampai kita membuka puing-puingnya? ”

Dale Quicksilver memandang arlojinya, “Dua puluh menit lagi.”

“Kalau begitu, apakah Anda ingin ikut dengan kami?” Garen melirik Dale Quicksilver, Si Lan dan rekannya.

Quicksilver menggelengkan kepalanya. “Maaf, putriku, Elang Putih dan yang lainnya perlu istirahat dengan benar. Dan racun di tubuhku … sedikit rumit … ”

“Aku tidak cukup berhati-hati,” kata Garen meminta maaf. “Meskipun kau memperingatkanku.”

“Tidak apa-apa, untungnya aku pernah menemukan racun ini sebelumnya, jadi tidak terlalu buruk.” Dale Quicksilver tersenyum terbuka. “Selanjutnya, jika kalian ingin mendapatkan hak untuk menggunakan Black Smoke Pot, Anda harus menghadapi Istana Abadi Northern Territory. Dengan tingkat kekuatan kami, kami hanya akan menjadi beban Anda jika kami terlibat. Jadi yang terbaik bagi kita adalah menjauh. ”

Garen mengerti bahwa dia benar, jadi dia mengangguk.

“Jika kamu membutuhkan bantuan, kamu bisa menemukan White Cloud Gate kami.”

“Terima kasih banyak!” Dale Quicksilver mengangguk dengan sungguh-sungguh.

Kemudian White Eagle, dan pakar penilai Yoke, yang masing-masing datang untuk mengucapkan terima kasih.

Miss Si Lan maju selangkah, dan benar-benar memerah sekali.

“Terima kasih telah menyelamatkanku … uhm … tubuhmu benar-benar baik …” Dia mengatakan itu sebelum menyadari apa yang dia katakan, dan berlari dengan tergesa-gesa. Itu jauh sekali dari sikapnya yang biasa dan tenang.

“Tubuhmu benar-benar baik ~~” Nightmare mengulangi dengan suara yang aneh. “Dia jatuh cinta padamu, kau tahu ~~”

Garen benar-benar terdiam. Melihat bagian atas tubuhnya yang telanjang, dia tidak tahu ekspresi seperti apa yang harus dia kenakan.

Setelah mengucapkan selamat tinggal pada mereka, Detective Dale dan kelompoknya secara bertahap menghilang ke dalam kabut, sampai langkah mereka menghilang sepenuhnya.

“Mari kita mulai.”

Mengambil napas dalam-dalam, mereka bertiga berdiri di depan patung batu dalam formasi segitiga, untuk menanggapi dengan cepat ancaman dari semua sisi.

Garen mengambil kunci batu hitam dari sakunya, dan memasukkannya ke lubang kunci kecil di perut patung itu. Itu berbalik dengan mudah.

Terdengar derap roda gigi dari dalam patung, dan suara itu semakin keras menjadi crescendo. Dari dalam patung, itu dengan cepat menyebar ke tanah di bawah kakinya.

Untuk sesaat, seolah-olah seluruh hutan patung-patung batu telah meletus menjadi hiruk-pikuk derap.

Brrr…

Tiba-tiba, seluruh ujung selatan pulau mulai bergoyang dengan lembut, getaran cahaya berdesir di permukaan bumi.

Garen, Nightmare, dan Andrela menyaksikan patung batu hitam dengan tenang. Itu adalah patung hitam manusia yang satu tangannya terangkat dan yang lain di tanah, yang bergetar sebentar dan kemudian jatuh tak bergerak.

“Kunci Wilayah Selatan telah diaktifkan, sekarang terserah Wilayah Utara,” kata Andreal lembut. “Tidak salah lagi waktu. Itu harus ketika bulan penuh, tetapi tidak harus di malam hari. Sekarang sudah sore, hampir malam, jadi kita harus bisa melihat bulan di luar. ”

Garen mengangguk.

Segera setelah mereka selesai berbicara, beberapa getaran yang lebih kuat datang dari belakang mereka tanpa peringatan.

Tanah di depan mereka perlahan membelah untuk mengungkapkan terowongan bawah tanah hitam. Terowongan itu berbentuk bujur sangkar dan terbuat dari batu hitam, dengan banyak bekas luka dan penyok di dinding di dalamnya. Bahkan ada tulang yang berserakan di lantai.

Begitu dibuka, bau busuk keluar dari dalam.

Mereka bertiga mempertahankan ekspresi mereka. Setelah mengambil kunci, Garen melirik terowongan bawah tanah.

“Ini adalah pertempuran terakhir, di mana hanya satu yang akan muncul sebagai pemenang. Apakah kalian berdua masih ingin masuk? ”

Nightmare mundur selangkah. “Aku belum cukup hidup, dan itu bukan keinginanku untuk bertarung dengan Sylphalan sampai mati. Musuh saya satu-satunya adalah Flamingo, ini sudah melampaui parameter keselamatan saya. ”Mereka cemberut. “Dihadapkan dengan monster seperti kalian, para petarung elit satu tingkat lebih rendah tidak bisa berbuat banyak lagi. Saya lebih suka tidak bergabung dengan pesta. ”

Andrela mencengkeram gagang pedangnya erat.

“Aku bersamamu. Aku di sini untuk melampaui batasku, jadi aku tidak bisa mundur di tengah jalan. ”

“Apakah kamu benar-benar memutuskan?” Garen menatapnya dengan tenang.

Pom!

Mimpi buruk menangkap Andrela, yang pingsan.

“Dia memutuskan, dia tidak akan pergi. Kami akan kembali dulu dan menunggumu, bersenang-senang. ”Dia tersenyum cerah dan melambaikan selamat tinggal kepada Garen. Dan kemudian Nightmare mengangkat Andrela dan berlari langsung, menghilang ke kabut tebal tak lama kemudian.

Mata Garen berkedut beberapa kali, dan ia terdiam.

Lalu dia berbalik untuk melihat koridor hitam pekat di depannya.

Getaran akhirnya berhenti. Pulau itu hening sesaat, dan kemudian tiba-tiba memberikan sentakan besar.

Ledakan!!!

Gelombang kabut mulai berkeliaran, berkumpul di antara utara dan selatan, membentuk cincin tipis awan putih besar.

Semua asap dan kabut di atas Pulau Asap menghilang dalam sedetik, menampakkan langit malam yang cerah.

Melalui cincin awan, sinar matahari merah senja menyinari hutan batu untuk mendarat di tubuh Garen.

Dia mendongak ke arah daerah antara utara dan selatan, untuk melihat patung hitam besar seseorang berdiri di sana.

Patung itu satu tangan menunjuk ke langit dan yang lain menyentuh bumi. Ada senyum kecil di bibirnya. Tetapi yang paling mengejutkan adalah bagaimana ada celah antara bagian atas dahinya dan rambutnya, persis seperti panggung penglihatan di atas Patung Liberty.

Patung batu itu, yang berdiri setinggi beberapa ribu meter, adalah seperti mukjizat besar yang telah bertahan dalam ujian waktu, berdiri dengan bangga di tengah tepat seluruh Pulau Asap.

Garen menyentuh liontin buku yang tergantung di depan dadanya, dan menatap bagian tengah kepala patung itu. Samar-samar, dia bisa melihat sosok tinggi berdiri di sana.

Tanpa keraguan sedikit pun, Garen hanya tahu, itu adalah Sylphalan.

Dia mencubit liontinnya, dan melompat ke terowongan.

–> Baca Novel di novelku.id <–