Mystical Journey - Chapter 217

Bab 217: Wilayah Selatan 3

Pikiran Penerjemah

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

[Peringatan Pemicu: Bab ini mungkin berisi narasi pelecehan seksual minimal. Harap berhati-hati saat membaca atau melewati bab ini.]

Dengan hati-hati, Dale Quicksilver dan yang lainnya mundur dari area terdekat untuk menghindari perhatian.

Dari kejauhan, para pemimpin dari Tiga Jenderal Utama, Manusia Serigala, dan Pemburu Iblis bernegosiasi untuk sementara waktu, semua menjadi semakin tegang seiring berjalannya waktu.

Werewolves dan Pemburu Iblis menarik senjata mereka saling berhadapan.

Ya ampun!

Dengan bunyi peluit, semua manusia serigala menyerbu Pemburu Iblis dalam formasi berbentuk kipas.

Peluru yang mengi, geraman, lolongan, dan suara-suara lain bercampur satu sama lain, membentuk orkestra pertumpahan darah dan kaki yang terputus saat para Pemburu Iblis dan Manusia Serigala berkelahi.

Manusia Serigala itu ganas dan brutal. Dalam kemarahan mereka, mereka dapat memperbesar diri lebih dari setengah dari ukuran aslinya. Ditambah dengan faktor penyembuhan mereka yang dipercepat dan pertahanan mereka yang menakjubkan, membunuh mereka akan terbukti sulit kecuali kepala mereka dipotong.

Di sisi lain, Pemburu Iblis juga agresif. Senjata mereka sangat tajam sehingga mereka bisa dengan mudah mengiris anggota badan serigala. Meskipun mereka tidak memiliki kekuatan, mereka mengimbangi pengalaman mereka yang luar biasa, membangun mereka agar serasi dengan Werewolves.

Satu demi satu, pihak lain mundur. Tidak seperti taktik yang biasa digunakan Pemburu Iblis, tim ini mampu melawan Werewolves satu lawan satu, menunjukkan status elit mereka di antara tim-tim biasa.

Wanita bermata merah itu mengayunkan lengan logamnya dan berhadapan dengan pemimpin kelompok Werewolf. Jubah merahnya melesat di sekitarnya seperti api merah di sekelilingnya.

Arooooo!

Pemimpin itu melolong liar.

“Cukup, Bedega!” Di antara Tiga Jenderal Besar, seorang lelaki jangkung kurus di samping Penari Agung itu berteriak. “Ada elit lain di pulau ini, apakah kamu ingin kita semua mati?”

Sayangnya, sudah agak terlambat.

Dengan lolongan sang pemimpin, mata semua manusia serigala menyala merah, meningkatkan kecepatan mereka.

“Bunuh mereka!” Para Pemburu Iblis berteriak, mengambil masing-masing jarum suntik dan menyuntikkan cairan merah pucat.

Situasi segera menjadi kacau.

Karena konflik antara kekuatan utama, Tiga Jenderal Utama tidak dapat mengendalikan situasi, mengingat kurangnya tenaga kerja. Beberapa kekuatan lain yang merupakan nemma mulai saling menyerang juga.

Dale Quicksilver dan timnya terus mundur ketika tiba-tiba parang terbang memotong udara dan terbang ke arah mereka.

“Menghindari!”

White Eagle mengayunkan pedangnya ke sana.

Mendering!

Parang itu terbelah menjadi dua bagian dan jatuh ke tanah dekat patung manusia di belakang mereka. Pada saat yang sama, pertarungan utama telah bergeser lebih dekat, memaksa kelompok itu menjadi dua sisi, Si Lan dan ahli penilaian berada di satu sisi, Dale Quicksilver dan White Eagle di sisi lain.

Dalam kekacauan, Dale Quicksilver terus berusaha mengikuti Si Lan dengan tatapannya, tetapi ada tujuh atau delapan orang yang bertarung di antara mereka. Saat dia mengalihkan pandangannya ke atas, sebuah peluru menabrak patung batu di atasnya.

Dia hanya bisa mendengar senjata berbenturan, berteriak, jubah terbalik, dan angin berembus. Selain itu, tidak ada.

Setelah White Eagle menangkis beberapa parang lainnya, ia segera diperlakukan sebagai musuh dan ditarik ke dalam pertarungan. Dia mencoba yang terbaik untuk membela Dale Quicksilver sambil dengan cemas melirik Si Lan dan pakar penilaian.

“Apa sekarang!”

“Kita harus lebih dekat! Kalau tidak, Si Lan akan dalam masalah! “Dale Quicksilver mengepalkan rahangnya.

Tanpa disadari, mereka dipaksa semakin jauh dari tempat asal mereka, ke titik bahwa mereka telah kehilangan pandangan dari dua lainnya.

Dale Quicksilver mencoba untuk tenang.

“Perlu menemukan jalan! Aku … harus! “Dia berdiri di belakang White Eagle dengan punggung bersandar pada patung batu, menyipitkan mata.

Perbedaan antara kekuatan mereka terlalu besar. Siapa pun dari kelompok orang ini akan dianggap sebagai elit dunia, meskipun mereka tampak seperti sedang berjuang, setiap orang dari mereka dapat menjaga diri mereka sendiri. Paling-paling mereka akan terluka, bukan mati.

“Sesuatu yang aneh!” Dale Quicksilver menyadari sesuatu. Meskipun orang-orang tampak brutal, gerakan yang mereka lakukan itu misterius, memisahkan kelompok serta menghalangi mereka untuk bertemu.

“Mereka sengaja melakukannya!” Dia menyadari dengan awal. ” Elang Putih! Serang! ”Dia meraung.

“Ikuti aku!”

White Eagle mengayunkan pedangnya.

Semangat!

Rune hitam menyala dari rune blade, bergetar seolah-olah terbuat dari tinta.

Kedengarannya seperti tak terhitung banyaknya orang yang bernyanyi bersama.

Pisau itu segera menyala dengan cahaya hitam. Tiga bayangan rune blade lainnya muncul dari udara tipis, mengitari White Eagle dan Dale dengan momentum yang meningkat, seperti kipas pada kecepatan maksimumnya.

Dua lawan ‘lawan’ tidak bereaksi dalam waktu dan ditebas oleh pedang berputar, terhuyung mundur dengan canggung.

“Kemana kamu pergi?”

Suara menusuk aneh datang dari depan.

Sosok merah melayang mulai terlihat, bertabrakan dengan White Eagle dengan paksa.

Puf!

Bayangan menghilang ketika Elang Putih mendengus dan membalas dengan sosok merah.

“Kamu lagi!” Dia mengerang dan mencoba melepaskan diri tanpa hasil.

Saat itulah Dale Quicksilver menyadari sosok merah itu adalah badut aneh yang mencegat mereka sebelumnya.

“Badut merah!”

Badut itu memiliki dua belati merah terang di tangannya dan menikam White Eagle dengan marah, tetapi wajahnya mengenakan seringai yang menakutkan sepanjang waktu, seolah-olah ini semua merupakan tarian yang rumit yang biasa ia gunakan untuk *.

“Spiraling Smog.”

Dia menjerit ketika kabut hijau keluar dari tubuhnya, menutupi area besar di tengahnya.

White Eagle dan Dale Quicksilver segera tertutup oleh kabut, tersedak mereka berdua.

“Kita harus bertemu dengan Si Lan!” Dale Quicksilver berteriak pada White Eagle.

“Tidak! Dia masih di sini! ”White Eagle berhenti sejenak untuk mendapatkan kembali keseimbangannya, tetapi sebuah bayangan merah berlari di kirinya, meninggalkan luka terbakar di lengannya.

Psst!

Dale Quicksilver juga terpotong di punggungnya.

“Apa yang bisa kita lakukan? Sialan! ”White Eagle mencoba menekan amarah dalam dirinya. Situasinya semakin buruk dan lebih berbahaya dari sebelumnya. Jika bahkan mereka sangat terluka, maka di mana Si Lan … tidak bisa dibayangkan!

**************

“Gah!”

Si Lan berteriak dan tersandung ke belakang, mencengkeram dadanya. Baju luar hitamnya diiris terbuka, memperlihatkan korset putih yang dia kenakan di bawahnya.

Serangan lawan begitu akurat secara tidak wajar, jelas sudah direncanakan.

Saat ini, dia mencoba bersembunyi di sebelah Yoke, ahli penilaian di celah antara dua patung pada saat yang sama, badut dengan kostum merah mendekatinya.

“Kuk, aku akan menahannya, lari kalau bisa!” Si Lan berbisik setenang mungkin. Kesopanan dan keseriusannya yang biasa agak goyah, karena dia sendiri khawatir menulis di matanya.

“Bagaimana denganmu?” Yoke tidak begitu yakin tentang rencananya. “Aku tidak bisa meninggalkanmu di sini!”

“Pergi saja, aku punya cara sendiri untuk melarikan diri.” Si Lan pura-pura yakin dengan rencananya, tapi dia tahu, itu akan berakhir baginya.

Sejak bekerja dengan Detective Dale Quicksilver yang paling dikaguminya, ini adalah pertama kalinya dia dalam keadaan darurat.

Musuh di depannya bukan hanya penjahat biasa. Dia berasal dari sindikat pembunuh top di dunia, Joker Squad of Poker Organization.

Apa yang dia tidak percaya adalah badut di depannya perlahan melepas topengnya, dan mengungkapkan wajah perempuan yang terluka parah.

“Si Lan Reybier, sudah begitu lama, kau tumbuh menjadi gadis yang cantik …” Suara wanita itu berbahaya dan menjerit, “Sudah berapa, dua belas tahun sejak Dale Quicksilver dan White Eagle memaksaku ke dalam keputusasaan oleh Sungai Nil…”

Si Lan merasa tenggorokannya kering.

“Kamu! Kamu Kassidan! ”Bagaimana mungkin dia lupa? Dua belas tahun yang lalu, ketika dia masih kecil, dia diculik. Sejumlah besar uang diminta. Pemilik insiden? Scarlet Spider Kassidan.

Jika bukan karena Dale Quicksilver dan White Eagle yang lewat dan menyelamatkannya, rumput liar di makamnya akan setinggi orang dewasa.

“Kamu masih hidup!” Sambil menggigit bibirnya, Si Lan meludahkan, “Dan kamu bahkan bergabung dengan Poker sebagai Joker!”

“Karena kamu … aku tidak mati, aku lebih kuat dari sebelumnya …” Mata Kassidan liar, “Apakah kamu tahu mengapa aku membagi kalian?”

Dia tertawa kecil dan bertepuk tangan dua kali.

Segera, selusin pria kuat masuk dari kabut di sekitarnya, semuanya mengenakan topeng Joker.

“Tidak terduga, setelah mengejar ekor Dale Quicksilver selama bertahun-tahun, kau masih perawan? Sungguh memalukan … sekarat karena kebrutalan di usia muda ini. Anda belum berusia 25 tahun, bukan? Sangat muda … tsk tsk tsk … ”

The Scarlet Spider terkikik, yang segera berubah menjadi jeritan jahat. Tangan kanannya menjentikkan, dan pisau terbang mengiris lubang besar ke baju Si Lan di pinggangnya.

Satu jentikan lagi, pisau terbang itu kembali ke tangannya. Lain, pisau melesat di antara kaki Si Lan dan memakukan dirinya pada patung batu di belakangnya. Paha adilnya terbuka di luka di celananya.

“Agh!” Si Lan terhuyung mundur, punggungnya menekan patung itu.

“Kulit yang sangat halus … Ah! Ah! ”Scarlet Spider mulai mengerang, menikmati siksaannya. “Sekarang! Deflower dia sampai mati! Jangan biarkan lubang tidak ternoda! ”

Sudah …

Selusin pria mendekati Si Lan, menggosok kedua telapak tangan mereka dan mengelilinginya.

“Si Lan, lari!” Pakar penilai, Yoke menerobos ke dalam lingkaran, menghalangi di depan Si Lan.

Gedebuk.

Dia dikirim terbang dan pingsan setelah berguling-guling di tanah.

“Kuk!” Wajah Si Lan putih seperti abu.

*************

Garen, King of Nightmare, dan Andrela berbaris menuju area tengah kabut dan memandangnya dengan gelap.

“Singkirkan!” Perintah Garen.

“Aku akan melakukannya!” Andrela melangkah maju dan mengayunkan pedangnya.

Shwoop!

Tiga cermin perak muncul di depannya. Angin mulai berhembus ke arah kabut hijau, mengungkap pemandangan di dalam area yang kacau.

“Dengarkan!” King of Nightmare memproyeksikan suaranya. “Beri kami Jokers dalam sepuluh detik!” Suaranya menggedor semua orang yang berada di dalam kabut hijau.

1. Bergantian “seolah-olah ini semua permainan baginya”. Pilih preferensi Anda antara terjemahan literal / puitis.

–> Baca Novel di novelku.id <–