Mystical Journey - Chapter 200

Bab 200: Penanganan 2

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Garen adalah penguasa gerbang sekte Awan Putih, dan karenanya memiliki banyak bawahan. Karena dia baru saja meletakkan fondasinya belum lama ini, dia tidak bisa pergi terlalu lama, karena takut akan terjadi masalah.

Di sisi lain, Andrela adalah rekan magang senior Gerbang Lingkaran Surgawi, dan guru yang telah lama melampaui guru gerbang dan sesepuh sekte. Dia harus kembali untuk menyelesaikan beberapa urusan dalam negeri.

Dan kemudian ada King of Nightmares, pendiri Grup Siren dan penjahat yang dicari secara internasional dengan banyak musuh. Dia memiliki banyak hal sulit untuk ditangani juga.

Mereka bertiga sepakat untuk bertemu di Hilda City, yang terletak di teluk Federasi, pada bulan keempat. Mereka juga secara resmi menetapkan nama yang awalnya adalah lelucon: Flamingo.

Raja Mimpi Buruk telah memutuskan untuk mengambil kesempatan untuk menyebarkan reputasi Flamingo dalam kegelapan karena ada beberapa saksi selama pertempuran dengan Istana Abadi. The Immortal Palance telah menyalahgunakan kekuatan mereka terlalu lama. Tidak ada yang bisa melawan mereka kecuali Gerbang Behemoth dan pemerintah dari negara-negara besar. Mereka dapat mengumpulkan informasi yang cukup saat mereka berlari keliling dunia.

Garen naik kereta dan kembali ke negaranya mengikuti prosedur yang tepat. Begitu dia memasuki negara itu, dia segera mengatur pesawat militer dan terbang ke Galantia menggunakan otoritasnya dari Golden Hoop.

Saat ini bulan pertama, yang sebenarnya tidak terlalu jauh dari bulan keempat. Dia harus mengatur semuanya secara terperinci untuk mencegah timbulnya masalah, karena perjalanan ke Pulau Asap ini mungkin membutuhkan banyak waktu.

************

Sepuluh hari kemudian ….

Provinsi Huaishan Galantia.

Kachak.

Garen perlahan membuka pintu dengan kunci.

“Aku kembali.” Dia berteriak.

Segera, langkah kaki yang terburu-buru bisa terdengar dari kejauhan ketika ayah Eisen Lombard dan ibu Vania masuk.

“Kenapa kamu tiba-tiba kembali? Anda harus memberi tahu sebelumnya. ”Ibu dengan cepat memberi Garen sandal katun baru untuk dikenakan. “Kupikir ada pencuri di rumah.”

“Bu, apakah kamu pikir seorang pencuri akan berteriak aku kembali? Kamu memiliki imajinasi yang kaya /. ”Garen tersenyum ketika dia menutup pintu dan mengenakan sepatu.

Keluarga berkumpul di ruang tamu.

Ibu pergi untuk menyeduh kopi panas, sedangkan ayah Eisen dan Garen duduk berhadapan di sofa.

“Bagaimana itu? Apakah Anda belajar sesuatu di sekolah hari ini? ”Eisen tampak sangat berbeda dari sebelumnya karena wajahnya sekarang halus dan bersih karena ia mencukur jenggotnya. Dia mengenakan kemeja putih rapi, dasi hitam dan bahkan mengoleskan sedikit minyak rambut ke rambut ungu gelapnya. Dia seperti pria yang sukses. “Hidup sendirian di luar jelas berbeda dengan tinggal di rumah, kan?”

“Tidak apa-apa. Saya masih terbiasa dengan itu. ”Garen mengambil sebuah apel dari meja dan mulai mengelupas kulitnya. “Tidak ada banyak perbedaan antara kehidupan seorang siswa sekolah menengah dan perguruan tinggi. Ya ayah, saya telah menerima tawaran magang dari sebuah perusahaan besar, saya mungkin pergi ke sana untuk magang pada bulan ketiga. Hanya kepala. ”

“Tidak buruk. Magang ini adalah kesempatan yang diberikan kepada Anda atau … “Eisen tidak lagi dalam kegelapan tentang seluruh cobaan karena ia memiliki pemahaman yang jelas tentang pengaruh Gerbang Awan Putih. Dia akhirnya menyaksikan suksesi putranya sebagai Ketua Gerbang Gerbang Awan Putih sejak pemakaman.

“Ini tidak diatur oleh saya. Lawannya jauh lebih kuat daripada Gerbang Awan Putih sehingga tidak perlu khawatir dengan itu. ”Garen menggelengkan kepalanya saat dia menjelaskan.

Bunda Vania masuk dan menyajikan tiga cangkir kopi panas.

“Mari kita minum sesuatu untuk menghangatkanmu terlebih dahulu. Diluar dingin.”

“Oh ya, dimana Ying Er? Apakah dia masih di sekolah? “Garen bertanya sambil mengangkat cangkir kopi dan minum dari itu. Aroma yang kaya dari pencampuran kopi dan susu yang masuk ke mulutnya, meskipun agak panas, membuatnya merasa hangat dan nyaman.

“Dia mengatakan bahwa sekolah itu mengadakan acara. Dia harus pergi ke sekolah dan melakukan persiapan sebagai anggota komite. Dia pikir kamu tidak akan kembali jadi dia pergi lebih awal. Anda harus mengenal kakak Anda dengan baik; dia pasti akan menunggumu jika dia tahu kau akan kembali. ”Ibu Vania memandang Garen dengan lembut, karena Garen adalah ibu kandungnya sedangkan Ying Er adalah putri kandung Eisen. Baik Eisen dan Vania telah menyadari perasaan Ying Er terhadap Garen. Itu bukan hubungan saudara tetapi sesuatu yang lebih intim.

Keduanya tidak menentang hubungan seperti itu, karena Garen dan Ying Er tidak memiliki hubungan biologis.

“Kau harus istirahat lebih awal, Garen, karena kau kembali pada jam selarut ini. Sekarang sebagian besar barang telah diturunkan ke dunia kerja, ibumu dan aku tidak lagi sibuk. Faktanya, kita memiliki lebih banyak waktu luang seiring berjalannya waktu. Ayo main hoki besok. Tidak sering kita bergaul bersama dan mengobrol dengan baik. ”Pastor Eisen menepuk bahu Garen. “Otot-ototnya padat. Semua berkat pelatihan seni bela diri untuk waktu yang lama! ”

“Ini juga disebut pembentukan tubuh.” Garen tertawa. “Oh, ayah, ibu, saya pikir kalian berencana untuk membeli rumah yang lebih besar dan pindah. Apa yang terjadi dengan itu?”

“Tidak perlu untuk itu. Meskipun kami kaya sekarang, kami sudah terbiasa dengan komunitas di sini. Saya telah nongkrong dengan tetangga kami Madam Davis di orkestra setiap minggu. Sesekali kami berkumpul dan minum teh. Hidup lebih menghibur ketika Anda memiliki teman. Kami tidak tahu harus bergaul dengan siapa jika kami benar-benar pindah ke daerah baru. ”Ibu Vania menggelengkan kepalanya saat dia menjelaskan. “Jangan khawatir tentang ini. Anda harus memikirkan pernikahan Anda. ”

“Eh, bukankah itu terlalu dini?”

“Putra kami baru saja tiba di rumah dan ia pasti lelah. Tidak perlu mengangkat topik itu. ”Pastor Eisen memotongnya. Orang tua telah menyadari kasih sayang Ying Er yang tidak biasa terhadap Garen ketika Garen menolak tawaran mereka untuk memperkenalkan wanita kepadanya. Mereka sedang menguji air sekarang.

“Ya ya…”

Seluruh keluarga telah meninggalkan topik setelah itu, dan percakapan perlahan-lahan beralih ke masalah gaya hidup.

Garen mulai merasa nyaman ketika dia melihat bahwa orang tuanya mulai memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati hidup karena pengaturan Gerbang Awan Putih.

Dia tinggal di rumah selama beberapa hari. Setiap hari, dia akan menemani ayahnya bermain bola dan kadang-kadang dia pergi ke kolam renang terdekat untuk berenang. Dia bahkan menghadiri sesi teh dan orkestra juga. Jadwalnya penuh dengan acara rekreasi selama beberapa hari terakhir.

Sebagai pemimpin inti dari organisasi laba terbesar secara lokal, berita kembalinya Garen menyebar ke seluruh provinsi Galantia dalam waktu singkat.

Undangan ke pesta terus berdatangan seiring berjalannya waktu. Hal yang sama berlaku untuk para pengunjung yang mengetuk pintu mereka juga. Selain itu, sebagian besar pengunjung membawa serta keponakan perempuan mereka dengan senyum di wajah mereka. Jelas mereka berharap Garen jatuh hati pada salah satu dari mereka.

Tak tertahankan sampai titik di mana Garen tidak repot-repot kembali ke rumah dan memutuskan untuk pergi ke dojo sebagai gantinya. Tempat itu dalam kondisi yang baik di bawah pengelolaan murid-muridnya, Simon dan Corinne, dan Gerbang Awan Putih telah kembali ke kemakmuran sebelumnya. Gerbang Awan Putih telah memperluas komunitasnya di banyak sekolah di Kota Huishan dan kota-kota terdekat juga.

Garen tidak perlu khawatir tentang pertumbuhan Gerbang Awan Putih. Baik Simon dan Corinne telah pergi untuk pertukaran pengalaman dan tidak lagi di kota.

Dia kemudian pergi ke markas Golden Hoop hanya untuk mengetahui bahwa Delapan Hoop Cyclops Dragon adalah satu-satunya yang duduk di sana. Karena mereka berdua tidak benar-benar mengenal satu sama lain, Garen mengobrol sebentar dan segera meninggalkan tempat itu.

Selama beberapa hari berikutnya, Garen mengunjungi gubernur setempat, rekan magang master ketiganya dan keluarganya masing-masing di bawah Hoop Emas dan perlindungan penjaga tubuh Gerbang Awan Putih.

Setelah itu, dia pergi ke tempat pamannya.

Menurut pamannya, Garen tidak melihatnya sejak insiden cincin terkutuk itu. Karena dia telah memperlakukan Garen dengan baik di masa lalu, dia memutuskan untuk mengunjungi pamannya karena kesopanan.

*****************

Huaishan Pennington Street

Di dalam gedung berlantai lima di sebelah jalan.

Tyr sedang duduk di kursi rotan dengan kaos hitam tebal saat dia memandangi anak-anak yang ribut di ruang tamu sambil menggantung pipa tembakau dari mulutnya.

Selama beberapa hari terakhir, ia telah berhasil menutup kesepakatan perdagangan besar, dan bisnisnya semakin membaik seiring berjalannya waktu. Tempatnya selalu dipadati pengunjung dan semua sepupu elit dari pihak istrinya bahkan mengunjunginya atas kemauan mereka sendiri. Jelas bahwa mereka menginginkan koneksi dengannya. Dia mendapati dirinya sedikit kesal, karena dia juga tidak bisa menolak kunjungan mereka.

“Lombarth … Lombarth!” Dia mengangkat suaranya.

Putranya, Lombarth, senang mengobrol dengan seorang gadis tinggi. Dia cepat lari ke ayahnya ketika

dia mendengar panggilan ayahnya.

“Ada apa ayah?”

“Di mana Phelia?”

“Dia bermain catur di ruang bawah tanah dengan beberapa temannya.”

“Aku tahu kamu tidak bisa mengandalkan gadis itu. Tolong jaga pengunjung untuk saya. Sebagian besar dari mereka seusia Anda. Putra Menteri Jeter akhirnya datang mengunjungi kami. Anda harus menemaninya dan berbicara lebih sedikit dengan gadis-gadis cantik ini, “saran Tyr.

“Baiklah.” Lombarth sangat senang karena Garen tidak akan bertarung melawannya untuk mendapatkan properti, dan ayahnya mulai merawatnya. Sepertinya ayahnya sedang mempersiapkannya untuk menjadi penerus yang layak.

Vaeneris Westin dan Delai Ando adalah saudara elit yang pernah mencoba merebut properti Tyr juga. Dia sedikit tidak bahagia, dia tidak tahu mengapa mereka datang ke rumahnya.

Sebelum dia meninggalkan ayahnya sendirian dan berjalan ke sudut ruang tamu untuk bertemu dengan seorang pria berambut emas, dia berjalan ke arah gadis itu dan dengan sopan meminta maaf padanya.

“Lombarth, kamu tidak ingin berbicara dengan gadis-gadis cantik ini lagi?” Suara Delai Ando datang dari sudut. Orang suram yang bercampur dengan dunia bawah ini dengan lembut mengayunkan segelas anggur saat dia berusaha bersikap elegan, meskipun sosok tubuhnya yang kasar menahan orang lain. Tangannya tampak pulih dari cedera yang didapatnya dari Garen terakhir kali.

Vaeneris ada di sampingnya dengan senyum feminin. Dia tidak banyak bicara dan hanya nongkrong di antara beberapa pria dan wanita, seperti bintang-bintang yang mengelilingi bulan.

“Siapa yang datang? Ada begitu banyak mobil menuruni tangga! ”

“Nomor plat mobil itu … Ini mobil gubernur. Mungkinkah itu sepupu gubernur? ”

“Ada tujuh V8 yang membuka jalan. Adegan yang luar biasa, setiap mobil berharga jutaan! Siapa yang menyebabkan semua botak ini? ”

Para pengunjung yang duduk di dekat jendela mulai berkumpul dan melihat ke bawah ketika mereka bergumam.

Mobil-mobil hitam berhenti di samping Pennington street satu per satu.

Seorang pengawal botak yang kuat mengayun membuka pintu mobil.

Seorang pria jangkung dan berotot dengan mata merah muncul dari dalam. Dia memiliki gaya rambut hitam pendek yang sederhana dan meskipun tubuhnya sangat berotot, itu sangat simetris dan tidak terlalu besar. Dia memberikan rasa penindasan yang kuat meskipun dia mengenakan kaus sederhana dan celana jins.

Pria itu mengenakan anting-anting emas di telinga kirinya. Ini menimbulkan sedikit kebiadaban. Pria ini tidak lain adalah Garen, yang telah ada di mana-mana baru-baru ini. Dengan status sosialnya saat ini, adegan ini adalah suatu keharusan atau akan mempengaruhi bagaimana orang lain memandang Gerbang Awan Putih. Namun, yang membuatnya lebih menarik perhatian adalah dia juga anggota Golden Hoop.

–> Baca Novel di novelku.id <–