Mystical Journey - Chapter 148

Bab 148: Aneh 2

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Celine menggelengkan kepalanya, dia tidak mengerti apa artinya itu.

“Ayo pergi, apa pun nilainya, orang-orang di depan sudah membersihkan jalan dengan terus maju,” Garen berjalan ke pintu.

Di belakang pintu ada kamar seukuran ruang tamu rumah kecil. Dinding-dinding ruangan itu dihiasi dengan ukiran wajah-wajah aneh, ada yang menangis, ada yang ketakutan, ada wajah-wajah keras, dll.

Di sekeliling dinding seluruh ruangan dipenuhi dengan wajah-wajah batu ini. Seolah-olah mereka telah menonjol keluar dari dalam tembok dan berusaha melarikan diri, ratusan, atau bahkan ribuan dari mereka.

Celine tidak bisa membantu tetapi beringsut lebih dekat ke Garen ketika mereka berjalan hati-hati menuju sepasang pintu batu besar di seberang ruangan.

Pintu kanan terbuka, jelas seseorang sudah masuk ke sana.

Saat pasangan itu berjalan ke pintu.

SHHHHHHAAAAA

Puluhan jarum logam tiba-tiba melesat keluar dari setiap arah di koridor di luar, menghalangi jalan ke depan.

Garen menarik Celine dan mundur selangkah.

SHHHAAAAAAA

Jarum menyusut kembali ke lantai dan dinding, sekali lagi mengungkapkan koridor yang gelap dan tak berujung.

“Hati-hati, itu terlihat sangat berbahaya,” Celine mengingatkan, “Aku mencium bau busuk yang menghampiri kita.”

“Bau busuk?” Garen tertegun mendengarnya, dan dia mulai lebih memperhatikan dinding di kedua sisi koridor.

Di setiap sisi dinding ada lubang kecil seukuran kepalan tangan. Dari dalam setiap lubang itu, makhluk seperti cacing yang memancarkan rona hijau gelap mulai memanjat keluar. Ketika kedua makhluk seperti cacing akhirnya keluar, mereka mengungkapkan sayap seperti belalang dari tubuh mereka dan mulai terbang; maka hanya duo yang bisa membuat penampilan penuh mereka.

Ini bukan hanya cacing, mereka adalah hal-hal kecil seperti gadis yang memiliki kulit hijau gelap yang ditutupi sisik serangga halus. Sementara mereka memiliki bentuk tubuh yang ramping dan berpotensi menarik, wajah mereka benar-benar mati karena mereka terlihat sangat licik dan jahat, belum lagi bau yang mengerikan.

Gadis-gadis cacing mengepakkan sayap mereka dengan cepat, dan membuat serangga seperti suara. Mereka langsung menuju Garen dan Celine. Ketika mereka semakin dekat, mereka membuka mulut mereka untuk menyulap semacam senyum jahat, mengungkapkan serangkaian gigi mirip gergaji.

“Sprite!” Celine mundur dua langkah, berharap menarik diri dari mereka, “ini pasti sprite legendaris, hati-hati! Mereka memiliki gigi yang sangat tajam! ”Dia perlahan menarik sabuknya, tatapannya tidak pernah menyimpang dari dua sprite.

“Sprite?” Garen kehilangan kata-kata, kekejian ini terlihat sangat mengerikan, namun mereka masih memiliki nama-nama imut seperti itu, tentu saja penampilan mereka membuat nama mereka tidak adil.

“Garen, kau fokus melindungiku! Sprite terutama seperti memakan gadis kecil, mereka pasti akan memfokuskan semua serangan mereka padaku! “Celine berteriak ketakutan.

“Ha?” Garen baru saja memperhatikan, kedua sprite hanya memperhatikan Celine dengan tatapan keserakahan dan nafsu birahi mereka.

SUARA MENDESING

Kedua sprite tiba-tiba berjingkrak di Celine. Mereka bahkan tidak peduli dengan Garen, mereka hanya mengelilingi dia dengan terbang di kiri dan kanannya.

MENAMPAR!

Garen mengulurkan tangan kanannya dan dengan sangat cepat menangkap salah satu sprite. Dengan tangan kirinya, dia menjentikkan sprite yang lain dengan jarinya, mengirimkannya ke jalan yang bertabrakan dengan dinding.

Meraih sprite terasa seperti meraih kumbang yang khas. Tubuh mereka tidak memiliki kehangatan sama sekali.

“Seperti serangga biasa, sangat lemah,” Garen mengerutkan kening.

“Berhati-hatilah, sprite memiliki struktur tubuh yang sangat tangguh, Neptunus Tinju memiliki catatan tentang mereka di buku mereka, mendokumentasikan bagaimana mereka sangat sulit untuk dibunuh!” Celine dengan cepat mengingatkan, “tidak peduli apakah Anda membakar, menenggelamkan atau menusuk, apa pun yang Anda lakukan, Anda tidak akan pernah bisa sepenuhnya menyingkirkan mereka! ”

“Wow, itu sesuatu,” Kerutan Garen semakin dalam.

Di sisi lain, sprite yang telah dipukul ke dinding kembali berdiri dan sekarang kembali ke udara. Kali ini, itu ke Garen dengan kecepatan mematikan.

MENAMPAR!

Garen mengayunkan tangannya yang bebas dan menampar sprite itu ke dinding, lalu dia meremasnya ke dinding untuk memastikan.

BANG!

Bagian dari dinding yang bertemu tangannya tenggelam di sekitar telapak tangannya, sejumlah besar debu jatuh dari tempat itu dan di sekitar koridor.

Ketika Garen mengangkat telapak tangannya dari dinding, sprite di bawahnya tidak terluka, hanya tampak sedikit pusing.

“Mereka benar-benar kuat!” Garen akhirnya sadar.

KA CHA!

Dia tiba-tiba merasakan sakit yang tajam di tangan kanannya, dan dengan cepat melepaskan sprite yang dia genggam di sana.

Ketika dia menarik telapak tangannya, dia melihat luka kecil dipotong oleh gigi sprite. Mereka pasti memiliki beberapa gigi yang sangat tajam, melihat bagaimana mereka dapat menggigit kulitnya yang keras dengan mudah.

“Ayo lari! Kepala lurus ke arah jarum! ”Celine menarik ikat pinggangnya dengan satu gerakan cepat, mencambuk sprite yang sekarang bebas, mengirimkannya ke mantra pusing seperti setengah lainnya.

Garen mengikuti di belakang Celine, berlari ke tempat di mana jarum-jarumnya menonjol sebelumnya.

SHHAAAAAAA

Jarum menonjol dari setiap bagian dinding dan lantai lagi, tapi kali ini, Garen mengerahkan kekuatannya dan menendang ke salah satu dari mereka. Dengan bunyi keras, itu pecah menjadi setengah, mengungkapkan ruang kecil untuk mereka berdua lewati, dan menjauh dari sprite.

Mereka berlari sebentar, menemui banyak persimpangan di sepanjang jalan, tetapi setiap kali Celine bahkan tidak ragu, dia akan mengendus udara untuk sepersekian detik, kemudian melanjutkan ke depan.

Setelah berjalan lama, dan beberapa anak tangga lagi, mereka akhirnya dihentikan oleh pintu melengkung hitam berukuran 10 meter. Seperti pintu-pintu sebelumnya, pintu itu juga terbuka sedikit, memperlihatkan aula batu hitam yang luas di dalamnya.

Aula batu hitam diterangi dengan terang, di tengahnya, ada sebuah mezbah hitam dengan pedang bermata dua perak yang tertancap di dalamnya.

Pedang bermata dua itu kira-kira seukuran telapak tangan, dan di atasnya ada ukiran simbol berukuran kepalan. Di gagangnya ada dua sprite yang tersenyum dan berpelukan diukir dengan seragam yang sempurna.

Tiba-tiba mereka mendengar dengungan rendah dan suara gedoran keras datang dari aula.

BANG !!!

Makhluk besar hidup dilemparkan ke lengkungan pintu, mengguncang tanah di sekitar aula saat mendarat, dan menghujani lebih banyak debu ke penghuninya dari langit-langit.

Ketika debu hilang, Garen dan Celine akhirnya mengetahui benda besar itu.

Itu sebenarnya adalah sprite raksasa yang menjulang setinggi lebih dari 5 meter!

Itu tampak seperti sprite dari sebelumnya, tubuh kehijauan, dengan payudara penuh dan tubuh ramping. Di seluruh kulitnya yang telanjang ditutupi oleh sisik serangga hijau yang keras, mulutnya dipenuhi gigi seperti gergaji dan wajah yang berbahaya di luar dugaan.

SHHHHHHHH

Sprite raksasa itu meraung, dan segera bangkit kembali.

Garen dan Celine buru-buru berlari ke pintu.

Di dalam aula, Duskdune Shura dan Flamingo berdiri dengan tenang di satu sisi altar, Flamingo memegang pedang hitam, dan menangkis serangan gabungan dari Beo dan orang lain.

Mereka bertiga terlibat dalam pertarungan yang intens, membuat suara seperti badai telah melanda.

BANG !!!

Beo dikirim ke dinding setelah ditebas oleh Flamingo, saat perlahan-lahan meluncur turun dari dinding, dia mulai muntah darah, sepertinya dia terluka cukup parah.

Flamingo mengayunkan pedangnya dengan santai, dan lingkaran cahaya perak muncul di depannya.

DENTANG! DENTANG! DENTANG!

Pria berjanggut lain mengenakan seragam militer memegang kapak pendek berdiri di depan kurva perak, tubuhnya tiba-tiba bergetar hebat, bintik-bintik merah kecil tiba-tiba muncul di bawah kulitnya, seolah-olah ia memiliki kasus bulu merinding yang buruk.

“Retak!”

Flamingo mengangkat pedangnya dan menebasnya ke bawah.

BANG!

Hum rendah lainnya, dan pria berjanggut itu juga dikirim terbang mundur. Dia berguling di tanah selama beberapa saat sebelum akhirnya berhenti dan berbaring, kapaknya terbang dan mendarat di sisi kepalanya dengan retakan keras.

Garen dan Celine juga memperhatikan seorang wanita berjas duduk di dinding di aula. Wajahnya sangat pucat, dan dadanya ditusuk oleh belati, menjepitnya ke dinding saat darahnya menetes ke genangan air di lantai.

Namun terlepas dari ini, dia masih hidup, dan masih berjuang untuk menarik belati keluar dari dadanya.

Ketika Garen dan Celine masuk, semua orang berhenti di langkah mereka dan memperhatikan mereka.

SHHHHHHH !!

Sprite raksasa itu mengepakkan sayapnya yang besar, dengan embusan angin kencang yang dia lakukan menuju Flamingo. Dia melambaikan jari-jarinya yang berujung dengan kuku yang sangat tajam, hampir seperti belati.

DENTANG!!

Mata Flamingo memancarkan warna merah keemasan, pedang di tangannya bahkan tidak bergerak, tetapi di depannya ada salib perak muncul sebagai tanggapan atas serangan sprite.

Sebuah percikan api yang terang di antara salib dan sprite raksasa, mengirim sprite raksasa dan Beo terbang mundur ke dinding lagi. Ketika mereka menabrak dinding, celah-celah di dinding batu tertinggal di belakang mereka.

Sprite raksasa itu sekarang pusing, dan tidak mampu bangkit kembali.

Flamingo meringis, dan mengayunkan pedangnya dengan gerakan memutar dengan satu tangan, mengalihkan pandangannya ke Garen dan Celine. Dia jelas dengan mudah menangkis serangan pasukan Beo, dan bersamaan dengan itu, dengan mudah menjatuhkan sprite raksasa pemarah.

Garen memperhatikan bahwa sejak awal sampai sekarang, Flamingo bahkan tidak mau repot melepas jubah hitamnya, dia telah bertarung dengan hanya satu tangan selama ini. Dengan kata lain, para pejuang terampil ini yang dipasangkan dengan makhluk legendaris begitu kuat sehingga orang normal bahkan tidak perlu perlu serius untuk melawan mereka.

“Jaga dirimu baik-baik,” kata Garen lembut kepada Celine sebelum melangkah dengan percaya diri ke arah Flamingo.

“Ada apa? Apakah Anda di sini juga untuk Pedang Sprite dan Darah Rahasia? “Flamingo memandang Garen dengan ragu,” Darah Rahasia membutuhkan proses pembuatan bir tertentu untuk bekerja. Jadi, bahkan jika Anda mendapatkannya, itu tidak akan berguna bagi Anda. Hanya anggota Immortal Palace Alliance yang memiliki resep, oleh karena itu hanya jika Anda bergabung dengan kami maka Anda akan diizinkan untuk menggunakan menikmati Darah Rahasia. ”

Garen menggelengkan kepalanya, “Aku baru saja mendengar tentang Darah Rahasia, sejujurnya aku tidak punya gambaran lengkap tentang apa yang terjadi di sini.” Dia memandang semua orang di aula, Beo dan geng tersingkir atau terluka parah. .

“Lalu mengapa kamu masuk?” Flamingo sekarang tertarik, “Kamu harus tahu bahwa hanya bahaya besar yang menunggumu di sini, kan?”

“Tentu saja,” Garen mengangguk, “Tujuan saya sederhana, dan karena Anda adalah anggota dari Immortal Palace Alliance, bisakah Anda memberi tahu saya di mana Sylphalan?”

Duskdun Shura dan Flamingo berdiri terpana, mereka bertukar pandang dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Wajah Tambo yang semula tenang juga tiba-tiba berubah tertekan.

“Syl … phalan …. bisnis apa yang kamu miliki dengannya?” Flamingo terdiam beberapa saat, lalu mengatakan ini.

Garen tidak menjawab, dia hanya menatapnya diam-diam. Dia tahu keduanya pasti tahu lokasi Sylphalan. Setelah banyak ronde pertempuran kelompok, sementara Duskdune Shura dan Flamingo tampak benar-benar tanpa cedera, mereka pasti setidaknya menderita beberapa kerusakan atau setidaknya menghabiskan energi mereka. Karenanya Garen yakin bahwa jika dia mencoba, dia setidaknya bisa menimbulkan kerusakan besar pada mereka jika perkelahian meletus. Belum lagi dibandingkan dengan Beo, saat ini Garen paling dekat dalam hal tingkat keterampilan dengan mereka berdua.

“Persetan, Flamingo.” Tiba-tiba Duskdune Shura berbicara, dia perlahan berjalan ke altar dan dengan ringan mengeluarkan Pedang Sprite.

SHHHH… ..

Dengan suara lembut, Pedang Sprite perlahan ditarik keluar dari altar.

“Kami telah mencapai tujuan kami untuk saat ini, kamu dapat memiliki pedang. Tidak ada yang saya inginkan di sini. Ayo pergi.”

Duskdune Shura berbalik dan pergi lurus melewati pintu.

–> Baca Novel di novelku.id <–