Mystical Journey - Chapter 138

Bab 138: Dosa Gerro 2

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Wajah Celine jatuh.

“Tinju Neptunusku adalah salah satu yang terbaik dalam sejarah! Teknik-teknik rahasia ada di depan generasinya; puncak teknik rahasia! Dengan jumlah bakat yang Anda miliki, Anda dapat mencapai apa yang belum pernah dicapai sebelumnya. Anda bahkan dapat mencapai apa yang sedang berusaha diperoleh oleh Duskdune Shura! Saya memberi Anda kesempatan untuk mencapai puncak seni bela diri, kesempatan untuk meningkatkan lebih lanjut dari sana dan seterusnya! Anda bahkan tidak mempertimbangkannya ?! ”

“Jangan buang waktumu. Pikiranku dibuat. ”Garen menjawab datar.

“Baik. Anda masih muda. Ada banyak kesempatan untuk menyesal setelah itu, ”kata Celine dengan suara rendah.

“Lupakan teknik rahasia selama satu menit; kapan kamu berencana pergi? “tanya Su Lin.

Celine segera mencari di tempat lain dan bersiul.

Su Lin segera tahu bahwa gadis ini menyukai tempat ini, mencoba menggunakannya sebagai tempat berlindung.

“Celine.” Suara berat Garen menggelegar. “Sebagai penerus Fist Neptunus, selain Fist Neptunus milikmu sendiri, tentunya kau tahu teknik rahasia kelas bawah lainnya, kan?”

“Teknik rahasia tingkat rendah? Saya tahu banyak, mengapa Anda menanyakan hal ini? ”Celine menunduk dan bertanya karena curiga.

“Apakah kamu tidak merasa bahwa kamu perlu membayar kami entah bagaimana karena kamu memperlakukan kami sebagai pengawal sekarang?” Garen bertanya sambil melirik Su Lin, menatapnya untuk mencari dukungan.

“Ya itu benar. Kami tidak pernah sepakat untuk membiarkan Anda tinggal bersama kami. Anda hanya akan membawa kita masalah. “Su Lin mengangguk berulang kali.

“Jika kamu tidak ingin kami meninggalkanmu saat kita dalam masalah, kamu harus memberi kita sesuatu sebagai balasan, kan?” Garen menyeringai.

“Kamu ingin teknik rahasia tingkat rendah?” Tanya Celine. “Mengapa kamu membutuhkan teknik rahasia tingkat rendah? Apa gunanya mereka? ”

“Aku tidak akan keberatan jika kamu ingin mengeluarkan teknik rahasia dengan nilai yang lebih tinggi, tetapi apakah kamu mau? “Garen mengangkat bahu.

“Baik.” Jawab Celine bahagia setelah beberapa pertimbangan. “Teknik rahasia macam apa yang kamu inginkan? Dari tipe apa? Saya memiliki beberapa teknik rahasia di bawah Neptune Fist saya. Mari kita lihat apa yang ada dalam pikiran Anda. ”

“Tapi aku harus memperingatkanmu dulu; setelah Anda memutuskan, dibutuhkan waktu yang lama untuk menguasainya. Tingkat kemajuan Anda akan menurun begitu Anda mencapai usia 25, dan hanya akan semakin sulit sejak saat itu. Anda harus mendapatkan dasar-dasarnya terlebih dahulu, sebelum hal lain. Semakin tinggi tingkat teknik rahasia, semakin baik untuk Anda, dan yang tertinggi yang saya miliki adalah Metode Rahasia Fundamental Neptunus. ”Ia menambahkan.

“Teknik rahasia kelas tertinggi kamu? Apakah itu lebih kuat dari Tuan Andreas? “Aris bertanya karena penasaran.

“Pasti.” Celine menjawab dengan bangga. “Selain itu, saya hanya bisa memberikan satu set kepada Su Lin dan Garen. Teknik rahasia My Neptune Fist sama sekali tidak gratis. ”

“Baik. Saya ingin teknik rahasia yang didasarkan pada senjata tersembunyi. “Su Lin segera bersuara.

“Aku ingin yang didasarkan pada serangan telapak tangan,” tambah Garen.

“Senjata dan Pemogokan Palm Tersembunyi? Tidak masalah. “Celine mengangguk. “Apakah kamu sudah memutuskan? Ini akan menjadi kompensasi untuk melindungi saya dan Eruda. Anda sebaiknya yakin! ”

“Tentu saja.” Jawab Su Lin tanpa ragu-ragu.

Garen mengangguk setuju juga.

“Nilainya lebih baik.”

Celine mengangguk dengan yakin.

“Jangan khawatir, aku akan memberimu dasar-dasar pertama. Aku akan mengajari kalian level 2 begitu kamu menguasai level 1. Secara kiasan. ”

“Baik! Ayo lakukan ini sekarang, karena organisasi Slash akan pergi sore ini. ” Su Lin berkata ketika dia tidak bisa menunggu lagi.

“Tidak perlu terburu-buru, aku yakin mereka tidak akan bisa menyentuh Duskdune Shura bahkan jika mereka ada di sana. Dia ada di tingkat lain dari kelicikan. Saya tahu sedikit tentang dia, dan tentang situasi yang dihadapi. Kemungkinan besar itu benar. ”Celine mengerutkan bibirnya saat dia menjelaskan. “Aku akan membiarkanmu memutuskan teknik rahasia terlebih dahulu. Baiklah, katakan padaku apa yang ingin kamu pelajari. Jalan apa yang akan Anda ambil? ”

Setengah jam kemudian…

Baik Garen dan Su Lin kembali ke kamar masing-masing dan mulai berkemas untuk perjalanan dengan gugus tugas.

Di tangan mereka ada dua lembar kertas, keduanya dikemas hingga penuh dengan informasi tentang teknik rahasia masing-masing.

Garen setengah duduk, setengah berbaring di tempat tidurnya, mempelajari halaman pertama makalahnya di baris pertama, nama teknik rahasia ditulis dengan jelas sebagai siang hari.

‘Metode Rahasia Giok Merah’

Itu adalah satu set lengkap, terdiri dari berbagai jenis teknik serangan telapak tangan. Ia bahkan memiliki panduan untuk mencapai efek khusus dari teknik rahasia.

Itu mirip dengan Teknik Rahasia Mammoth yang mengandung Teknik Tempur Awan Putih dan Seni Tinju Peledak. Mereka datang dalam satu set.

Garen membalik ke bagian penjelasan di halaman terakhir.

‘The Red Jade Palm, yang pernah dikuasai, menanamkan telapak tangan dengan sangat panas. Pembakaran benda apa pun mudah dicapai bila dikombinasikan dengan teknik telapak tangan yang tepat, panas telapak tangan memiliki penetrasi yang sangat tinggi dan dengan demikian dapat mengganggu keseimbangan suhu tubuh musuh, membunuh musuh secara diam-diam. ‘

Palm Giok Merah ini dikatalisasi dari subspesies ular beracun yang dikenal sebagai ular giok api. Teknik tempurnya diklasifikasikan ke dalam pembungkus, menggigit dan memutar.

Ketiga teknik ini terutama digunakan untuk menghindari, menyerang, dan bertahan.

Garen menatap pohon skill skill di depannya.

Sebuah teknik dari Red Jad Palm telah terwujud di atas kertas.

‘Palem Giok Merah: Tidak Dipelajari (Total tiga level) Persyaratan: Kekuatan 0.7, Agility 1, Konstitusi 1.5, Intelijen 0.9. Persyaratan terpenuhi. Apakah Anda ingin mempelajari teknik ini? ‘

“Sepertinya konstitusi adalah atribut utama untuk Red Jade Palm. Seseorang membutuhkan setidaknya 1,5 agar memenuhi syarat untuk mempelajarinya. Dengan kata lain, hanya profesional terlatih yang memenuhi syarat untuk mempraktikkan teknik ini. “Garen berpikir dalam hati.

Garen menatap simbol ‘ya’ selama 3 detik ketika pemberitahuan untuk mengetahui Red Jade Palm muncul.

Dengan sengatan membakar, simbol menghilang.

Kertas yang ada di depannya, seperti pemindai, dipindahkan ke kepalanya. Pemahamannya tentang teknik naik dalam suksesi cepat, seolah-olah dia telah mempelajarinya untuk jangka waktu yang lama.

“Baiklah kalau begitu, mari kita mulai dengan teknik pernapasan dasar!”

Teknik pernapasan, postur spesifik, dan bahkan irama musik adalah keharusan selama latihan untuk teknik rahasia apa pun. Teknik rahasia tingkat tinggi mungkin bahkan memerlukan energi eksternal sebagai katalis. Palm Giok Merah dianggap sebagai teknik rahasia tingkat kedua yang kelasnya lebih tinggi dari teknik rahasia Mammoth. Itu adalah salah satu yang Celine pilih untuk diambil otaknya; yang tidak memerlukan dukungan eksternal.

Untuk semua keuntungannya karena tidak memerlukan katalis, ia memiliki satu peringatan: sangat sulit untuk dikuasai.

Teknik rahasia ini adalah jenis yang membutuhkan darah dan keringat.

Garen dengan tenang menyesuaikan napasnya dengan teknik itu. Bernafas dengan ritme tanpa jeda, paru-parunya yang besar menghirup dan menghembuskan udara dalam jumlah besar. Suara mendesis mulai bergema di sekitar ruangan. Seolah ada ular di ruangan itu, siap menyerang.

Saat itu pagi hari, dan dia perlu pergi ke Sin Gerro dengan gugus tugas Slash untuk menghilangkan Duskdune Shura di sore hari. Meskipun Yoda tidak akan bersama mereka kali ini, susunan pemain masih sangat mengesankan; jauh lebih kuat dari upaya mereka sebelumnya. Meskipun Garen belum melihat Beo beraksi sebelumnya, dia tahu bahwa dia bukan Grandmaster Combat yang biasa. Bersama mereka ada 2 lebih profesional Kelas D, yang bisa berhadapan dengan dirinya sendiri, serta anggota polisi internasional. Ada juga beberapa dari Agen Khusus bersama untuk misi.

Garen mengaku bahwa dengan garis ini, dengan Beo sendirian menguncinya di tempat, selain daya tembak belaka dalam tim, bahkan Garen akan direndahkan.

Sekarang dia telah mendapatkan teknik rahasia baru, yang memiliki tingkat lebih tinggi dari Teknik Rahasia Mammoth-nya sendiri, pelatihan sangat penting dalam meningkatkan kekuatannya.

“Sekarang jika aku memiliki Tahta Pedang Emas …” Mata Garen dipenuhi dengan energi. Golden Sword Throne telah menjadi prioritas nomor satu, karena akan sangat meningkatkan atribut fisik dan tingkat tekniknya dengan kecepatan yang luar biasa. Itu adalah kesempatan sekali seumur hidup!

********

Dosa Gerro.

Taman Laut Hutan Pinus Jarum Hijau; sebuah tempat yang tertutup oleh tanah hijau yang luas. Di tengahnya ada kolam yang hampir seperti cermin, bersama dengan sungai yang memisahkan tanah dengan tepiannya yang berkelok-kelok.

Itu seperti menggambar pemandangan di atas sapu tangan berwarna hijau

Di dalam hutan terletak jalan kecil putih yang menembus hutan. Ada papan nama di pintu masuk, yang ditulis dalam bahasa Gerro: Lake Road.

Pusat Jalan Danau berjarak sekitar 300 meter dari pintu masuk–

Matahari bersinar di atas kepala, merembes melalui celah-celah di kanopi hutan, memandikan petak-petak tanah yang berserakan di tanah yang tidak rata dalam pilar-pilar cahaya matahari yang indah.

Mobil-mobil polisi monokrom berjejer di hutan terbuka, lampu flash di strobo; polisi berseragam merangkai pita kuning, dan yang lainnya mengelilingi kawah yang dalam di tengah-tengah tanah lapang. Kamera berkedip meniru lampu polisi saat kilatan lampu strobo disertai dengan klik rana dari gambar yang diambil. Yang lain dengan marah mencatat poin pada notebook.

Suara mesin berdengung bisa didengar di dekatnya, ketika mobil polisi lain berhenti di dekat pita kuning.

Tiga polisi muda, dua laki-laki dan satu perempuan, keluar dari mobil dengan irama dentuman pintu. Mereka mengenakan pakaian biasa, lencana di tangan mereka bersinar saat mereka memantulkan sinar matahari.

“Petugas Joseph dari Departemen Agen Darurat. Keduanya adalah kolega saya. Tolong biarkan kami lewat. ”

Petugas yang bertugas melihat lencana polisi dan segera membiarkannya lewat, merespons dengan sikap hormat dan hormat.

Pria bernama Joseph itu mengenakan kemeja kulit hitam. Dia memiliki kulit kuning pucat, mata besar dengan alis tebal, dan soket mata dalam yang khas pecandu kerja yang bekerja di kantor. Dia terlihat sangat tegas di wajahnya.

Dia membawa rekan-rekannya ke lubang dan berlutut untuk melihat lebih baik.

Di dalam lubang adalah garis buram mayat pria, setengah dari tubuhnya tidak ditemukan. Seolah-olah ada sesuatu yang memisahkannya dari bahu kanannya ke kaki kanannya. Di mana tubuhnya berada, hanya ada tanah, diwarnai merah dengan darah.

“Identitas orang yang sudah meninggal?” Joseph bertanya ketika dia berdiri.

“Kami masih menyelidiki. Kita dapat menentukan identitasnya dengan melacak kembali waktu kedatangannya, dan dengan mencocokkan pakaiannya dengan yang dari tempat lain. Namun, kami membutuhkan lebih banyak waktu. “Polisi itu menjawab.

“Ada saksi?”

“Tidak ada. Seolah-olah ada binatang liar yang bergerak di daerah sekitarnya. Kami pikir itu adalah serangan oleh salah satu dari mereka. ”

Joseph memijat pelipisnya sendiri.

“Apakah ada penjaga hutan di dekat sini?”

“Thomson telah mencari. Mungkin perlu beberapa saat baginya untuk menemukannya. ”Gadis yang datang bersamanya berbicara dengan lembut.

“Ini adalah insiden ketiga dalam tiga hari!” Gumam Joseph.

“Apakah kamu baik-baik saja, Joseph?” Gadis di sebelahnya memeluknya dengan ringan dan mencium pipinya.

“Aku baik-baik saja, Annie.” Joseph membalas ciumannya.

“Tuan! Saya telah menemukan sesuatu! ”

Joseph bergegas ke tempat polisi itu berteriak; itu adalah ladang hijau di bawah pohon pinus besar.

Kartu identitas putih duduk dengan tenang di rumput, tidak bergerak.

Joseph berlutut, dan mengenakan sarung tangan karet, mengambil kartu itu.

“Bawa kembali dan lakukan pemindaian sidik jari.”

“Ya pak.”

–> Baca Novel di novelku.id <–