Mystical Journey - Chapter 116

Bab 116: Selesai 2

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

“Ya … Itu dia!” Suaranya goyah, tetapi tenang setelah menarik napas dalam-dalam. “Saudaraku … Dialah yang hampir membunuhku terakhir kali! Sangat dekat! ”

Dia melangkah mundur dan bersembunyi di belakang pria yang tampak dewasa.

Keduanya tampak identik, tetapi kakaknya memiliki hidung bengkok dan terlihat licik. Garen melangkah maju dengan senyum di wajahnya, dan Delai Xima mundur ketakutan.

“Tidak! Jangan mendekat! ”Meskipun pemuda itu tampak lebih dewasa dari sebelumnya, dia masih ingat pengalaman mengerikan yang diberikan Garen kepadanya hari itu. Dia mencoba lari tetapi dia sangat gugup sehingga dia tersandung.

“Hah? Apa aku membuatmu takut? “Garen tersenyum dan mengambil segelas anggur hitam dari meja di sampingnya.

Ruangan itu sunyi, dan sebagian besar orang menatap Garen, tetapi dia tampaknya tidak peduli.

“Aku Delai Ando. Saya pikir Anda pernah mendengar tentang saya sebelumnya. ”Pria yang tampak dewasa itu bahkan tidak melihat ke arah kakaknya yang bersembunyi di belakangnya. “Aku di sini untuk membuatmu membayar untuk apa yang kamu lakukan pada kakakku terakhir kali.”

Garen melihat sekeliling. Rencananya adalah untuk datang ke sini dan menyelesaikan apa pun yang tersisa di pihak pamannya, dan dia benar-benar tidak ingin membuang waktu untuk orang-orang ini. Namun, mereka memiliki kekuatan besar di tangan mereka, bahkan pamannya harus berpikir dua kali ketika berurusan dengan mereka.

Pada akhirnya, itu adalah kesempatan bagus bagi Garen untuk mempelajari latar belakang mereka.

“Aku tidak akan mengambil alih bisnis pamanku Anjer. Namun, “kata Garen, melihat ekspresi terkejut di wajah para lelaki itu,” kuharap seseorang setidaknya akan menjelaskan kepadaku apa yang terjadi di sini? ”

“Aku melihatmu berbicara dengan ayahku belum lama ini, bukankah dia memberitahumu tentang itu?” Delai Ando berdiri di depan saudaranya. “Bukankah paman Pang Di menyebutkannya kepadamu? Aku tidak mempercayaimu Anda melakukan semua yang Anda bisa untuk mencoba dan mengambil semuanya dari saya, dan Anda bahkan tidak mengetahuinya? ”

Delai Ando berhenti sejenak dan mencibir. “Aku tidak tahu apa yang kamu rencanakan, tetapi paman Pang Di tidak mengizinkan hal itu terjadi. Juga, saya masih perlu membuat Anda membayar untuk apa yang Anda lakukan kepada saudara saya. ”

“Baiklah, apa yang akan kamu lakukan?” Garen menatap pria di depannya dengan rasa ingin tahu.

“Kamu akan tahu setelah pesta.” Delai Ando mencibir lagi.

“Kenapa menunggu? Tunjukkan padaku apa yang kamu dapat! ”Garen berdiri dan mencoba meraih Delai Ando.

Garen sangat cepat, dan tidak ada yang menyangka dia akan memulai perkelahian di sini dan sekarang.

Dia membidik leher Delai Ando dan membuatnya terlihat sangat mudah.

Bam!

Dua pria menendang Garen di belakang, tetapi mereka tidak merusaknya.

Dua lelaki lain menghalangi jalan Garen, tetapi mereka jatuh ke tanah setelah dia menyentuh mereka dengan telapak tangannya, dan Garen meraih Delai Ando dengan mudah.

Ketak!

Sebuah pistol hitam muncul di tangan Delai Ando, dan dia mengarahkannya ke dahi Garen.

“Kamu ingin bertarung, ya? Kamu sudah mati! ”Ada ekspresi muram di wajah Delai Ando, dan dia mematikan keselamatan pistolnya.

Situasi semakin intens. Para pria muda di ruang pertemuan tidak tahu apa yang harus mereka lakukan saat ini, dan tidak ada yang berbicara. Mereka tidak ingin membuat Delai Ando marah. Jika dia menarik pelatuknya, orang-orang di ruang rapat besar pasti akan mendengar suara itu, dan tidak ada yang akan dapat mengambil tanggung jawab jika itu terjadi.

“Kamu sebodoh kakakmu,” kata Garen dengan nada ringan. Dia mengejutkan Delai Ando dengan gelombang kejut dari tangannya, dan pria itu menjatuhkan senjatanya ke lantai.

Delai Ando merasa seperti baru saja kehilangan seluruh kekuatannya, dan Garen bisa melihat betapa terkejutnya dia dari matanya.

“Beraninya kau!” Teriak Delai Ando.

Retak!

Garen memukul lengan kanan Delai Ando dengan telapak tangannya, dan mematahkan tulang pria itu. Semua orang di ruangan itu menggigil setelah mendengar suara patah tulang.

“Ahhh!”

Delai Ando menjerit kesakitan.

“Biarkan dia pergi!”

Tiba-tiba, seseorang mencoba menusuk lengan kanan Garen dengan belati hitam.

Itu adalah penjaga tubuh Delai Ando. Meskipun itu adalah pertarungan antara Tuan Muda, Garen terlalu keras pada Delai Ando. Pengawal itu berpikir jika dia tidak bertindak sekarang, Garen akan melakukan sesuatu yang lebih buruk untuk tugasnya, dan dia akan mendapat masalah setelahnya.

Bam!

Pergelangan tangan pengawal itu ditabrak oleh Garen, dan dia menjatuhkan belati ke tanah setelahnya. Dia mundur segera, tetapi dia masih kehilangan kekuatannya dan jatuh ke tanah.

Di sisi lain ruangan, pemuda bernama Vaeneris mulai bertepuk tangan. Dia tersenyum, dan sepertinya dia memuji Garen. Dia dan beberapa remaja lainnya dilindungi oleh lebih dari sepuluh pengawal dengan jas hitam. Mereka membentuk lingkaran di sekitar remaja.

Garen tidak tahu kapan mereka memasuki ruang rapat kecil.

Wajah Delai Ando pucat, dan Garen menjatuhkannya ke tanah.

“Kamu siapa? Vaeneris? ”Dia perlahan berjalan menuju pemuda itu.

Ekspresi Vaeneris berubah, tapi dia dengan cepat tenang dan mundur sedikit. Para pengawal itu tampak gugup ketika Garen bergerak ke arah mereka dan bergerak lebih dekat dengan para remaja itu.

“Garen, situasi Tuan Anjer buruk, dan dia tidak punya banyak waktu tersisa di dunia ini. Perkelahian kami di sini tidak akan memengaruhi hak waris. ”

“Dia sekarat?” Garen mengerutkan alisnya.

Ruang rapat yang bersih berantakan setelah pertarungan. Anggur, gelas pecah, kursi, meja, pengawal, dan Delai Ando ada di lantai.

Delai Xima menyembunyikan dirinya di sudut, wajahnya pucat saat dia menatap Garen dengan ketakutan. Delai Ando pingsan karena kesakitan, dan beberapa remaja lain tinggal sejauh mungkin dari Garen, tidak ingin terlibat dalam hal ini.

“Aku akan memberi tahu ayah tentang apa yang baru saja terjadi di sini. Dia mematahkan tulang kerabatnya! Mari kita lihat bagaimana dia bisa mendapatkan warisan setelah desas-desus menyebar! ”Seorang pria muda dengan rambut abu-abu berkata dengan marah. Dia berdiri tepat di samping Vaeneris, menatap lengan Delai Ando yang patah karena ketakutan di matanya.

“Westin! Apakah kamu baik-baik saja? ”Pintu ruang rapat didorong terbuka, dan beberapa orang bergegas masuk. Salah satunya adalah Pang Di. Dia bergegas menuju pria muda dengan rambut abu-abu dan mulai memeriksanya.

Garen tidak terlalu peduli. Dia melihat sekeliling dan melihat bahwa tidak ada pengawal yang mengikuti orang-orang ke dalam ruangan yang kuat. Kebanyakan dari mereka hanyalah penembak amatir.

Paman Garen berjalan melewati pintu dengan ekspresi tenang di wajahnya dan langsung pergi ke Garen.

“Apa yang terjadi? Apa kamu baik baik saja?”

“Aku baik-baik saja.” Itu bisa diterima selama tidak ada yang terbunuh dalam pertarungan. Itu adalah garis bawah untuk pertarungan antara anggota keluarga.

“Paman, katakan saja yang sebenarnya. Bagaimana kondisimu saat ini? Aku sudah mendengar tentang penyakitmu, “Garen bertanya dengan nada ringan, menyipitkan matanya.

Anjer memandang Garen dengan senyum pahit di wajahnya.

“Bagaimana kamu tahu? Sebenarnya saya tidak yakin. Dokter saya memberi tahu saya bahwa saya tinggal setengah tahun lagi. ”

“Kamu belum pernah memberitahuku sebelumnya.”

“Aku benar-benar tidak tahu tentang kondisiku.” Anjer mencari melalui ingatannya. “Sekitar setengah tahun yang lalu, saya didiagnosis menderita hipofungsi tubuh. Saya bahkan tidak tahu mengapa saya tiba-tiba jatuh sakit. Nah, itu bukan untuk Anda khawatirkan. Ayo naik ke lantai atas.”

Garen mengangguk, dan dia mulai memeriksa pakaian dan aksesori yang dikenakan pamannya. Dia menemukan cincin giok hitam di jari pertama kiri Anjer.

Garen agak bingung, dan dia menyentuh permukaan cincin setelah melihatnya di jari Anjer. Ekspresinya berubah ketika cahaya Qi yang menenangkan mengalir ke tubuhnya. Meskipun lemah, alirannya stabil. Namun, itu terlalu lemah untuk Garen. Butuh waktu bertahun-tahun untuk meningkatkan meteran potensial Garen sebesar sepuluh persen, dan itu sama sekali tidak membantu.

Cincin itu adalah Antik Tragedi, dan permukaannya dilapisi semacam cat isolasi. Jika Garen tidak menyentuhnya, dia tidak akan pernah tahu bahwa itu adalah Barang Antik Tragedi.

“Paman, sudah berapa lama kamu memakai cincin itu?”

“Yang ini?” Anjer bertanya-tanya mengapa Garen tiba-tiba bertanya tentang cincin itu, tetapi dia masih langsung menjawab, “Dua atau tiga tahun mungkin, mengapa? Saya pikir saya membelinya dari organisasi rahasia. ”

Garen segera berpikir bahwa itu mungkin Hoop Emas.

“Tidak mungkin …” Ada ekspresi aneh di wajahnya. “Tapi jika itu tidak di lokasi khusus asalnya, itu tidak akan membahayakan. Saya pikir saya sudah benar. Cincin ini … “Garen mulai berpikir.

“Paman, apakah kamu tahu kalau ada yang melakukan sesuatu pada cincin setelah kamu mendapatkannya? Atau apakah cincinnya berubah setelah kamu mulai memakainya? ”

“Kamu pikir cincin ini membuatku sakit?” Anjer tidak yakin. “Aku yakin tidak ada yang terjadi dengan itu …”

Garen mengerutkan alisnya, siap berbicara, tetapi dia terganggu oleh Anjer sebelum dia bisa mengatakan hal lain.

“Itu tidak mungkin cincin, tapi aku akan melepasnya jika kamu pikir itu masalahnya.”

Anjer senang bahwa Garen sangat bijaksana.

“Tentu.” Garen tersenyum. Di seluruh wilayah selatan, Golden Hoop bertugas menjual Barang Antik Tragedi, jadi cincin ini pasti dari mereka juga. Meskipun Garen tidak yakin apakah cincin itu adalah alasan mengapa pamannya sakit, masih lebih baik bagi Anjer untuk berhenti memakainya.

Tepat setelah Anjer melepas cincin itu dari jarinya, Garen bisa merasakan Qi Anjer mulai meningkat, dan itu jauh lebih baik dari sebelumnya.

“Itulah alasannya kemudian …” Garen terkejut.

“Paman, aku sebenarnya sangat menyukai cincin ini, maukah kamu memberikannya padaku?” Tanya Garen.

“Jika aku memberimu cincin itu, maukah kau mengambil alih urusanku?” Anjer tertawa.

“Kamu masih muda, paman, aku akan mengambil alih ketika kamu benar-benar ingin pensiun. Sejujurnya, saya pikir dokter salah mendiagnosis penyakit Anda. Peralatan mereka mungkin salah, dan mereka mungkin membutuhkan set baru. ”

“Saya berharap begitu…”

Garen memandang cincin yang diserahkan pamannya kepadanya, dan dia tahu Anjer merasa jauh lebih baik setelah melepas cincin itu. Dia merasa lega setelah membuktikan asumsinya.

Garen meninggalkan ruang pertemuan dengan Anjer karena dia tidak ingin menghabiskan lebih banyak waktu bermain dengan remaja di belakangnya. Ada satu hal yang perlu dia lakukan sebelum pergi, dan mengatur kencan lain untuk bertemu dengan gadis muda itu.

Garen perlu membantu Su Lin terlebih dahulu, dan itu adalah prioritasnya saat ini. Juga, dia perlu memberi tahu keluarganya tentang apa yang dia lakukan. Dia harus berbohong tentang bahayanya karena dia tidak ingin mereka terlalu khawatir tentang dia.

Garen perlu mencari alasan baru.

Dia tidak tahu bagaimana dia harus menjelaskan semuanya kepada keluarganya, dan dia hampir pusing hanya memikirkannya. Dia tidak yakin berapa lama dia akan jauh dari rumah saat ini juga.

–> Baca Novel di novelku.id <–