My House of Horrors - My House of Horrors Chapter 117

Bab 117: Alasan Dibalik Mencuci Rambut

Penerjemah: Lonelytree Editor: Millman97

Chen Ge tidak bisa memahami pesan Dokter Gao. “Bagaimana mungkin mencuci rambut seseorang berhubungan dengan mekanisme pertahanan diri?”

“PSTD mengandaikan trauma sebelumnya. Men Nan berulang kali mencuci rambutnya mungkin untuk melarikan diri dari trauma psikologis; ini mungkin ada hubungannya dengan masa lalunya. ”

“Masa lalunya?”

“Ya, sesuatu yang dia alami di masa lalu telah meninggalkan trauma besar dalam dirinya. Setiap kali dia diingatkan, tubuhnya bereaksi. Untuk meringankan rasa sakit, ia secara naluriah mencari metode untuk membuat dirinya merasa lebih baik. Berdasarkan pengamatan saya, metode itu adalah mencuci rambutnya. ”

Setelah beberapa saat, Dokter Gao mengirim pesan lain. “Di awal semester, saya pernah bertanya kepada Men Nan mengapa dia memilih belajar psikologi. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia ingin menyembuhkan penyakit seseorang, dan sekarang saya menyadari bahwa dia mungkin berbicara tentang dirinya sendiri. ”

“Sepertinya masalahnya terletak pada apa yang terjadi pada Men Nan ketika dia masih muda. Dalam hal ini, kita harus memintanya untuk lebih jelasnya. Hanya dengan mengetahui sejarahnya, kami dapat membantunya. ”

“Jika diagnosa saya benar, itu semua menjadi alasan mengapa kita tidak bisa bertanya kepadanya. Dia telah mencoba melupakan masa lalu ini, jadi jika kita bertanya kepadanya tentang hal itu, itu mungkin mengirimnya ke ujung yang dalam. ”

“Kalau begitu mungkin kita bisa menghubungi keluarganya. Pria itu kesakitan, tetapi orang tuanya tidak peduli sedikit pun tentang dia? Itu sepertinya tidak benar. ” Chen Ge ingin mengambil foto Men Nan dalam keadaannya saat ini dan mengirimkannya ke orang tua Men Nan.

“Saya bertanya kepada mereka tentang hal ini ketika saya menelepon sebelumnya. Men Nan memiliki kebiasaan mencuci rambut secara obsesif sejak ia masih muda. Orang tuanya sudah terbiasa dan tidak berpikir itu perlu dikhawatirkan. ”

“Apakah mereka mengatakan mengapa ini terjadi?”

“Tidak, ketika Men Nan masih kecil, orang tuanya membawanya ke psikiater. Diagnosis saat itu adalah OCD, sesuatu yang sangat langka untuk anak seusianya. Karena dia masih sangat muda, tidak ada obat yang dapat diresepkan. Psikiater hanya menyarankan orang tuanya untuk memberinya teman tetap. ”

“Jelas, orang tuanya tidak mengikuti saran dokter,” jawab Chen Ge tanpa berpikir panjang. Jika orang tua Men Nan peduli padanya, mereka tidak akan bertindak begitu dingin.

“Sedikit OCD bukanlah gangguan bagi kehidupan sehari-hari, jadi orang tuanya tidak mengindahkannya. Selain itu, setelah beberapa penggalian, saya menemukan bahwa ibu kandung Men Nan meninggal ketika dia berusia lima atau enam tahun. Ayahnya menikah lagi, dan dia memberi Men Nan seorang adik laki-laki dari pernikahan kedua. ”

“Ibu biologis sudah mati? Ada sejarah seperti itu? ” Chen Ge melihat sinar cahaya dalam penyelidikan mereka.

“Orang tua kandungnya tidak memiliki hubungan yang baik. Ayahnya tidak banyak di rumah, jadi ibunya praktis membesarkannya sendirian. Suatu hari, seorang pencuri memasuki rumah. Apa yang terjadi selanjutnya, orang tua Men Nan saat ini tidak yakin; yang mereka tahu adalah tetangga memanggil polisi keesokan harinya. ”

“Hari berikutnya?” Jantung Chen Ge berdetak kencang. “Lalu, di mana Men Nan selama masa kejahatan?”

“Aku tidak yakin, tetapi berdasarkan kesaksian dari tetangga, ketika polisi tiba, Men Nan sudah berada di TKP; dia adalah orang pertama yang menemukan ibunya. ”

Membaca pesan dari Dokter Gao, rasa dingin merambat di tulang punggung Chen Ge. “Artinya Pria Nan menghabiskan malam itu dengan ibunya yang sudah mati di dalam rumah? Dia baru ditemukan keesokan paginya? ”

“Kurasa orang bisa melihatnya seperti itu. Mungkin pencuri itu mengasihani Men Nan atau tidak bangun selama masa kejahatan. Bagaimanapun, Men Nan selamat dari pembobolan; Namun, pemandangan ibunya yang sudah meninggal pasti meninggalkan bekas luka psikologis yang dalam di hatinya. Saya curiga OCD dan PTSD-nya terkait dengan pembunuhan ini, tetapi yang tidak saya mengerti adalah mengapa dia bersikeras mencuci rambutnya? Bagaimana itu terkait dengan pembunuhan itu? ”

Jawaban Dokter Gao dipenuhi dengan kebingungan. Itu adalah pertanyaan yang sama yang ingin ditanyakan oleh Chen Ge. Dia berdiri di depan cermin dan melihat bayangannya. Mencuci rambut? Mekanisme bela diri?

Gambar dirinya meniru Men Nan muncul di benaknya. Chen Ge menyentuh bagian belakang lehernya, dan dia tiba-tiba teringat sesuatu. Setetes air!

Dia segera mengirim pesan kepada Dokter Gao. “Di TKP, di mana tubuh ibu Men Nan ditemukan?”

“Setelah pencuri membunuhnya, dia mengeluarkan papan anti lembab dari langit-langit kamar mandi dan mendorongnya ke sana. Jika bukan karena fakta bahwa anak tetangga pergi ke sekolah bersama dengan Men Nan, dan dengan demikian kedua keluarga berbagi hubungan yang baik, kejahatan tidak akan ditemukan begitu cepat. ”

“Ruang di atas kamar mandi?” Chen Ge mengangkat kepalanya untuk melihat kamar mandi tempat dia berada. Langit-langit tempat itu rendah; dia merasa ditekan berdiri di dalamnya. “Kurasa aku mengerti mengapa Men Nan memiliki OCD pencuci rambut.”

Dia menggunakan teleponnya untuk membalas Dokter Gao. “Apakah mungkin bahwa ini adalah peristiwa nyata yang terjadi? Setelah pencuri masuk ke rumah, ibu dan putranya menemukannya. Ibunya meminta Men Nan bersembunyi sementara dia pergi untuk memanggil polisi tetapi sayangnya ditemukan oleh pencuri. ”

“Itu mungkin, tapi apa hubungannya dengan mencuci rambut?”

“Men Nan menyaksikan pembunuhan ibunya dan bersembunyi. Setelah pencuri pergi, dia pergi mencari ibunya. Ketika dia memasuki kamar mandi, darah ibunya menetes di kepalanya. ” Ketika Chen Ge mengetik kata-kata itu, dia merasa tidak enak. “Karena itu, bahkan sekarang, setiap kali cairan jatuh di kepalanya atau setiap kali dia diingatkan akan kejadian itu, dia mencuci rambutnya berulang kali; dia ingin membersihkan ingatannya. Dokter Gao, Anda benar; ini lebih dari sekadar OCD sederhana! ”

Setelah mengirim kata-kata itu, Chen Ge melihat keluar kamar mandi. Ekspresi Dokter Gao ditulis dengan kaget. Dia menangkap mata Chen Ge, dan mereka berbagi pandangan.

“Penyebab penyakit telah ditemukan!” Dokter Gao meletakkan teleponnya dan berjalan menuju Chen Ge. “Aku akan membawanya pergi sekarang dan memberikan perawatan pasca-trauma yang diperlukan.”

“Aku khawatir itu tidak sesederhana itu.” Chen Ge melirik Men Nan, yang berdiri di tempatnya, dan sedikit menggelengkan kepalanya. “Men Nan terus mengulangi tindakan yang sama dalam mimpinya, tetapi mencuci kepalanya tidak menakutkan. Yang paling menakutkan adalah pria yang terus mendekatinya. Untuk membantu Men Nan, kita harus mencari tahu segalanya tentang pria ini dan mengusirnya dari mimpi Men Nan. ”

“Mengejar benda itu dari mimpinya?” Dokter Gao memandang Chen Ge dengan tatapan curiga sebelum berbalik untuk melihat Men Nan, yang berdiri dalam posisi yang lucu. Dalam momen singkat itu, dia merasa kembali ke rumah sakit jiwa. “Apakah kamu bercanda denganku?”

“Saya sudah memiliki teori dalam pikiran; itu akan dikonfirmasi nanti malam! ” Chen Ge menyusun semua petunjuk bersama, dan dia enam puluh persen percaya diri. “Memang ada tiga ‘orang’ di ruangan ini. Dua dari mereka sudah dikonfirmasi. Kita hanya perlu memecahkan misteri yang ketiga. ”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–