My Cold and Elegant CEO Wife - Chapter 547

Bab 547: Ruyan, Kamu Harus Melakukan Diet

Penerjemah: Noodletown Translated Editor: Noodletown Translated

Pew pew pew ~

Qingfeng Li mengeluarkan sembilan jarum perak dan menusuk meridian yang rusak. Ada titik-titik akupunktur di dekat luka-luka ini dan Qingfeng Li memasukkan jarumnya ke titik-titik.

Setelah sembilan jarum masuk, Qingfeng Li mulai mengocok jarum perlahan-lahan; membuatnya bergetar. Kekuatan misterius masuk ke tubuh sesepuh dan mulai menyembuhkan luka yang rusak.

“Aku merasakan mati rasa di tubuhku,” kata si penatua.

“Tepat sekali. Itu berarti meridian yang menyusut mulai pulih. ”Qingfeng Li menjelaskan.

Penatua mengangguk. Dia juga merasa bahwa meridiannya mulai pulih sedikit demi sedikit. Mereka tidak kaku lagi.

Qingfeng Li terus menggetarkan jarum. Pasukan itu misterius dan mampu menyembuhkan meridian tua yang rusak dan menetralisir kemacetan.

Setelah setengah jam, wajah si tua menjadi merah lagi; itu adalah pertanda sirkulasi darah yang sehat.

Qingfeng Li mengeluarkan jarum dan memasukkannya kembali ke sakunya. Dia berkata, “Meridian Anda yang rusak disembuhkan. Untuk bulan berikutnya cobalah untuk tidak terlalu banyak bergerak dan lebih banyak beristirahat. Makan ginseng, sup sarang burung, sirip hiu, dan abalon untuk membantu Anda pulih. Cobalah untuk tidak makan makanan pedas dan dingin. ”

Penatua itu mengangguk dan berdiri. Dia merasa bahwa kondisinya jauh lebih baik dari sebelumnya.

“Tuan, terima kasih telah menyelamatkan Xia kakak saya.” Kata Qingcheng Xia. Dia sangat berterima kasih.

“Nyonya Xia, sekarang saatnya bagi Anda untuk memenuhi janji Anda.”

“Ini kartu VVIP kami. Setiap kali Anda datang dan berbelanja, Anda akan membeli dengan harga terendah. ”

“Tidak buruk. Ruyan mengambilnya. ”Qingfeng Li menerima kartu VVIP dan memberikannya kepada Ruyan Liu. Dia bahkan tidak melihat kartu itu.

Qingcheng Xia tersentuh dan cemburu. Ruyan Liu sangat beruntung memiliki Qingfeng Li sebagai pacarnya.

All Well Corporation adalah salah satu dari 500 perusahaan teratas di Huaxia, dan 10 besar dalam penjualan obat-obatan Tiongkok. Kartu VVIP mereka bernilai ratusan ribu, tetapi di depan Qingfeng Li tidak ada artinya; dia langsung memberikannya pada Ruyan Liu. Ini membuat Qingcheng Xia ingin tahu tentang status Qingfeng Li.

Qingfeng Li dan Ruyan Liu menulis daftar belanjaan dan memberikannya kepada Qingcheng Xia. Kemudian keduanya meninggalkan gedung.

Qingfeng Li ingin tinggal sedikit lebih banyak di toko, tetapi Ruyan Liu tidak menginginkannya karena Qingcheng Xia diam-diam melihat Qingfeng Li ketika mereka melihat-lihat. Dia tahu betapa menawannya Qingfeng Li karena sebagian besar gadis yang ditemuinya akan mulai menyukainya setelah beberapa interaksi.

Qingfeng Li merasa tertekan dan meninggalkan toko bersama Ruyan Liu. Ini membuatnya marah dan dia berkata, “Apa, apakah Anda ingin memiliki interaksi yang lebih dalam dengan nyonya Qingcheng Xia.”

“Tidak, mengapa aku harus? Saya tidak punya perasaan padanya. ”

“Tapi dia memang punya perasaan untukmu.”

“Ruyan, apakah kamu cemburu?” Kata Qingfeng Li sambil tersenyum.

Ruyan Liu menggelengkan kepalanya dan berkata, “Tidak. Aku hanya tidak suka cara dia memandangmu. ”

Qingfeng Li kehabisan kata-kata. Dia cemburu pada orang lain.

Saat itu jam 7:00 malam setelah mereka selesai berbelanja obat. Qingfeng Li menurunkan Ruyan Liu kembali ke rumah.

“Kakak ipar, kamu datang?” Jiaojiao Liu berkata dengan penuh semangat setelah dia melihat Qingfeng Li dan saudara perempuannya kembali.

“Jiaojiao, kamu menjadi lebih cantik lagi.” Qingfeng Li tersenyum dan berkata.

Wajah Jiaojiao Liu memerah setelah dia dipuji. Itu membuatnya malu.

“Qingfeng sudah terlambat. Kamu memasak malam ini. ”Kata Ruyan Liu.

Qingfeng Li mengangguk dan berjalan ke dapur. Dia memasak empat hidangan, dua jenis daging dan dua sayuran. Lalu dia memasak satu panci bubur lagi.

Dalam waktu singkat, ruangan itu dipenuhi dengan aroma lezat. Jiaojiao Liu berteriak bahwa dia lapar dan bergegas ke dapur untuk mengeluarkan piring.

Piring Qingfeng Li terlalu lezat dan selesai dalam hitungan detik.

“Aku sangat kenyang.” Ruyan Liu mengelus perutnya dan berkata.

“Ruyan, Anda harus melakukan diet.” Kata Qingfeng Li.

Apa, ingin saya menurunkan berat badan?

Ruyan Liu tidak senang dan berkata, “Saya kurus; Saya tidak perlu menurunkan berat badan. ”

“Lihat dirimu, perutmu semakin besar setiap hari. Saya tidak suka perempuan dengan perut besar. ”

Qingfeng Li berkata dengan nada kesal. Ruyan Liu tidak mengizinkan mereka berhubungan seks baru-baru ini dan Qingfeng Li kesal karenanya.

Ruyan Liu kesal. Itu karena Qingfeng Li sehingga perutnya menjadi begitu besar. Dia tidak punya hak untuk berbicara tentang perutnya.

“Aku akan tidur.” Ruyan Liu memelototi Qingfeng Li dan naik ke atas untuk tidur.

Qingfeng Li bingung. Dia hanya mengatakan dia menjadi lebih gemuk, mengapa dia menjadi sangat marah. Dia tidak tahu mengapa dia sangat kesal.

“Kakak ipar, kamu dalam masalah.” Kata Jiaojiao Liu sambil tersenyum. Dia seperti rubah kecil. Jelas dia tahu mengapa saudara perempuannya marah, tetapi dia tidak mau memberi tahu Qingfeng Li.

“Jiaojiao, apa yang terjadi?”

“Aku juga tidak tahu.”

“Kamu benar-benar tidak tahu?” Qingfeng Li memandang Jiaojiao Liu. Dia pikir dia berbohong padanya, tetapi dia tidak bisa melakukan apa pun untuk memaksanya untuk memberitahunya.

Ruyan Liu naik ke atas untuk tidur dan Qingfeng Li merasa bosan. Dia berdiri untuk meninggalkan villa.

Dia menemukan Jiaojiao Liu mengikutinya ketika dia berjalan keluar. Dia bertanya, “Jiaojiao, mengapa kamu mengikuti saya?”

“Kakak ipar, saya tidak memberi tahu adik saya bahwa Xue Lin datang untuk makan terakhir kali. Anda menjanjikan bantuan kepada saya. ”Kata Jiaojiao Liu.

Qingfeng Li berhenti, lalu dia mengangguk dan berkata, “Terima kasih untuk itu. Jadi apa yang kamu ingin aku lakukan? ”

“Kakak ipar, saya ingin pergi ke bar dan minum dengan Anda.” Kata Jiaojiao Liu. Dia tidak pergi ke bar untuk waktu yang lama dan ingin pergi malam ini. Kebetulan Qingfeng Li ada di sini jadi dia ingin dia ikut.

“Baik, aku akan pergi ke bar bersamamu.” Qingfeng Li tersenyum. Dia tidak bisa menolak karena dia punya rahasia di tangannya. Dia hanya bisa mematuhinya.

Qingfeng Li pergi ke bar bersama Jiaojiao Liu di Maserati-nya.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<