My Cold and Elegant CEO Wife - Chapter 394

Bab 394: Menyentak Shaoyang Wang, Lagi

Penerjemah: Noodletown Translated Editor: Noodletown Translated

Di arena pertempuran.

Swoosh!

Pedang Shaoyang Wang melintas saat dia melambaikannya ke arah Qingfeng.

Untuk mengalahkan Qingfeng dengan satu serangan, dia menggunakan serangannya yang paling kuat. Pedang itu melintas saat mengiris udara dan mengeluarkan suara tajam saat Shaoyang Wang mengayunkan pedang ke arah Qingfeng.

Orang-orang di sekelilingnya merasakan sensasi dingin. Mereka tahu bahwa jika pedang itu mendarat di atas pelat baja, itu sudah cukup untuk membagi piring menjadi dua. Pedang yang bisa membelah pelat baja harus memiliki kekuatan yang menakutkan. Tidak ada tuan muda di sekitarnya yang bisa melakukan pemogokan.

Tapi Qingfeng tenang ketika dihadapkan dengan serangan kuat Shaoyang Wang. Dia bahkan tidak bergerak sedikit pun.

“Saudaraku, jangan terlalu sombong. Kamu setidaknya harus mencoba menghindarinya, ”pikir orang-orang di sekitarnya ketika mereka melihat Qingfeng tanpa berkata-kata dengan jijik di mata mereka.

Orang biasa akan mencoba menghindari serangan kuat Shaoyang Wang. Tapi Qingfeng tidak bergerak satu inci pun. Ketika pedang hendak menyerang tubuhnya, Qingfeng tiba-tiba melambaikan tangan kirinya ke arah pedang.

Karena Shaoyang Wang telah menggunakan serangan paling kuat dari Keluarga Wang, Qingfeng juga menggunakan serangan paling kuat dari Keluarga Li – Tinju Sang Penakluk.

The Conqueror’s Fist adalah serangan yang diturunkan dari generasi ke generasi di Keluarga Li. Hanya Tuan Ketiga dari Keluarga Li yang tahu bagaimana melakukan serangan ini. Secara alami, sebagai putra Tuan Ketiga, Qingfeng juga mempelajari serangan itu.

Ledakan!

Tinju Qingfeng mendarat seperti meteorit ke pedang Shaoyang Wang. Ledakan keras terdengar.

Katcha!

Shaoyang Wang tertegun ketika pedang di tangannya pecah menjadi dua. Tinju Qingfeng tidak berhenti setelah dia mematahkan pedang Shaoyang Wang. Tinjunya mendarat di dada Shaoyang Wang dan mengirimnya terbang di udara. Shaoyang Wang mendarat dengan berat di arena pertempuran dan batuk seteguk darah. Empat tulang rusuknya juga patah.

Shaoyang Wang dikalahkan dengan satu kepalan.

Semua serangan lemah jika dibandingkan dengan Wolf King. Selanjutnya, Qingfeng telah menggunakan Fist Penakluk Besar. Shaoyang Wang bukan tandingan Qingfeng.

“Apa? Shaoyang Wang dikalahkan? Apakah saya bermimpi? ”

“Kamu tidak sedang bermimpi. Shaoyang Wang dikalahkan oleh Qingfeng dengan satu kepalan. ”

“Wtf, apakah Qingfeng masih manusia? Kenapa dia begitu kuat? ”

Saat ini, semua orang terpana dan mulut mereka terbuka lebar. Apa yang terjadi adalah di luar imajinasi mereka.

Di Ibukota, Shaoyang Wang adalah pejuang nomor satu generasi muda. Tapi dia dikalahkan oleh Qingfeng dengan satu kepalan. Pedangnya juga patah menjadi dua bagian dengan satu kepalan. Apa apaan?!

Sebelum pertempuran, semua orang berpikir bahwa Shaoyang Wang akan menang dan Qingfeng akan dikalahkan. Tetapi hasilnya adalah Shaoyang Wang telah kehilangan banyak.

Bahkan Red Butterfly Yip tertegun. Dia sudah tahu bahwa Qingfeng sangat kuat tetapi dia tidak berpikir bahwa dia bisa mengalahkan Shaoyang Wang dengan satu kepalan.

Uhuk uhuk…

Wajah Shaoyang Wang pucat. Dia batuk seteguk darah dan menatap Qingfeng dengan kebencian.

Dia hilang. Shaoyang Wang menolak mengakui kekalahan. Dia ingin berdiri dan melanjutkan pertempuran dengan Qingfeng.

Ledakan!

Tepat saat Shaoyang Wang hendak berdiri, Qingfeng berjalan ke arahnya dan membanting kakinya di dadanya. Qingfeng menatapnya dan berkata, “Pecundang, Anda bahkan tidak bisa mengambil satu kepalan pun.”

Shaoyang Wang batuk seteguk darah lagi ketika dia mendengar kata-kata Qingfeng. Dia berkata dengan marah, “Lepaskan kakimu!”

Shaoyang Wang sangat marah dan terhina. Dia tidak hanya dikalahkan oleh Qingfeng dengan satu kepalan, dadanya juga diinjak oleh Qingfeng. Itu terlalu memalukan.

“Lepaskan kakiku dari dadamu? Dalam mimpimu, ”kata Qingfeng sambil tersenyum dingin. Qingfeng mengangkat kaki kirinya dan menendang ke arah anggota badan Shaoyang Wang.

katcha, katcha, katcha, katcha!

Shaoyang Wang merintih kesakitan saat anggota tubuhnya patah oleh Qingfeng. Itu terlalu menyakitkan; dia tidak bisa menanggungnya. Setelah Qingfeng mematahkan anggota badan Shaoyang Wang, dia mengangkat kakinya dan menendang bola Shaoyang Wang.

Shaoyang Wang takut setengah mati ketika dia melihat tindakan Qingfeng. Jika bolanya hancur, bagaimana dia bisa menjadi seorang pria lagi?

“Berhenti!” Tiba-tiba, suara marah terdengar. Seorang penatua yang lemah berlari menuju arena dengan api di matanya.

Dia berpikir bahwa Shaoyang Wang akan menang pasti jadi dia menjaga jarak. Dia tidak berharap Shaoyang Wang dikalahkan dengan satu kepalan. Anggota tubuh Shaoyang Wang sudah patah sebelum pulih dari keterkejutannya.

Penatua yang lemah dengan cepat berlari menuju arena pertempuran ketika dia melihat bahwa Qingfeng akan menghancurkan bola Shaoyang Wang.

Dia tahu bahwa dia tidak boleh membiarkan Qingfeng menghancurkan bola Shaoyang Wang atau tidak akan ada penerus untuk Keluarga Wang.

“Selamatkan aku, Penatua.” Kebahagiaan muncul di mata Shaoyang Wang ketika dia melihat sesepuh yang lemah bergegas menuju arena.

Dia tahu bahwa pria yang lemah itu adalah Penatua Keluarga Wang. Penatua yang lemah sangat kuat. Sang Penatua akan tiba di sini dalam beberapa detik. Kemudian, dia akan diselamatkan. Dia harus membuat Penatua membalaskan dendamnya.

Qingfeng mengabaikan kata-kata penatua yang lemah itu. Dia mengangkat kakinya dan menginjak bola Shaoyang Wang tanpa ampun.

Membanting!

Darah memuntahkan bola Shaoyang Wang saat bolanya dihancurkan. Dia mengeluarkan erangan yang menyakitkan dan pingsan karena rasa sakit.

Benar-benar pria muda yang kejam. Orang-orang di sekitarnya memandang Qingfeng dengan ketakutan di mata mereka. Mereka tanpa sadar melangkah mundur; beberapa bahkan memegang selangkangan mereka dengan ketakutan. Qingfeng terlalu ganas. Dia tidak hanya mematahkan anggota badan Shaoyang Wang, dia juga menghancurkan bolanya. Pada saat ini, Qingfeng adalah iblis di mata orang banyak.

“Bajingan! Aku sudah bilang untuk berhenti! ”Penatua yang lemah berkata dengan marah ketika dia tiba di arena pertempuran.

“Siapa yang harus kamu katakan padaku apa yang harus dilakukan?” Qingfeng berkata dengan bangga sambil tersenyum.

“Bajingan, Anda berani menghancurkan bola Shaoyang Wang. Apakah Anda tahu Anda dalam masalah? ”Penatua yang lemah berkata dengan dingin ketika kilatan niat pembunuh muncul di matanya.

“Aku tidak hanya melakukan itu. Saya juga akan membunuhnya, “kata Qingfeng dingin sambil membanting kakinya ke kepala Shaoyang Wang.

Dia siap untuk melangkah Shaoyang Wang sampai mati. Keduanya sudah sepakat untuk bertarung sampai mati sebelum mereka melangkah ke arena pertempuran.

Penatua yang lemah sangat marah ketika dia melihat niat Qingfeng. Dia tidak akan membiarkan Shaoyang Wang mati di sini.

“Layu Vine Claw!” Penatua yang lemah berteriak saat dia menerkam Qingfeng.

Dia akan membunuh Qingfeng dengan satu cakar untuk membalas Shaoyang Wang.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<