My Cold and Elegant CEO Wife - Chapter 358

Babak 358: Kakek Li Ada di Sini!

Penerjemah: Noodletown Translated Editor: Noodletown Translated

Wajah Qingfeng berubah serius begitu dia mendengar bahwa Aotian akan membunuh King Kong.

Dia paling membenci ketika orang lain mengancamnya. Mereka yang telah melakukan itu di masa lalu semuanya pergi ke neraka. Aotian Wang, kamu sudah mati.

“Aotian Wang, aku akan membunuhmu tidak peduli bagaimana jika sesuatu terjadi pada King Kong,” kata Qingfeng dingin sambil menahan agresinya.

King Kong adalah adik Qingfeng. Fakta bahwa Aotian berusaha membuat King Kong mendapat masalah sudah menunjukkan bahwa dia tidak menunjukkan rasa hormat kepadanya.

“Dalam dua puluh menit, jika kamu tidak muncul, kamu bisa menunggu untuk melihat mayatnya,” Aotian tertawa dengan gagah dan segera menutup telepon.

Dia hanya memberi Qingfeng dua puluh menit, dan dia akan menepati janji dan menghentikan hidup King Kong jika dia tidak muncul dalam waktu.

“Apa yang terjadi, Qingfeng?” Tanya Ruyan sambil mengerutkan kening.

Dia memperhatikan Qingfeng tampak muram dan agresif selama percakapan di telepon. Pasti ada sesuatu yang salah.

“Ruyan, adik laki-lakiku patah kakinya oleh Aotian Wang dan dia akan dibunuh jika aku tidak muncul dalam 20 menit,” kata Qingfeng.

Apa? Adikmu akan terbunuh?

Ruyan terkejut karena dia tidak bisa percaya Aotian adalah pria tanpa ampun, namun dia tahu Qingfeng harus menyelamatkan hidup King Kong karena dia adalah adiknya.

“Qingfeng, pergi sekarang, jangan buang waktumu,” kata Ruyan. Dia tahu prioritas menyelamatkan hidup meskipun dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Qingfeng.

“Ruyan, apakah kamu baik-baik saja sendirian di sini?” Qingfeng bertanya karena dia khawatir dia akan bertemu dengan orang-orang seperti Dafu Zhou lagi.

Lagipula, Ruyan bisa dengan mudah menarik perhatian karena kecantikannya di mana pun dia berada.

“Aku baik-baik saja, aku akan naik taksi ke rumah, pergi untuk menyelamatkan adikmu sekarang,” Ruyan mendesak Qingfeng untuk pergi karena dia tidak ingin adik laki-lakinya mati karena dia.

“Baiklah, aku akan meneleponmu besok,” Qingfeng berlari keluar dari taman hiburan setelah mengucapkan selamat tinggal pada Ruyan.

Auotian hanya memberikan 20 menit untuk Qingfeng. Dia akan tiba di markas Liga Qingfeng tepat waktu, atau kehilangan adik laki-lakinya.

“Konyol, kamu tidak akan bisa melihat saya lagi besok,” Ruyan mulai meneteskan air matanya sambil melihat Qingfeng pergi.

Dia akan meninggalkan Kota Laut Timur dan kembali ke Ibu Kota Jing bersama ibunya besok. Qingfeng tidak akan dapat menemukannya lagi. Memikirkan itu, dia tidak bisa mengendalikan air matanya ketika dia mencoba untuk menandai Qingfeng di dalam hatinya.

Ruyan meninggalkan taman hiburan dengan sedih dan berjalan menuju rumahnya dengan air mata di wajahnya.

Saat ini, Lone Hill, Markas Besar Liga Qingfeng.

Aotian berkata dengan kejam setelah melirik arlojinya, “Dua puluh menit telah berlalu dan Qingfeng belum datang. King Kong, mengucapkan selamat tinggal kepada dunia. ”

Aotian berjalan menuju King Kong dengan belati dan akan membelah tenggorokannya.

Dia suka membunuh orang-orang dengan belati karena melihat percikan darah membuatnya senang.

Aotian berjalan ke King Kong dan memegang belati di tenggorokannya, “King Kong, Sudah dua puluh menit dan Qingfeng belum datang. Lihat apa yang saya katakan? Dia bahkan tidak peduli denganmu. Bagaimana kalau menjadi budakku, ya? ”

“Huh, aku bekerja untuk Grand Daddy Li apakah aku hidup atau mati, siapa di sini yang memintaku menjadi budakmu? Pergilah sendiri! ”Gangming meludahi wajah Aotian karena dia tahu dia akan mati juga.

Aotian memiringkan kepalanya dan menghindari ludah, namun, masih ada beberapa di wajahnya yang membuatnya marah.

Dia germophobic dan harus mandi berulang kali sehari. Tapi sekarang, dia memiliki ludah kotor di wajahnya.

“Kamu sangat mati!” Aotian menatap Gangming dengan kejam.

Aotian melambaikan belati di udara akan membelah leher Raja Kong.

King Kong memejamkan mata dan dengan damai menunggu kematiannya. Bawahan kecilnya semua menangis tetapi tidak bisa melakukan apa pun untuk membantunya karena kaki mereka patah. Mereka tidak bisa berdiri atau menyelamatkan bos mereka tetapi hanya bisa menyaksikannya dibunuh.

Jepret!

Tiba-tiba, suara sekejap memecah kesunyian dan belati terbelah menjadi dua dan jatuh ke lantai.

Apa? Belati itu terbelah?

Aotian terkejut saat menatap belati yang patah,

Dia menarik perhatiannya pada batu kecil di samping belati yang pecah dan menyadari belati itu terbelah oleh batu itu.

“Siapa? Siapa di sana? ”Aotian berteriak ke pintu dengan wajah muram.

Dia merasa seperti batu itu terbang dari gerbang. Namun, dia heran melihat kerisnya terbelah oleh sepotong batu kecil.

King Kong membuka matanya ketika dia mendengar suara belati yang pecah. Begitu dia menyadari bahwa dia tidak mati karena belati itu terbelah oleh batu, dia merasa berharap lagi.

King Kong memiliki perasaan yang baik bahwa tuhannya datang untuk menyelamatkannya.

“Aotian, aku sudah bilang aku akan membunuhmu jika ada yang salah dengan King Kong, beraninya kau mengabaikanku,” sebuah suara netral datang dari gerbang.

Segera, seorang pemuda tampan berpakaian hitam berjalan dengan tenang.

Ini Grand Daddy Li! Dia akhirnya datang!

King Kong sangat tersentuh dan tergetar ketika melihat Qingfeng. Dia tahu dia akan datang untuk menyelamatkan hidupnya.

Tidak hanya King Kong yang senang, tetapi juga semua bawahannya merasa berharap. Mereka benar-benar mengagumi Grand Daddy Li dan melihatnya sebagai keberadaan dewa.

Semua kepala lain dari pasukan bawah tanah merasa agak canggung ketika mereka melihat Qingfeng karena mereka baru saja menyerah di bawah Aotian sebelum dia tiba. Orang-orang ini semua pengasuh pagar.

Qingfeng melihat King Kong yang terluka segera ketika dia berjalan masuk. Dia melintas di depannya sambil mengeluarkan sembilan jarum dan memasukkan acupoint King Kong. Kakinya berhenti berdarah segera.

Kemudian, Qingfeng mulai memijat King Kong dan mengurangi rasa sakitnya.

Sambil melihat Qingfeng hanya fokus menyembuhkan King Kong dan meninggalkannya sendirian, Aotian semakin marah karena dia merasa seperti dia benar-benar diabaikan.

“Qingfeng Li, aku berbicara denganmu, apakah kau benar-benar mendengarku?” Aotian menatapnya dengan agresif.

Qingfeng bahkan tidak menatapnya. Setelah selesai memijat King Kong, dia berdiri dan berkata, “Apakah kamu ingin mati sekarang?”

“Qingfeng Li, aku memberitahumu bahwa hari ini akan menjadi hari terakhirmu. Penatua Xiong, bunuh dia, ”Aotian bergaul dengan amarah ketika memerintah Penatua Xiong.

Penatua Xiong mengangguk sambil keluar dari belakang, berjalan menuju Qingfeng.

Meskipun Penatua Xiong adalah senior yang membungkuk, momentumnya tidak bisa diremehkan. Kekuatannya meningkat saat setiap langkah yang dia dekati. Kekuatan ini datang dari penghentian banyak orang, tidak dapat disangkal lagi.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<