My Cold and Elegant CEO Wife - Chapter 349

Bab 349: Mengajari Ibu Mertua Pelajaran

Penerjemah: Noodletown Translated Editor: Noodletown Translated

Ruyan Liu tidak tahu tentang masa lalu ibunya. Dia berpikir bahwa jika dia mengungkapkan identitas Qingfeng, ibunya akan mengizinkannya untuk menghubungi Qingfeng. Tetapi dia tidak menyadari bahwa ibunya menjadi lebih tidak senang ketika dia mengetahui identitas Qingfeng.

Xifeng Zhang menjadi lebih tidak senang dengan pemikiran bahwa Qingfeng adalah putra dari Master Ketiga Keluarga Li.

Saat itu, dia mengakui cintanya di depan semua orang tetapi dia ditolak. Itu adalah saat yang paling memalukan dalam hidupnya.

“Silakan pergi, Qingfeng Li. Jangan hubungi putriku lagi, ”kata Xifeng Zhang dengan dingin kepada Qingfeng. Matanya dipenuhi dengan emosi yang kompleks.

“Bibi Zhang, bahkan mengira kamu adalah ibu Ruyan Liu, tetapi bukan urusanmu jika aku menghubunginya,” kata Qingfeng sambil tersenyum ringan. Dia sama sekali tidak mengindahkan kata-katanya.

Mengapa saya harus mendengarkan kata-kata Anda?

” Qingfeng Li, meskipun Anda adalah putra dari Tuan Ketiga Keluarga Li, tetapi kepala rumah tangga Li adalah Paman Anda. Anda sudah menyerah oleh Keluarga Li. Jika saya berbicara dengan jelas, Anda adalah anjing yang tidak diakui. ”

Dia tahu bahwa tiga saudara laki-laki Keluarga Li tidak rukun sama sekali. Sebuah peraturan dilanggar ketika Tuan Tua Li telah memilih Tuan Ketiga sebagai penggantinya

Mengapa aturan dilanggar? Nah, Tuan Ketiga adalah putra ketiga dari Penatua. Penggantinya secara tradisional harus menjadi putra tertua, bukan putra ketiga.

Tetapi Tuan Ketiga terlalu terkenal dan terlalu kuat sehingga ia mendapat dukungan dari banyak anggota Keluarga Li. Tuan Tua Li siap untuk membatalkan putra pertamanya dan mengangkat Tuan Ketiga sebagai penerusnya.

Tetapi tepat sebelum penunjukan, Tuan Ketiga menghilang. Nasibnya tidak diketahui.

Tuan Tua Li sangat trauma dengan hilangnya Tuan Ketiga. Dia menjadi sangat sakit dan hanya bisa menunjuk putra sulungnya, Tuan tertua, sebagai kepala rumah tangga.

Setelah Tuan Pertama menjadi kepala rumah tangga, ia mengusir semua orang yang setia kepada Tuan Ketiga.

Jika bukan karena Tuan Tua Li, Qingfeng mungkin tidak hidup hari ini.

Sekarang Tuan Tua Li telah meninggal, tidak mungkin anggota Keluarga Li akan membiarkan Qingfeng pergi dengan mudah.

Fengxi Zhang percaya bahwa Keluarga Li akan segera memberi pelajaran pada Qingfeng. Dia adalah orang buangan dari keluarga.

Jika Tuan Ketiga masih hidup, mungkin Xifeng Zhang akan mengizinkan Qingfeng untuk menghubungi putrinya. Tetapi Tuan Ketiga telah menghilang dan bahkan mungkin mati.

Selanjutnya, Tuan Ketiga telah membangun terlalu banyak musuh pada masa itu. Musuh-musuhnya tidak akan membiarkan Qingfeng pergi dengan mudah.

“Bibi Zhang, aku hanya ingin memberitahumu, keempat keluarga Ibukota tidak ada di mataku. Jika mereka membuatku marah, aku akan memusnahkan mereka, ”kata Qingfeng bangga dengan niat membunuh.

Darah akan mengalir saat Wolf King marah. Xifeng Zhang mundur selangkah ketakutan. Wajahnya menjadi pucat pasi.

Xifeng Zhang tiba-tiba teringat bahwa pemuda ini adalah putra Tuan Ketiga. Bagaimana dia bisa menjadi karakter biasa?

Tapi Xifeng Zhang tahu bahwa tidak peduli seberapa kuat Qingfeng, dia bukan tandingan musuh-musuh itu. Musuh Tuan Ketiga Li adalah semua bintang dalam satu generasi; mereka hanya ditekan oleh Tuan Ketiga.

Qingfeng melirik Xifeng Zhang dengan ringan dan berjalan dengan bangga keluar dari mansion.

Dia sudah memberi tahu Xifeng Zhang bahwa jika ada orang dari empat keluarga yang berani membuatnya marah, dia akan memusnahkan keluarga. Adapun musuh ayahnya, dia tidak peduli apakah mereka adalah pahlawan dari generasi atau pejuang yang luar biasa. Jika ada yang mendekatinya, dia akan membunuh mereka.

Xifeng Zhang memandangi sosok Qingfeng dengan ekspresi rumit. Dia merasa seperti telah melihat Master Ketiga yang legendaris dan berkuasa lagi.

“Ruyan, kembalilah ke Ibu Kota bersama saya besok,” kata Xifeng Zhang ringan kepada Ruyan Liu.

“Ibu, beri aku beberapa hari. Saya tidak ingin kembali sekarang, ”kata Ruyan Liu sambil menggelengkan kepalanya.

Dia tidak ingin kembali. Dia tahu bahwa jika begitu meninggalkan ES City, dia tidak akan pernah bisa kembali. Ibukota adalah sangkar yang akan sangat membatasi dirinya.

“Ruyan, sudah hampir waktunya untuk pernikahanmu dengan Shaoyang Wang. Kami tidak bisa menunda lagi, ”kata Xifeng Zhang.

Meskipun dia adalah ibu Ruyan Liu, dia juga nyonya Keluarga Liu. Dia harus mempertimbangkan untuk keluarga juga; Keluarga Liu adalah keluarga terlemah dari empat keluarga.

Ini terutama benar dalam beberapa tahun terakhir. Keluarga Liu telah sangat lemah dan hampir ditinggalkan oleh tiga keluarga lainnya. Dengan demikian, kepala Keluarga Liu ingin membentuk aliansi dengan Keluarga Wang karena mereka adalah keluarga terkuat.

Keluarga Wang sangat kuat. Mereka adalah keluarga paling kuat di Ibukota karena mereka memiliki hubungan dekat dengan Raja Naga. Beberapa mengatakan bahwa Raja Naga adalah anggota Keluarga Wang, tetapi ini belum dikonfirmasi.

“Ruyan, aku akan memberimu satu hari. Anda harus meninggalkan saya dengan lusa, ”kata Xifeng Zhang ringan.

“Baiklah, aku akan pergi denganmu lusa,” kata Ruyan Liu pahit.

Dia sudah menolak ibunya berkali-kali. Dia tahu bahwa dia tidak bisa menolaknya lagi. Ibunya akan curiga. Jika dia tahu tentang hubungannya dengan Qingfeng, Qingfeng akan bermasalah.

Ruyan Liu tahu bahwa besok akan menjadi hari terakhirnya di ES City dan hari terakhir dia bisa melihat Qingfeng. Setelah besok, dia akan meninggalkan tempat ini yang dia hargai.

…

Saat ini, di WS City, WS Mansion.

Aotian Wang duduk di sofa. Ekspresinya gelap karena dia baru saja menerima informasi bahwa Shuang Wang dan Ying Wang keduanya mati.

Aotian Wang dalam suasana hati yang buruk. Dia telah memerintahkan Shuang Wang dan Ying Wang untuk membunuh Qingfeng sebelum dia berangkat ke Ibukota. Dia tidak berharap untuk menerima berita kematian mereka ketika dia kembali.

“Penatua Wang, apakah kita tahu siapa yang membunuh mereka?” Kata Aotian Wang dengan muram kepada Penatua di belakangnya.

“Pangeran Bawah Tanah, ya, sudah. Mereka dibunuh oleh Qingfeng, ”The Elder dengan jubah hitam berkata dengan ringan. Nada suaranya tidak sopan. Dia adalah Penatua terkuat, dia adalah pejuang Tingkat AAA.

“Penatua Wang, Qingfeng harus mati. Juga, sepupu saya ingin saya menaklukkan ES City dalam tiga hari. Apakah Anda pikir kami akan mengalami kesulitan? “Tanya Aotian Wang.

“Pangeran Bawah Tanah, itu tidak masalah. Kita bisa menaklukkan ES City kapan saja, ”The Elder berkata dengan percaya diri. Untuk seorang pejuang yang kuat seperti dia, menaklukkan pasukan bawah tanah ES City adalah sepotong kue.

“Baik sekali. Penatua Wang, kumpulkan bawahanmu. Kami akan menaklukkan ES City besok dan membunuh Qingfeng Li, ”Aotian Wang berkata dengan dingin akan niat membunuh.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<