My Cold and Elegant CEO Wife - Chapter 346

Bab 346: Ibu Ruyan Liu

Penerjemah: Noodletown Translated Editor: Noodletown Translated

“Paman, izinkan saya mengatakan yang sebenarnya, kakak Li adalah penyelamat saya, saya adalah adik lelakinya. Jika dia mau, saya akan memberi saya hotel ini. ”Tianci Zhang menunjuk ke Qingfeng Li dan berkata.

Tianci Zhang cerdas, alasan dia ingin bersulang dan mengatakan bahwa dia akan memberi Qingfeng Li hotel ini adalah untuk memberi tahu mereka seberapa kuat Qingfeng Li sebenarnya.

Seperti yang diharapkan, setelah mendengar apa yang dikatakan Tianci Zhang, wajah pria paruh baya itu berubah. Dia tidak berpikir pemuda yang dia pandang rendah adalah saudara laki-laki kepala keluarga muda Keluarga Zhang.

“Wanqiu, aku mengizinkanmu untuk kencan dengan Qingfeng.” Pria itu tersenyum dan berkata.

Dia berencana untuk menemukan seseorang yang baik untuk putrinya, sekarang Qingfeng Li bahkan lebih baik daripada Hua Ma, tentu saja dia akan setuju mereka berkencan.

Karena kemunculan Tianci Zhang, hubungan antara keduanya diterima oleh orang tua.

Tianci Zhang mentraktir semua orang makan karena Qingfeng Li. Dia terus menuangkan teh Qingfeng Li, bertingkah seperti saudara kecil. Ini membuat orang tua Wanqiu Xia kaget dengan status Qingfeng Li. Mereka sangat puas dengan Qingfeng Li.

Menjadi kakak dari tuan muda Keluarga Zhang, statusnya pasti tidak rendah.

Setelah makan, Qingfeng Li berdiri untuk pergi dan Wanqiu Xia secara pribadi berjalan keluar.

“Qingfeng Li, terima kasih banyak hari ini karena telah menyingkirkan Hua Ma untukku.” Di luar hotel, Wanqiu Xia memberi tahu Qingfeng Li.

Dia sangat berterima kasih, tanpa Qingfeng Li dia mungkin harus berkencan dengan Hua Ma.

Wanqiu Xia tahu dia tidak muda lagi, orang tuanya selalu khawatir tentang pernikahannya. Mereka ingin menemukan seseorang yang cocok untuknya, dan Hua Ma adalah seseorang itu. Tapi Wanqiu Xia tidak menyukainya, untungnya Qingfeng Li lebih baik daripada Hua Ma, jadi orang tua sekarang menyukai Qingfeng Li.

“Saudari Xia, kamu banyak membantu saya, jadi saya membantu kamu normal.”

“Qingfeng, apa pun yang kamu katakan, saudari Xia harus berterima kasih hari ini.”

“Kakak Xia, aku pacarmu, aku akan mengumpulkan tunjangan saya.” Qingfeng Li menyeringai. Dia mengambil limbah Wanqiu Xia, dengan berteriak, dia menciumnya.

Mulut Wanqiu Xia terasa manis dan lembut; rasanya menyenangkan menciumnya.

Qingfeng Li hanya berhenti setelah Wanqiu Xia kehabisan luas. Setelah melepaskan tubuhnya, dia menghentikan taksi dan pergi.

“Baddie.” Melihat Qingfeng Li pergi, wajah Wanqiu Xia memerah dan matanya dipenuhi rasa malu.

Bahkan berpikir Qingfeng Li hanya menciumnya, Wanqiu Xia masih sedikit senang; dalam hatinya dia bahkan menantikannya.

Seperti kata pepatah, anak perempuan suka anak laki-laki nakal. Anak laki-laki harus berani ketika mengejar anak perempuan; jangan takut untuk mencium gadis itu. (TL: jika Anda pernah ditangkap jangan katakan bahwa Anda mendapat saran dari novel ini)

Setelah setengah jam, Qingfeng Li tiba kembali di Istana Mulia dan berjalan menuju 14 villa.

Ruyan Liu sakit selama beberapa hari terakhir, tentu saja dia harus mengunjunginya.

Ka!

Qingfeng Li mengeluarkan kuncinya dan membuka pintu villa Ruyan. Dia melihat seorang wanita duduk di sofa.

Wanita itu berusia sekitar 40, wajah halus, hidung ceria, kulit putih, sangat terawat. Dia hampir terlihat seperti seseorang berusia 30-an.

Dia mengenakan bulu ungu mahal, gelang giok hijau, dan syal Chanel. Seorang wanita dengan selera mahal.

Siapa wanita ini?

Alis Qingfeng Li menegang, bingung. Karena dia tidak kenal wanita ini. Dia sering datang ke rumah Ruyan, tetapi belum pernah melihatnya.

“Siapa kamu, bagaimana kamu bisa masuk?” Wanita itu terkejut.

Harus dikatakan, mentalitas wanita ini kuat. Bahkan melihat orang asing, dia masih memiliki nada yang kuat.

Qingfeng Li mengangkat kunci di tangannya dan berkata, “Tentu saja dengan kunci, dan siapa kamu, mengapa kamu di rumah Ruyan?”

Ruyan, pria ini baru saja memanggil Ruyan?

Wajah wanita itu berubah, dengan kilasan kedinginan berkata, “Siapa yang kamu katakan nama Ruyan. Siapa yang memberimu izin untuk masuk, pergi sekarang. ”

Mendengar apa yang dikatakan wanita itu, Qingfeng Li kesal. Ini adalah rumah Ruyan, siapa kamu untuk menyuruhku pergi.

Qingfeng Li menyeringai dan berkata, “siapa kamu membiarkan aku pergi?”

“Saya ibu Ruyan Liu, apakah status ini cukup?” Kata wanita itu, menatapnya.

Tujuan wanita itu adalah untuk membawa Ruyan Liu kembali ke Beijing, dan mereka bahkan berdebat karenanya.

Dia sangat kesal, berusaha menahan amarahnya. Sekarang melihat Qingfeng Li masuk ke ruang tamu, tentu saja dia tidak akan menyukainya, ingin dia pergi.

Apa, ibu Ruyan Liu?

Qingfeng Li bingung. Dia tidak bisa membayangkan bahwa wanita ini adalah ibu Ruyan Liu.

Qingfeng Li memusatkan tatapannya dan menatap wanita itu: dia tampak seperti Ruyan Liu.

Wajahnya sakit. Jika itu wanita lain, dia tidak akan pergi. Jika mereka membuatnya kesal, dia hanya perlu menendang mereka. Tapi wanita ini adalah ibu Ruyan Liu, jelas dia tidak bisa menendangnya.

Setelah mendengar suara-suara, Ruyan Liu keluar dari dapur dan bertanya, “Qingfeng, mengapa kamu di sini?”

“Kamu kedinginan kemarin, saya di sini untuk memeriksa Anda.” Qingfeng Li tersenyum.

“Tidak apa-apa, aku baik-baik saja sekarang.” Ruyan Liu tersenyum dan berkata pelan.

Wanita di sofa memandang Ruyan Liu dan bertanya: anak perempuan, siapa pria ini?

Dia merasa putrinya dekat dengan pria ini. Ini tidak membuatnya merasa baik, atau bahkan sedikit jijik karena tunangan putrinya adalah Shaoyang Wang. Tujuannya kali ini adalah membawa putrinya kembali ke Beijing dan menikahinya.

Mendengar pertanyaan ibunya, Ruyan Liu panik. Bagaimana saya harus menjelaskan hubungan antara kami?

Pacar, tidak, aku tidak bisa mengatakan ini. Jika saya mengatakan Qingfeng Li adalah pacar saya, ibu saya akan menemukan seseorang untuk membunuhnya.

Oh ya, teman normal, katakan saja teman normal. Ruyan Liu memikirkan teman normal.

“Ibu, namanya Qingfeng Li, hanya seorang teman.” Bulu mata Ruyan Liu berkedip dan menjelaskan kepada ibunya.

Mata wanita itu jelas dipenuhi keraguan.

Jika pemuda ini benar-benar hanya teman biasa, lalu kenapa dia punya kunci ke villa. Hanya teman dan kerabat dekat yang memiliki kunci.

Wanita itu memandang Qingfeng Li dengan hina; mencoba melihat melalui masa muda.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<