My Cold and Elegant CEO Wife - Chapter 322

Babak 322: Jiaojiao Liu Digenggam

Penerjemah: Noodletown Translated Editor: Noodletown Translated

Ada banyak stan di Emperor KTV pada titik harga yang berbeda. Yang paling mahal adalah Kamar Singing King diikuti oleh stan Singing Queen, stan VIP Singing King dan stan biasa.

KTV adalah bisnis yang dimiliki oleh Keluarga Li dan Ming Li adalah tuan muda kedua dari Keluarga Li. Dengan demikian, sangat mudah baginya untuk mendapatkan kamar Raja Bernyanyi.

Kamar Singing King didekorasi dengan mewah dan berukuran seratus meter persegi. Ada lebih dari 10.000 lagu dalam sistem lagu dan layar TV sangat besar.

“Jiaojiao, hari ini adalah hari ulang tahunmu. Biarkan saya menyanyikan lagu untuk Anda, ”kata Ming Li sambil tersenyum saat dia mengambil mikrofon.

“Kamu tersenyum manis, seperti bunga yang mekar di angin musim semi, seperti bunga yang mekar di angin musim semi. Di mana saya melihat Anda sebelumnya? Kamu terlihat sangat akrab. Saya tidak ingat. Oh, itu dalam mimpi. Aku melihatmu dalam mimpi … ”

Suara Ming Li cukup bagus. Dia menyanyikan Lijun Deng dengan sangat baik.

“Saudara Ming, Anda bernyanyi dengan sangat baik,” kata Jiang Zhang bersemangat saat dia bertepuk tangan.

Dia adalah antek Ming Li dan banyak bisnis keluarganya terlibat dengan Keluarga Li sehingga dia secara alami mencoba memuji Ming Li.

Meskipun Qingqing Tang dan gadis-gadis lain tidak menyukai Ming Li, tapi bagaimanapun mereka adalah teman sekelas dan dia bernyanyi dengan cukup baik. Jadi, mereka juga bertepuk tangan.

Hanya dua yang tidak bertepuk tangan adalah Jiaojiao Liu dan Qingfeng.

Jiaojiao Liu tidak bertepuk tangan karena dia tidak menyukai Ming Li.

Qingfeng tidak bertepuk tangan karena dia tidak menyukai Ming Li dan juga dia pikir dia terdengar sangat buruk. Di mata orang-orang biasa, Ming Li terdengar bagus tetapi di mata Qingfeng, dia terdengar sangat buruk.

“Kakak Li, mengapa kamu tidak bertepuk tangan?” Tanya Qingqing Tang. Dia sangat bersyukur bahwa Qingfeng telah menerima permintaan maaf pamannya, jadi dia memanggilnya kakak laki-laki Li.

“Dia terdengar sangat buruk. Dia tidak pantas mendapat tepuk tangan, ”kata Qingfeng sambil tersenyum saat dia menggerakkan bibirnya.

Ming Li tidak senang ketika dia mendengar kata-kata Qingfeng. Maksud kamu apa? Bagaimana Anda bisa mengatakan saya terdengar buruk? Saya terdengar hebat ketika saya bernyanyi.

“Qingfeng Li, kamu mengatakan bahwa aku terdengar buruk. Mengapa kamu tidak bernyanyi? Semua orang tahu bagaimana menyombongkan diri, ”kata Ming Li dengan dingin.

Dia sering bernyanyi di sini. Meskipun keterampilan menyanyinya tidak bisa dibandingkan dengan penyanyi profesional, keterampilannya masih hebat dibandingkan dengan orang biasa.

“Karena kamu ingin mendengarkan, aku akan menyanyikan sebuah lagu. Jiaojiao, hari ini adalah hari ulang tahunmu, aku akan memberikan ini untukmu. Selamat ulang tahun, ”kata Qingfeng sambil berdiri dan mengambil mikrofon.

“Dengan lembut, aku akan meninggalkanmu. Harap bersihkan air mata dari sudut mata Anda. Di malam-malam panjang dan hari-hari mendatang, sayangku, tolong jangan menangis untukku. Meskipun jalan di depan terlalu suram, tolong memberkati saya dengan senyum. Meskipun menuju melawan angin dengan hujan, aku akan merindukanmu … ”

Qingfeng bernyanyi dengan indah. Seorang pria telah meninggalkan wanita tercintanya, tetapi dia masih memikirkannya di dalam hatinya.

Kedengarannya sangat bagus. Gadis-gadis di sekitarnya semua tertegun. Mereka hampir bisa melihat pria itu meninggalkan wanita itu. Adegan itu memilukan.

tepuk tepuk tepuk

Jiaojiao Liu bertepuk tangan dan bertepuk tangan terus menerus. Qingqing Tang dan gadis-gadis lainnya juga bertepuk tangan dengan semangat.

Ekspresi Ming Li marah. Dia suka menyanyi sehingga secara alami dia bisa tahu bahwa Qingfeng sangat terampil dalam bernyanyi. Keahliannya jauh lebih baik daripada miliknya.

Ming LI harus mengakui bahwa lagunya tidak terdengar sebagus lagu Qingfeng. Dia merasa bahwa itu adalah kesalahan untuk datang ke KTV hari ini. Dia ingin memamerkan keterampilan bernyanyi, tetapi dia dikalahkan oleh Qingfeng. Setelah Qingfeng selesai bernyanyi, Qingqing Tang dan gadis-gadis lainnya juga menyanyikan seorang gadis untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Jiaojiao Liu.

“Kalian bisa bernyanyi dulu. Saya akan ke kamar kecil, ”kata Jiaojiao Liu kepada orang-orang di ruangan itu.

Dia minum terlalu banyak air dan harus segera pergi ke kamar kecil.

“Jiaojiao, tunggu aku. Aku akan pergi denganmu, ”kata Qingqing Tang. Dia juga harus pergi ke kamar kecil.

Kedua gadis itu berjalan menuju kamar mandi bersama.

“Jiaojiao, apakah Anda tahu jika Qingfeng punya pacar?” Kata Qingqing Tang malu-malu.

“Kenapa kamu bertanya? Apakah Anda ingin mengejarnya? ”Jiaojiao Liu bertanya dengan cemberut.

Dia tahu bahwa saudara iparnya sangat menawan dan banyak gadis menyukainya. Bahkan saudara perempuannya, Ruyan Liu, ditaklukkan oleh Qingfeng. Tidak mengherankan bahwa Qingqing Tang akan jatuh cinta padanya. Bahkan dia sendiri sedikit menyukainya di hatinya.

Wajah Qingqing Tang memerah. Dia berkata dengan malu-malu, “Jiaojiao, jangan mengutarakan omong kosong. Saya hanya berpikir Qingfeng sangat menawan. Bagaimana saya bisa menyukainya? ”

Kedua gadis itu mengobrol dan mereka segera tiba di kamar kecil.

Setelah beberapa saat, mereka siap meninggalkan kamar kecil.

Tapi Jiaojiao Liu dan Qingqing Tang hanya berjalan jarak pendek sebelum mereka dihentikan oleh seorang pria jangkung.

Pria itu sangat tinggi. Dia terlihat 1,8 m dan memiliki tato di tubuhnya. Dia tampak mabuk dan mencium banyak alkohol.

Pria mabuk itu terlalu banyak minum dan sudah keluar untuk jalan-jalan. Dia tidak berharap melihat kecantikan. Kecantikannya sangat cantik. Dia memiliki wajah yang menawan hidung runcing kecil dan kulit seputih salju.

“Kecantikan, kamu sangat cantik. Aku tertarik padamu. Silakan minum denganku, ”pria mabuk itu berkata dengan panas ketika dia menghentikan Jiaojiao Liu.

“Saya menyesal. Aku tidak kenal kamu Silakan pergi, ”kata Jiaojiao Liu dengan sedih sambil mengerutkan kening.

Dia tidak suka siapa pun yang mabuk. Terutama orang asing. Mereka yang mencoba untuk menggodanya ketika mereka mabuk selalu tidak baik.

“Hmph, kamu tidak tahu apa yang baik untukmu. Saya akan mendapatkan wanita yang saya sayangi, ”kata pria mabuk itu dengan arogan.

Jiaojiao Liu menatap pria mabuk itu dengan jijik dan berjalan pergi bersama Qingqing Tang. Tetapi pria mabuk itu meraih lengan Jiaojiao Liu dan tidak membiarkannya pergi. Jiaojiao Liu hanya seorang gadis yang lemah sehingga dia tidak bisa melepaskan diri dari pria itu.

“Qingqing Tang, pergi dan dapatkan Qingfeng dengan cepat,” kata Jiaojiao Liu kepada Qingqing Tang.

Dia tahu bahwa pria mabuk itu memiliki pegangan yang kuat. Baik Qingqing Tang maupun dia tidak cocok untuknya. Mereka hanya bisa mendapatkan Qingfeng.

“Jiaojiao, aku akan segera pergi,” kata Qingqing Tang saat dia bergegas menuju “stan Singing God”.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<