My Cold and Elegant CEO Wife - Chapter 2258

Babak 2258: Lolos ke Istana Abadi Guntur

Penerjemah: Terjemahan Noodletown Editor: Terjemahan Noodletown

Orang Suci Bulan Cerah dan Orang Suci Tiga Warna akan pulih sejak lama jika mereka mengambil ramuan Qingfeng Li. Tetapi mereka membuang mereka, berpikir bahwa Qingfeng Li memiliki niat buruk.

Mereka berdua membuka mata ketika merasakan seseorang mendekat.

Mereka agak takut bahwa itu adalah Qingfeng Li dan dia akan membunuh mereka. Dalam hal ini, mereka tidak akan bisa melawan sama sekali.

Tetapi mereka menjadi senang ketika mereka menyadari Tianxing Ming dan Nenek Plum Blossom telah datang. Mereka berdiri dengan semangat.

Orang Suci Bulan Cerah cepat-cepat berjalan di sisi Tianxing Ming dan berlutut, berkata, “Tuan, bagus sekali Anda datang ke sini. Kalau tidak, saya mungkin sudah mati. ”

Tianxing Ming menunjukkan kelembutan, meraih tangan kanannya, mengangkat Saintess Bulan-Cerah, berkata, “Bulan-cerah, apakah kamu baik-baik saja?”

The Bright-moon Saintess menggelengkan kepalanya, berkata, “Saya terluka parah. Qingfeng Li adalah pria yang menakutkan. Jika Anda menemukannya, bunuh dia segera sebelum dia bisa bicara. ”

Orang Suci Bulan Cerah membenci Qingfeng Li sehingga dia ingin tuannya membunuhnya.

Tentu saja, itu baik untuknya. Dia telah membunuh Gravity Saint Son. Jika Qingfeng Li mengatakannya kepada yang lain, dia mungkin diburu oleh seluruh Gravity Saint Sect. Itulah sebabnya Orang Suci Bulan-Cerah ingin Qingfeng Li segera mati.

Membunuh Qingfeng Li bahkan lebih penting daripada membunuh Dewa Abadi bagi Orang Suci Bulan Purnama.

Orang Suci Tiga Warna berbicara tentang hal yang sama kepada Nenek Plum Blossom. Dia mengatakan yang terakhir untuk membunuh Qingfeng Li setelah bertemu dengannya.

Tianxing Ming dan Nenek Plum Blossom keduanya mengerutkan kening dengan sedikit kejutan.

Mereka berpikir salah satu yang paling dibenci oleh Orang Suci Bulan Suci dan Orang Suci Tiga Warna adalah Darah Abadi, tetapi tidak pernah menyangka itu adalah Qingfeng Li.

Tetapi mereka tidak mengatakan apa-apa lagi. Adapun mereka, Darah Abadi dan Qingfeng Li harus mati.

Penatua Batu Langit berjalan di sisi Tianxing Ming, berkata, “Tuan Ming, saya tidak menemukan Qingfeng Li atau Darah Abadi di Arena Abadi Jatuh. Apa yang sedang terjadi? Bagaimana dengan kamu?”

Tianxing Ming mengangguk dan mengirimkan cahaya lima warna, yang mewakili lima elemen emas, kayu, air, api, dan tanah, menyelimuti seluruh Fallen Immortal Arena dalam rentang persepsinya.

Setelah beberapa saat, Tianxing Ming menggelengkan kepalanya dan berkata, “Qingfeng Li dan Immortal Darah tidak berada di Arena Abadi Immortal. Mereka seharusnya pergi ke suatu tempat misterius, yang berada di luar persepsi saya. ”

Master dan Tetua lainnya juga mengirimkan energi roh mereka tetapi tidak bisa merasakan Qingfeng Li atau Darah Abadi.

Mereka bisa merasakan aura Immortal Darah dan Qingfeng Li sebelum ketika mereka berada di ruang angkasa, tetapi mereka kehilangan sinyal setelah memasuki Fallen Immortal Arena, yang membuat mereka cukup bingung.

Nenek Plum Blossom sedikit mengernyit dan berkata, “Tuan Ming, tidakkah kamu ingat? Tempat paling penting di sini adalah Thunder Immortal Palace. Di sinilah Dewa Abadi dulu tinggal. Istana mengandung energi abadi dan tentu saja bisa melindungi mereka dari persepsi kita. Jika saya tidak salah, Qingfeng Li dan Darah Abadi ada di sana sekarang. ”

Tianxing Ming mengangguk dan berkata, “Nenek Plum Blossom, kamu benar. Mereka harus di Thunder Immortal Palace. Ayo pergi kesana.”

Tianxing Ming melangkah sedikit ke depan dan terbang. Dia melayang di langit sebagai makhluk abadi dan menuju ke Thunder Palace Immortal.

Penatua Sky Rock, Nenek Plum Blossom, Yibing Han, Saint Api Hitam, Yifan Feng, dan para Master dan Tetua lainnya juga terbang menuju Guntur Abadi Palace.

Tujuan utama mereka adalah untuk membalas dendam untuk Saint Sons dan Saintesses mereka. Target lain adalah teknik pewarisan dari Thunder Immortal.

Mereka bergerak cepat dan sampai di depan Thunder Immortal Palace setelah beberapa saat.

Mereka semua sedikit terkejut oleh istana yang luar biasa ini.

Mereka semua Masters dari sekte suci dan memiliki istana mewah, tetapi mereka tidak sebanding dengan Thunder Immortal Palace sama sekali.

Thunder Immortal Palace sangat besar. Itu seperti sebuah kerajaan di udara, bersinar petir lima warna, yang menyerang para Master dan Tetua dengan energi yang mengejutkan.

Tetapi siapa pun yang bisa mencapai di sini sangat kuat. Mereka setidaknya adalah Orang Suci Kesempurnaan, dan banyak dari mereka telah mencapai tingkat setengah abadi.

Mereka menggunakan harta karun Dharma mereka dan memblokir petir-petir itu dengan mudah.

Jika Thunder Immortal masih hidup, dia bisa dengan mudah membunuh mereka semua dengan petir lima warna.

Tapi Thunder Immortal telah mati selama sejuta tahun. Petir lima warna ini juga melemah. Itulah mengapa para Master dan Tetua itu bisa menemukan jalan keluar yang mudah untuk menghentikan petir dengan Harta Karun Dharma mereka.

Black Flame Saint melangkah lebih dulu, mengatakan, “Aku akan membuka gerbang dan membunuh Qingfeng Li.”

Saint Api Hitam paling membenci Qingfeng Li, karena dia telah membunuh Putra Langit Api.

The Sky-flame Saint Son adalah murid Black Flame Saint di permukaan, tapi dia sebenarnya adalah anak haram yang terakhir.

Mereka sangat dekat baik dalam pemuridan dan hubungan darah.

Black Flame Saint memberi Putra Langit-Api beberapa Harta Karun Dharma dan menyuruhnya membantu Crimson Fire Monarch di Crimson Fire Continent sebelumnya, tetapi Putra Api Langit-Api terluka saat itu.

Kemudian Black Flame Saint menyuruh Sky-Flame Saint Son memasuki Fallen Immortal Arena untuk menembus ke tingkat setengah abadi, tapi dia akhirnya dibunuh oleh Qingfeng Li.

Black Flame Saint mengayunkan telapak tangannya dan membentuk nyala api hitam 15 ribu derajat, yang sama panasnya dengan Golden Flames milik Qingfeng Li.

Api Hitam membakar kehampaan, memecahkan ruang, dan bergegas menuju gerbang Guntur Immortal Palace dengan kekuatan yang menakutkan.

Tetapi pada saat berikutnya, gerbang melepaskan cahaya lima warna. Isinya merah, hitam, biru, ungu dan hijau, dan memantulkan api hitam kembali dengan kekuatan luar biasa.

Qingfeng Li, Blood Immortal, dan sisanya baru saja memasuki Thunder Immortal Palace. Lalu suara-suara besar datang dari gerbang sebelum mereka bisa istirahat.

Kemudian, ledakan kekuatan yang kuat menyebar dan hampir menjatuhkan mereka.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<