My Cold and Elegant CEO Wife - Chapter 225

Bab 225: Berbelanja dengan Istri

Penerjemah: Noodletown Translated Editor: Noodletown Translated

Belanja pakaian?

Qingfeng linglung sejenak. Dia bingung. Pakaiannya bagus dan nyaman. Mengapa dia perlu membeli yang baru?

“Sayang, kupikir seragam kamuflase itu bagus. Mengapa saya perlu baju baru? “Qingfeng bertanya dengan cemberut. Dia dulu memakai seragam kamuflase ketika dia di Afrika. Dia sudah terbiasa mengenakan seragam.

Dia sering perlu bertempur di luar ruangan di gurun atau hutan. Di hutan, seragam kamuflase adalah kamuflase alami yang sulit terlihat oleh musuh.

Tentu saja, seragam kamuflase sangat berguna di hutan-hutan Afrika. Tetapi tidak cocok dengan kota ini. Qingfeng menemukan bahwa tidak ada orang lain selain dia yang mengenakan seragam kamuflase.

“Sayang, ada Perjamuan Anggur Merah malam ini sehingga Anda membutuhkan set pakaian baru.” Xue Lin bisa mengatakan bahwa dia tidak ingin mengganti pakaiannya sehingga dia memberitahunya berita tentang Perjamuan Anggur.

“Aku tidak berubah ketika kita pergi ke perjamuan amal terakhir kali. Mengapa saya perlu mengubah waktu ini? “Qingfeng bertanya dengan cemberut. Dia enggan berubah.

“Perjamuan Anggur Merah lebih formal. Akan ada orang-orang dari Perancis dan Denmark yang hadir. Kami akan menari di Perjamuan juga. Apakah Anda ingin menari dengan saya dalam seragam kamuflase? ”

“Menari, maksudmu aku bisa menari denganmu di Red Wine Banquet?” Qingfeng menjadi bersemangat.

Menari adalah acara yang manis. Mengapa? Itu adalah kesempatan bagi pria untuk memanfaatkan wanita di siang hari bolong. Dia belum menari dengan Xue Lin.

“Ok, mari kita pergi dan berbelanja pakaian.” Untuk berdansa dengan Xue Lin, Qingfeng memutuskan untuk membeli satu set pakaian baru dan mengganti seragamnya.

Lagi pula, ia membutuhkan satu set pakaian formal untuk menari. Akan lebih baik untuk menemukan jas. Akan terlalu enak untuk menari dengan seragam camo.

Xue Lin menghela nafas lega ketika Qingfeng setuju untuk berbelanja pakaian. Kilatan kebahagiaan muncul di wajahnya.

Keduanya meninggalkan rumah. Xue Lin mengendarai BMW dan keduanya menuju Tian Hua City Plaza.

Tian Hua City Plaza terletak di pusat kota dan plaza paling makmur di Kota. Ada banyak merek desainer domestik dan internasional di mal.

30 menit kemudian, BMW Xue Lin tiba di Tian Hua City Plaza. Dia memarkir mobil di tempat parkir dan berjalan menuju mal bersama Qingfeng.

Tian Hua Mall adalah mal terbesar di Tian Hua City Plaza. Itu memiliki berbagai macam produk.

Qingfeng telah berbelanja di Tian Hua Mall dengan Xue Lin sebelumnya. Waktu itu mereka sudah mencicipi salad buah di lantai lima. Kali ini mereka di sini untuk berbelanja pakaian.

Ada toko pakaian di seluruh lantai tiga Tian Hua Mall dengan lebih dari seribu etalase.

Qingfeng linglung begitu dia berada di dalam. Ada merek domestik seperti K-Boxing, Seven Brand, Septwolves, Tries, dan merek internasional seperti Donna Karan, Louis Vuitton, Chanel, Versace dll.

Ada banyak butik. Banyak butik hanya menjual satu jenis pakaian tetapi ada banyak gaya yang berbeda untuk dipilih.

“Ya, merek mana yang kamu inginkan?” Xue Lin bertanya.

Meskipun dia berbelanja untuk Qingfeng, tapi dia sangat menghormati pendapat Qingfeng. Dia hanya di sini untuk membayar, Qingfeng adalah merek yang pernah memutuskan.

“Mari kita beli dari Septwolves,” kata Qingfeng sambil tersenyum ringan.

Meskipun merek-merek seperti Donna Karan, Chanel, Versace dll lebih terkenal, dia lebih menyukai Septwolves.

Dia adalah Raja Serigala Afrika dan memiliki kasih sayang alami untuk serigala. Secara alami, ia memilih Septwolves.

Lantai tiga dibagi menjadi Aula Timur, Aula Barat, Aula Selatan, Aula Utara. Toko-toko diberi nomor 1,2,3,4 …

Qingfeng membawa Xue Lin ke South Hall Store # 18. Toko itu menjual pakaian Septwolves.

Ada banyak pakaian yang dipajang di toko. Ada jas, jaket, pakaian kasual dan jaket turun.

Bos toko itu adalah seorang pria paruh baya berusia empat puluhan. Dia memiliki perut gendut dan sedikit gemuk. Mau bagaimana lagi, itu sama untuk semua pria paruh baya – Tubuh seseorang akan menjadi gemuk ketika mereka duduk dan jarang berolahraga.

Kilatan jijik muncul di mata bos gemuk ketika dia melihat seragam camo yang dipakai Qingfeng. Dia menjual pakaian jadi dia secara alami tahu seragam cameo hanya bernilai paling banyak 20 Yuan.

Pakaian saat ini semuanya ratusan Yuan atau bahkan ribuan Yuan. Sangat jarang seseorang mengenakan seragam cameo yang harganya dua puluh Yuan.

Dari pengalaman belasan tahun bos gemuk itu, ia memutuskan bahwa pemuda itu adalah orang yang bangkrut. Dengan demikian, dia tidak beranjak dari kursinya dan tidak melakukan Qingfeng.

Tentu saja, ada juga seorang gadis berusia dua puluhan di depan. Gadis itu cukup cantik dan jelas seorang karyawan bos yang gemuk.

Gadis itu masuk akal dan tidak menilai satu dari penampilan mereka. Dia dengan cepat berjalan ke arah mereka ketika dia melihat Qingfeng berjalan ke toko.

“Hai pak, Anda bisa melihat-lihat, Septwolves memiliki pakaian bagus,” kata gadis itu kepada Qingfeng sambil tersenyum ringan.

“Aku akan melihat-lihat,” kata Qingfeng kepada gadis itu.

Toko itu sangat besar, sekitar seratus meter persegi. Ada semua jenis pakaian di toko. Dia ingin melihat-lihat dulu.

Qingfeng tidak melihat jaket atau jaket ke bawah. Dia berjalan dengan Xue Lin menuju area suit.

Ada banyak jenis dan warna pakaian di sini. Ada setelan hitam, putih, biru, biru muda dll.

Tentu saja, semua harga berbeda. Ada jas dengan harga 558, 668, 888, 1188 dan 1888 Yuan.

8 adalah angka keberuntungan dan memiliki arti kemakmuran. Maka, banyak toko mendaftarkan pakaian mereka dengan nomor 8 untuk kemakmuran.

“Tolong, saya ingin melihat jas biru muda,” kata Qingfeng kepada gadis itu sambil menunjuk ke setelan biru muda di rak.

Setelan biru muda adalah warna yang indah dan gaya adalah apa yang disukainya.

Gadis itu tersenyum ringan dan hendak membawa setelan biru muda ketika bos gemuk itu berkata, “Xiao Jing, aku sudah berkali-kali memberitahumu. Jas biru muda itu cukup mahal, jangan keluarkan dengan mudah. ”

Ekspresi Xiao Jing berubah ketika dia mendengar kata-kata bos. Dia berkata, “Tapi bos, pria ini ingin melihatnya.”

“Hmph, dia ingin melihatnya? Dia mengenakan seragam cameo yang harganya 20 Yuan. Bisa dibilang dia orang bangkrut. Bahkan jika Anda membawanya kepadanya, dia tidak akan mampu membelinya. “Bos gemuk berkata dengan mengejek.

Qingfeng mengerutkan kening. Kilatan kemarahan muncul di matanya. Kata-kata bos yang gemuk itu sangat menghina.

“Bagaimana kamu tahu aku tidak mampu membeli jas ini?” Qingfeng bertanya kepada bos gemuk dengan dingin.

“Gugatan ini harganya 1888 Yuan. Bagaimana Anda bisa membelinya? ” Bos gemuk itu memandang Qingfeng dengan jijik. Dia tidak menghormati Qingfeng sama sekali.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<