My Cold and Elegant CEO Wife - Chapter 2047

Bab 2047: Tak Terbendung

Penerjemah: Terjemahan Noodletown Editor: Terjemahan Noodletown

Penatua Ketiga mengangkat jari-jarinya ke arah Qingfeng di depannya, saat dia berkata penuh keterkejutan, “Bagaimana ini mungkin? Anda baru berusia dua puluh beberapa tahun, jadi bagaimana Anda memecahkan formasi nyala api dengan begitu mudah? ”

Qingfeng memandangi Penatua Ketiga di hadapannya dan berkata penuh energi pembunuh, “Bagaimana formasi api suci bisa menghentikanku? Hari ini adalah tanggal kematianmu. ”

Tubuh Qingfeng terbentuk menjadi angin puyuh yang segera tiba sebelum Penatua Ketiga, saat ia melambaikan Yin-Yang Sky Halberd dan menusuk ke depan.

Wajah Penatua Ketiga berubah ketika dia dengan tergesa-gesa mengaktifkan esensi vital internalnya untuk membentuk sinar cahaya defensif untuk memblokir Yin-Yang Sky Halberd.

Namun, Yin-Yang Sky Halberd sekarang beratnya beberapa juta kilo, dengan kekuatan yang sangat besar, karena tiba-tiba menghancurkan sinar cahaya pertahanan Elder Ketiga. Kemudian Yin-Yang Sky Halberd menyerbu ke depan untuk menusuk tenggorokannya dan merobek kepalanya hanya dengan satu gerakan.

Kepala Tetua Ketiga jatuh ke tanah, dengan ekspresi ketakutan, dan tidak percaya di matanya.

Dia adalah penguasa kerajaan tingkat kesembilan dan sangat terkenal di bidang budidaya diri. Ditambah lagi, dia adalah seorang penatua yang menjaga Fire Monarch Mountain, dengan banyak keterampilan dan status bergengsi, tetapi siapa yang tahu bahwa Qingfeng akan dengan mudah membunuhnya tepat di luar ambang pintunya sendiri.

Swoosh, swoosh …

Semua pembudidaya diri di sekitarnya menghirup udara dingin, saat teror memenuhi mata mereka. Baru kemudian mereka melihat kekuatan nyata dan tak terkalahkan Qingfeng, karena itu di luar kepercayaan mereka.

Banyak pembudidaya diri berpikir bahwa Qingfeng datang ke Gunung Api Raja untuk menyerahkan hidupnya, tapi sekarang sepertinya bukan itu masalahnya.

Sudah jelas bahwa Qingfeng setidaknya mencapai alam setengah suci karena dia bisa membunuh Tetua Ketiga hanya dengan satu serangan, karena hanya satu di tingkat itu yang bisa membunuh kerajaan kerajaan tingkat kesembilan yang menguasai ini dengan mudah.

Saat itu, semua pembudidaya diri di sekitar Gunung Api Raja memandang Qingfeng dengan perspektif baru, karena mereka semua menyadari bahwa mereka telah meremehkan Qingfeng.

Beberapa mendukung Crimson Fire Monarch dan menentang Qingfeng, karena mereka semua merasa khawatir. Mereka takut setelah Qingfeng mengalahkan Crimson Fire Monarch, dia akan membalas dendam pada mereka.

Kultivator mandiri yang mendukung Qingfeng semua sangat bahagia, karena mereka melihat bahwa dia telah membunuh Penatua Ketiga dalam satu serangan, dan hati mereka secara alami sangat bahagia.

“Apa ini? Qingfeng membunuh pengikut Crimson Fire Monarch di depan pintu Monarch sendiri. Mengapa Monarch belum merespons? ”

“Apa kamu tidak tahu? Crimson Fire Monarch berada pada momen penting untuk mencapai alam suci di atas Gunung. Bahkan jika semua pengikutnya telah mati, dia masih tidak akan peduli, bahkan jika itu adalah Penatua Ketiga. ”

” Itu benar, setelah Crimson Fire Monarch mencapai ranah suci, dia akan dapat membunuh Qingfeng hanya dengan mengibaskan tangannya. Dia tidak akan peduli tentang ini. ”

Semua pembudidaya diri di sekitar membahas, karena banyak yang kecewa bahwa Crimson Fire Monarch belum menyerang, tetapi beberapa bahkan mengatakan bahwa itu adalah tepat untuk Crimson Fire Monarch untuk tidak menyerang, karena begitu pelatihannya dihentikan dan Saint Thunder Kesengsaraan melanda, itu akan menghancurkan jiwanya.

Qingfeng mengangkat kepalanya menuju Crimson Fire Monarch di langit, dan memperhatikan bahwa dia duduk di sana dengan kaki bersilang, saat dia menyerap Hukum Suci di ruang angkasa sambil menghalangi Kesengsaraan Saint Thunder di langit.

Qingfeng mengerutkan kening, saat pupilnya menyusut. Dia tahu bahwa dia harus pergi ke Mountaintop, bertarung dengan Crimson Fire Monarch sesegera mungkin, dan membunuhnya segera, tanpa ada peluang baginya untuk mencapai Sainthood, atau Qingfeng akan berada dalam kesulitan besar.

Qingfeng memimpin Xue Lin dan yang lainnya terus maju, tetapi segera setelah mereka mengambil beberapa langkah, mereka bertemu dua orang lain yang menghalangi jalan mereka. Keduanya sama-sama tua yang berusia beberapa ribu tahun.

Penatua di sebelah kiri kurus dan tinggi, karena yang di sebelah kanan gemuk. Keduanya melepaskan aliran energi yang kuat.

Beberapa pembudidaya diri di sekitar mereka mengenali kedua penatua ini, ketika mereka berkata dengan tenang, “Apakah Anda melihat? Itu adalah Penatua Senior dan Penatua Kedua, dan mereka adalah dua Penatua yang menjaga Gunung Api Raja. ”

Qingfeng memandangi kedua tetua di depannya dan merasakan aliran kekuatan yang merobek langit dari tubuh mereka, yang sama dengan energinya di tingkat setengah suci. Namun, Qingfeng tidak takut sama sekali, karena dia tak terkalahkan di dunia yang sama, dan tidak ada yang takut.

Qingfeng tiba-tiba melambaikan Yin-Yang Sky Halberd-nya untuk membentuk sinar kurva yang menembakkan dua sinar cahaya putih Yin-Yang. Cahaya Yang dan cahaya putih melesat ke arah Penatua Senior dan Penatua Kedua.

Penatua Senior dan Penatua Kedua sama-sama mengambil harta Dharma; satu adalah bilah besar, sementara yang lain adalah pedang panjang, karena bentrok dengan Yin-Yang Sky Halberd milik Qingfeng.

Namun pada saat berikutnya, dengan dua suara ‘jepret’ yang keras, Tetua Senior dan bilah dan pedang Tetua Kedua hancur, gagal menghentikan serangan Yin-Yang Sky Halberd.

Qingfeng ringan tersenyum, sambil berkata dengan jijik, “Beraninya kau bertarung denganku dengan harta Dharma yang hanya setengah suci?”

Yin-Yang Sky Halberd dari Qingfeng sekarang adalah harta Dharma tingkat suci, jadi kecuali jika lawan menggunakan harta Dharma tingkat suci dari tingkat yang sama, semua harta lainnya akan hancur.

Qingfeng terbentuk menjadi angin puyuh, yang muncul lagi di samping dua tetua, saat ia tiba-tiba melambaikan Yin-Yang Sky Halberd-nya. Itu membentuk tornado angin puyuh yang sangat kuat, karena tiba-tiba menelan dua tetua di dalamnya.

Gemuruh, gemuruh !!

Kedua tetua meraung, ketika mereka berjuang dengan upaya besar dalam upaya untuk keluar dari tornado angin puyuh ini, tetapi sayangnya setelah mereka memasukinya, Qingfeng tidak akan membiarkan mereka keluar dengan mudah.

Yin-Yang Sky Halberd menggambar kurva yang merobek garis, dan dengan suara ‘jepret’ itu menghancurkan Penatua Senior dan Kedua, ketika keduanya tiba-tiba bersatu kembali dengan Penatua Ketiga.

Semua pembudidaya diri di atas Gunung Api Monarch, serta kekuatan utama lainnya dan kekuatan sekte di sekitar jatuh ke dalam keheningan, dan semua tercengang.

Saat Qingfeng bersiap untuk menuju ke Gunung, semua orang meramalkan bahwa akan ada pertempuran besar, tetapi sekarang situasinya tampaknya telah berubah.

Lawan-lawan yang ditemui Qingfeng ini bukan tandingan baginya, bahkan tiga tetua penjaga Gunung Api Monarch, karena mereka adalah pasukan terkenal di ranah yang dikembangkan sendiri. Mereka memiliki keberadaan yang hebat dalam lima ribu tahun mereka, tetapi mereka gagal untuk melawan bahkan serangan tunggal Qingfeng, karena mereka segera mati.

Yang lain mungkin tidak tahu kekuatan Qingfeng, tetapi Xue Lin dan Mengyao Xu di sampingnya tahu dengan jelas, karena mereka berdua tahu bahwa Qingfeng masih belum melepaskan kekuatan terbesarnya.

Dia masih memiliki banyak harta Dharma misterius pada dirinya, seperti Api Emas, Pedang Yin-Yang Saint, dan Membunuh Dewa Lance, karena masing-masing dan setiap orang memiliki kekuatan yang cukup untuk menghancurkan ruang. Tentu saja, Qingfeng tidak akan menggunakan ini sampai akhir, dan semua pada Raja Api Crimson.

Qingfeng bahkan tidak repot-repot melihat tiga tetua wali yang mati di tanah, saat dia berkata, “Ayo, dan mari kita terus maju.”

Qingfeng bergerak dengan kecepatan luar biasa dan segera melakukan perjalanan beberapa ribu meter, saat dia tiba-tiba merasakan desakan tekanan besar dari puncak gunung.

Dia mengangkat kepalanya, dan memperhatikan bahwa ada beberapa sepuluh batu merah besar yang jatuh dari langit, dan jatuh ke arah Qingfeng dan yang lainnya.

Dia mengerutkan kening, ketika cahaya dingin muncul di matanya, dan dia berkata, “Beraninya kamu menggunakan batu untuk menyerang saya? Anda meminta untuk mati. ”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<