My Cold and Elegant CEO Wife - Chapter 1978

Bab 1978: Teknik Gravitasi Raja Undead

Penerjemah: Terjemahan Noodletown Editor: Terjemahan Noodletown

The Undead Monarch terkejut melihat Halberd Sky-Breaking di tangan Qingfeng. Dia tidak pernah mengharapkan Halberd untuk bisa memblokir bulu hijaunya. Sepertinya Halberd adalah harta yang berharga.

Tiba-tiba, ekspresi Raja Undead berubah. Dia berkata, “Bagaimana mungkin bahwa Halberd Pemecah Langit di tanganmu adalah senjata tingkat suci.”

Mata Qingfeng bersinar karena terkejut. Dia tidak tahu tingkat tombak itu, jadi itu mengejutkan bahwa Undead Monarch bisa mengetahui tingkat tombak itu.

Sepertinya Qingfeng’s Sky-Breaking Halberd pasti terkenal lima ribu tahun yang lalu.

Qingfeng tidak berbicara. Sebagai gantinya, dia melihat diam-diam pada Raja Undead dan berharap dia bisa menjernihkan pertanyaannya.

The Undead Monarch tidak tahu situasi Qingfeng. Dia berkata, “Lima ribu tahun yang lalu, Halberd Pemecah Langit adalah senjata dari Orang Suci Pemecah Langit. Belakangan, santa dan hartanya semua menghilang. Bagaimana itu bisa sampai ke tangan Anda? Mungkinkah Anda memiliki hubungan keluarga dengan Sky-Breaking Saint? ”

Qingfeng tidak menjawab pertanyaannya. Dia merenung dalam hatinya, bisakah bos yang saya temui di toko run down menjadi Sky-Breaking Saint?

Raja Undead menjadi marah ketika dia melihat bahwa Qingfeng mengabaikan pertanyaannya. Dia merasa bahwa Qingfeng sedang menatapnya.

The Undead Monarch menatap Qingfeng dengan dingin dan berkata, “Meskipun Sky-Breaking Halberd Anda adalah senjata tingkat suci, Anda masih bukan lawan saya. Aku akan membunuhmu hari ini. ”

Swoosh swoosh swoosh ~

Raja Undead menggerakkan tubuhnya dan ratusan ribu rambut hijau muncul di tubuhnya. Rambut hijau itu tajam seperti paku dan menusuk ke arah tubuh Qingfeng.

Qingfeng memanfaatkan esensi vital dalam tubuhnya dan menyalurkan beberapa esensi ke dalam Halberd. Dia kemudian mengayunkan tombak itu terus-menerus melintasi langit.

Busur tombak itu tajam dan diiris di udara, memotong potongan dari bulu hijau di tubuh Raja Undead, yang jatuh ke tanah.

Mata Undead Monarch menyala dengan dingin ketika dia melihat bahwa bulu hijaunya telah dipotong. Dia merasa bahwa dia telah meremehkan kekuatan tombak. Beratnya lebih dari 4 juta kilogram dan sangat tajam. Bahkan bulunya yang hijau tidak bisa menghalangi serangan tombak itu.

Mata Undead Monarch menjadi sedingin es. Dia menarik bulu hijau di tubuhnya. Kemudian, dia mengayunkan kepalan mayatnya dan menggerakkan seluruh lapisan bawah rawa untuk membentuk banyak pusaran air.

Lumpur hitam menghantam Qingfeng dengan kekuatan yang menakutkan.

Qingfeng berpikir sejenak dan menyimpan tombaknya.

Qingfeng menggunakan teknik Tubuh Purgatory Mortal untuk memancarkan kekuatan hitam yang sangat besar. Dia mengumpulkan kekuatan di tinjunya dan membanting tinjunya ke arah rawa hitam. Dalam sekejap, tangan itu memecahkan rawa-rawa di depannya menjadi berkeping-keping. Kemudian, tinjunya bertabrakan dengan tinju mayat Undead Monarch dengan ledakan keras.

Tabrakan itu sangat keras dan sepertinya meledak membuka langit. Qingfeng dan Undead Monarch mundur selangkah dan saling memandang.

Qingfeng tertegun. Sejak dia menguasai tinju ketujuh dari Strangle Hell Fist, dia telah membunuh banyak pembudidaya diri. Tidak ada yang bisa menghentikan serangannya sampai Raja Undead barusan, dia memang sosok yang luar biasa.

Raja Undead juga tercengang. Dia sadar akan kekuatan kekuatannya. Di masa lalu, dia bahkan membunuh binatang iblis tingkat tujuh Kerajaan Realm dengan kekuatan tinjunya.

Tapi sekarang, tinjunya hanya patah bahkan dengan serangan pemuda itu. Pria muda itu benar-benar kuat. Dia lebih berbakat dari Monarch Undead sendiri. Jika Qingfeng berlatih selama beberapa ribu tahun, dia pasti akan bisa membunuh Raja Undead.

“Huhu, aku tidak berharap kamu menjadi jenius. Tapi saya suka membunuh para genius. Hari ini adalah tanggal kematianmu … Undead Monarch Gravity Technique! ”

Undead Monarch memanfaatkan aura mayat hidup di sekitarnya saat dia mengayunkan tinjunya yang menakutkan ke arah.

Terlihat bahwa seluruh rawa yang diaduk oleh tinjunya membentuk pusaran air besar. Pusaran air memiliki daya isap yang sangat besar di bagian bawahnya. Pusaran air mencoba menarik tubuh Qingfeng untuk menghancurkannya.

Gaya Gravitasi mencapai sekitar 2000 kali lebih kuat dari biasanya, memaksa Qingfeng untuk dengan cepat melepaskan teknik gravitasi kelas Monarch-nya. Kekuatan isap berikutnya dan isi rawa bertabrakan dengan ledakan keras.

Meskipun kedua gaya gravitasi itu serupa, mereka masih sedikit berbeda. Mereka dari Hukum yang berbeda dari Dao Besar. Satu mengikuti Hukum Kehidupan Dao Besar, sementara yang lain adalah Hukum Energi Kematian Dao Besar.

Seluruh langit retak ketika dua Hukum Dao Besar bertabrakan.

Para pembudidaya diri di pantai semua buru-buru mundur. Mata mereka dipenuhi dengan ketakutan, seperti mereka telah melihat Surga dan Bumi hancur.

“Melihat! Apa yang sedang terjadi? Mengapa seluruh rawa diaduk? ”

“Tidakkah kamu merasakannya? Ada kekuatan hisap yang sangat besar dari dasar rawa. Bahkan sol saya terasa seperti akan tersedot ke tanah. ”

“Ya, aku juga merasa kakiku tersedot ke tanah. Saya tidak bisa menggerakkan tubuh saya lagi. ”

Para kultivator sekitarnya berdiskusi penuh semangat dengan ketakutan di mata mereka.

Kilatan kekhawatiran muncul di mata Xue Lin ketika dia mendengar kata-kata mereka. Dia ingin pergi dan membantu Qingfeng tetapi dia menyadari bahwa gaya gravitasi terlalu kuat, bahkan solnya terhisap ke tanah.

Mengyao Xu dan Ya Yun juga khawatir. Mereka awalnya percaya pada kemampuan Qingfeng tetapi mereka juga merasakan teror rawa. Sepertinya ada setan di dalam rawa-rawa.

Iblis rawa itu sangat kuat. Mereka pasti akan dalam bahaya jika mereka bertemu.

Anak Anjing Hitam tampak tenang. Dikatakan, “Jangan khawatir, percayalah pada Qingfeng. Meskipun iblis itu kuat, dia bukan tandingan Qingfeng. ”

Sky-Devouring Snake juga berkata, “Yakinlah. Kecuali Raja Matahari dibangkitkan atau Raja Api Crimson tiba, tidak ada yang bisa membunuh Qingfeng. ”

Xue Lin akhirnya tenang sedikit setelah mendengar kata-kata mereka.

Dia menatap ke bagian bawah rawa untuk mencoba menemukan Qingfeng.

Pada saat berikutnya, Xue Lin menemukan Qingfeng. Dia tampak pucat, setelah mengambil langkah mundur dari serangan. Sepertinya dia terluka.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<