My Cold and Elegant CEO Wife - Chapter 176

Bab 176: Leher Xue Lin Sakit Sedikit

Penerjemah: Noodletown Translated Editor: Noodletown Translated

Di kantor CEO Ice Snow Corporation, wajah Xue Lin sedingin es. Dadanya terangkat ke atas dan ke bawah dengan menggoda tetapi itu adalah bukti bahwa dia sangat marah.

Xue Lin sangat sangat marah. Dia telah menemukan bahwa suaminya, Qingfeng, tidak tidur di rumah tadi malam lagi. Ini membuatnya marah.

Ini bukan pertama kalinya Qingfeng tidak tidur di rumah. Dia mengatakan bahwa dia telah tidur di tempat temannya Xuanji Lu terakhir kali.

Sejujurnya, ketika seorang wanita marah pada seorang pria, itu membuktikan bahwa dia peduli padanya. Dia tidak akan marah jika dia tidak peduli padanya.

“Presiden, Anda memanggil saya?” Wanqiu Xia bingung ketika dia melihat Xue Lin yang marah.

Dia merasa CEO bertingkah aneh hari ini. Sejak dia masuk ke perusahaan, setiap karyawan dapat mengatakan bahwa dia marah.

“Direktur Xia, minta Qingfeng untuk melapor ke kantor saya segera ketika dia tiba,” kata Xue Lin dingin.

“Ya, Presiden.” Wanqiu Xia mengangguk dan pergi.

Dia sedikit bingung, “Mengapa CEO ingin melihat Qingfeng? Apa hubungannya dengan dia? Apakah dia marah karena Qingfeng? ”

Pada saat itu, Qingfeng baru saja tiba di Ice Snow Corporation. Dia tidak segera masuk perusahaan. Sebagai gantinya, ia pertama kali membeli beberapa roti dan secangkir susu kedelai dari sebuah kios di pinggir jalan. Dia kemudian makan sarapan sambil berjalan menuju perusahaan. Pada saat dia tiba di Departemen Penjualan, dia telah menyelesaikan sarapan tepat pada waktunya.

“Qingfeng, keluar sebentar.” Tepat ketika Qingfeng tiba di mejanya, dia dipanggil oleh Wanqiu Xia.

“Saudari Xia, ada apa?” Dia bertanya.

Dia menyebut Wanqiu Xia sebagai “Direktur Xia” ketika mereka dikelilingi oleh orang lain. Ketika mereka sendirian, dia memanggilnya “Suster Xia”.

“Presiden meminta Anda untuk segera melapor ke kantornya,” kata Wanqiu Xia.

Apa? Laporkan ke kantor CEO? Qingfeng sedikit suram. Apakah Xue Lin mengetahui bahwa dia tidak pulang tadi malam? Dia marah lagi.

Kapan istri mulai sangat peduli padaku? Qingfeng bingung dan tersentuh.

“Saudari Xia, apakah Anda tahu mengapa CEO mencari saya?”

“Itu, aku tidak tahu. Tetapi Anda harus pergi dengan cepat. Dia terlihat sangat marah. ”

“Terima kasih, saudari Xia. Saya akan pergi ke sana sekarang. ”

Qingfeng melambai dan berjalan menuju kantor CEO.

Ketukan ketukan ketukan!

Qingfeng tiba di kantor CEO dan mengetuk pintu tiga kali dengan tangan kanannya.

“Masuk.” Suara marah Xue Lin bisa didengar dari kantor.

Qingfeng mendorong membuka pintu dan menguncinya dari dalam. Xue Lin cantik hari ini. Dia memiliki riasan ringan. Dia memakai eyeliner dan beberapa lipstik di bibirnya. Kulitnya putih seperti batu giok dan matanya seperti permata. Dia benar-benar cantik.

Dia mengenakan setelan kantor hitam dan sepasang sepatu hak hitam. Dadanya sedikit menonjol. Kakinya yang kurus panjang ditutupi oleh rok kantor. Setelan hitam kontras dengan kulit pucatnya menggoda.

“Sayang, Anda sedang mencari saya?” Qingfeng biasanya memanggil Xue Lin “sayang” ketika tidak ada orang di sekitar. Itu adalah cara untuk meningkatkan hubungan mereka.

“Hmph, kamu masih tahu bahwa aku istrimu?” Xue Lin mendengus marah.

“Tentu saja kamu adalah istriku. Siapa yang membuatmu marah? Katakan padaku, aku akan merawat mereka, ”kata Qingfeng sambil tersenyum saat dia berjalan ke arahnya.

“Kamu membuatku marah.”

“Aku tidak melakukan apa-apa.”

“Aku ingin bertanya, mengapa kamu tidak pulang tadi malam?”

Xue Lin menjadi marah ketika dia memikirkan bagaimana suaminya tidak pulang ke rumah tadi malam. Selain marah, dia juga khawatir.

Dia telah membaca bahwa jika seorang pria tidak tidur di rumah, dia pasti memiliki selir di luar.

Xue Lin sangat khawatir bahwa Qingfeng akan tergoda oleh wanita lain. Karena itu, dia sangat sensitif padanya untuk tidak kembali ke rumah pada malam hari.

“Saya melakukan perbuatan baik kemarin. Saya menyelamatkan selusin anak yang diculik, ”jelasnya sambil tersenyum.

Ketika seorang pria dan wanita menemui masalah atau kesalahpahaman, mereka perlu berkomunikasi alih-alih bertengkar.

Xue Lin bertanya, “Benarkah? Anda tidak berbohong kepada saya? ”

“Tentu saja itu nyata. Saya dapat menelepon kantor polisi sekarang. Anda bisa bertanya kepada mereka. ”Qingfeng tersenyum ringan dan memanggil nomor telepon Mengyao Xu.

Mengyao Xu mengkonfirmasi kepada Xue Lin bahwa Qingfeng telah menyelamatkan selusin anak tadi malam. Dia juga mengatakan bahwa polisi akan tiba di Ice Snow sebentar lagi dan memberikan Qingfeng penghargaan karena menjadi orang Samaria yang baik.

“Sayang, aku minta maaf. Saya salah paham dengan Anda, ”kata Xue Lin meminta maaf. Dia pikir Qingfeng pergi menemui wanita lain tadi malam.

Sejujurnya, insting Xue Lin sangat akurat. Qingfeng memang berencana untuk mengunjungi Ruyan Liu kemarin tetapi rencananya terganggu oleh Mengyao Xu.

Tentu saja, Qingfeng tidak akan pernah memberi tahu Xue Lin bahwa dia akan mengunjungi Ruyan Liu. Kedua wanita itu adalah rival.

Sekarang, Xue Lin adalah istri sahnya sementara Ruyan Liu adalah wanita pertama Qingfeng di Eastern Sea City. Hubungan yang rumit membuat kepala Qingfeng sakit ketika dia memikirkannya.

Qingfeng bertanya, “Saya melihat Anda terus menggerakkan leher Anda. Apakah lehermu sakit? ”

Dia menemukan bahwa Xue Lin suka memutar lehernya ketika dia bekerja. Sepertinya dia merasa tidak nyaman.

“Ya, itu sedikit sakit.” Xue Lin tampak terkejut pada Qingfeng. Bagaimana orang ini tahu lehernya sakit?

“Anda menderita spondylosis serviks akibat sirkulasi yang buruk dan kelelahan otot tulang belakang akibat terlalu banyak melihat ke bawah saat bekerja. Biarkan saya memberi Anda pijatan untuk mengendurkan otot Anda. ”

Qingfeng tersenyum dan berjalan di belakang Xue Lin. Dia meletakkan tangannya di pundaknya.

Dia menemukan titik tekanan yang tepat. Kemudian ia memijat titik-titik dengan tangan kanannya untuk meningkatkan sirkulasi di sepanjang jalur.

Xue Lin awalnya ingin menolak tawarannya. Tapi dia merasa sangat nyaman setelah pijat Qingfeng sehingga dia mengizinkannya untuk memijatnya.

Xue Lin memiliki aroma harum di tubuhnya. Aroma itu bukan dari parfum. Sebaliknya itu adalah aroma perawan. Xue Lin masih perawan. Darah Qingfeng mulai mendidih setelah memijat Xue Lin selama beberapa menit.

Tangannya mulai bergerak ke arah dadanya. Belahan dada putihnya salju sangat menariknya.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<