My Cold and Elegant CEO Wife - Chapter 1457

Bab 1457: Berjuang demi Lencana Kepala

Penerjemah: Noodletown Translated Editor: Noodletown Translated

Qingfeng tersenyum ringan dan mengabaikan semua orang yang berada di luar formasi array. Dia sekarang memiliki hal-hal yang lebih penting untuk dilakukan.

Dia mengulurkan tangan kanannya ke Kepala Lencana.

Namun, skrip jimat Heavenly Dao pada Kepala Lencana bersinar dengan lampu hijau dan melepaskan kekuatan memukul mundur yang mendorong Qingfeng pergi.

Qingfeng mengerutkan kening, dengan kejutan di matanya. Dia tidak pernah berpikir bahwa tangannya bahkan tidak bisa meraih Lencana Utama tepat di depan matanya. Itu sangat mengejutkannya.

Qingfeng melepaskan teknik Tubuh Purgatory Mortal, menyebabkan seluruh tubuhnya bersinar dengan cahaya keemasan yang kuat.

Tangannya juga bersinar dengan emas, dan berisi kekuatan besar dengan kekuatan yang tak terkalahkan. Dia menyerbu ke Kepala Lencana di depan untuk memegangnya.

Namun, Kepala Lencana melepaskan lampu hijau yang tidak kalah lemah dari cahaya keemasan teknik Tubuh Pahlawan. Lencana Kepala juga mengandung energi abadi dan langsung memukul mundur tangan Qingfeng.

Suara Dark Night Emperor muncul di benak Qingfeng, dia berkata, “Bocah cilik, Kepala Lencana ini sebelum kamu tidak sederhana. Itu dipegang oleh tangan abadi selama era kuno, dan di atasnya adalah formasi abadi yang rata-rata orang tidak dapat menyentuh. ”

Qingfeng mengerutkan kening dan bertanya, “Kaisar Malam Gelap Senior, apa yang harus saya lakukan untuk dapat meraih Lencana Utama?”

Dark Night Emperor berkata, “Si kecil, kamu tidak bisa dengan kekuatanmu saat ini, jadi biarkan aku membantumu.”

Setelah dia berbicara, jiwa Kaisar Malam Gelap terbang keluar dari pedang dan melepaskan energi rohnya ke Kepala Lencana, dan memblokir energi abadi di permukaannya.

Mata Qingfeng dipenuhi dengan kegembiraan, dan tanpa ragu-ragu, dia mengulurkan tangan kanannya secepat kilat dan meraih Lencana Utama di tangannya.

Ketika Gelap Malam Kaisar melihat bahwa Qingfeng telah meraih Lencana Kepala, wajahnya bersinar dengan sukacita, meskipun sudah agak pucat. Dia baru saja menggunakan energi rohnya sendiri untuk memblokir energi abadi dan sekarang terluka.

Kaisar Gelap Malam memberi tahu Qingfeng untuk mengendalikan Lencana Kepala dengan cepat, dan kemudian jiwanya kembali ke pedang untuk beristirahat, karena dia baru saja menggunakan sejumlah besar energi rohnya dan perlu pulih.

Qingfeng memegang Lencana Utama di tangannya dan merasakan gelombang energi abadi memasuki tubuhnya. Ini memelihara kulit, otot, pembuluh darah, darah, dan tendonnya, dan segera meningkatkan kekuatan kultivasinya.

Hati Qingfeng dipenuhi dengan sukacita. Dia pernah berpikir bahwa Ketua Lencana ini hanya lencana kayu normal, tetapi ternyata mengandung rahasia tersembunyi yang mengejutkan di dalamnya.

Qingfeng memandang Kepala Lencana dan menemukan bahwa ada kata-kata kuno yang tak terhitung jumlahnya terpahat di atasnya dan mereka semua skrip jimat Surgawi Dao.

Naskah jimat Surgawi Dao sangat luar biasa dan sulit dipahami; bahkan Qingfeng tidak bisa mengerti dengan tingkat pengetahuannya saat ini.

Sebuah tulisan suci jimat Surgawi Dao dari Lencana Kepala memasuki tubuh Qingfeng, dan Qingfeng memperoleh kemampuan untuk mengendalikannya.

Ledakan! Ledakan!

Dengan suara keras, semua formasi susunan suci di sekitarnya hancur dan lenyap.

“Oh tidak, saya sudah mendapatkan kendali atas Lencana Utama, dan semua formasi susunan suci di sekitar saya telah menghilang.” Qingfeng mengerutkan kening terkejut ketika dia melihat ini.

Qingfeng menginjak berat ke tanah dan terbang ke udara seperti sinar energi pedang tajam ke belakang, karena dia melihat Peri Bangau Putih, Nasib Nasib, dan Rakasa Tua Lishui semua menyerbu ke arahnya.

Qingfeng mengerutkan kening dan mengulurkan Lencana Kepala dengan tangan kanannya.

“Kalian semua berhenti. Saya telah mendapatkan Lencana Utama dan sekarang adalah kepala aliansi pengembangan diri. Kalian semua harus mematuhiku, ”kata Qingfeng keras.

Qingfeng berbicara sangat keras seperti bel besar.

Peri Bangau Putih menghentikan serangannya ketika dia mendengar Qingfeng, karena dia masih menghormati Kepala Lencana di depannya.

Namun, Nasib Nasib dan Monster Tua Lishui tidak berhenti, mereka menjangkau dengan tangan mereka dan terus menyerang Qingfeng untuk mencuri Lencana Utama darinya.

Wajah Qingfeng menjadi gelap dan matanya dingin. Dia tidak pernah membayangkan bahwa kedua tetua ini bisa begitu kasar dan tidak sopan, dia jelas telah mengambil Lencana Utama, tetapi mereka masih ingin mencurinya.

Nasib Penatua memiliki kekuatan terbesar di antara mereka bertiga, di tingkat kesembilan Alam Kaisar Roh. Dia tiba-tiba menyerbu ke depan dengan tangan kanannya dengan kekuatan luar biasa dan meraih Kepala Lencana.

Namun, Kepala Lencana melepaskan energi besar yang mengusir tubuh Nasib Nasib, itu melemparkannya ke udara, dan wajahnya menjadi pucat saat ia jatuh ke tanah.

Nasib Nasib menatap Lencana Kepala dengan sangat terkejut dan teror.

Dia hanya merasakan energi abadi yang besar di dalam dirinya yang tidak mungkin dia kalahkan. Untungnya Lencana Utama tidak memiliki niat membunuh, atau kalau tidak itu akan membunuh Nasib Nasib.

Pada saat yang sama, Rakasa Tua Lishui menangkap Lencana Kepala dalam upaya untuk mencurinya.

Namun kali ini, Kepala Lencana melepaskan kekuatan isap yang menyedot semua esensi vital Rakasa Lishui. Ketua Lencana menghukum Monster Tua Lishui, karena ia merasakan niatnya yang membunuh.

Mata Monster Tua Lishui dipenuhi teror, dia berteriak, “Apa? Bagaimana esensi vitalku bisa tersedot ke dalam Badge Kepala? ”

Qingfeng di sampingnya juga terkejut, dia tidak pernah berpikir bahwa Ketua Lencana ini akan menyedot esensi vital Rakasa Lishui, tetapi dia tidak peduli, karena bajingan tua ini selalu ingin membunuhnya.

Qingfeng tidak pernah menemukan kesempatan, tetapi jika bukan karena dia ingin mendapatkan Lencana Utama terlebih dahulu, dia pasti sudah membunuh Rakasa Lishui Tua.

Sekarang Ketua Lencana menyedot esensi vital Rakasa Tua Lishui, dan Qingfeng secara alami tidak akan menghentikannya, karena Rakasa Tua Lishui pantas mendapatkannya.

Lencana Kepala itu seperti pusaran air yang melahap, dan lubang hitam universal yang nyata yang mengeluarkan isapan besar saat menyedot semua esensi vital Monster Lishui Lama dan mengubahnya menjadi energinya sendiri.

Guyuran!

Tubuh Monster Tua Lishui runtuh ke tanah. Wajahnya putih dengan keriput di mana-mana, bersama dengan rambut putih, dan mata kusam, tanpa tanda-tanda kehidupan.

Esensi vital internal Monster Lishui, darah esensi, kekuatan, dan semua yang lainnya tersedot oleh Lencana Kepala. Dia sekarang adalah mayat kering yang berbohong di sana.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<