Monster Pet Evolution - Chapter 419

Bab 419: Monster Karpet Emas Berdarah

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Gao Peng sudah lama tahu bahwa ketika unta marah, mereka akan meludahi orang lain. Inilah cara mereka mengekspresikan kemarahan mereka. Namun, Gao Peng masih tidak menyangka bahwa unta emas ini akan begitu keras kepala.

Mungkin orang akan mempertimbangkan untuk memberi julukan itu — Little Iron Head Vajra.

Setelah melihatnya meludah, Goldie menatap unta kecil itu dengan marah. Itu meraung ke langit dengan pecs kuat yang memompa kegilaan.

Ledakan! Ledakan! Ledakan!

Angin kencang yang datang dari mulut Goldie telah berubah menjadi badai, membalikkan semua air liur di udara, yang akhirnya hancur kembali ke arah Chen Kailun dan unta …

Chen Kailun sedikit bingung. Dia melihat ke depannya sambil menyeka air liur dari wajahnya. Matanya kesal. “Sepupu…”

Gao Peng tertawa dan menepuk pantat Goldie. “Adik kecil, tidak bisakah kamu bersikap baik kepada orang lain?”

Ekspresi Goldie keren, seperti biasa. Wajah pokernya terlatih dengan baik, bahkan tahan terhadap pedang atau tombak.

Setelah menyentuh bagian belakangnya dengan lembut, Goldie melangkah maju dan menepuk punuk Unta Pasir Emas Dume.

“Adik laki-laki, kamu yang tidak baik pada awalnya, bukan?”

“Ini … ini Paman Kui?” Di belakang Chen Kailun, ada seorang anak remaja gemuk yang mengenakan kacamata. Dia begitu bersemangat sehingga dia memerah.

Ada tato biru di kepala Goldie yang botak dan dua rantai besar melintasi dadanya. Ada dua tomahawk besar di punggungnya juga. Mata si gemuk penuh dengan kegembiraan! Sebagai penggemar cosplay veteran, berbagai monster memiliki pahlawannya setelah Bencana Alam.

Gao Peng mengangguk, tenang. Dia mengarahkan matanya ke arah Chen Kailun, membuat yang terakhir merasa terintimidasi.

“Apakah kamu akan melanjutkan studi di universitas?” Gao Peng mengerutkan kening dan berdeham. “Masih perlu untuk terus belajar. Bahkan di era ini, menguasai sebanyak mungkin pengetahuan sangat penting— ”

“Saya sudah mendaftar untuk belajar di Universitas Yuzhou. Saya akan bisa mendaftar di awal tahun depan dan menjadi junior Anda. ”Chen Kailun menyela Gao Peng dengan nada agak suram.

“Cara kamu berbicara terdengar seperti ayahku.”

“Universitas Yuzhou?” Gao Peng kewalahan karena sudah lama sejak dia terakhir pergi ke sekolah. Dia tidak bisa membantu tetapi mulai tenggelam dalam pikiran yang mendalam. Tujuan awal belajar di universitas adalah untuk memenuhi mimpinya, yang juga merupakan keinginan terakhir orang tuanya.

Sekarang dia tidak bisa belajar banyak di sekolah, jumlah dia pergi ke sekolah kurang dari lima kali setahun. Karena itu, mempertahankan slotnya di sekolah tidak perlu. Dia seharusnya mendaftar untuk kelulusan sebelumnya.

“Aku akan melamar kelulusan awal segera. Junior saya, yang terbaik untukmu. ”Gao Peng menatap sepupunya dengan penuh semangat.

“…” Chen Kailun terdiam.

Sepupu perempuan yang datang ke rumah itu menunjukkan rasa ingin tahu yang besar terhadap segalanya, termasuk Goldie, Da Zi, Flamy, dan anggota tim lainnya. Namun, sangat disayangkan bahwa dia tidak bisa melihat Skeleton Tyrant, yang merupakan tanda tangan yang dikenal untuk kesuksesan Gao Peng.

“Bro, apakah Anda menyembunyikan tiran Anda?” Chen Kailun sedih dengan fakta bahwa di daerah Huangmo dan Jinsha, mereka memusuhi monster tipe Ghoul karena niat keagamaan mereka awalnya membenci orang yang meninggal.

Oleh karena itu, di dua daerah ini, dia hampir tidak bisa melihat monster atau familier hantu. Mereka akan segera dihilangkan oleh penduduk setempat setelah muncul.

Orang bersama dengan Chen Kailun adalah sepupu laki-lakinya yang lebih muda, Ai Jueyi, yang mengikuti di belakangnya pada hari itu.

Dia akan berusia tujuh belas tahun tahun ini … Usia yang menyedihkan. Dia hanya bisa menyaksikan orang lain melatih keluarga mereka hari demi hari. Dia sudah cemas menunggu total lima tahun.

Berbagai manual monster dan manual familiar ada di ujung jarinya. Dia bahkan lebih fasih dalam asal-usul familiar daripada tuan mereka yang sebenarnya. Dia memiliki banyak koleksi di rumah sehubungan dengan semua monster langka.

Sayang sekali ia bahkan tidak memiliki familiarnya, betapapun lemahnya. Untuk mencegah anak ini tergoda untuk mencuri untuk membeli famili, keluarganya secara ketat mengendalikan pengeluarannya.

Selama periode waktu ini, kakek Gao Peng berlari di sekitar Dunia Kabut Hitam untuk memimpin Dewa Guntur dan Buaya Lapis Baja Giok Primitif dalam membuka jalan bisnis, maka dia tidak akan pulang selama beberapa hari.

Oleh karena itu, Gao Peng memutuskan untuk tinggal di rumah untuk sementara waktu untuk menemani dua sepupunya yang lebih muda.

“Tuan Muda Gao, apakah Anda mencari saya?” Huang Ya melangkah dengan tampilan berani. Ada kuda spiritual merah mengikutinya. Ini adalah Lord-tier Huang Ya, Kuda Api Angin-Panas Crimson-Panas. Itu memiliki atribut angin dan api dan sangat akrab.

“Yah, selama ini kau sudah berusaha keras.” Gao Peng mengangguk. Karena Gao Peng telah memindahkan Huang Ya ke Departemen Eksplorasi Sumber Daya, Huang Ya telah bekerja keras untuk semua tugas yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu, Huang Ya telah mendapatkan kepercayaan Gao Peng, dan dia sekarang menganggapnya sebagai tangan kanannya.

“Aku akan melakukan yang terbaik untuk Tuan Gao.” Huang Ya menunduk dengan wajah hormat.

“Ya.” Gao Peng mengangguk dan tersenyum. “Aku biasanya tidak menghadiahimu. Grup memiliki sistem internal yang diatur sehingga jika seseorang ingin melaksanakan pekerjaannya dengan baik, grup akan menghadiahinya. Namun, karena Anda biasanya bekerja untuk saya, Anda akan menerima hadiah pribadi saya. ”

Setelah selesai berbicara, Gao Peng bertepuk tangan. Goldie, yang berdiri di belakang Gao Peng, membungkuk dan mengambil karpet emas dari tanah. Karpet itu sekitar 25 kaki persegi, dan ditutupi dengan pola merah darah. Pola merah berkumpul bersama, menyerupai mata merah.

“Ini adalah …” Huang Ya agak tercengang.

“Ini familiarmu. Lihatlah sendiri. ”Gao Peng meminta Goldie untuk menyerahkan Karpet Emas Berdarah kepada Huang Ya.

Huang Ya mengambil Karpet Emas Berdarah dan menurunkan telapak tangannya ke sana. Karpet Emas Berdarah jatuh dari tangannya dan berguling-guling di tanah. Itu kemudian membalik dan menatap Huang Ya dengan pola bola mata merahnya.

Huang Ya memandangi karpet selama dua detik dan mengangkat kepalanya dengan tenang.

“Ini adalah monster tingkat Lord. Jika Anda menyukainya, buat Kontrak Darah dengannya. ”Gao Peng mengangguk.

Gagap, murid-murid Huang Ya membesar. “Ini adalah Rakasa Lord-tier?”

“Shao Dong tidak mungkin berbohong padaku.”

Ketenangan di wajah Huang Ya tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Setelah hening sejenak, suara Huang Ya menjadi serak. “Terima kasih, Shao Dong!”

Tidak terlalu sulit untuk membuat monster berdarah Golden Carpet bekerja untuk Gao Peng. Dia hanya menjadi paksaan untuk mencapai motifnya dengan mudah. Hampir tidak ada monster yang bisa lolos dari kepalan Goldie dan keinginannya untuk meningkatkan tiernya.

Ai Jueyi, yang sedang menonton TV di sebelah mereka, tertegun. “Apakah sekarang tren untuk mengirimkan familiar sebagai hadiah?”

“Mereka bahkan memberikan monster tingkat Lord sebagai hadiah?”

“Apakah ini cara pemain kelas atas bermain?”

Kepala 10.000 Alpacas berlari liar di dalam pikiran Ai Jueyi. Pada saat ini, dia hanya ingin memeluk pahanya yang kuat, tebal, dan keemasan.

Setelah tiga hari istirahat, Gao Peng tidak bisa lagi duduk diam dan tidak melakukan apa pun. Bukan gayanya membuang waktu di rumah. Setelah berbicara dengan sepupu-sepupunya, dia akhirnya membawa Desolate Frost Lion, Beaded Bladed Beast, Silly, Flamy, dan Xiao Cao untuk memulai perjalanan baru ke utara.

–> Baca Novel di novelku.id <–