Monster Pet Evolution - Chapter 292

Bab 292: Patung Buddha Yungang

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Ada kemungkinan bahwa agen korupnya bukanlah sesuatu yang biasanya dapat ditemukan di dunia ini. Mungkin itu adalah sesuatu yang dibawa oleh Bencana Alam, pikir Gao Peng.

Dia menyingkirkan peralatan laboratoriumnya dan berkata kepada Stripey, “Stripey, aku akan meninggalkanmu di sini bersama patung itu. Pergi bermain dengannya jika kamu merasa bosan. ”

Stripey mengangguk dan menyaksikan Gao Peng meninggalkan pondok batu.

Aduk, aduk.

Ketika Gao Peng akhirnya pergi, Stripey mulai bermain-main di patung itu.

Mainan baru yang diberikan Gao Peng ini cukup kokoh. Tidak peduli seberapa banyak Stripey bermain dengannya, tetap saja masih utuh.

Sebagai toleran seperti patung Guan Gong tampaknya, itu tidak akan membiarkan sembarang orang atau apa pun menyentuhnya seperti itu.

Patung perunggu itu memelototi Stripey saat ia diam-diam menilai ukurannya sendiri terhadap laba-laba seukuran gunung.

Jangan mengujiku, laba-laba!

Masih bersenang-senang dengan mainan barunya, Stripey menusuknya dengan lembut dengan salah satu kakinya yang besar dan membuatnya jatuh ke tanah.

“Hei, apakah kamu pernah mendengar tentang aku?” Tanya Stripey dengan gembira.

Monster dari spesies yang sama biasanya mampu berkomunikasi satu sama lain.

Meskipun Stripey adalah seekor laba-laba, ia dapat berkomunikasi dengan monster tipe batu lainnya, kemampuan yang diperoleh setelah menyerap esensi Mountain Spirit King.

Patung Guan Gong tidak ingin terlibat dengan laba-laba.

“Saya pikir Anda telah mendengar tentang saya. Saya mendapat banyak pujian dari manusia di luar baru-baru ini. Mereka telah berbicara tentang bagaimana saya yang paling akrab di dunia. Tidak bisa menyalahkan mereka; itu kebenaran! ”Stripey sangat senang akhirnya menemukan seseorang untuk diajak bicara. Itu merangkak ke sisi patung Guan Gong dan mulai berbicara dengan penuh semangat padanya.

Namun, sebagian besar percakapan satu sisi, karena patung perunggu itu tidak mengatakan apa-apa.

“Manusia logam, tahukah Anda? Itu mungkin salah satu momen terindah saya, ”Stripey menyembur dengan antusias sambil mengetuk kepala patung Guan Gong dengan kakinya.

Patung Guan Gong tetap bisu.

“Hei, apa kamu tahu? Saya pikir cacing makan yang dibeli Gao Peng untuk saya di Kota Chang’an adalah hal yang paling lezat yang pernah saya rasakan. Sejak itu saya tidak pernah merasa lebih enak, ”lanjut Stripey, terdengar agak kecewa.

“Apakah kamu sudah makan ulat? Oh, saya benar-benar lupa bahwa Anda seorang pria logam. Anda mungkin tidak perlu makan, bukan? Memalukan. Anda mungkin bahkan tidak tahu rasanya seperti apa. ”

Patung Guan Gong terus diam.

“Apakah kamu pernah ke Kota Chang’an? Anda mungkin belum pernah ke sana. Ini hampir sebesar Kota Yuzhou, ”lanjut Stripey.

Akhirnya, patung Guan Gong berkata, “Bisakah kamu berhenti bicara?”

Stripey memandangi patung perunggu itu dengan heran. “Kamu bisa bicara?”

…

Malam itu, Gao Peng sedang mencari informasi tentang monster yang baru ditemukan dari daerah lain ketika tiba-tiba, dia mendengar suara Spidey di kepalanya. “Gao Peng, aku akhirnya memecahkan patung itu.”

“Bagaimana kamu melakukannya?” Gao Peng terkejut. Hanya butuh Stripey sehari untuk mencapai apa yang dia coba lakukan selama seminggu.

“Tidak ada, kami hanya mengobrol sebentar,” kata Stripey bahagia. “Mungkin hanya ingin menjadi temanku.”

“Baiklah. Apakah Anda bertanya mengapa itu membunuh seseorang hari itu? ”

“Katanya melihat beberapa hooligan menyebabkan masalah di lingkungan malam itu, jadi memutuskan untuk masuk.”

Gao Peng mengangguk pada dirinya sendiri. “Jadi mengapa tidak melarikan diri dari Kota Yuzhou segera setelah membunuh mereka? Kenapa malah bersembunyi di toko porselen? ”

Stripey terdiam sesaat, lalu berkata, “Patung itu mengatakan ingin meninggalkan Kota Yuzhou dengan mengikuti sisi barat kota, tetapi hilang, jadi ia memutuskan untuk beristirahat di toko siang hari dan melanjutkannya. perjalanan di malam hari. ”

Pada awalnya, Gao Peng berasumsi bahwa patung itu sedang mencari artefak unsur atau persembahan korban di kota untuk membantunya berkembang.

Mendengar bahwa itu hanya hilang dan berhenti di toko porselen untuk beristirahat agak mengurangi misteri di sekitar patung.

Namun, meskipun eksteriornya dingin dan tanpa ekspresi, patung perunggu itu tetaplah monster.

…

Setiap outlet berita di wilayah Huaxia berseru tentang Gua Yungang.

Meskipun Pemerintah Huaxia mengeluarkan tanggapan cepat untuk membungkam masalah ini, berita tentang gua masih berhasil bocor, membuat semua orang gelisah.

Setiap saluran berita telah menangkap cuplikan gua-gua dari berbagai sudut.

Di dalamnya, orang bisa melihat bahwa dinding gua, yang dulunya abu-abu kusam, sekarang dibanjiri cahaya keemasan. Patung-patung batu kecil tertangkap mengintip dari kuil mereka dan menatap para reporter dengan penuh rasa ingin tahu. Beberapa dari mereka agak pemalu dan dengan malu-malu bersembunyi dari kamera.

Mereka tampak seperti spesies monster baru yang berevolusi dari patung batu. Patung-patung Buddha pendek itu tampak seperti anak-anak, dipenuhi dengan rasa ingin tahu dan keajaiban tentang dunia di sekitar mereka. Di sisi lain, patung-patung berukuran dewasa tampak lebih dewasa dan bermartabat.

Beberapa patung Buddha duduk bersila di gua-gua dan umumnya mengabaikan para wartawan ketika mereka melantunkan syair Budha.

Seolah-olah seluruh dunia baru muncul entah dari mana.

“Patung-patung Buddha ini sebenarnya hidup. Itu luar biasa. Saya ingat pernah mengunjungi Gua Yungang. Saat itu, mereka semua hanya gundukan batu mati. ”

“Benar-benar membuatmu berpikir. Akankah kita punah suatu hari nanti? ”

“Astaga, dunia ini benar-benar memilikinya untuk kita manusia …”

Semua orang mulai mengungkapkan keheranan dan ketakutan mereka tentang ini setelah menonton berita.

Beberapa bahkan mulai mendiskusikan kemungkinan menjinakkan patung-patung ini untuk menjadi familier mereka.

“Sesuai dengan kesepakatan yang dibuat antara Pemerintah Sekutu dan Patung Buddha dari Gua Yungang, Pemerintah Sekutu telah sepakat untuk melukiskan area 20 mil di sekitar Gua Yungang sebagai habitat kritis patung dan telah melarang siapa pun atau organisasi apa pun dari memasuki tempat untuk menangkap makhluk-makhluk ini dengan cara mereka sendiri. Sebagai gantinya, patung-patung Buddha dari Yungang Grottoes akan memberikan bantuan mereka ke kota basis Bingzhou dalam upaya mereka untuk mengekang invasi monster yang telah mengganggu kota selama berminggu-minggu … ”

Gao Peng mematikan televisi.

Dia telah melihat statistik monster dalam berita.

[Nama Monster]: Patung Buddha Yungang

[Level Monster]: Level 6-40

[Level Monster]: Normal, Luar Biasa, Sempurna

[Atribut Monster]: Bumi, Batu

Rekaman berita sebagian besar telah menangkap patung Buddha tingkat Normal ke Komandan. Tingkat monster tertinggi di antara mereka adalah Sempurna. Gao Peng belum melihat monster tingkat Epik, tapi sekali lagi, para reporter belum berani sampai sejauh itu ke gua-gua.

Meskipun Gao Peng tidak melihat patung Buddha tingkat mana pun di berita, ia merasa bahwa mereka memang ada di gua. Kalau tidak, pemerintah Huaxia tidak akan begitu tertutup tentang seluruh perselingkuhan.

–> Baca Novel di novelku.id <–