MMORPG: The Elementalist - MMORPG The Elementalist Chapter 653

Bab 653: Kemampuan Regeneratif dari Spectre Divine

Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

Sepuluh menit baru saja berlalu. Reality Dewa telah menghilang, dan ini adalah saat Grand Reaper sekali lagi muncul di depan semua orang.

Dia terjebak di belakang Hakim sepanjang waktu dan tampak terkejut. Itu tidak mengherankan karena dia benar-benar telah membiarkan Tier 5 Steel Berserker melarikan diri dari genggamannya tidak kurang dari seratus kali, yang sangat memalukan Divine Spectre!

Grand Reaper tampak gelisah.

Reality Dewa telah menghilang.

Tepat setelah Reality Dewa menghilang, Hakim sekali lagi menyebarkan Sayap Malaikatnya dan

Kali ini…

Tanpa menunggu perintah Qin Ruo, Violet Orchid dan Devilite sudah terbang melintasi kerumunan untuk mengawal dan melindungi Hakim dari ancaman Grand Reaper, karena mereka merasa lebih aman dengan cara ini.

Ketika dua Radiant Priestesses mendekati medan perang, Qin Ruo segera mengirim sinyal untuk memberi lampu hijau kepada orang-orang di sekitarnya yang ingin bergabung dengan pertarungan sejak awal, termasuk Dinosaurcerer, Remorseless Warrior, dan yang lainnya.

“Tim tempur primer dan sekunder, luncurkan serangan menyelinap … berhati-hatilah menjaga jarak!”

Sekelompok orang termasuk Dinosaurcerer tampak bersemangat karena mereka akhirnya diberi kesempatan untuk pamer.

Mereka menjawab dengan keras, “Roger!” Lusinan siluet dengan Sayap Angelic yang terulur terbang melewati Qin Ruo dengan tidak sabar …

Membagi menjadi dua dan menjaga jarak antara kedua tim, mereka menyerbu dari kedua sisi menuju medan perang di mana putaran kedua keterlibatan sengit berlangsung.

Setelah kehilangan Barrier Kematian dan Alam Dewa, semua hal yang bisa dilakukan Penebus Besar saat ini adalah mengambil kerusakan dengan HP mereka sendiri. Pertempuran sesungguhnya baru saja dimulai.

Tetapi untuk semua anggota Malaikat Jatuh …

Mereka hampir menang!

***

The Grand Reaper kebal terhadap kerusakan yang dilakukan oleh Netherclaw, Scarlet Bauhinia, dan Dewa Hitam, karena mereka bertiga adalah Shadowmancers. Meskipun mereka bersemangat untuk bergabung dalam pertempuran, mereka masih menjaga area yang berbeda dari medan perang sebagai cadangan untuk tim mereka. Setelah mereka menyaksikan serangan tim pertama mereka menuju Grand Reaper dari hampir setiap sudut dalam jangkauan serangannya, dan semua Summoner dari pekerjaan yang berbeda mulai memberikan mantra unik mereka sendiri, ketiga Shadowmancers dengan penasaran dan tanpa sadar menatap Qin Ruo secara bersamaan, ” Kawan ini, apa rencananya lagi kali ini? ”

Dari saat ketika Penghalang Kematian dilanggar …

Pada saat Dewa Alam kehabisan waktu, mereka tidak berani meremehkan dan mengabaikan setiap gerakan tidak biasa yang dilakukan oleh Qin Ruo.

Karena selalu gerakan-gerakan konyol yang mengejutkan mereka dan pada saat yang sama mengejutkan mereka …

Kali ini berjalan dengan cara yang sama dan terlihat tidak rasional …

Para Summoner jelas tidak memiliki peluang melawan Elementalists ketika datang untuk membandingkan antara waktu para pemain sihir mereka serta kerusakan serangan mereka. Bahkan ada masalah bagi mereka untuk menerobos pertahanan Grand Reaper, belum lagi memberikan kerusakan pada itu. Tidak hanya itu, tidak ada Defensive Barrier untuk mereka, itu benar-benar bunuh diri.

Tetapi ketika mereka bertiga mengamati dengan tenang, mereka menahan nafas pada saat yang sama …

Kelompok Pemanggil sedang membuat beberapa gerakan yang tidak biasa seperti yang diharapkan!

***

Setelah kelompok Summoner termasuk Dinasaurcerer mendekati medan perang, mereka berhenti tepat di tepi jangkauan serangan Grand Reaper satu demi satu. Mereka semua berkumpul di luar medan perang.

“Sudah waktunya untuk menyerang, semua orang memperhatikan peranmu!” Di antara orang-orang ini, Dinasaurcerer bertindak sebagai komandan mereka. Dia mengangkat Mana Core bercahaya merah di tangannya dan dengan serius menginstruksikan rekan-rekannya, “Juga, ingatlah untuk selalu menjaga jarak! Jangan memanggil terlalu banyak sekaligus dan cobalah untuk tidak membujuk Bos ke sisimu! ”

“Diterima!”

Pada saat para Pemanggil bersorak, Hakim sudah memperebutkan Grand Reaper untuk beberapa putaran di medan perang.

Meskipun Lich adalah Spectre Boss, Hakim adalah Juara Tier 6. Dengan kerusakan sihirnya yang sangat tinggi, ia tidak memiliki masalah menangani kerusakan pada Divine Specter (Grand Reaper telah mengubah Spider Deathfiend menjadi genangan air hitam sebelumnya dengan Dewa Reality).

Sementara itu, Majestic Hero dan Homme Fatale bergantian menyerang Grand Reaper. Mereka melarikan diri segera setelah menangani kerusakan hingga beberapa ribu setiap kali mereka memasuki medan perang …

Kali ini ketika Pahlawan Pahlawan sekali lagi melarikan diri dari medan perang, Qin Ruo memberi perintah, “Pahlawan, gunakan Lubang Hitam.”

“Hah?”

Majestic Hero tertegun dan segera menjawab, “Apakah ini cocok untuk mengucapkan mantra ini?”

Dia mengerti betul pro dan kontra mantera yang dia ciptakan sendiri.

Pada dasarnya mantra sihir ini dianggap lemah …

Itu membatasi kerusakan serangan seseorang untuk memberikan kerusakan pada lawan.

Biasanya, itu mungkin sangat efektif dalam bersaing dengan Elementalist dari tingkat yang sama, tetapi itu tidak memadai melawan seorang Megaboss.

Meskipun Grand Reaper juga adalah Spectre Divine Ilahi dan dia akan menerima banyak kerusakan ketika diserang oleh Lubang Hitam, Serangan Elemental dari sisi kastor dibatasi!

Tidak ada keharusan untuk melakukannya dalam situasi saat ini.

Jika Qin Ruo berencana untuk menggunakan beberapa prajurit di luar medan perang untuk meningkatkan output kerusakan ke Grand Reaper, itu bisa dilakukan memang, tetapi durasi dampak tidak akan lama dan kerusakan yang ditangani secara total akan kira-kira sama seperti situasi saat ini. Tetapi adalah mungkin untuk menarik perhatian Grand Reaper dari Hakim kepada dirinya sendiri.

Spectre Ilahi yang sedemikian cerdas tidak akan pernah membiarkan musuh yang mengancam untuk tinggal di dekatnya.

Ngomong-ngomong soal…

Dengan suara rendah, Qin Ruo memberi tahu Majestic Hero sesuatu yang mengejutkan, “Jujur saja … Saya tidak melihat bahwa kita akan bisa mengalahkan Grand Reaper besok jika kita terus menyerang dengan hasil kerusakan saat ini.”

“Mengapa?” Majestic Hero mengungkapkan keraguannya dengan nada tidak percaya.

Jika bukan Qin Ruo yang mengatakan ini, bahwa mereka tidak akan bisa membunuh Grand Reaper dengan output kerusakan lebih dari dua ribu dalam setiap lima hingga enam detik, dia akan meninju orang itu.

Tapi itu Qin Ruo.

Majestic Hero menghentikan serangannya dan menunggu jawaban Qin Ruo dengan sabar.

…

“Ini adalah informasi yang Edgar berikan padaku melalui Yaeger …”

Qin Ruo melanjutkan, “Edgar memiliki kemampuan untuk menganalisis makhluk ilahi secara menyeluruh dari setiap aspek, termasuk kemampuan pertahanan, kemampuan serangan, perubahan HP, dan sebagainya.”

“…”

Pahlawan Majestic mengangguk.

Karena itu dari Edgar, itu pasti benar, tetapi apa artinya?

Qin Ruo terus menjelaskan untuk menjernihkan keraguannya, “Mereka memang melibatkan makhluk Ilahi beberapa kali sebelum ini dan dia benar-benar menyadari rahasia mengenai kemampuan penyembuhan Spectre Ilahi dari pengamatannya pada Grand Reaper.”

“Rahasia kemampuan penyembuhan?”

Pahlawan Majestic tegang.

“Ya,” jawab Qin Ruo.

“Tidak masalah apakah itu manusia atau binatang buas, atau jenis makhluk lainnya, selama mencapai Tingkat 7, atribut dalam setiap aspek akan ditingkatkan ke tingkat yang luas, termasuk kemampuan penyembuhan yang luar biasa.”

“HP Grand Reaper mencapai tiga juta dan tingkat pemulihan HP selama pertempuran mencapai seribu per detik …”

“Apakah kamu serius?!”

Majestic Hero kehilangan ketenangannya sekali lagi.

“Ini masih masalah kecil, menurut Edgar, selama pertempuran, jika Grand Reaper mengambil kerusakan hingga titik tertentu, ia memiliki kemampuan untuk menyerap aura kematian dari Dunia Bawah untuk memulihkan HP yang hilang, dan itu adalah hingga dua puluh ribu poin HP per menit! ”

Setelah mendengarkan ini, Pahlawan Majestic benar-benar terdiam. Dia tahu bahwa akan sangat sulit untuk mengalahkan Spectre Ilahi … tapi! Itu terlalu banyak! Majestic Hero menghirup dengan tajam dan berkomentar, “Yang berarti bahwa … kita belum memberikan kerusakan pada Grand Reaper sejak awal?”

“Aku tidak yakin tentang ini … tetapi jika apa yang Edgar katakan kepada kita benar, mungkin itu benar.” Qin Ruo mengangguk dengan sedikit kekecewaan.

“Dalam hal ini …” Pahlawan Majestic tersenyum dengan enggan. “Kita harus menangani setidaknya delapan puluh ribu kerusakan pada Grand Reaper per menit untuk benar-benar membuat dampak pada HP-nya?”

“…”

Qin Ruo diam-diam menyetujui perhitungan Majestic Hero.

Pada saat itu, Pahlawan Pahlawan tampak tertekan dan frustrasi …

Dalam satu menit, bahkan jika Grand Reaper tidak melawan dan membiarkannya meluncurkan serangan tanpa henti, kerusakan maksimum yang bisa dia lakukan hanya hingga enam belas ribu. Ditambah kerusakan yang dilakukan oleh Homme Fatale bahkan tidak setengah dari kerusakan yang memadai.

Tidak heran Qin Ruo memintanya untuk berhenti menyerang.

“Tapi…”

Majestic Hero berkata dengan muram, “Meskipun aku telah melemparkan Lubang Hitam dan mengambil penguat atribut untuk memulihkan kekuatan sihirku, itu hanya bisa bertahan selama maksimum tiga puluh detik, tetapi durasi cooldown-nya adalah dua jam!”

“Bagaimana jika kamu menggunakan Ramuan Nightstar yang kuberikan padamu sebelum ini?”

“Lima puluh detik, bisa diperpanjang menjadi sekitar lima puluh detik!” Majestic Hero bersemangat dalam sekejap, karena efek Nightstar Potion membuatnya terkesan selama pertarungannya dengan tiga Liches di Buried City.

Jika Grand Reaper yang terpana disalahgunakan oleh sekelompok prajurit, jumlah kerusakan yang luar biasa juga bisa dilakukan meskipun itu hanya lima puluh detik.

“… Itu sudah cukup.”

Setelah Qin Ruo memberikan ramuan MP kepada kawannya untuk dikirim ke Majestic Hero, dia merentangkan sayapnya dan terbang menuju Grand Reaper ke arah yang berlawanan dari Majestic Hero.

…

“Bos akhirnya mulai menyerang!”

“Ha!”

“Ini semakin menarik!” Banyak anggota dari Malaikat Jatuh yang bersemangat karena mereka menyadari bahwa Ketua Liga akhirnya mulai melancarkan serangan.

…

Melihat bahwa Qin Ruo mendekatinya dari jauh, Majestic Hero dengan cepat berdiri di tepi jangkauan serangan Grand Reaper dan Dinasaurcerer bertindak seolah-olah dia telah menerima beberapa perintah, saat dia dengan cepat bergerak ke arah Para Panggil yang mengelilingi Grand Reaper sementara mengangguk dan memerintahkan, “Serang!”

…

Beberapa lusin Pemanggil menyatu dengan binatang terbang Tier 6 mereka sekaligus dan mulai melemparkan Sealed Mana Cores dengan kecepatan tinggi setelah Dinasaurcerer memberi perintah. Sealed Mana Cores akhirnya menyerap banyak Elemental Magic murni dan mulai memanggil binatang buas yang tersegel di dalam Mana Cores satu demi satu.

Ledakan!

Seekor binatang buas besar yang diselimuti api yang membakar tiba-tiba muncul di samping Dinasaurcerer. Mulut dan penampilannya yang tajam mirip dengan Pterosaurus — menyala. Nyala apinya terus mengembang setiap kali mengepakkan sayapnya!

Satu setelah lainnya…

Phoenix yang serupa mulai muncul di mana-mana di sekitar medan perang setelah dipanggil oleh para Summoner.

Tapi Summoner tidak melambat …

Satu demi satu, Core Mana Tertutup digunakan untuk memanggil semakin banyak burung raksasa dalam nyala api dari Core Mana.

Karena semakin banyak Phoenix muncul di sekitar Grand Reaper, sedikit dari League Masters yang menyaksikan pertempuran semua tertegun — Phoenix 6 Tingkat — sebuah Core Mana yang lengkap menghabiskan setidaknya lima belas ribu emas di pasar …

Apa itu Qin Ruo …

Mencoba melakukan?!

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–