MMORPG: The Elementalist - MMORPG The Elementalist Chapter 46

Bab 46: Perburuan

Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

Setelah durasi debuff beku di Crackpot diperpanjang hingga enam detik, Qin Ruo tidak terus menyingkat energi sihir lagi. Sebagai gantinya, dia berjalan di belakang yang lain dan bergabung dengan Slayer’s Heart serta yang lainnya, yang menurunkan Crypt Messenger. Keenam dari mereka menyelinap ke Reruntuhan Bawah Tanah Aricus, meninggalkan hampir 100 pemain tingkat tinggi dalam kebingungan …

Sebagian besar orang telah mengalihkan perhatian mereka begitu serangan dimulai. Ketika mereka memusatkan perhatian mereka kembali ke lingkungan mereka, satu-satunya hal yang bisa mereka lihat adalah ekspresi memalukan di wajah Crackpot. Dia dibungkus seperti nasi pangsit yang tampak bodoh oleh keterampilan yang belum pernah mereka lihat oleh pemain pemula Tier 3 sebelumnya.

Keadaan beku berlangsung lebih dari enam detik … Bahkan anggota partai Crackpot terlalu malu untuk menghentikan Qin Ruo pergi.

Apakah benar-benar perlu untuk melanjutkan?

Sepertinya tidak…

Enam detik. Jumlah waktu itu cukup untuk melemparkan dua putaran mantra Multi Sihir Tingkat 3 … Belum lagi, akan sangat mudah untuk berurusan dengan para Priest yang pertahanannya melemah.

Tepat sampai Qin Ruo meninggalkan sekitarnya, Sable Eclipse, Haohmaru, dan yang lain tidak bisa mengerti bagaimana Crackpot, seorang veteran dalam permainan, bisa membuat kesalahan yang sangat mendasar; gagal menentukan pergerakan lawannya?

Setelah menanyakan beberapa pemain yang telah memperhatikan pertempuran, tidak ada dari mereka yang tahu persis apa yang dilakukan Qin Ruo selama peledakan es. Tidak ada yang bisa memahami bagaimana dia berhasil menyelinap di belakang kerumunan, yang berjarak dua puluh meter tidak terdeteksi.

Mereka kehilangan kata-kata.

Sementara jawaban semua orang kurang lebih sama, kerumunan tetap terdiam karena mereka benar-benar bingung olehnya. Namun … Wajah Crackpot biru pucat, entah karena dia terlalu dingin, atau dia terlalu marah. Tidak ada yang berani bertanya lebih banyak tentang kejadian itu, yang telah membuatnya malu sampai ke inti — adakah yang lebih memalukan daripada diusir seperti orang bodoh oleh pemain yang dia tandai sebagai rookie “trash tier”?

Ketika Crackpot melepaskan diri dari keadaan beku, dia membentak. Pembuluh darah di dahinya akan menyembul. Dadanya mengembang dan berkontraksi saat dia bernapas dengan kasar. Dengan niat membunuh, dia menatap siluet Qin Ruo yang menghilang. Matanya begitu mengintimidasi sehingga para pemain di sekitarnya berhenti tertawa. Mereka takut tawa mereka akan membuat murka pria yang marah itu atas diri mereka sendiri.

“Ayo pergi!”

Crackpot meraung ketika dia dan anak buahnya meninggalkan pintu masuk ke reruntuhan. Pada akhirnya, dia memilih untuk tidak mengejar Qin Ruo untuk balas dendamnya — lagipula, Qin Ruo adalah yang menyarankan pertarungan langsung dengan begitu banyak orang di sekitar mereka sebagai saksi. Di sisi lain, Crackpot dan anak buahnya adalah orang-orang yang mulai memprovokasi mereka. Jika mereka memilih untuk mengejar, mereka akan muncul sebagai pembuat onar yang memprovokasi Slayer’s Heart. Itu juga akan berarti bahwa mereka akan melakukan tindakan provokasi terhadap Klan Bauhinia!

Crackpot bukan idiot. Dia tidak akan ditangkap oleh dorongan tiba-tiba untuk melakukan sesuatu yang tidak rasional tanpa memikirkan konsekuensinya. Jika dia mengejarnya, dia akan menjadi bahan tertawaan komunitas game. Dia akan menggali kuburnya sendiri karena orang-orang akan menghakiminya sebagai orang picik untuk balas dendam kecil. Dengan pemikiran itu dalam pikirannya, dia memilih untuk tidak melakukan tindakan bodoh seperti itu.

Namun, dia jelas bukan orang yang pemaaf juga. Dia tahu bahwa dia bisa menyelesaikan skor setiap kali ada peluang di masa depan. Tidak harus sekarang. Bagaimanapun, pria yang mempermalukannya hanyalah seorang Aquamancer Tingkat 3. Dia hanya bisa menemukan seorang prajurit dan menunggu Qin Ruo sendirian, jauh dari anggota partainya. Baru saat itu dia akan membalas dendam pada Qin Ruo dan membunuhnya langsung.

Setelah Crackpot memimpin orangnya keluar dari sekitarnya, pemain yang tersisa lainnya di pintu masuk Aricus Underground Ruins perlahan-lahan juga pergi. Namun, apa yang mereka saksikan beberapa waktu lalu telah memberi mereka sesuatu yang sangat baik untuk diajak ngobrol. Mungkin, mereka tidak akan merasa terlalu bosan saat menggiling level.

Sesaat kemudian, hanya satu pihak yang tersisa di pintu masuk reruntuhan.

Pemimpin pesta adalah Pendekar Pedang dari Klan Bauhinia. Dia tampaknya tidak merasakan sedikit pun kekecewaan bahkan setelah kunci itu direnggut oleh orang lain. Sebaliknya, dia tampak sedikit bersemangat ketika dia mendengarkan beberapa evaluasi yang diberikan kepada Qin Ruo oleh seorang Bandit dan beberapa Elementalists.

“Dia pasti telah menciptakan keterampilan terakhir itu sendiri. Konsumsi MP terlalu besar. Seharusnya tidak ada cara dia bisa menggunakannya … selama pertempuran reguler. ”

“Hmm, kupikir dia juga lamban dalam hal mengembunkan energi sihir. Dia belum menguasai waktu untuk melakukannya … Selain memiliki kemampuan untuk mengambil setiap kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dengan tipu daya, dia tidak tampak seperti pemain yang akan berhasil dalam pertempuran PvP. ”

“Betul sekali.”

Pendekar Pedang itu mengerutkan alisnya karena dia tidak terlalu senang dengan evaluasi yang diberikan oleh Elementalists. Jika Qin Ruo benar-benar memiliki keterampilan PvP yang buruk, bagaimana dia bisa mengeluarkan Crackpot? Lagipula, Crackpot adalah salah satu anggota Netherspirit’s Claw. Bahkan jika dia hanya di kelas pendukung, kekuatannya tidak bisa dianggap enteng.

Menatap matanya pada satu-satunya Bandit di pesta itu, Pendekar Pedang itu bertanya, “Algojo, kamu mengamati pertempuran mereka untuk waktu yang lama, kamu tahu yang terbaik. Apa yang Anda pikirkan tentang kekuatannya? ”

Semua orang menatap algojo dan melihatnya menggelengkan kepala.

“Aku tidak punya masukan apa pun tentang kehebatannya. Namun … dalam keadaan di mana dia dipersiapkan dengan baik, saya tidak berpikir saya memiliki kepercayaan diri untuk membunuhnya.

Jaring raksasa itu memiliki jangkauan radiasi yang bisa mencapai jarak dekat dengan jangkauan serangan terpanjang Elementalist. Itu tetap tertanam kuat dalam pikiran algojo bahkan sampai sekarang!

Bukan gelombang energi sihir sekecil apa pun yang terdeteksi … Bahkan sepuluh pemain yang melangkah tepat di web tidak dapat merasakan apa pun saat jaring raksasa itu muncul …

Itu terlalu menakutkan!

Algojo tidak bisa membantu tetapi membayangkan jika Qin Ruo telah meletakkan jaring raksasa sebelumnya, akankah ia jatuh ke dalam perangkap seperti ngengat yang terbang ke jaring ketika ia memasuki jangkauan efektif jaring dalam mode sembunyi-sembunyinya …

Setelah memberitahu semua orang apa yang dipikirkannya, kelompok Elementalist itu langsung saling memandang. Keterampilan Elemen Air untuk melawan Stealth? Itu tidak mungkin! Mereka dengan cepat menggelengkan kepala untuk menyangkalnya.

“Itu benar-benar mustahil!”

“Betul sekali! Kisaran serangan AoE itu terlalu besar. Waktu yang diperlukan untuk melemparkannya harus sangat lama. Selanjutnya, konsumsi MP hanya luar biasa. Ini benar-benar tidak cocok untuk digunakan dalam pertempuran reguler! ”

“Belum lagi, jika Saudara Algojo benar-benar mendekatinya dalam Stealth Mode, apakah dia bisa melihatnya tepat waktu?”

“Tapi, bagaimana jika itu adalah keterampilan khusus yang dia ciptakan sendiri?” Gangguan tiba-tiba algojo membungkam Elementalists.

“Adat…”

“Bagaimana mungkin-”

“Tidak ada yang mustahil.”

Algojo menyela Elementalists yang bingung.

“Lebih jauh lagi, bahkan aku tidak bisa melihat apa yang terjadi selama dia menghilang bersama dengan peledakan es … Jadi, bagaimana dia pergi seperti itu … bagaimana dia muncul di tempat lain setelah itu … aku benar-benar tidak bisa mengerti bagaimana dia melakukannya. ”

Setelah mendengar apa yang dikatakan Algojo, para Elementalis hanya bisa menyimpan pendapat mereka sendiri meskipun mereka memiliki pemikiran yang berbeda mengenai masalah ini.

Pendekar Pedang, yang adalah pemimpin pesta tampak sangat puas dengan jawabannya. Dia kemudian mengajukan pertanyaan kepada algojo.

“Karena itu, apakah kamu mengatakan bahwa kamu menyetujui kekuatannya?”

Algojo tertegun sesaat.

“Apakah kamu bermaksud untuk merekrutnya ke pesta kita?”

“Betul sekali.”

“Tapi, itu salah satu dari pria Slayer’s Heart. Apakah dia benar-benar … bersedia membiarkannya pergi? ”

Algojo nampak sedikit khawatir. Slayer’s Heart bukan orang yang mudah bergaul. Jika dia pernah menemukan bahwa anggota partainya dibujuk dari partainya sendiri, bagaimana mereka bisa bergaul di liga yang sama?

Tanpa diduga, Pendekar Pedang itu mengungkapkan senyum dalam yang sulit dimengerti.

“Tidak masalah jika dia tidak mau melepaskannya. Yang paling penting adalah Level 3 Aquamancer belum diikat oleh Slayer’s Heart … Segalanya jauh lebih mudah bagi kita sekarang. ”

“Lalu, haruskah kita menghubunginya sekarang?”

“Tentu saja. Lebih cepat lebih baik. Ceritakan semua tentang manfaat datang ke pesta kami. Juga, cobalah untuk bertanya apakah dia punya teman dengannya. Jika itu memeriksa bahwa kekuatan mereka juga melewati persyaratan standar, rekrut mereka juga! ”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–