MMORPG: The Elementalist - MMORPG The Elementalist Chapter 168

Bab 168: Jangan Bunuh Dia!

Penerjemah: EndlessFantasy Terjemahan Editor: EndlessFantasy Terjemahan

Meskipun menyatakan bahwa ia akan menghadapi lebih dari tiga puluh pemain Tier 4 secara bersamaan, itu adalah hal yang mustahil bagi Qin Ruo. Bahkan jika para pemain mendatanginya satu per satu, itu akan memakan waktu beberapa jam hanya untuk memulihkan anggota parlemen yang akan hilang. Siapa yang punya kesabaran untuk menunggu?

Saat itu, sekelompok orang di sana membuat keputusan! Masing-masing pihak dapat mengirim satu atau dua pemain ke pertempuran Qin Ruo asalkan mereka adalah bagian dari partai yang berpartisipasi dalam operasi kembali di Snow Domain …

Namun, itu bukan tanpa konsekuensi!

Kedua belah pihak tidak akan melanjutkan jika pertempuran itu dilihat sebagai duel. Tetapi sesuatu perlu dilakukan untuk mencegah kedua belah pihak masuk ke merah. Qin Ruo perlu meluncurkan serangan bermusuhan pada pemain lawan. Ini dapat menyebabkan dua hasil potensial. Qin Ruo bisa mati, dan perlu dibangkitkan untuk melanjutkan pertempuran. Di sisi lain, jika dia terbukti menjadi musuh yang tangguh, orang banyak mungkin setuju dia menjadi pemenang!

Dengan pemikiran itu, gerombolan pemain di sekitar mulai mencemooh, berteriak pada mereka untuk tidak bertindak tanpa malu. Mereka menghadapi banyak pemain yang tampaknya memiliki pemikiran kedua tentang semuanya. Mereka tampaknya mempertimbangkan untuk menjatuhkan peralatan mereka agar tetap aman … Semoga beruntung!

“Kami menyetujui persyaratan yang Anda tetapkan. Tapi kamu akan menghadapi lawan yang berbeda … Datang dan lawanlah aku jika kamu pikir kamu cukup kompeten! ” Dengan ekspresi muram di wajahnya, Little Apple melangkah keluar dengan Pedang Pengeja Gelap Phoenix Gelap di tangannya. Mata dinginnya menatap sepuluh pemain pria di depannya. Meskipun tidak segera dibangkitkan oleh seorang Priest, ia memancarkan aura seorang wanita yang sombong, terlihat tidak kalah terampil daripada pria mana pun di mata para penonton.

Sepuluh pemain di oposisi dibiarkan agape, tidak bisa berkata-kata oleh Little Apple.

‘Siapa yang sebenarnya ingin bertarung denganmu? Anda tidak mengontrol kekuatan Anda ketika Anda menyerang, dan siapa yang tahu berapa banyak Poin Kehormatan yang tersisa. Kepada siapa kita akan berpaling jika peralatan kita jatuh? ‘

Berdiri di samping Qin Ruo, Violetmoon Devilite, dan Blue Princess melihat apa yang terjadi dengan kagum. Ini adalah pertama kalinya mereka melihat pemain wanita yang mengintimidasi. Itu menakjubkan! Dua lainnya di belakangnya juga. Mereka telah berhasil membunuh tiga orang pria pada saat mereka bergerak dan bahkan menggunakan Poin Kehormatan mereka untuk melakukannya! Semuanya sangat mengagumkan!

“Saudara Qin, apakah mereka temanmu?”

Violetmoon Devilite berbisik di telinga Qin Ruo, muncul sedikit gelisah.

Qin Ruo mengangguk, tersenyum, sebelum berjalan maju. Memiliki gadis-gadis yang mendukungnya bukanlah sesuatu yang bisa membuatnya merasa bermartabat.

Ketika dia berhenti di Little Apple, Burning Rose, dan iLittle Arrow, dia menggumamkan sesuatu yang tak terdengar. Kemudian, dia berbalik dan menatap Beastblood Berserker yang menantangnya untuk bertarung.

“Saya setuju untuk memenuhi semua persyaratan yang disebutkan!”

“Baik!!”

Saat kata-kata itu keluar dari mulutnya, ratusan penonton di dekat dan jauh bersorak kegirangan.

“Kerja bagus!”

“Saya mendukungmu! Buat mereka menderita dan mati! ”

“Mencoba yang terbaik!”

“Jika kau mati, aku akan membangkitkanmu!”

Saat dia mendengar kata-kata itu, Qin Ruo merasa dirinya terhuyung-huyung …

***

Pemain pertama melawan Qin Ruo adalah Beastblood Berserker yang telah menipunya dan tiga anggota partainya kembali di Snow Domain — Wildfire Bro.

Membandingkan situasi sekarang dengan insiden yang dia temui dengan portal lungsin saat itu, Wildfire Bro tampaknya telah kehilangan nyala api di matanya. Setelah memandang rendah para pemain sebelumnya, dia sekarang merasakan hawa dingin di punggungnya saat dia menatap tiga wanita menarik di kerumunan. Melihat mereka membuatnya menyadari bahwa tidak seperti Aquamancer yang dia bohongi sebelumnya, dia tidak punya orang yang mendukungnya.

Prajurit Tier 4 yang memiliki Poin Kehormatan jelas berbeda dari pemain Tier 4 biasa. Partai lawannya telah membunuh jalan mereka di Medan Perang Mythical yang kejam … Kecakapan pertempuran mereka akan jauh lebih unggul daripada para pemain Tier 4 biasa.

Awalnya, pemain tidak benar-benar takut pada mereka yang memiliki Poin Kehormatan. Namun, melihat bagaimana ketiga wanita itu mengalahkan para pemain dengan pedang mereka dengan ganas tanpa peduli tentang risiko kehilangan Poin Kehormatan mereka pastilah mengejutkan hati para penonton dengan rasa dingin yang mematikan. Mereka bukan sembarang pemain sembarang yang bisa dimainkan.

Saat dia berdiri di depan Qin Ruo, Wildfire Bro tiba-tiba bingung apa yang harus dilakukan …

Haruskah dia menyerang Qin Ruo dengan kekuatan penuh? Atau haruskah dia menahan sedikit? Merenungkan pikiran-pikiran itu, Wildfire Bro menelan ludah, berusaha melembabkan tenggorokannya yang kering.

Mengambil keuntungan dari kurangnya tindakannya, Qin Ruo, yang berjarak dua puluh meter, dengan cepat menyiapkan lapisan Aquabarrier di depannya, dan segera meluncurkan Aqua Bullet tepat di atas kepala Wildfire Bro. Ada percikan besar ketika air itu membuat kontak dengan korbannya, membasahi dia sepenuhnya.

“F * ck!”

Meskipun dia menyadari serangan mendadak itu, dia tidak punya waktu untuk membela diri. Karena basah kuyup, Wildfire Bro menyeka wajahnya dan menanggapi pemberitahuan Counter Stance sistem yang muncul setelahnya. Mengutuk keras dalam kemarahan, dia mengaktifkan Berserk-nya tanpa penundaan dan langsung menyerang Qin Ruo!

“F * ck kamu!”

Sebagai tanggapan, Qin Ruo membela diri. “Mengembun! Es!” Sambil mengendalikan sepotong Frostrampart yang bertindak sebagai perisai, ia melangkah beberapa langkah ke belakang, mengatakan, “Siapa pun yang meninggal di Snow Domain bebas untuk mengutukku jika mereka kembali. Bukan kamu! ”

Ledakan!

Mendengarkan kata-kata Qin Ruo menyemburkan, Wildfire Bro tetap diam dan memiliki ekspresi muram di wajahnya. Potongan-potongan Frostrampart terbang di sekitar saat dia menghancurkannya dengan Cross Slash. Kemudian, sekali lagi, dia langsung menyerang Qin Ruo …

Para penonton menyaksikan pertempuran yang sedang berlangsung dengan kegembiraan dan keheranan. Mengapa Tier 4 Aquamancer menghela nafas untuk berbicara dengan lawannya pada saat yang kritis? Itu menakjubkan. Apakah dia tidak melihat bahwa kata-katanya hanya akan sia-sia karena menempatkannya pada disposisi yang paling tidak beruntung?

Burning Rose dan dua wanita lainnya tidak berbeda. Dengan semua ketegangan di medan perang, bagaimana Qin Ruo tetap tenang sehingga dia benar-benar bisa berbicara dengan lawannya?

Berbeda dengan yang lain, Slayer’s Heart dan Violet Orchid bisa melihat adegan yang sedang terjadi di depan mereka. Dengan kemenangan sudah dalam jangkauan, Qin Ruo bergerak tanpa tergesa-gesa. Di tengah-tengah kebingungan orang banyak, kedua mata itu terkunci dan melihat kilau kebingungan yang sama di satu sama lain.

Dia benar-benar jenius !!

Jika semata-mata mendasarkan levelnya pada angka aktual, Qin Ruo masih harus menjadi pemula Tier 4 baru, dengan kurang dari dua puluh empat jam ke Tier barunya sebenarnya … Sebagai Tier 3 sebelum ini, ia telah bertempur dengan Tier 4 Imam Radiant. Dan sekarang, dia melawan Prajurit Tier 4. Bagaimana dia bisa percaya diri? Bagaimana dia bisa mengikuti ketika dia belum menyentuh kemampuan Tier 4-nya, tetapi hanya mengaktifkan Level 2 Aquabarrier dan Elementalisme Tier 1?

Orang ini tentu saja licik!

***

*Ledakan!!!*

Dengan serangan ledakan, Wildfire Bro menghancurkan Frostrampart hingga berkeping-keping, dan hendak menyerang sekali lagi ke arah Qin Ruo, tetapi terhenti. Qin Ruo tidak ditemukan. Apa yang berdiri di depannya bukanlah Qin Ruo yang dia pikir tidak jauh, tetapi seluruh medan perang es dan salju.

Dengan panik menggerogoti hatinya, sesuatu mengguncangnya keluar dari kesurupannya.

“Bro Kebakaran! Dia telah memasuki jangkauan! Hati-hati!”

Bahkan sebelum kalimat terakhir selesai, para pemain di sekitarnya meraung marah pada bocah cilik yang berani mengganggu pertarungan.

“F * ck! Siapa orang tolol yang berteriak itu? ”

“Motherf * cker! Apa kamu tidak tahu aturannya ?! ”

“Apakah kamu ingin mati?”

Wajahnya pucat, bocah cilik itu berusaha bersembunyi tetapi tidak berhasil. Yang bisa dia lakukan adalah mencoba membuat dirinya lebih kecil agar tidak terlihat seperti provokator dan membungkam dirinya sendiri.

***

Namun, karena kata-kata itu, Wildfire Bro akhirnya mengerti rencana Qin Ruo dan kebingungan tidak lagi membutakannya. Ditemani oleh teriakan nyaring, sepotong kapak yang luar biasa berwarna darah tumbuh dari dalam bidang es dan salju. Sama efektifnya dengan merah, dengan cepat tumbuh dan menyebar di seluruh medan pertempuran yang dulu putih. Itu adalah Blood Drain Barrage!

Melihat itu, Violetmoon Devilite dan yang lainnya mulai memberikan kritik padanya tanpa henti.

“Bodoh yang tak tahu malu!”

Terlepas dari semua itu, tidak ada yang pernah mendengar suara Qin Ruo sejak provokasi yang tampak sebelumnya. Dengan jantung berdetak hampir terlalu cepat, para penonton menunggu. Dan benar saja, mereka segera mendengar suara benda tumpul yang saling berselisih menggema dari dalam medan perang …

Dalam waktu singkat, lapisan es dan salju perlahan menghilang, menampakkan dua bayangan yang saling terbang dari arah yang berlawanan!

Tidak dapat melihat situasi dengan jelas, yang bisa mereka dengar hanyalah serangan …

“Es!”

“Paku!”

Menyadari tidak lengkapnya Blood Drain Barrage disebabkan oleh beberapa Frost Arrows, Wildfire Bro tiba-tiba menyadari bahwa paku-paku es di tanah sekering membentuk Darkfrost Sting yang semakin hari semakin dingin!

Apa yang f * ck!

Sebelum dia bahkan punya waktu untuk mempertimbangkan kecepatan gila lawannya melemparkan Serangan Sihir Tingkat 4 tepat setelah Tingkat 2 tanpa banyak penundaan, matanya menatap pada Sting Darkfrost yang sudah lengkap yang sudah ditembak ke arahnya …

Beberapa Frost Arrows Tier 2 diluncurkan padanya sebelumnya telah mengambil pukulan besar pada dirinya, menyebabkan lebih dari 300 Kerusakan. Dan sekarang Tier 4 Magic. Orang hanya bisa membayangkan betapa besarnya serangan itu. Wildfire Bro menjerit kesakitan ketika darah memuntahkan dari pinggangnya seperti hidran dan dia membeku sampai ke jari kakinya.

“Apakah kamu masih ingin bertarung?”

Qin Ruo bertanya kepada Berserker sementara dia berdiri sedikit lebih dari sepuluh meter jauhnya. Dia tidak bergerak maju atau mundur, tetapi hanya berdiri di tempat saat dia menggunakan Transfigurasi untuk membuat dua Frost Lance yang melayang di atas Wildfire Bro.

Tidak menyadari kedua Frost Lance, Wildfire Bro berbicara saat dia bisa bergerak lagi …

“Potong omong kosong!”

Sambil mengucapkan kata-kata itu dengan marah, dia mengumpat pelan dan segera meneguk sebotol besar Healing Potion. Tanpa memberikan ramuan waktu yang cukup untuk mengambil efek penuh, dia mengangkat kapaknya dan melaju ke arah Qin Ruo. Dia jelas belum pulih dari kerugiannya yang begitu mengerikan baru-baru ini. Apakah dia bisa melakukan apa saja?

Pada saat itu, para pengamat mulai berteriak lagi. Terlepas dari kondisinya bahwa Aquamancer akan selalu menjadi orang yang melakukan langkah pertama, Wildfire Bro telah kembali pada kata-katanya dalam pencarian kemenangan yang tak henti-hentinya, menunjukkan betapa ia tidak mau mengakui kekalahan di depan mata untuk dilihat semua orang. . Betapa kurang ajarnya dia. Bahkan pemula Tingkat 2 dapat melihat seberapa besar kesenjangan dalam kekuatan yang dimiliki kedua pemain. Jika Qin Ruo benar-benar ingin membunuhnya, Wildfire Bro tidak akan bisa bertahan selama ini!

Responsnya tidak mengejutkan Qin Ruo. Mengetahui bahwa dia adalah tipe pemain yang bisa dengan mudah menipu orang lain dan tidak akan kelopak mata pada saat melanggar janji, tidak sulit untuk percaya bahwa itulah yang dia lakukan …

‘Jadi kamu pikir Beastblood Berserker dengan hampir 1.000 HP yang tersisa tidak akan mati?’

“Sesuai keinginan kamu!”

Dengan itu, kedua Frost Lances masuk ke perut dan paha Wildfire Bro. Dalam sekejap, Wildfire Bro kehilangan momentumnya!

Yang terjadi kemudian adalah mantra Tier 4 kedua yang telah dilemparkan sebelumnya …

“Snow Eagle Dive!”

Saat suara Qin Ruo bergema di langit, pekikan elang datang sebagai jawaban! Seekor elang salju putih murni membubung tinggi di langit, muncul seperti makhluk dari surga!

“… Jangan bunuh dia !!”

“Dia tidak memiliki banyak HP tersisa!”

Suara putus asa memenuhi udara di antara kerumunan. Tapi sudah terlambat. Tidak ada yang bisa menghentikan elang salju saat ia turun dari langit dengan sayapnya yang megah!

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–