Martial Arts Master - Chapter 58

Bab 58: Jangan Pernah Melihat Orang Seperti Anda

Penerjemah: Editor Transn: Transn

Diterangi oleh cahaya batinnya, Lou Cheng langsung memahami pikiran Tang Yue dan mengerti pembelaannya hanyalah jebakan.

Kecuali untuk bagian vitalnya, dia tidak punya niat untuk bertahan.

Setelah kehilangannya dari Zhou Yuanning, Tang Yue tidak lagi berharap untuk lolos. Yang dia inginkan adalah cuti yang layak dari turnamen. Wang Ye adalah lawan yang terlalu kuat, jadi Lou Cheng, yang dikenal sebagai petarung terkuat di bawah Pin Kesembilan Profesional turnamen ini, adalah satu-satunya target yang bisa diambil Tang Yue.

Di antara pikiran-pikiran itu, hati Lou Cheng menetap seperti cermin es. Dengan damai dan santai kekuatan tersembunyi di telapak tangan kanannya pecah.

Suara renyah datang dari goyangan lengannya. Telapak tangannya terangkat seperti kepala ular dan melompat keluar ke wajah Tang Yue. Jari-jarinya berubah menjadi taring tajam, mengarah ke kuil lawan tanpa pertanda. Banyak penonton membuat kepalan tanpa sadar.

Cepat dan sunyi, rasa dingin bisa terjadi di mana-mana, sehingga tidak mungkin untuk menghentikannya.

Lou Cheng tidak pernah mendapat kesempatan untuk melakukan sisi Menggigit Dingin ini atau mencoba memicu kekuatan tersembunyi untuk mengubah gerakan. Akhirnya, di depan pelanggaran ekstrim Tang Yue, ikan besar keluar dari kolam kecil.

Jari-jarinya menusuk cepat ke bagian vital Tang Yue. Terkejut tapi tidak bingung, Tang Yue mengayunkan lengan kirinya untuk memblokir.

Dia telah mempelajari terlalu banyak video dari 24 Blizzard Strikes dan perubahan kepindahan seperti itu bukanlah hal baru baginya. Dia tidak berharap Lou Cheng melihat niatnya pada tahap awal tapi itu tidak cukup untuk membuatnya gila.

Pang!

Jari-jari Lou Cheng merosot ke lengan Tang Yue seolah-olah itu sepotong daging lemak, terlalu lunak untuk merasakan kekuatan apa pun atau menyebabkan bahaya.

Tanpa berbelok ke samping, Tang Yue menurunkan berat badannya dan melemparkan tendangan ke samping, merobek udara dan memulai angin.

Tampaknya di depan Lou Cheng adalah gajah raksasa yang kejam, menendang dengan kekuatan penuh untuk membasmi lawan dari posisi yang tinggi.

Tendangan Tang Yue sama kuatnya dengan pukulan ledakan Jin Tao. Lou Cheng tidak bisa menangkisnya sampai melakukan Mega Avalanche dan Lightning and Fire Stance secara bersamaan!

Lou Cheng tidak ingin menangkis karena begitu berat badannya turun, dia akan kehilangan aliran dan semua kelebihannya. Sebagai gantinya, ia menyesuaikan ototnya untuk menyerap energi dari pantulan dan bergerak ke punggung Tang Yue sebelum tendangan samping tiba.

Jika Tang Yue tidak mengangkat lengan kirinya untuk melindungi pelipisnya, sahabat karibnya mungkin akan memukul Lou Cheng!

Tang Yue menarik kaki kirinya setelah kehilangan itu dan berdiri diam seperti sepotong kayu, menunggu dengan sabar meskipun Lou Cheng tepat di belakangnya.

Lou Cheng terus menggeser berat badannya. Tiba-tiba lengan kirinya menegang, menembaki bagian belakang kepala Tang Yue seperti tombak. Dia tidak dapat mengerahkan kekuatan penuhnya tetapi bagian tubuh Tang Yue ini juga tidak tahan dengan kekuatan!

Merayu…

Tang Yue mencium bahaya. Tangan kanannya terayun ke belakang dan ke bawah seperti belalai gajah, meretakkan ke arah Lou Cheng. Kekuatan dan teror sangat dekat dengan ledakan Ye Youting.

Gaya gajah! Batang Gajah Sapu!

Lou Cheng menyesuaikan berat badannya dan bergerak cepat. Tangan kirinya menggambar garis melengkung di udara untuk menghindari pelanggaran dan menghindari konfrontasi frontal. Dia memperlakukan Tang Yue seolah-olah dia adalah Wang Ye yang lebih lemah dengan lapisan lemak yang lebih tebal yang akan bermain ofensif terhadap setiap pelanggaran meskipun konsumsi energinya sangat besar. Mengingat tubuh Tang Yue, dia mungkin menderita lebih banyak beban.

Tang Yue melanjutkan postur berdiri segera setelah Lou Cheng dipaksa untuk mundur. Dia tidak punya niat untuk menyerang dan tetap menjaga bagian vitalnya, mudah, sederhana, mengurangi konsumsi vitalitas dan mendapatkan waktu untuk bernafas dan beristirahat.

Inti dari pertarungannya hari ini dapat diringkas menjadi satu kata,

“Mengkonsumsi”!

Tang Yue tahu dia tidak memiliki prognosis gerakan Wang Ye yang akurat dan koordinasi tubuh yang sangat baik untuk membatasi daerah gerilyawan Lou Cheng, jadi dia mencari tahu strategi ini sebagai gantinya.

Dia tidak yakin bahwa dia lebih baik daripada Lou Cheng dalam hal kekuatan fisik, tetapi kekuatan tidak ada yang bisa bertahan selamanya. Cepat atau lambat lawannya akan lelah dan lelah. Cepat atau lambat.

Lou Cheng yang mempertahankan Mercurial Balance akan mengkonsumsi lebih banyak daripada pertahanan mantap Tang Yue. Beban mentalnya juga akan jauh lebih berat daripada Tang Yue yang hanya perlu menonton beberapa bagian vital tubuhnya. Bahkan jika kekuatan fisiknya bisa tetap tinggi, fokus mentalnya akan turun dari waktu ke waktu, membuatnya sulit bagi berat tubuhnya untuk terus berubah, yang akan menjadi peluang Tang Yue.

Selain itu, angin sudah ada di belakang Lou Cheng sejak awal turnamen. Dia sangat dekat dengan mengalahkan Profesional Ninth Pin Wang Ye. Bukankah dia akan menganggap enteng lawan dan merasa terlalu baik tentang dirinya sendiri? Sisi lain dari kepercayaan disebut pretensi!

Jika serangannya terus hilang, dia akan menjadi tidak sabar dan membuat kesalahan!

Setelah keputusan dibuat, pikiran Tang Yue memutuskan untuk bermain pertahanan seperti gajah raksasa yang menguasai tanah tengah.

Lou Cheng terus bergerak dan menyerang bagian vital Tang Yue. Sebagai imbalannya, Tang Yue baik memblokir serangan atau bertemu dengan pelanggaran. Pertandingan itu menemui jalan buntu dan tak satu pun dari mereka bisa menang.

Penonton yang bingung menemukan pertandingan sangat menarik, satu pada pelanggaran dan pertahanan lainnya dengan sering tabrakan dan kesempatan yang sama untuk menang. Hampir muak dengan kekhawatiran mereka akan hasil pertandingan, mereka tidak bisa menahan teriakan dukungan mereka.

Ye Youting menguap, bosan dengan pertandingan itu. “Apa yang mereka tunggu? Apakah ini pertandingan seni bela diri atau kompetisi ketahanan? ”

“Apa lagi yang bisa mereka lakukan? Gaya Tang Yue sepenuhnya dikendalikan oleh gaya Lou Cheng. Kesenjangan antara kekuatan keseluruhan mereka hampir tidak ada. Tang Yue harus bermain seperti ini. “Jiang Lan asyik dengan ponselnya. Sesekali dia melirik cincin itu.

Ye Youting bekerja keras untuk menghentikan dirinya dari berbaring dan menghela nafas, “Sepertinya Wu Shitong cukup pintar. Dengan gaya yang mirip dengan Tang Yue, dia akan terpojok ke dalam situasi yang sama dari kompetisi ketahanan jika dia tidak membuat jebakan untuk Lou Cheng. Sayangnya, dia melampaui batas dirinya sendiri.

“Ha… kamu akan menikmati pertandingan selanjutnya. Zhou Yuanning adalah seorang ahli di Gerakan Delapan Wuthering, terkenal karena gerakannya yang halus dan gesit. Balance Mercurial yang belum matang milik Lou Cheng persis seperti yang disukai Zhou Yuanning. ”Jiang Lan tersenyum.

Gaya yang berbeda memiliki pengekangan yang berbeda!

15 menit berlalu. Tang Yue dalam posisi defensif telah melelahkan dirinya sendiri. Saat dia sedikit terengah-engah, Lou Cheng di sisinya masih tenang seperti kolam yang dalam tanpa mata sabar atau ketidakseimbangan dalam napasnya. Kekuatan fisiknya tampak masih di puncaknya.

“Bagaimana mungkin?” Tang Yue dipenuhi dengan panik.

Sebelum dia bisa memikirkannya, Lou Cheng sudah pindah, melemparkan luka ke bawah dengan tangannya.

Tidak ada gunanya mengorbankan matanya untuk pertempuran kehormatan seperti itu, Tang Yue menyilangkan sikunya untuk memblokir pukulan.

Bang! Tang Yue mengubah tangan kirinya menjadi kaki gajah dan meninju ke bawah dengan kekuatan penuh untuk menghancurkan lawan menjadi pai daging.

Dia tahu Lou Cheng pasti akan menghindari pukulan ini dengan pindah ke sisi lain.

Pada saat ini, mata Tang Yue terpaku ketika Lou Cheng menurunkan tubuhnya dan menguatkan beratnya.

Dalam benak Lou Cheng, gunung gletser yang megah dengan kekuatan yang terakumulasi selama jutaan tahun tiba-tiba runtuh terhadap baut petir yang terang, berguling ke depan dan melahap segalanya.

Lightning dan Fire Stance! Longsor Mega!

Pang!

Tangan kanan Lou Cheng mengulurkan tangan, menangkal cap Tang Yue. Tubuhnya sedikit tenggelam.

“Lou Cheng menangkal seranganku?

Bagaimana dia bisa menangkal seranganku? ”

Sangat percaya diri dengan kekuatan fisiknya sendiri, Tang Yue terkejut tetapi segera menyadari bahwa ia telah dikeringkan dan sangat lemah!

“Tidak bisa terus seperti ini!

Lou Cheng sepertinya tidak lelah sama sekali. ”

Tang Yue mengertakkan gigi dan membuat keputusan. Saat berat Lou Cheng naik, dia memukul lantai dengan kekuatan penuh sebelum menarik tangan kirinya, berlari ke Lou Cheng seperti gajah gila.

Gaya gajah! Gila Gajah Mengisi!

Bahkan seekor harimau, singa atau beruang akan menghindari konfrontasi langsung dengan gajah gila karena sentuhan berarti cedera dan kematian akibat tabrakan.

Tanah tampaknya bergetar di bawah kekuatan besar ini, tetapi Lou Cheng tetap tenang seolah-olah dia melihat ini akan datang. Dia maju bukannya menghindar, meraih dan menarik lengan kiri Tang Yue sambil berjongkok.

Kekuatan dalam benjolan Tang Yue dan teknik casting Lou Cheng menyeret Tang Yue ke udara di atas Lou Cheng.

Berat seekor gajah raksasa sulit untuk digerakkan, tetapi begitu terjadi perubahan, ia tidak bisa menyesuaikan diri karena kelembamannya yang besar. Tang Yue mencoba yang terbaik untuk mengendalikan tubuhnya tetapi gagal. Dia jatuh ke tanah. Jatuh yang mengerikan!

Pusing dan bingung, dia mendengar pengumuman wasit.

“Lou Cheng menang!”

Dia melihat Lou Cheng menarik kakinya kembali.

Setelah menggelengkan kepalanya, Tang Yue berdiri dan melihat senyum lebar di wajah Lou Cheng.

“Sejujurnya, aku belum pernah bertemu orang yang mengajukan diri untuk bersaing dalam konsumsi kekuatan fisik denganku.”

Berani sekali!

Menatap ketenangan dan kemudahan Lou Cheng tanpa kelelahan, Tang Yue merasa sakit di hatinya dengan emosi melayang. Dia berseru, “Apakah kamu akan merasa lelah?”

“Tentu saja,” kata Lou Cheng dengan tulus. “Jika kamu bisa bertahan setengah jam lagi, aku akan pingsan.”

“Setengah jam?” Bibir Tang Yue berkedut dan berjalan pergi sekaligus. Dia sepertinya menahan air matanya.

“Setengah jam lagi … Lebih baik kamu bunuh saja aku!”

Melihat punggungnya, Lou Cheng berbicara pada dirinya sendiri, “Aku serius. Setengah jam lebih dan saya akan kelelahan. Latihan dan pertarungan sebenarnya sangat berbeda. Tapi kekuatan fisikku mungkin bisa bertahan seratus pertarungan lagi! ”

Pengekangan gaya lawan memberinya kemenangan yang relatif mudah.

Di tribun adalah gelombang tepuk tangan dan sorakan untuk pertandingan yang indah.

“Aku tidak mengerti mengapa mereka tidak hanya pergi untuk maraton?” Ye Youting menggosok hidungnya sambil mengencingi tingkat apresiasi penonton.

Babak kedua Grup Empat Lou Cheng mencetak kemenangan, kembali dari tepi tebing dan menuju ke 16 besar.