Martial Arts Master - Chapter 568

Bab 568: Apa yang Anda Lakukan Sebelumnya

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

“Pahlawan memang biasanya anak muda!”

Tepat saat dia mengatakannya, tulang Lin Yue mulai menghasilkan suara retak, otot-ototnya tegang dan lain-lain santai. Di dalam tubuhnya, seolah-olah ada ribuan paru-paru yang menarik diafragma. Suara melolong bergema di stadion, menenggelamkan lautan sorakan, seperti sepasukan harimau ganas yang meraung di hutan.

Bam!

Lin Yue mengambil langkah cepat, menutup jarak di depan mereka saat dia memotong udara. Angin dingin bertiup di wajah Lou Cheng.

Dia mengangkat lengan kanannya, tampaknya mengepalkan tinjunya tetapi tidak benar-benar melakukannya, membentuk tangannya seperti cakar harimau. Dia kemudian mengayunkan lengannya ke bawah secara diagonal dalam gerakan buas dan ganas, sekali lagi mengeluarkan suara raungan harimau, dan meninggalkan jejak udara yang hampir pijar di belakang.

“Harimau itu hidup …” memuji Raja Naga Tak Tertandingi di forum klub penggemar Lou Cheng.

Bentuk Macan adalah salah satu gerakan yang paling umum dan umum, tetapi itu tidak mudah untuk mencapai penguasaan canggih seperti itu dan menjalankannya dengan standar seperti itu.

Lou Cheng tidak menghindar atau menghindar. Sebaliknya, selama waktu ketika Lin Yue mendekatinya, dia membuat visualisasi yang cepat, pertama alam semesta yang tenang dan dingin, kemudian datang awan petir yang memecah keheningan.

Memanfaatkan tahapannya Encountering God in the Void, ia mengurangi jumlah persiapan yang diperlukan untuk otot, fasia, organ, Qi, dan darah. Dia menyentak bahunya dan mengayunkan lengannya ke atas. Pukulan melambung ke atas seperti bola meriam yang ditembakkan.

Peringatan Parah!

Untuk pertarungan di tingkat ini, serangan Lin Yue kurang – gerakannya tidak terhubung erat, dan membutuhkan penipuan. Itu memberi Lou Cheng kesempatan untuk menggunakan Gerakan Kebal Fisik Sederhana. Lawannya memiliki tubuh yang keras, tetapi dia ingin mengetahui apakah pikiran lawannya sama-sama terkemuka!

Bam!

Pukulan Lou Cheng menabrak tinju lawannya yang menghancurkan. Dengan kilatan cahaya dingin, ‘cakar harimau’ yang siap untuk menyerang berhenti di udara, terbungkus oleh lapisan kristal es. Menatap kosong, Lin Yue sepertinya membeku.

Dengan dorongan pundak, Lou Cheng mengayunkan lengan kirinya, jari-jarinya membentang, fasia menonjol dengan dekorasinya, dan meraih mata musuhnya. Dia bermaksud menghabisinya saat dia lemah!

Tetapi pada saat itu, Lin Yue, dengan matanya yang kosong, memiringkan kepalanya. Secara naluriah, dia mengangkat lengannya yang lain, menghalangi di antara dirinya dan serangan meraih Lou Cheng.

Bahkan dengan pikiran beku, dia berhasil menangkis!

Daging Abadi — Ketenangan Sempurna!

Pomf!

Jari-jari Lou Cheng menempel di lengan lawannya. Dia merasakan sensasi aneh — lembut, namun keras, sepon, namun kokoh. Kekuatan yang dia gunakan sudah cukup untuk merobek papan baja terpisah, namun itu hanya merobek lengan lawannya.

Pada saat kain menghasilkan suara robek, Lin Yue, dengan perlawanan kuat Immortal Flesh terhadap serangan psikologis, telah kembali ke akal sehatnya. Kain di sekitar kakinya mengencang saat dia memberikan tendangan ekor harimau. Kakinya seperti cambuk baja yang ditempa dari paduan, menyerang Lou Cheng dengan tiba-tiba dan kejam.

Dibandingkan dengan Golden Bell Cover, Immortal Flesh mengembangkan pikiran dan tubuh praktisi secara holistik, tidak menimbulkan kelemahan. Seperti Tubuh Raja Kebijaksanaan yang Tidak Terguncang, Daging Abadi memiliki kekuatannya sendiri!

Karena itu, Lin Yue berani membuat gerakan besar tanpa khawatir tentang Gerakan Sederhana Kebal Fisik!

Bam!

Kakinya melecut di udara, menyapu embusan keras. Tapi Lou Cheng, seolah-olah dia mengharapkannya, melepaskan cengkeramannya sebelumnya. Dengan semburan kekuatan dari perutnya, dia mendapatkan momentum mundur, langsung meluncur lebih dari 30 kaki jauhnya. Di tanah, ada dua jalur kristal es, menyerupai rel kereta api.

Jepret! Kehilangan tendangannya, Lin Yue segera menginjak grup. Dengan kombinasi sempurna antara penarikan dan pelepasan Qi dan darah, ia menoleh ke seekor elang jantan yang terbang menembus sembilan langit, melompat ke udara dan menaiki Lou Cheng. Bayangannya mengayunkan visi dan bingkai lawannya.

Kali ini, dia tidak akan memberikan lawannya kesempatan untuk menggunakan Gerakan Sederhana dari Kebal Fisik.

Gedebuk! Kakinya menyentuh tanah yang kokoh. Mengayunkan tangan kanannya dengan cepat, dia meninju. Segera setelah itu, lengan kirinya mengikuti, gerakannya menghubungkan seperti peluru yang ditembakkan dari senapan Gatling.

Bom, bom, bom!

Meregangkan fascia dan menggerakkan persendiannya, dengan semburan Dan Force meletus dari perutnya seperti gunung berapi, suara Machine Fist Lin Yue adalah harum sepuluh ribu meriam yang ditembakkan sekaligus. Itu cepat, kuat, mulia dan luar biasa.

Dari matanya, dia melihat kilatan cahaya putih-panas melompat ke mata Lou Cheng, yang kemudian dengan cepat berubah menjadi ungu. Dengan tidak tergesa-gesa, Lou Cheng mendorong telapak tangannya, menghalangi mereka di depan kedua tinju yang seperti bola meriam tepat pada waktunya.

Hooo! Lou Cheng membuka mulutnya, di mana semburan api ungu pucat meletus, bergabung menjadi satu dengan aliran lava di telapak tangannya. Pusaran air tenggelam di tempatnya, terus menangkal serangan musuh.

Sekte Api Gerakan Sederhana Kebal Fisik — Ungu Sun!

Ledakan!

Pusaran air itu pecah, memuntahkan api ungu yang mendarat di seluruh Lin Yue. Menutup matanya, Lin Yue bertahan melawannya menggunakan satu-satunya kekuatan tubuhnya. Banyak bekas luka bakar, dangkal dalam, terbentuk, lalu cepat-cepat terkelupas, dan tubuhnya tidak ternoda lagi, tanpa bukti cedera sedikit pun!

Menggunakan recoil dari ledakan, Lou Cheng meregangkan pinggulnya dan melompat lebih dari tiga puluh kaki, keluar dari jari-jari Machine Fist.

Melihat Lin Yue berlari ke arahnya lagi, dia menurunkan kedua tangan, menjentikkan kedua pergelangan tangannya sekaligus, mengeluarkan sinar cahaya es putih dan kolom api merah yang merayap menembus tanah. Pada saat yang sama, ia menggeser pusat gravitasinya, dan melototkan otot-ototnya untuk memaksakan arah. Mengendarai angin beku, ia memposisikan dirinya kembali.

Buk, Buk, Buk!

Di arena mengamuk seolah-olah dia adalah gajah besar, Lin Yue berlari melalui cahaya es dan menghamburkan api. Baik dingin yang kaku maupun panas yang menyengat tidak memengaruhi atau memperlambatnya sedikit pun. Setelan seni bela diri emasnya, membengkak di atas otot-ototnya, bermata tajam dan jelas.

Pemandangan seperti itu dan fisiknya membuat darah para penonton mendidih dalam kegembiraan, dengan putus asa dipaksa untuk dimasukkan ke dalam sepatu mereka.

Inilah keindahan kekuatan! Ini adalah sensasi pertempuran!

Boom, boom, boom!

Menggunakan gerak kaki Ascension ke Heaven’s Stars, Lou Cheng berturut-turut zig-zag di arena. Udara di atas arena, seolah-olah penuh dengan nimbus, menggelegar tak henti-hentinya. Angin dingin berhembus ke segala arah, bahkan mengguncang layar besar yang menggantung.

Pada titik ini, deskripsi seperti ‘kerikil dan pasir terbang’ tidak bisa lagi membenarkan pemandangan itu. Itu praktis pertarungan antara setengah dewa!

Pada menit-menit berikutnya, Lou Cheng bergerak dengan gerakannya: Scorch, Blazing God, Jet Spray, Snow Cover, Cold Swallow, dan Aurora. Sayangnya, tidak ada yang melakukan kerusakan nyata pada Lin Yue. Baginya, itu bukan masalah besar, seolah-olah dia hanya digigit nyamuk. Namun, Wilayah Kutub — yang ia gunakan untuk mengikat dan mengganggu lawannya — tampaknya memiliki beberapa efek, karena hal itu memengaruhi medan dan menyebabkan serangan musuh melambat.

“Pertarungan ini akan berlangsung untuk sementara waktu,” komentar ‘Lantang’ di forum Longhu Club.

“Ya. Daging Abadi benar-benar menjijikkan! Dia seperti kacang perunggu: terlalu sulit untuk dikukus, terlalu sulit untuk dimasak, terlalu kokoh untuk diratakan, dan terlalu tahan lama untuk digoreng! Lou Cheng ada untuk diangkut! ”Menyetujui ‘Road to the Arena’.

‘Invincible Punch’ tersenyum ketika ia menulis, “Acara TV ekstrem yang menampilkan Senior Lin akan sangat menghibur.”

Dalam klimaks pertarungan, Lou Cheng menarik napas tiba-tiba dan melompat beberapa kaki ke belakang. Tepat saat Lin Yue mengejar di belakangnya, dia membuat visualisasi, menyalurkan Qi dan darahnya untuk merangsang bagian-bagian tubuhnya yang sesuai.

Nafsu darahnya berubah menjadi ‘panah’ yang bersarang di kepala ‘gajah besar’.

Versi Sederhana dari Formula Tentara!

Dalam sepersekian detik, Lin Yue berada di dalam ilusi. Kepala dan anggota tubuhnya diikat ke kuda yang berbeda yang berlari kencang ke segala arah. Dia berjuang mati-matian, dengan keras menentang nasib dipecah belah.

Tetapi, tepat ketika dia menenangkan kuda-kuda itu, sebuah pedang surgawi yang berkilau dengan kilau dingin tiba-tiba jatuh. Dinginnya saja sudah cukup untuk memotong kulitnya!

Dia bergidik, terbangun hanya untuk melihat tinju Lou Cheng meninju padanya.

Nyala api pijar yang sangat kental berkumpul di permukaan tinjunya. Tiba-tiba meledak.

Ledakan!

Lin Yue terpesona oleh cahaya yang kuat. Hujan tak berujung panah berapi merayapi kulitnya, satu demi satu, menyebabkan rasa sakit yang tajam dan membakar.

Sekte Api Gaya ke-36 — melahap!

Lin Yue menggeliat ototnya dan mengontrak kulitnya, dan nyala api padam sebelum mencapai sesuatu yang signifikan. Tapi, sementara dia bingung dan bingung, Lou Cheng mendekatinya dan meluncurkan pukulan dari pinggangnya.

Sebelum itu, dia menarik Qi dan darahnya untuk mencapai Dan Equilibrium. Panas terik diusir dari perbatasan, dan kegelapan semakin dingin.

Seni Rahasia yang Dibuat Sendiri — Ratapan Ice Queen!

Namun untuk merasakan bahaya, Lin Yue mengandalkan Reaksi Absolutnya dan memberikan tinju palu. Dalam radius yang sempit, tinjunya meledak di udara.

Gedebuk!

Suara tumpul membubung tinggi ke langit. Lou Cheng bergoyang mundur, dua kali, sebelum mendapatkan kembali keseimbangannya. Lin Yue, sekarang, dimakamkan di lapisan es tebal, seolah-olah dia disegel ke dalam peti mati yang tak terlihat.

Tidak peduli seberapa resistan tubuhnya, dia tidak bisa mencegah es terbentuk di sekujur tubuhnya. Itu hanya mungkin bagi seseorang pada tahap Kebal Fisik!

Retak, retak! Otot melotot Lin Yue mulai retak melalui peti es. Namun, Lou Cheng telah mengambil kesempatan untuk memvisualisasikan Kaisar Yan yang padat dan menghanguskan, dan memadatkan semua Fire Force di tubuhnya.

Setelah itu, dia menjinakkan kekuatan biadab dengan ‘Dewa Api Zhurong’, lalu menarik lengan kanannya kembali dan meninju dengan kecepatan kilat.

Gaya ke-10 Sekte Api, Gerakan Sederhana Kebal Fisik, Pukulan Ledakan Internal!

Kaki Lin Yue masih terbungkus es, jadi dia tidak bisa mengelak. Percaya pada kemampuan fisiknya, dia menyentakkan lengannya dan meninju.

Ledakan!

Kekuatan dari Pukulan Ledakan Internal datang pendek untuk meresap sepenuhnya ke tubuh musuhnya. Setengahnya meledak di kulitnya, menyebabkan sedikit getaran, dan setengahnya lagi merembes keluar, mengganggu aliran Qi dan darahnya, dan menyentak organ-organnya.

Namun, jumlah kerusakan ini tidak ada artinya bagi Lin Yue. Dengan tenang, dia menarik kakinya keluar dari peti es, benar-benar menghancurkannya!

Tetapi, pada saat itu, Lou Cheng sudah mengarahkan Qi dan darahnya untuk merangsang tubuhnya. Dia menggunakan Formula Pertarungan Versi Sederhana!

Dengan mengendalikan tubuhnya, ia menegang sebagian besar otot yang seharusnya melotot. Dia mengangkat tangannya dan membanting ke bawah.

Bam!

Tepat ketika mereka menghubungi, otot-otot kencang Lou Cheng berkembang sekaligus, mengirimkan gelombang kejut luar dan memicu efek yang tersisa di tubuh Lin Yue. Lin Yue terhuyung.

Ini adalah hasil dari penggabungan Formula Pertempuran Versi Sederhana dengan Thunder Roar Zen!

Lin Yue mulai, otot-ototnya yang gemetaran memperlambatnya. Lou Cheng membuat visualisasi lain, membentuk dan melempar Punch Ledakan Internal lainnya.

Ledakan! Bang! Ledakan! Bang! Meluruskan pinggulnya, Lou Cheng melemparkan satu pukulan ke pukulan lainnya. Setiap pukulan yang dipenuhi dengan Kekuatan Ledakan Internal diikuti oleh pukulan yang ditingkatkan oleh Fighting Formula. Kerusakan yang dikemas pertama, sementara gerakan terbatas kedua, saling melengkapi dengan sempurna. Lin Yue, tanpa tahap Encountering Gods in the Void, hanya bisa berjuang untuk membela diri tanpa solusi untuk mengatasi situasi.

Sekali, dua kali, tiga kali, empat kali, lima kali! Lou Cheng menggunakan lima Rumus Pertempuran Versi Sederhana dan memukul lawannya dengan Punch Ledakan Internal lima kali berturut-turut. Jika itu adalah salah satu Yang Perkasa Tidak Manusiawi lainnya, bahkan jika mereka berhasil selamat dari serangan itu, mereka akan sangat terluka sekarang. Lin Yue, bagaimanapun, hanya memiliki darah merembes dari bibirnya dan bentuknya memburuk. Dia belum mendekati batasnya dulu.

Tetap saja, Lou Cheng sekarang bisa memengaruhinya dengan hanya menggunakan Dan Force yang diilhami Pukulan Tremor Tanpa perlu menggunakan Formula Pertarungan Sederhana, ia bisa mengendalikan musuhnya dan memberikan dirinya kesempatan untuk pulih dari aliran balik energi.

Enam, tujuh, delapan! Lou Cheng mendaratkan tiga Punch Ledakan Internal lagi padanya. Setiap pukulan kuat dan digerakkan oleh kekuatan gila. Penonton terharu melihat pemandangan itu.

Bam!

Lou Cheng maju selangkah. Melotot, tubuhnya tumbuh sangat besar, tampak seperti Immortal yang turun. Dia menarik lengan kanannya kembali dengan kasar dan memberikan pukulan ledakan internal lainnya!

Lin Yue, dengan penglihatannya kabur dari tremor, tanpa sadar menghalangi lengannya di depannya dan memblokir serangan.

Ledakan!

Suara ledakan menyebar dari dalam ke luar tubuh Lin Yue. Lin Yue diam. Benar-benar diam. Otot-ototnya masih bergetar. Lou Cheng mundur sendirian, membuat jarak di antara mereka.

Wasit mengangkat tangan kanannya, mengumumkan dengan keras, “Lou Cheng menang!”

Bibir Lin Yue bergetar, seolah-olah dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi darah menyembur dari mulutnya saat dia membuka bibirnya. Dia jatuh ke tanah seperti longsoran salju.

Gedebuk!

Banyak penonton terkejut dengan suara itu.

Di Forum Longhu Club, ‘Ksatria Penunggang Babi’ berkomentar dengan bingung, “Apa yang dilakukan Lou Cheng sebelumnya …?”

Jika dia bertarung seperti ini sejak awal, dia akan menang jauh sebelum ini!