Legend of the Supreme Soldier - Chapter 569

Bab 569: Awal Baru

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Ye Chong tidak membiarkan murid-muridnya memasuki Darkniss tanpa mengambil tindakan pencegahan. Dia memiliki seorang siswa yang mengendarai seekor Laba-laba, dengan Sha Ya di dalamnya. Perintah Ye Chong untuk Sha Ya sederhana – singkirkan semua makhluk dalam radius 10 kilometer di sekitar pintu masuk Darkniss. Ye Chong percaya bahwa dengan kemampuan Sha Ya dan daya tembak Spider, ini seharusnya tidak terlalu sulit untuk dicapai.

Jika Sha Ya bisa mengendarai Spider, dia akan lebih kuat dalam pertempuran. Sha Ya mungkin tidak bisa mengemudikan mech karena kurangnya kebugaran fisik, tetapi Spider tidak akan terlalu sulit baginya. Tampaknya dia harus segera dilatih untuk Laba-laba. Saat ini, setiap bentuk sumber daya sangat berharga.

Ye Chong dan murid-muridnya semua menunggu di pintu masuk ke Darkniss.

Tiga jam kemudian, Sha Ya kembali. Ye Chong tahu bahwa pekerjaan itu dilakukan. Dia dengan cepat memerintahkan semua orang untuk melewati pintu masuk.

Itu adalah jendela spasial yang tampak aneh. Banyak siswa diintimidasi olehnya, tetapi mereka tidak berani menentang perintah Ye Chong. Pada akhirnya, semua siswa memasuki jendela spasial.

Ye Chong adalah orang terakhir yang memasuki Darkniss. Dimensi keystone Celest akan mempengaruhi jendela spasial, jadi dia harus menjaga Celest kembali ke dimensi sendiri dan menyeberang melalui lingkaran hitam menakutkan yang ditangguhkan di udara. Ada sensasi aneh saat dia melintasi batas antara ruang, tapi Ye Chong tidak punya waktu untuk mempelajarinya secara rinci.

Begitu tiba di Darkniss, Ye Chong mendapati semua siswa berkerumun dengan gugup. Darkniss yang gelap dan misterius sekarang ada di depan mata mereka.

Bahkan Duan Qian yang berani dan berani tampak sedikit gelisah. Dia mendekati Ye Chong sementara matanya berkeliaran dan bertanya, “Guru, tempat apa ini?”

Para siswa sekarang secara resmi detasemen keamanan pribadi Ye Chong. Dengan benar, mereka harus memanggil Ye Chong sebagai “tuan”. Namun, beberapa dari mereka, seperti Duan Qian, masih menyebut Ye Chong “guru”. Ye Chong tidak pernah peduli dengan judul, jadi dia tidak repot-repot memperbaikinya.

“Darkniss,” jawab Ye Chong dengan jelas.

“Darkniss?” Duan Qian memucat seketika. Dia menelan ludah dan bertanya, “Guru, mengapa kita ada di sini?”

“Benar, Pak, terlalu berbahaya di sini, mari kita kembali.”

“Tuan, hanya penembak Tingkat 7 atau 8 yang bisa datang ke sini!”

Semua siswa berbicara, tegang. Mereka ingin segera pergi. Darkniss bukanlah objek wisata. Itu adalah tempat paling berbahaya di dunia. Makhluk acak apa pun di tempat ini bisa menghancurkan pasukan. Tak satu pun dari mereka membayangkan bahwa Ye Chong akan membawa mereka ke sini ke Darkniss.

Ye Chong mengabaikan ledakan mereka dan melihat ke arah Sha Ya.

Sha Ya mengangguk. “Garis batasnya jelas.”

Ye Chong sedikit mengangguk, dan kemudian berbalik ke arah murid-muridnya.

“Jatuh.”

Ye Chong memerintah dengan lembut tanpa ekspresi. Dia tidak keras, tetapi dingin dalam suaranya langsung masuk ke hati murid-muridnya.

Kerumunan yang gaduh langsung terdiam.

Para siswa menggeliat di bawah tatapan Ye Chong. Mereka segera menyadari bahwa tuan mereka marah! Pada saat berikutnya, mereka semua bergegas menuju posisi mereka.

Pelatihan mereka masih bernilai. Hanya dalam beberapa saat, lima kelompok dalam formasi muncul di hadapan Ye Chong.

Sekali lagi sunyi.

Semua siswa gelisah. Jika itu adalah Instruktur Liao yang tersinggung, konsekuensinya tidak akan terpikirkan. Namun, bahkan Instruktur Liao yang pemarah sekalipun selalu menghormati Ye Chong. Bagi para siswa, Ye Chong bahkan lebih mengintimidasi daripada Instruktur Liao. Semua siswa tutup mulut.

“Kamu semua adalah anggota detasemen keamananku. Kamu tidak dalam posisi untuk tidak mematuhi perintahku. Kamu memiliki dua pilihan – untuk menaati atau tidak menaati aku. Aku akan membunuh siapa saja yang tidak mematuhi aku.” Pengumuman Ye Chong disampaikan dengan tenang dan datar. Meski begitu, dia menegaskan maksudnya dengan sangat jelas.

Semua siswa terguncang oleh kata-katanya. Mereka menyesal atas semua keluhan yang mereka buat sebelumnya.

Memang, tuan mereka bahkan lebih menakutkan daripada Instruktur Liao!

Sha Ya berdiri tanpa ekspresi di samping Ye Chong. Namun, dia juga resah oleh Ye Chong. Aura pembunuhan dari Ye Chong tidak seperti yang dia temui sebelumnya. Dia memiliki bagian penembak kejam dan kejam, tapi aura Ye Chong sangat berbeda dari mereka.

Dia tenang dan sederhana, tapi solid dan tidak terpengaruh. Jelas bahwa dia adalah seorang veteran yang telah melalui banyak hal.

“Mulai hari ini dan seterusnya, kita akan menetapkan markas kita di sini. Mulai sekarang, kamu akan tinggal di sini. Aku akan mengajarimu cara bertarung, dan memberimu senjata baru. Namun, ini adalah Darkniss. Hanya yang kuat yang akan bertahan.”

Ye Chong menjelaskan situasinya kepada murid-muridnya dengan jelas, tanpa meninggalkan ilusi.

Setelah selesai, dia berbalik untuk pergi. Dia tahu bahwa para siswa memerlukan waktu untuk mencerna informasi. Ye Chong mendekati para ahli senjata, yang juga pucat pasi. Semua tukang senjata gemetar ketakutan, kecuali Xi Yan. Xi Yan tidak takut, tetapi dia yakin gurunya tidak memaksa mereka semua di sini untuk Darkniss hanya untuk mati.

“Tuan-tuan, kita tidak punya waktu untuk merasa takut. Kita harus mulai bekerja sekarang, kecuali jika Anda ingin berkemah di sini di hutan belantara malam ini,” kata Ye Chong kepada mereka, dan berbalik untuk pergi. Xi Yan adalah yang pertama bereaksi, mengikuti Ye Chong dari belakang. Para tukang senjata lainnya bertukar pandang, dan perlahan-lahan datang untuk menerima situasi mereka. Mereka masih terlihat ketakutan, tetapi mereka semua bangkit dan mengikuti Ye Chong.

Ye Chong awalnya berencana untuk memiliki sekitar delapan senjata untuk membantunya, tetapi sekarang ada 30 dari mereka, termasuk dia. Meskipun 20 senjata muda itu hanya memiliki kemampuan rata-rata, mereka masih tenaga manusia yang berharga untuk Ye Chong.

Siswa yang lebih bersemangat dan tegar, seperti Duan Qian, menyadari apa yang harus mereka lakukan dengan sangat cepat. Mereka mulai membongkar muatan dari 40 Laba-laba. Ye Chong sudah menyiapkan banyak alat untuk mereka. Mesin-mesin itu terlalu rumit untuk dipahami oleh Duan Qian dan siswa lainnya, tetapi para ahli senjata mempelajari cara menggunakannya dengan cepat. Mereka akan menggunakan alat untuk membangun mesin potong laser sederhana.

Para tukang senjata terkejut oleh alat-alat baru yang mewah. Ini membantu menenangkan ketakutan mereka dan meningkatkan semangat. Mereka segera membenamkan diri dalam pekerjaan mereka.

Adapun desain pangkalan mereka, Ye Chong sudah menyusun rencana di rumahnya.

Mesin potong laser sederhana dapat dipasang ke kendaraan pelatihan dan digunakan untuk memotong batu besar menjadi blok lima meter kali dua meter. Begitu mereka terbiasa dengan mesin, setiap blok hanya membutuhkan waktu 15 detik. Mesin pemotong laser sederhana mudah untuk bermanuver. Ye Chong mengajar murid-muridnya cara menggunakannya, dan kemudian mereka mulai berbisnis.

Mereka memotong balok batu dari tebing di dekatnya, dan menggunakan klem yang dipasang pada kendaraan latihan mereka untuk memindahkan balok kembali ke pangkalan.

Di sini, di kegelapan Darkniss, tanda-tanda pertama aktivitas manusia berskala besar muncul.

Laba-laba bersenjata itu diberikan kepada Sha Ya. Tugasnya adalah mempelajari cara manuver Spider, dan kemudian berpatroli di perimeter untuk membunuh binatang liar yang mencoba masuk tanpa izin.

Pekerjaan berkembang dengan cepat. Hanya dalam tujuh hari, mereka hampir selesai. Ye Chong menggunakan agen pengikat yang berasal dari candygrass untuk merekatkan balok batu. Hanya sedikit saja sudah cukup untuk menjaga batu tetap di tempatnya.

Basis mereka tampak seperti benteng standar. Itu heksagonal jika dilihat dari atas. Benteng ini dibangun dengan batu hanya untuk penggunaan sementara, tapi Ye Chong tidak mengabaikan fungsinya. Kubu bisa menampung seluruh tentara, dengan ruang untuk laboratorium khusus dan bengkel mekanik. Ada juga tiga tempat latihan fisik dan 15 tempat latihan teknik standar. Ada juga rumah sakit. Hanya ada beberapa jenis obat yang tersedia, dan tidak ada peralatan canggih, tetapi Ye Chong masih mengalokasikan ruang untuk rumah sakit.

Kubu bersenjata lengkap. Ye Chong memasang banyak senjata laser untuk pangkalan. Semua senjata benteng itu terhubung ke sirkuit foton, meskipun itu memakan waktu untuk melakukannya. Ketika Ye Chong pertama kali mulai mendesain pangkalan, ia telah jengkel dengan masalah persenjataan. Keamanan pangkalan adalah prioritas tertinggi. Tanpa daya tembak yang cukup, mustahil untuk bertahan hidup di Darkniss.

Tujuan akurat dapat dicapai jika ia memiliki prosesor foton yang cukup canggih dan sistem pemindaian holografik. Ye Chong tidak memiliki keduanya. Karena itu, ia harus mengubah taktik. Dia ingat pertempuran di sekitar Yi Ju, di mana senjata laser digunakan. Bahkan binatang buas ekor merah yang kuat diatasi oleh senjata laser, asalkan senjata itu cukup kuat dan dalam jumlah besar.

Senjata laser tidak memerlukan prosesor foton canggih dan sistem pemindaian holografik. Sebaliknya, itu bergantung pada serangan cakupan luas pada intensitas energi tinggi. Kerugian dari pendekatan ini adalah bahwa itu sangat memakan energi. Untungnya, Ye Chong tidak perlu khawatir dengan pasokan energi.

Kristal energi datang murah di Eastern Cloud. Dia membeli sejumlah besar kristal energi tanpa menghabiskan banyak uang. Kristal energi yang dia bawa bersamanya untuk operasi ini sudah cukup untuk bertahan lama. Terlepas dari itu, begitu mereka menetapkan posisi tegas di Darkniss, mereka akan memiliki kekuatan yang cukup untuk kembali ke Cloud Timur sebagai kekuatan independen. Pada saat itu, tidak masalah jika mereka ingin membeli atau menggunakan cara lain …

Either way, itu tidak akan terlalu sulit! Itu adalah kesimpulan Ye Chong. Setelah bentengnya dipersenjatai, laser akan menutupi semua arah di sekitar pangkalan.

Ye Chong akhirnya santai sedikit dengan senjata terpasang. Semua siswa merasa lega juga. Setelah tidur semalam di kendaraan pelatihan mereka selama seminggu terakhir ini, mereka sekarang bisa beristirahat dalam keamanan benteng. Strukturnya jauh lebih besar dari yang mereka kira. Benteng besar seperti itu hampir seukuran kota kecil. Itu adalah sesuatu yang membuat mereka bangga, setelah membangun benteng sendiri.

Sekarang, mereka merasa lebih berharap untuk masa depan mereka!

Tidak ada yang pernah membangun struktur besar dan megah dalam waktu sesingkat itu. Mereka berpikir bahwa Ye Chong benar-benar orang yang penuh keajaiban. Mukjizat apa lagi yang akan dia bawa ke kehidupan mereka?

Para siswa tidak sabar untuk mencari tahu!

Ye Chong mengeluarkan semua yang dia simpan di dimensi keystone Celest. Semua ahli senjata menatap berbagai macam peralatan yang disulap Ye Chong entah dari mana. Ketika Ye Chong menyatakan bahwa mereka bisa menggunakan peralatan, para ahli senjata, termasuk Xi Yan, bersorak kegirangan.

Semua orang sekarang berada di benteng. Lantai datar dan kamar-kamar yang nyaman menunggu mereka. Setelah semua kerja keras, para siswa semua tersenyum di rumah baru mereka.

Ye Chong tidak puas dengan struktur batu benteng, karena batuan tidak menawarkan perlindungan yang cukup. Begitu mereka bisa mengekstraksi logam dalam skala besar, Ye Chong akan cocok dengan batu dengan perisai logam tebal. Itu akan membuat ini menjadi benteng nyata. Ketika itu terjadi, bahkan binatang berekor merah tidak akan mengancam Ye Chong.

Setelah istirahat selama setengah hari, Ye Chong memanggil semua orang.

Mulai saat ini dan seterusnya, para siswa harus belajar. Mereka harus belajar bagaimana bertarung dan meningkatkan kemampuan mereka. Tukang senjata harus mempelajari konsep mekanis baru.

Ye Chong menunjukkan cara menggunakan prosesor foton. Setiap orang memiliki prosesor foton mereka sendiri. Prosesor bio-foton ini tidak terlalu kuat, tetapi mereka lebih dari cukup bagi siswa untuk belajar bagaimana menggunakan mesin. Di sini di benteng, semua prosesor foton terhubung, dan dapat digunakan untuk komunikasi. Ye Chong telah menyiapkan bahan pelajaran dasar dari berbagai macam subjek dan menyimpannya dalam prosesor foton. Para siswa akan belajar dengan cara ini. Itulah bagaimana Ye Chong belajar ketika dia berada di Lima Galaksi.

Tidak ada yang pernah melihat cara pengajaran yang sedemikian maju. Hanya Xi Yan yang tahu tentang itu ketika Ye Chong memberinya chip memori dan mesin pembelajaran sebelumnya.

Rasanya seperti hidup dalam mimpi. Segalanya baru dan menarik. Para siswa segera lupa tentang kegelapan di Darkniss, dan bukannya berpikir tentang kehangatan dan kecerahan di benteng.

Selanjutnya, Ye Chong mengumumkan bahwa 100 siswa pertama yang menguasai materi kursus akan mendapatkan teknik mereka sendiri.

Para siswa semua diperkuat oleh hadiah ini. Mereka sudah tahu apa itu mech, dan berharap untuk menjadi pilot mech seperti yang dijelaskan dalam prosesor foton mereka. Kubu yang damai sekarang dipenuhi oleh siswa-siswa yang tekun dan bersemangat untuk belajar. Para ahli senjata memiliki apresiasi yang lebih baik atas apa yang ditawarkan kepada mereka. Mereka belajar setiap hari dengan tekun. Semua pengetahuan dalam prosesor foton adalah hal baru bagi mereka, dan jauh lebih maju daripada apa pun yang telah mereka pelajari. Bagaimana mereka bisa menyia-nyiakan kesempatan yang begitu indah?

Sama seperti semua orang asyik dalam perjalanan belajar mereka, Ye Chong mengunjungi Sungai Lava di dekatnya tanpa diketahui. Benteng diposisikan secara strategis. Itu dekat pintu masuk ke Darkniss di satu sisi, dan dipisahkan dari sisa Darkniss oleh Sungai Lava, bentuk pertahanan alami. Butuh makhluk luar biasa kuat seperti macan tutul sepatu salju untuk menyeberangi Sungai Lava, yang membentang beberapa puluh meter.

Lava merah terang mengalir lamban di Sungai Lava. Ketika lava menemukan setetes di dasar sungai, ia akan jatuh dan memercik seperti kembang api yang luar biasa. Cukup berdiri di tepi sungai, merasakan gelombang panas yang datang dari sungai itu, membuat napas sulit bagi Ye Chong.

Ye Chong menyaksikan lava perlahan mengalir melewatinya, di mana garis-garis bergelombang merah cerah sering muncul. Lava terbentuk ketika batu meleleh. Logam akan sering dilebur dalam proses juga. Logam-logam ini dalam bentuk cair bertanggung jawab atas garis-garis merah cerah.

Ye Chong berencana untuk mengekstraksi logam cair ini. Jika dia bisa menemukan cara untuk mengekstraknya, itu akan menjadi logam dengan kemurnian tinggi. Mengekstraksi logam dengan cara ini juga akan menghemat waktu, tenaga, dan energi.

Namun, masalah ekstraksi tetap harus dipecahkan.

Setelah mengamati lebih lama, Ye Chong kembali ke benteng.

Dia pergi ke labnya dan mulai bekerja. Ini berlangsung selama tiga hari. Ketika akhirnya dia keluar dari lab, dia memanggil Xi Yan dan beberapa tukang senjata yang lebih muda.

Kelompok itu pergi ke Sungai Lava dengan menggunakan Laba-laba. Xi Yan dan rekan-rekannya tidak tahu apa yang dipikirkan Ye Chong.

Ye Chong menurunkan semua barang di Spider dan mengarahkan anak buahnya untuk bekerja. Setelah dua jam, mereka membangun sebuah bangunan kecil di tepi sungai. Bangunan itu menampung prosesor foton dan sistem pemindaian holografik, dengan pekerjaan perpipaan yang rumit dan konsol kontrol yang membingungkan.

Mereka kemudian menggunakan ekskavator untuk menggali tiga parit sekitar seratus meter dari bangunan. Setiap parit memiliki panjang seratus meter dan kedalaman 15 meter. Sebuah pipa tebal mengalir di sepanjang gedung, menghubungkan ke parit selebar tiga meter di ujung yang lebih jauh. Tiga parit ini terus menurun pada kemiringan 30 derajat, sampai mereka terhubung dengan tiga parit.

“Apa ini?” Xi Yan memandang bangunan aneh di tepi Sungai Lava, dan tidak bisa mengetahuinya. Panas dari Sungai Lava membuatnya tidak nyaman.

“Ini ekstraktor otomatis logam cair.” Ye Chong menekan tombol aktivasi.

Pipa-pipa yang mencapai di atas Sungai Lava menurunkan diri ke Sungai. Kemudian, cairan merah terang dipompa keluar melalui pipa tebal, mengalir di sepanjang parit pertama sampai mencapai salah satu parit. Melalui sistem pemindaian holografik, mereka dapat melacak dengan tepat di mana logam cair itu berada.

Tiba-tiba, cakar mekanis yang tergantung di atas Sungai menurunkan dirinya ke lava dan muncul lagi dengan benda berwarna hitam seukuran kepala manusia.

Ye Chong melihat kebingungan Xi Yan, dan menjelaskan, “Itu logam padat. Titik lelehnya terlalu tinggi untuk lava mencairkannya. Jenis logam ini bahkan lebih berharga.” Xi Yan dan para ahli senjata lainnya mulai mengerti apa yang mereka lihat. Ye Chong menambahkan, “Cakar mekanis dan pipa semuanya terbuat dari logam dengan titik leleh tinggi.”

Xi Yan dan timnya semua tertarik dengan auto-extractor. Mereka masuk ke dalam gedung dan mempelajari permesinan di dalamnya, mengagumi detail strukturnya. Ye Chong melihat bagaimana mereka diserap, dan harus kembali ke benteng sendiri. Dia meninggalkan Spider di belakang agar mereka kembali. Ye Chong menemukan bahwa Spider menjadi sarana transportasi yang sangat baik di dalam Darkniss. Mereka mudah digunakan, dan tidak bergerak terlalu cepat, cocok untuk pemula.

Ekstraktor otomatis logam cair dikaitkan dengan prosesor foton utama di benteng. Setelah parit terisi, itu akan mengarahkan logam cair ke parit berikutnya. Ketika logam cair di parit pertama telah mendingin, Ye Chong akan mengirim orang ke sini untuk mengambil blok logam yang dipadatkan.

Blok logam padat masih merupakan campuran logam yang berbeda, dan harus diproses lebih lanjut. Namun, ini jauh lebih mudah daripada menambang bijih logam secara langsung.

Pada hari ketiga, parit pertama terisi penuh. Ye Chong harus mengirim 50 kendaraan pelatihan untuk memindahkan blok logam padat besar kembali ke benteng.

Blok logam disimpan di gudang. Ye Chong belum membangun mesin isolator logamnya, tetapi dia memerintahkan para siswa untuk memotong balok logam menjadi potongan-potongan kecil.

Waktu sangat berharga. Semua tukang senjata ditugaskan untuk membantu Ye Chong membangun mesin besar ini.

Salah satu dari banyak perangkat yang Ye Chong peroleh dari pangkalan di Specter adalah isolator logam, tapi itu hanya cocok untuk eksperimen laboratorium, bukan untuk pemrosesan skala besar. Ye Chong harus membangun isolator logam yang lebih besar berdasarkan versi yang lebih kecil, atau tujuannya untuk mengekstraksi logam dalam skala besar tidak akan pernah terwujud.

Ye Chong mulai menghargai betapa sulitnya untuk memulai dari awal!

>>> Pembaca yang budiman,

Legend of the Super Soldier telah dimasukkan dalam program premium. Ini berarti bahwa bab-bab hanya akan dapat diakses melalui Spirit Stones. Pelepasan massal setidaknya 10 bab akan dilakukan pada hari Premium diterapkan. Silakan terus mendukung kami! Terima kasih!

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.