Legend of the Supreme Soldier - Chapter 556

Bab 556: Laba Laba Yang Menakjubkan

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Hewan-hewan liar di Hutan Ganda semua ditakuti oleh pendatang baru raksasa. Pada akhirnya, Ye Chong dan krunya melintasi Hutan Ganda tanpa ditantang oleh makhluk asli mana pun. Xuan Ning merasa kesal, karena dia baru saja belajar cara manuver sistem senjata Spider.

Para penembak yang mengikuti Spider tiba-tiba menemukan diri mereka melakukan perjalanan jauh melintasi Hutan Ganda. Sebagian besar dari mereka tidak pernah pergi jauh ke dalam Hutan Ganda, karena tempat itu adalah rumah bagi banyak binatang ganas. Itu terlalu berbahaya bagi mereka! Sekarang mereka benar-benar telah melintasi seluruh Hutan Ganda, semua penembak merasa bersemangat. Mereka semua berlari dengan semua yang mereka punya untuk mengimbangi Spider dalam beberapa hari terakhir. Penembak yang lebih lemah sudah lama tertinggal.

Xuan Ning mengerutkan kening, “Ada apa dengan kebodohan mereka? Tetap hidup lebih penting daripada memuaskan rasa ingin tahu mereka.”

Ye Chong dan Sha Ya mengerti dia. Para penembak mampu mencapai sejauh ini di dalam sini karena Laba-laba mereka, dan bukan kekuatan mereka sendiri. Begitu mereka tidak lagi di bawah perlindungan Spider mereka, bahaya tempat itu pasti akan membanjiri mereka.

Ye Chong dan timnya tidak punya waktu untuk menjaga kelangsungan hidup mereka. Para penembak ini sekarang harus kembali ke Yedda City dengan melintasi seluruh Hutan Ganda lagi. Xuan Ning dan Sha Ya sama-sama tahu bahwa hanya penembak setidaknya Level 6 yang bisa bertahan dalam perjalanan. Dari semua penembak yang mengikuti di belakang mereka, hanya beberapa yang terampil.

Xuan Ning melihat mata Ye Chong melekat padanya. Dia berkata kepada Ye Chong, “Lupakan mereka. Kita harus pergi. Penembak yang tidak bisa berpikir dengan tenang itu bodoh. Kita bukan pengasuh mereka.”

Sha Ya melirik para penembak tingkat rendah. Mereka telah menyadari situasi mereka sekarang, dan mulai panik.

Mereka bertiga tidak tinggal di belakang untuk membantu. Mereka tidak akan menunda ekspedisi mereka karena penembak ini.

Tanpa Spider, melintasi seluruh Hutan Ganda akan memakan waktu sekitar 20 hari. Bahkan penembak yang mampu seperti Xuan Ning dan Sha Ya akan membutuhkan waktu lama. Ini karena satu-satunya cara untuk bepergian adalah dengan berjalan kaki. Selain itu, untuk menghindari wilayah hewan-hewan asli yang kejam, mereka harus mengambil jalan memutar dan mengambil risiko tersesat.

Di sisi lain, Ye Chong dan timnya duduk di dalam kabin pilot Spider, menikmati minuman dan percakapan sporadis mereka, sementara Spider berjalan melalui Hutan Ganda. Hanya butuh lima hari untuk menyelesaikan perjalanan. Sepanjang jalan, Spider menyerbu melalui apa pun di jalurnya. Xuan Ning tercengang oleh pemandangan semua hewan yang praktis melompat keluar dari jalan mereka. Suatu kali, Laba-laba tanpa sadar menabrak kawanan cuckoo yang tajam. Lebih dari seratus cuckoo buncis yang tajam tersebar ke langit, membuat tontonan yang mengesankan.

Bahkan hewan yang lebih besar berhati-hati di sekitar laba-laba besar, karena mereka belum pernah melihatnya. Mereka tetap tinggal dan tidak melakukan kontak apa pun. Karenanya, Spider membawa tiga penumpangnya dan memimpin kelompok penembak tingkat rendah di belakangnya melintasi seluruh Hutan Ganda.

Begitu mereka keluar dari Hutan Ganda, lingkungan di sekitar mereka berubah dengan cepat.

Ada lebih sedikit dedaunan. Udara adalah pengering. Komposisi tanah berubah berpasir.

Pada hari ketiga setelah meninggalkan Dual Forest, tidak ada pohon yang terlihat. Tanahnya rata. Angin menderu. Tidak ada tanaman, tidak ada manusia, tidak ada binatang – itu adalah gurun. Ini adalah Gurun.

Angin semakin kuat dan kuat, menendang batu-batu kecil yang menabrak Laba-laba. Melekat! Dentang! Medan berkerikil adalah gambaran kesedihan. Lingkungan yang tidak menarik itu tidak menarik.

Namun demikian, Xuan Ning duduk tegak dan terlihat serius. “Aku pikir badai pasir akan datang.”

Di sebelahnya, Sha Ya berbagi pemikiran yang sama. “Sepakat.”

Ye Chong mendengar mereka. Dia fokus pada layar holografik dan memasukkan serangkaian perintah. Xuan Ning mendekatinya dan bertanya dengan rasa ingin tahu, “Apa yang kamu lakukan?”

“Melepaskan Kolibri.” Ye Chong menjawab tanpa melihat ke atas.

“Kolibri? Apa mereka?” Xuan Ning mengira dia seperti anak kecil yang ingin tahu yang tidak bisa menahan pertanyaan.

Ye Chong terus memasukkan perintah. “Kolibri adalah alat pengintai kecil yang dapat meningkatkan area jangkauan pengawasan.”

“Saya melihat.”

Empat Kolibri dilepaskan dari Spider ke dunia luar. Mereka langsung menuju ke langit.

Burung Kolibri mengirimkan umpan video mereka ke layar. Meskipun angin kencang, Kolibri mempertahankan penerbangan yang stabil dan memberikan gambar yang jelas tentang lingkungan mereka.

“D * mn itu!” Sha Ya dan Xuan Ning mengutuk secara bersamaan.

Di layar, langit gelap agak jauh dari mereka. Badai pasir melemparkan bayangan gelap di tanah. Hal yang paling berbahaya di Gurun bukanlah pasukan besar sandscorpions atau sandlizards yang kejam, tetapi fenomena alam yang dikenal sebagai badai pasir. Angin kencang bisa mengangkat batu besar ke udara. Jika tertabrak oleh salah satu dari mereka, hasilnya adalah kematian yang cepat.

Bahkan jika seseorang bisa menghindari dihancurkan oleh batu besar, mereka tidak akan bisa menghindari pasir yang beterbangan di sekeliling mereka. Jika sial, mereka akan menemukan diri mereka terkubur jauh di bawah berton-ton pasir, sesuatu yang tidak biasa di Gurun.

Ye Chong dan timnya bahkan belum mencapai jantung Gurun ketika badai pasir ini menghantam mereka. Mereka sangat disayangkan.

Saat itu, umpan video bergetar. Ye Chong dengan cepat memerintahkan Kolibri untuk kembali, tetapi saat itu dia sudah kehilangan satu Hummingbird karena badai pasir.

Hanya ada satu hal yang harus dilakukan sekarang.

Laba-laba besar itu berlari melintasi gurun kosong yang kosong, dengan badai pasir besar menutup di ekornya.

Laba-laba itu tidak cepat, dan badai pasir menyusul dengan cepat. Penumpangnya kini menyaksikan kekuatan Alam yang kuat.

Bam bam bam! Bebatuan dan kerikil menghujani armor Spider. Batu yang lebih besar akan mengguncang kabin pilot. Bahkan penembak Level 9 tidak bisa selamat dari badai pasir. Xuan Ning merasa resah dengan realisasi ini.

“Beruntung aku tidak bertemu badai pasir terakhir kali. F * ck, tidak ada yang bisa selamat dari ini.” Xuan Ning tidak bisa menahan kutukan. Sejak dia mencapai Level 9, kepribadiannya telah mengalami perubahan 180 derajat. Dia kehilangan kekakuannya dan menjadi lebih terbuka dan santai. Sekali waktu, dia tidak akan pernah mengutuk secara terbuka seperti ini. Ye Chong berpikir perubahan perilaku itu penasaran. Tak satu pun dari prinsip mental yang diajarkan Huang Baiyi tentang perubahan kepribadian.

Sha Ya tampak gugup. “Ya, aku juga cukup beruntung beberapa kali aku di sini. Aku belum pernah mengalami badai pasir sebelumnya. Sangat tidak mungkin bagi siapa pun untuk menjalani ini.”

Kabin pilot ditabrak lagi, dan bergetar hebat. Xuan Ning hampir dikirim terbang dari posisi setengah berbaring. Dia meletakkan tangannya ke perutnya dan mengertakkan giginya, menahan rasa sakit.

Layar memberi tahu mereka bahwa Laba-laba itu dihantam oleh batu berdiameter lebih dari setengah meter. Xuan Ning tampak lebih resah.

Ye Chong tanpa ekspresi. “Anginnya terlalu kencang. Kita harus tetap diam dan menunggu badai berlalu.”

“Itu satu-satunya pilihan kita.” Xuan Ning dan Sha Ya saling bertukar pandang tentang ketidakberdayaan. Laba-laba itu bergetar keras dari hentakan angin. Batu-batu besar akan menghantam mereka sebentar-sebentar. Tidak mungkin melakukan perjalanan dalam kondisi ini.

Ye Chong memasukkan serangkaian perintah di konsol kontrol. Xuan Ning memandang penasaran pada Ye Chong di konsol kontrol. Setiap kali Ye Chong melakukan sesuatu di kontrol, Spider terikat untuk merespon dengan cara tertentu. Xuan Ning berpikir bahwa Spider itu penuh kejutan, sama seperti penciptanya.

Whrr! Senjata laser diaktifkan di luar Spider. Ia menembakkan delapan kali di tanah, meninggalkan delapan lubang yang dalam. Lubang-lubang itu disusun dalam dua baris empat. Xuan Ning dan Sha Ya masih berusaha mencari tahu mereka ketika Spider menginjak kakinya ke dalam lubang. Tubuh Spider turun sebagai hasilnya. Kabin pilot diturunkan ke tanah. Kaki Laba-laba sekarang memiliki pegangan yang kuat di tanah. Lubang-lubang itu cukup dalam untuk membuat sendi kaki bengkok di permukaan tanah.

Berderit berderit berderit! Sebuah penjepit bergulat keluar dari masing-masing sendi kaki dan menenggelamkan dirinya ke tanah.

Tiba-tiba, kabin pilot berhenti bergetar. Meskipun bebatuan menghujani Spider, kabin pilot tidak bergerak sama sekali. Tiga penumpang tidak merasakan guncangan keras lagi.

“Jadi kamu bisa melakukan ini juga! Ini rapi!” Xuan Ning memuji. Memikirkan Ye Chong memberinya Spider setelah mereka kembali dari Darkniss mengirim sentakan euforia melalui dirinya.

“Tidur.” Ye Chong tidak peduli untuk memanjakannya. Dia mematikan lampu di kabin pilot, dan tiba-tiba semuanya diselimuti kegelapan.

Xuan Ning berseru kesal. “Kenapa kamu mematikan lampu? Gelap sekali.”

Sha Ya tidak terbiasa berada dalam kegelapan dengan orang lain, apalagi dengan dua pria.

Tepat ketika dia hendak berbicara, jawaban Ye Chong membungkamnya. “Ini untuk menghemat energi.”

Xuan Ning mengeluh, “Menghemat energi? Berapa banyak energi yang bisa Anda hemat seperti ini?”

Ye Chong mengabaikannya, dan Xuan Ning segera tenang.

Kabin pilot gelap dan sunyi. Penumpangnya kemungkinan besar tertidur sekarang.

Badai berlanjut selama sehari penuh sebelum mereda. Pada saat itu, Spider sebagian besar terkubur di bawah pasir, hanya menyisakan sebagian kecil dari punggungnya terbuka. Meski begitu, ada lapisan tipis pasir di punggungnya.

Untungnya, Ye Chong telah memasang mesin yang kuat untuk Spider, atau tidak mungkin bagi mereka untuk keluar dari pasir. Laba-laba mengangkat tubuhnya, dan semua pasir diguncang.

Laba-laba itu mulai berjalan. Ada cakram berdiameter sekitar 1,5 meter di ujung setiap kaki untuk mencegah mesin tenggelam ke pasir.

Dengan bantuan delapan cakram ini, Spider bergerak cepat melintasi medan berpasir. Gundukan pasir tidak memperlambat mesin.

“Ohh, ini luar biasa!” Xuan Ning berseru kegirangan. “Haha, ketika aku mendapatkan salah satu dari ini, aku datang ke Darkniss setiap tahun untuk liburan. Ini sangat menyenangkan!”

Ye Chong fokus pada layar di depannya. Dia mengabaikan Xuan Ning sepenuhnya saat dia mengemudikan Spider dalam perjalanan ke depan.

Ketika Laba-laba mencapai puncak gundukan pasir setinggi 100 meter, ia membawa delapan kakinya ke tengah dan menghubungkan semua cakram di kakinya bersama-sama untuk membentuk papan besar. Sang Laba-laba kemudian meluncur turun ke gundukan di papan.

Sha Ya dan Xuan Ning belum pernah melihat sesuatu yang begitu menarik. Laba-laba itu seperti mainan untuk mereka. Xuan Ning melompat-lompat seperti anak kecil. Sebaliknya, ketenangan Sha Ya lebih seperti penembak Level 9.

Laba-laba melakukan perjalanan lebih mudah dan cepat di bukit pasir.

“Jika kita mengikuti arah ini dengan kecepatan kita saat ini, kita akan meninggalkan Gurun setelah sekitar tiga hari.” Xuan Ning menunjuk ke depan dan berkata kepada Ye Chong. Dia masih terlihat bersemangat, dengan kapasitas yang tampaknya tidak terbatas untuk kesenangan. Sha Ya, di sisi lain, sudah melewati fase awal kegembiraan.

Keberuntungan mereka tampaknya telah berubah menjadi lebih baik setelah badai pasir. Selain dari dua sandlizards yang segera lepas landas setelah terkejut dengan transportasi mereka, mereka tidak menemukan hewan liar lainnya. Tiga hari lagi, dan mereka akan keluar dari Gurun.

Gurun adalah tempat yang aneh, diselingi dengan daerah kekeringan dan daerah berpasir. Dalam beberapa hari terakhir, mereka sudah melewati beberapa dari mereka.

Itu semua pasir dan batu, tapi Ye Chong masih memperhatikan detail yang lebih halus. Semakin dalam mereka pergi, semakin banyak bijih logam di daerah kekeringan. Dia bisa melihat bijih logam ini sekarang di lokasi mereka. Sebagian besar bijih lunak dan kecil. Pasir lebih halus saat mereka pergi lebih jauh ke Gurun.

Ye Chong membawa Kolibri di luar sepanjang perjalanan mereka. Sistem pemindaian holografik terganggu, dan tidak dapat memberikan jangkauan dan detail pemindaian yang cukup. Ye Chong tidak memiliki sistem pemindaian holografik mode tempur lain selain yang ada pada Celest dan Moon King, tapi dia tidak ingin menggunakan mechs-nya. Untungnya, Kolibri memberinya beberapa peningkatan dalam hasil pemindaian holografik.

Namun, mereka segera kehabisan keberuntungan. Menurut umpan hidup dari Kolibri saat ini, ada lautan pasir di depan, bergerak maju ke arah mereka seperti gelombang awan gelap.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.