Legend of the Supreme Soldier - Chapter 459

Bab 459: Wawasan Baru

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Ye Chong tidak mengharapkan pengejaran berlangsung selama 24 hari.

Kalau bukan karena Mu, sistem pemindaian holografik Han Jia tidak akan cukup baginya untuk mengikuti binatang buas ekor merah. Pada hari kesembilan, ia mulai mempertimbangkan untuk mengakhiri pengejaran dan kembali ke pangkalan. Di dalam Sabuk Asteroid Calamitous, banyak batu dan benda-benda planet berukuran di mana-mana. Mudah kehilangan arah, dan bahkan Mu tidak bisa menjamin mengidentifikasi lokasi mereka.

Namun, Ye Chong memutuskan untuk melanjutkan pencariannya untuk alasan yang sangat spesifik.

Begitu mereka memasuki Sabuk Asteroid Calamitous, Ye Chong segera mengerahkan Mu. Dengan itu, mereka dengan cepat memverifikasi bahwa binatang berekor merah itu kebal terhadap serangan energi murni. Mungkin itu tidak kebal terhadap semua jenis senjata berbasis energi, tetapi senapan Recursion Mu setidaknya tidak efektif melawannya.

Tentu saja, itu hanya salah satu alasan Ye Chong melanjutkan pengejaran. Apa yang membuatnya melanjutkan adalah sebuah insiden yang terjadi pada hari kesembilan, yang merupakan hari dimana ia mulai mempertimbangkan untuk menghentikan pengejaran.

Dia ingat dengan jelas apa yang terjadi hari itu. Dia sangat lelah saat itu. Dia tidak akan bisa bertahan selama sembilan hari tanpa tekad yang kuat dan bantuan Mu.

Binatang ekor merah itu waspada dan licik, dengan stamina yang mencengangkan. Bahkan setelah sembilan hari pengejaran terus menerus, makhluk itu tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Tampaknya memahami kelemahan Han Jia, dan selalu terbang ke daerah dengan banyak rintangan.

Ini mengeja banyak penderitaan bagi Ye Chong, yang harus menjaga konsentrasinya untuk menghindari batu-batu apung di sekelilingnya. Itu sebabnya dia kelelahan secara fisik dan mental lebih cepat dari yang diharapkan.

Ada kekhawatiran lain, dan itu adalah persediaan makanan. Penyimpanan makanan Han Jia selalu penuh, karena itu adalah kebiasaan Ye Chong. Selain itu, dia punya cukup banyak pil nutrisi. Namun, ia harus memperhitungkan perjalanan pulang. Selain itu, selalu ada kemungkinan tersesat di Sabuk Asteroid Calamitous. Membiarkan beberapa insiden yang tidak terduga, makanan yang dia miliki hampir tidak cukup. Lagi pula, perjalanan jarak jauh di luar angkasa dimaksudkan untuk dilakukan dengan kapal luar angkasa, bukan mechs.

Pada kecepatan maksimum Han Jia, sembilan hari terbang sama dengan jarak yang sangat besar. Ini berarti mereka sudah berada jauh di dalam sabuk asteroid sekarang. Mu telah memperingatkan Ye Chong berkali-kali bahwa semakin jauh mereka pergi, semakin besar kemungkinan bagi mereka untuk tersesat. Bahkan dengan bantuan Mu, probabilitas kehilangan jalan mereka sekarang sudah di 41 persen.

Namun, tepat ketika Ye Chong memutuskan untuk kembali, umpan dari layar holografik membuatnya berhenti.

Setelah berhari-hari melarikan diri, binatang berekor merah tidak terlihat begitu baik juga. Kulit luarnya yang hitam berkilau dengan kilau logam yang samar, jauh lebih redup daripada saat Ye Chong pertama kali melihat makhluk itu. Mata merahnya yang merah masih tampak keras dan waspada, tetapi urat-urat yang mulai terlihat di mata menunjukkan bahwa itu bukan yang terbaik. Tubuh makhluk itu tampak menyusut dan lebih lemah, seperti bisa menyerah kapan saja. Hanya ekor berujung merah yang terus bersinar terang dan mengancam.

Makhluk itu tampaknya telah dipercepat. Perubahan kecil segera mendapat perhatian Ye Chong. Setelah berhari-hari mengejar, ia mulai terbiasa dengan kecepatan dan ritme terbang normal mereka.

Di depan makhluk itu adalah batu yang tampak tidak bersalah. Batu itu tidak terlalu besar, sekitar tiga meter dan kasar bulat, dengan eksterior coklat gelap yang tidak mencolok.

Binatang ekor merah berperilaku aneh untuk pertama kalinya dalam pengejaran panjang mereka. Ye Chong menghentikan apa pun yang ditempati dan diamati dengan cermat.

Binatang berekor merah mendekati batu, dan menusuk ekornya ke dalam batu. Batu yang keras sepertinya mudah ditembus oleh ekor makhluk itu. Ekornya masuk sepenuhnya, dan Ye Chong tersentak melihat tontonan itu.

Apa yang dilakukan makhluk itu? Di satu sisi, dia terkejut dengan kekuatan ekor makhluk itu, dan di sisi lain, dia tidak bisa mengerti apa yang dilakukannya.

Binatang berekor merah itu mengibaskan ekornya. Retak! Batu itu terfragmentasi menjadi puluhan keping dan meledak keluar. Itu mengerikan untuk menonton.

Binatang ekor merah sekarang memegang ekornya batu kuning seukuran kepalan tangan yang bersinar redup.

Bijih energi yang ditransmutasikan! Ye Chong mengenali apa itu segera, terkejut dengan apa yang dilihatnya. Bijih energi yang ditransmutasikan ini sering menyimpan sejumlah energi yang signifikan. Sebelum ini, ia berhasil mengumpulkan banyak bijih energi yang ditransmutasi dari gua bawah tanah. Itu juga tempat dia mendapatkan beberapa mineral, air mata, menemukan lubang hitam yang menakutkan, tangan delapan jari, dan pekikan yang mengerikan itu.

“Kamu, ini bijih energi!” Mu terdengar terkejut.

Ye Chong mengangguk tanpa menjawab. Ekspresinya berubah suram, dan dia mulai merasa gugup.

Binatang berekor merah tampak bersemangat, dan menelan bijih energi yang ditransmutasi tanpa penundaan.

Ye Chong merasa jantungnya berdetak kencang!

Tepat setelah itu, dia menyaksikan dengan ngeri pada transformasi binatang buas ekor merah. Otot-otot yang menyusut pada makhluk itu berubah menjadi kuat dalam kecepatan yang luar biasa, dan daging yang mulai bernanah di sekitar luka yang ditinggalkan Ye Chong di atasnya mulai sembuh dengan sangat cepat. Kulit luar makhluk itu yang redup mulai bersinar dengan kehidupan lagi.

Hanya dalam sekejap, binatang berekor merah tampaknya telah direvitalisasi. Tanpa daging merah muda yang sekarang menyembuhkan luka, Ye Chong akan berpikir bahwa itu semua hanya ilusi.

Setelah transformasi, binatang ekor merah tiba-tiba berbalik dan menatap Han Jia, yang masih mendekatinya.

Mata merah yang lelah sekarang hidup dan waspada, mereka menatap tajam pada Ye Chong dengan keinginan kuat untuk membalas dendam.

Tampaknya mempertimbangkan untuk menyerang ke arah Han Jia, tetapi setelah ragu-ragu sejenak, itu berbalik dan melesat ke depan.

“Mu, itu menelan bijih energi yang ditransmutasi,” kata Ye Chong dengan nada tidak percaya pada suaranya.

“Ya,” Mu terdengar tidak bergerak seperti biasa, “Sepertinya laporan Fei Si dapat diandalkan. Makhluk itu kemungkinan besar berkembang.”

“Berkembang …” Ye Chong tampaknya telah memikirkan sesuatu. “Sepertinya itu bisa mendeteksi di mana bijih energi yang ditransmutasi berada.”

“Mekanisme di balik perilaku ini masih belum diketahui, tetapi berdasarkan apa yang telah kita lihat, tampaknya itulah masalahnya. Kemungkinannya antara 60 hingga 90 persen,” jawab Mu.

“Mu, jika dapat menemukan bijih energi yang ditransmutasikan cukup, akankah ia dapat menyelesaikan evolusinya?” Ye Chong bertanya.

“Berdasarkan teori Fei Si, evolusi membutuhkan dua elemen – energi murni dan logam. Di sisi lain, kita tidak tahu jumlah yang diperlukan dari setiap elemen untuk menyelesaikan evolusi. Namun, mengingat lingkungan di Sabuk Asteroid Calamitous, dan fakta bahwa tidak ada predator alami, probabilitas makhluk untuk menyelesaikan evolusinya signifikan, lebih tinggi dari 67 persen, “Mu menawarkan analisisnya dengan tenang.

Ye Chong mengerti maksud mech. Sabuk Asteroid Calamitous dinamai dengan tepat, tetapi itu sebenarnya juga merupakan harta karun. Di sini ada lautan batu yang tak terhitung jumlahnya, berisi semua jenis bijih berharga. Jika bukan karena bahaya yang mengintai di dalam, tempat itu akan diserang oleh kapal penambangan. Namun bagi makhluk ini, tempat itu seperti surga. Ye Chong tahu bahwa selama tidak menemukan bencana skala besar seperti pusaran air asteroid, hewan-hewan lain umumnya tidak akan menjadi ancaman bagi binatang berekor merah. Makhluk itu bisa mendeteksi bijih energi, dan mungkin tidak akan kesulitan mendeteksi bijih logam juga. Jika dia menghabiskan cukup waktu di tempat ini mencari energi dan bijih logam, itu akan segera menyelesaikan evolusinya.

Ye Chong masih kedinginan oleh ingatannya tentang binatang berekor merah berujung delapan yang dia lihat di gua bawah tanah. Hanya pekikan saja sudah cukup untuk menghentikan Mu. Meskipun dia telah banyak meningkat sejak itu, dia masih hampir tidak setara dengan Mu. Ye Chong tidak akan ingin menghadapi makhluk berbahaya seperti itu.

Binatang buas ekor merah yang ia kejar sekarang masih jauh lebih kuat dari makhluk berjari delapan yang ia temui, tetapi ia memiliki potensi untuk menjadi satu. Tidak peduli bagaimana seseorang melihatnya, makhluk itu memiliki ingatan yang luas, dan bukan tipe yang harus dilupakan. Emosi kuat kebencian dan balas dendam di matanya mengingatkan Ye Chong terus-menerus bahwa itu adalah bom waktu yang berkembang!

Berdasarkan pengalaman masa lalu, solusi terbaik terhadap ancaman semacam ini adalah dengan menghentikannya. Ye Chong memutuskan saat itu untuk membunuh binatang ekor merah sebelum ia mencapai tahap akhir evolusi.

Sekarang hari ke 24. Ye Chong telah melanjutkan pengejarannya selama 24 hari. Itu seperti permainan petak umpet yang panjang antara binatang berekor merah dan Ye Chong.

Dalam 15 hari setelahnya, Ye Chong tidak mengizinkan binatang ekor merah untuk memberi makan lagi. Sistem pemindaian Mu yang sangat baik memungkinkannya untuk mendeteksi energi dan bijih logam di bebatuan juga. Dengan penembakan jarak jauh Mu yang ekstra, dia akan menghancurkan batu apa pun yang ditemukan dan ditargetkan oleh binatang berekor merah! Setiap kali sisa-sisa batu yang tersebar meledak di wajahnya, binatang berekor merah akan terlihat sedih, mungkin dari pukulan fisik, atau mungkin dengan pikiran kehilangan makan.

Oleh karena itu, dalam 15 hari sejak Ye Chong menyaksikannya makan, binatang berekor merah tidak pernah makan bijih energi lain. Tubuhnya tidak lagi bersinar begitu cerah, dan mulai terbang lebih lambat. Ye Chong seperti seorang pemburu yang terampil, dengan sabar mengintai mangsanya. Dengan bantuan Mu, binatang berekor merah tumbuh semakin lemah dan semakin lemah, tanpa ada peluang makanan.

Makhluk itu telah mencoba beberapa kali untuk berbalik dan menghadapi pengejarnya untuk bertarung, tetapi setiap kali melakukannya, ia tidak akan pernah bisa menemukan pengejarnya yang aneh. Ini sangat mengecilkan hati makhluk itu.

Lebih penting lagi, sekarang menghadapi kesulitan lain!

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.