Legend of the Supreme Soldier - Chapter 454

Bab 454: Pembalikan

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Diam di laboratorium, Fei Si bisa mendengar detak jantungnya yang sibuk. Wajahnya pucat ketika matanya yang membesar menatap satu set kurva merah di antara garis-garis berantakan pada kedua diagram itu. Satu atribut khusus yang diilustrasikan dalam kurva merah, sementara memiliki level yang sama di awal, telah menyimpang pada satu titik sumbu y.

Mata Fei Si menelusuri garis merah tua yang mematikan. Jantungnya berdegup kencang.

Kurva … titik divergen mengarah ke …

“Itu adalah evolusi …,” gumam Fei Si.

Jika Fei Si adalah sangat ahli dari cabang biologi lainnya, mungkin dia membuat tebakan liar dan dia tidak akan bisa dengan percaya diri mengatasi asumsi tak berdasar seperti itu. Tetapi proses evolusi sangat umum dalam bidang mikrobiologinya, yang membenarkan keakrabannya yang ekstrem dan secara sensitif pada karakteristik spesifik dari tindakan evolusi yang diilustrasikan pada diagram garis. Dia ingin membuktikan dirinya salah, mengetahui aturan besi dunia biologi, suatu spesies akan selalu menghadapi peningkatan yang proporsional dalam kesulitan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan siklus evolusi, semakin tinggi level spesies tersebut.

Kenyataannya justru sebaliknya, itu memang sebuah evolusi.

Fei Si cukup yakin.

Namun, jika itu benar-benar sebuah evolusi, semua dasar yang telah ia pelajari dalam biologi akan memerah ke lubang hitam. Spesies telah menghasilkan anomali, yang benar-benar bertentangan dengan apa pun yang dia ketahui tentang evolusi. “M-mungkinkah …?” Ada sesuatu yang lain di benaknya. Mungkin itu adalah atribut unik dari spesies semacam itu. “Tapi apa pemicunya? Apa yang mendorong evolusi mereka?” gumam Fei Si saat matanya bersandar pada sampel.

… (Sementara itu kembali ke-

Klink!

Di bawah sinar lampu natrium yang terang, beberapa percikan mekar di hadapan Ye Chong.

Ye Chong akan tenggelam sedikit ketika melihat rentetannya diblokir sepenuhnya. Semua 12 tentakel pendorong menabrak sesuatu, menyebabkan percikan api di hutan crimson.

Itu sudah dikonfirmasi. Makhluk tak dikenal ini memiliki perkembangan lebih tinggi dari antek di luar. Di atas ketinggiannya sekitar 12 meter, mirip dengan Han Jia, kepalanya bersandar pada selubung tebal seperti helm filum, yang membuatnya berbeda dari rekan senegaranya. Lapisan cangkang yang gelap seolah-olah terbuat dari paduan emas hitam dengan kilauan mewahnya. Ekor merahnya telah dinaikkan, menunjuk ke arah Han Jia. Itu adalah penjaga efisien makhluk itu yang menghentikan setiap serangan yang masuk dari Han Jia sekarang.

Keduanya berdiri diam.

Mata yang terbuka itu licik-ramping, tanpa emosi setiap kali murid crimson berguling dari satu sudut ke sudut lainnya. Binatang buas itu melayang tanpa suara, mengamati gerakan pengganggunya.

Han Jia sudah menarik belati dari sarungnya. Itu adalah para ksatria kerajaan, gudang senjata sempurna dan andal di timnya, yang tidak pernah sekalipun mengecewakannya.

Ye Chong mengangkat tangannya dan-

Sialan!

Murid Ye Chong melebar seperti piring.

Makhluk tak dikenal yang menjadi sorotan beberapa saat yang lalu, telah menghilang.

Tangannya mulai menyerbu antarmuka, mendorong Han Jia ke depan saat ia menuju vesikel dengan cepat. Kamera di belakang berbunyi bip sebagai gambar yang diambil dari tebasan merah di tempat Han Jia berdiri sebelumnya. Itu sangat dekat. Makhluk itu memanfaatkan kecepatannya. Ye Chong bisa merasakan keringat dingin menggulung punggungnya.

Han Jia sebenarnya dipasang dengan kamera fotografi di sebagian besar arah yang sudutnya akan membentuk ruang lingkup penglihatan tertutup, memungkinkan Ye Chong untuk mengetahui apa pun yang terjadi di sekitarnya. Itu cerdas tetapi tidak cukup praktis, tidak seperti pembacaan hologram penuh hari ini, penglihatan mode foton memiliki banyak keterbatasan, tetapi masih lebih baik daripada menjadi benar-benar buta.

Dia mungkin menghindari cambuk ekor, tapi itu tidak menjamin keselamatannya, belum dulu.

Sesuatu muncul di salah satu sudut ruang lingkup! Ye Chong heran ketika tangannya menari lagi.

Han Jia memiliki slide cepat. Tebasan datang dan Han Jia tidak berhasil menghindarinya sepenuhnya. Memukul! Ye Chong kehilangan keseimbangan saat melihat antarmuka jatuh di depannya. Jelas Han Jia telah dipukul!

Kekuatan seperti itu! Ye Chong tercengang. Pukulan tadi hampir ganas seperti tendangan menyelam langsung dari model mech tempur.

Ye Chong mencoba menjawab tetapi saat itulah dia jatuh lagi. Sistem hidrolik juga tidak mengurangi dampaknya.

Makhluk itu entah bagaimana muncul kembali tepat di sebelah Han Jia sekarang. Ye Chong melakukan penghindaran sederhana tetapi ekornya adalah bahaya yang membuat Han Jia menabrak vesikel seperti bintang jatuh.

Beruntung bahwa Han Jia tidak terkena ujung ekor makhluk itu atau lonjakan akan menyebabkan Ye Chong masalah nyata.

Tentu saja membran vesikel tidak dapat menahan momentum tersebut. Kebocoran terjadi segera setelah Han Jia jatuh dan dilanda sitoplasma.

Ye Chong membuat respon cepat dengan memberikan tekanan pada panel kontrol begitu Han Jia dikocok. Han Jia, pada saat yang kedua diselimuti oleh vesikel, merentangkan sayapnya, melakukan upaya drastis.

Han Jia kehilangan momentum ketika Ye Chong melihat di hadapannya sebuah lapisan merah tua berayun, yang membuatnya merasa kedinginan.

Sebelum lapisan memudar, tangan Ye Chong dipercepat lagi, ke maksimum APM-nya.

Han Jia menurunkan sayapnya lagi, membentuk dinamis di dalam vesikel. Dengan dorongan yang diciptakannya di dalam fluida, Han Jia menyalakan semua mesin dan melesat ke atas!

Han Jia berhasil memecahkan membran!

Tapi binatang merah tua itu melayang-layang di udara, mengincar mangsanya terbebas.

Ye Chong berkeringat dingin, bertanya-tanya kapan terakhir kali dia didorong ke sudut seperti ini. Itu sangat menegangkan saat dia melihat binatang melayang itu.

Binatang itu memiliki kelincahan, kecepatan dan senjata yang mematikan menjadi ekornya – komponen yang diperlukan untuk membangun mesin pembunuh. Apa yang membuat binatang itu lebih mematikan adalah pemandangan malamnya. Itu tidak terpengaruh oleh kegelapan, tidak seperti Ye Chong yang bergerak seperti orang buta dalam penglihatan terbatas yang diterangi oleh lampu natrium. Semua sistem deteksi tidak berguna dan Ye Chong merasa dia bertarung kalah.

Lingkungan sekitarnya sama sekali tidak membantunya!

Dia harus tenang, menjadi dingin, menjadi dingin, pasti ada solusi di suatu tempat.

Satu peluang untuk mengubah haluan itu!

Dia bernafas dalam-dalam, seperti ritme dadanya yang mengembang dan mengempis seperti akordeon. Panas dalam benaknya dihilangkan dan itulah bagaimana matanya berubah jernih sekali lagi.

Han Jia beristirahat di permukaan vesikel, dengan belati kembar melintas di depan dadanya.

Pikiran Ye Chong berlari liar. Dia harus menyelesaikan sesuatu tetapi dia tidak tahu harus ke mana. Anehnya binatang itu tampak tidak terganggu ketika kaki depannya menyilang di depan kepalanya. Ye Chong tidak ingin lagi meronta-ronta dari musuh, ia memutuskan untuk melakukan serangan terlebih dahulu!

Han Jia menyalakan mesinnya.

Satu-satunya penglihatan Ye Chong sekarang adalah mode deteksi foton. Sayang sekali dia tidak kompeten dan berbakat menjadi seorang mentalis atau dia bisa meramalkan serangan binatang itu. Tapi yah, menilai dari kecepatan luar biasa yang bisa dicapai makhluk ini, mungkin hanya Huang Baiyi si mentalis peretasan yang bisa membuat pandangan ke depan yang diperlukan sebelum sesuatu terjadi. Tetap saja, Huang Baiyi akan menjadi orang yang kikuk dalam menjentikkan antarmuka.

…

Oke, cukup pemikiran kosong. Itu tidak penting.

Binatang buas itu penting, juga hidupku sendiri.

Apa?

Binatang itu terkekeh saat bayangannya menghilang di layar.

Ye Chong mengacungkan lampu natrium dengan putus asa, namun binatang buas itu bertindak lebih cepat dari lampunya.

Mata Ye Chong berlarian ke setiap proyeksi kamera, binatang buas itu lenyap ke dalam kegelapan dan tidak mungkin dia bisa merasakan gerakannya dalam kegelapan.

Aliran keringat mengalir dari dahi Ye Chong. Ye Chong menarik napas dalam-dalam. Otot-otot di wajahnya berkedut, mengarahkan satu aliran keringat dingin ke matanya.

Ugh.

Ye Chong menyipitkan matanya karena hangus oleh kegelisahan asin. Matanya yang menyipit dipaksa terbuka, namun pandangannya tetap kabur. Dia tidak berani menggerakkan otot pada anggota tubuhnya, karena tangannya membasahi diri ke antarmuka. Dia memelototi proyeksi, mencoba melihat sesuatu.

Dan saat itulah proyeksi di sebelah kanan menangkap sesuatu yang lewat.

Sekarang!

Adrenalin mendidih dalam diri Ye Chong saat jantungnya dipompa dengan gelisah, jeritan dirinya bisa terdengar di kepalanya. Perjuangan mematikan karena APM-nya meningkat melampaui batas, sekali lagi.

Ye Chong pasti akan senang melihat peningkatan lain dalam kecepatannya, tapi mungkin dia mungkin tidak memiliki kehidupan untuk merasakannya di lain waktu.

Dia harus menyerang binatang itu!

Dia harus mengeluarkan binatang itu!

Dia harus hidup!

Han Jia mengambil langkah aneh ke belakang saat belati di kanannya menebas ke atas ke satu sisi tulang rusuknya.

Klink!

Ye Chong bisa mendengar gemerincing surga saat matanya menangkap percikan api dalam kegelapan.

Dia melakukannya!

Dia melakukannya!

Belati kiri menusuk ke atas bunga api.

…

Ye Chong mendengar sesuatu, mikrofon menangkap suara rumah jagal. Dia telah membuat tusukan dan itu nyata! Sedikit darah di belati membenarkannya!

Binatang itu telah terluka!

Fakta itu membuat Ye Chong bersemangat, ketika dia melihat sesosok bayangan terbang ke arah jauh di dalam terowongan cahaya yang diciptakan oleh lampu natriumnya.

Binatang itu melarikan diri!

Han Jia mengejar binatang itu tanpa ragu-ragu.

Ye Chong cukup yakin bahwa potongan yang dibuatnya adalah kritis, karena sekarang binatang buas itu menjadi lebih mudah dilacak dalam cahaya. Gerakan lenyap tidak lagi bisa diamati. Binatang itu tampak ketakutan juga karena ia mempertahankan satu arah dalam pelariannya, yang membuatnya lebih mudah melacaknya dalam kisaran proyeksi lampu natrium. Moluska di sekitarnya memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan bagian luar, itu juga sebabnya Ye Chong berhasil menjaga binatang itu di matanya.

Binatang itu berlari.

Manusia dikejar.

Keduanya menuju luar yang tidak diketahui.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.