Legend of the Supreme Soldier - Chapter 366

Bab 366: Huang Baiyi

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Mentalis berambut putih itu tersenyum seolah-olah dia bisa membaca pikiran Ye Chong, dan berbicara lebih dulu, “Tenang, santai, aku datang dengan damai. Oh, kamu harus tahu bahwa mentalis sangat sensitif.”

Ye Chong tahu ini baik-baik saja. Mentalis semua tentang pelatihan mental. Mereka lebih sensitif daripada orang kebanyakan. Bahkan para ahli tempur dengan enam indera mereka yang kuat tidak cocok untuk para mentalis. Mentalis yang kuat bahkan bisa melakukan sesuatu yang mirip dengan firasat, dan bahkan Mu atau Shang tidak mengerti alasan di balik ini.

Itu adalah fenomena aneh, tapi yang benar, dan Ye Chong melihatnya sendiri. Dulu ketika dia bertarung melawan Feng Su, teknik bertarung wanita itu meninggalkan kesan mendalam padanya. Yang benar adalah, Feng Su tidak terlalu hebat dalam pertempuran, tetapi dia adalah orang yang berada di tempat yang sempit ketika mereka bertarung.

Ye Chong tidak takut dengan konsep-konsep abstrak ini. Dia tahu lebih banyak tentang mentalis daripada orang kebanyakan. Tidak ada di dunia ini yang mutlak. Keterampilan ini hanya semacam elemen, seperti kecepatan dan kekuatan. Mentalis hanyalah orang-orang yang sangat terampil dalam elemen ini.

Mereka berdiri dengan jarak 15 meter di antara mereka. Ye Chong tidak segera menyerang, karena dia tidak yakin berhasil. Jelas bahwa pria berambut putih ini jauh lebih kuat daripada Tuan Yin di Orbits. Pembatasan mental padanya juga lebih kuat daripada Rui Bing. Siapa yang tahu kalau dia punya cara lain untuk menyerang! Dengan jarak 15 meter di antara mereka, hanya perlu waktu sesaat baginya untuk menempuh jarak. Namun, ia juga tahu bahwa sementara mentalis secara fisik lebih lemah, serangan mereka biasanya lebih cepat daripada para ahli tempur.

Mereka menyerang dengan mengendalikan pikiran.

Itu agak rapuh. Kembali di planet sampah, Mu telah memberi tahu Ye Chong tentang pentingnya memiliki roh ketika menyerang. Namun, Ye Chong hanya benar-benar mencapai ini dengan teknik tombaknya, yang juga ketika ia mencapai Jie. Namun, bahkan sebagai ahli Jie, dia bisa melakukan sedikit dalam hal mengendalikan pikiran. Di sisi lain, Rui Bing sebagai ahli Jie mengalahkannya di bidang ini. Dia bahkan bisa melakukan serangan mental murni.

Tentu saja, Ye Chong tidak memiliki pendapat tentang itu. Dia mengejar kekuatan. Kekuatan adalah hasil dari kombinasi faktor, dan bukan hanya beberapa faktor tertentu. Selain itu, setiap orang memiliki cara bertarung mereka sendiri yang unik. Ye Chong, misalnya, unggul dalam kekuatan dan kecepatan fisik. Teknik kontrol otot September Lan Family memungkinkannya untuk melakukan prestasi ajaib dengan tubuhnya. Selain kekuatan fisik, kecepatan, dan pikiran, ada banyak elemen lain yang berperan, seperti pengalaman dan taktik.

“Kamu siapa?” Ye Chong bertanya, suara polosnya terdengar keras dan tanpa ekspresi.

Mentalis berambut putih itu tidak tersinggung. Dia tersenyum lembut dan berkata, “Saya Huang Baiyi, seorang mentalis.” Huang Baiyi tidak benar-benar tampan, tetapi sikap dan karismanya sempurna. Suaranya tenang dan mantap, tanpa canggung. Sikapnya yang tenang sepenuhnya berlawanan dengan ketenangan Ye Chong; yang pertama hangat, yang terakhir dingin.

Ye Chong melakukan jauh lebih baik sekarang, karena ia bisa menyembunyikan sebagian niat membunuh. Ini tidak seperti sebelumnya, ketika dia seperti pisau yang terhunus, selalu begitu mencolok dan tidak pas ketika dia pergi.

“Huang?” Mata Ye Chong melebar. “Apakah kamu kenal Huang Jiming?” Dia sangat sensitif dengan subjek Tiga Keluarga Aristokrat. Sebagai anggota Xi Feng Clan, kebanyakan wanita memiliki nama keluarga Feng, sedangkan pria memiliki nama keluarga Huang. Huang Jiming adalah salah satu elit dari Xi Feng Clan. Jika mentalis berambut putih ini berasal dari Xi Feng Clan, dia harus mengenalnya.

“Huang Jiming?” Huang Baiyi berhenti berpikir, dan menggelengkan kepalanya. “Tidak kenal dia. Siapa dia?” Ekspresinya terbuka, tidak ada yang mencurigakan sama sekali. Lebih penting lagi, nadinya tidak berubah.

Dia tidak berbohong. Ye Chong menjadi tenang. Ini adalah zona ruang bebas, dan sangat tidak mungkin untuk bertemu dengan anggota Klan Xi Feng.

“Apakah dia musuhmu?” Tanya Huang Baiyi, penasaran.

“Tidak,” jawab Ye Chong dengan tajam.

Huang Baiyi tertawa lembut dan mengamati Ye Chong dengan penuh minat. “Teman mudaku, berapa umurmu?”

“Kenapa aku harus memberitahumu?” Ye Chong bertanya terus terang.

Huang Baiyi terkejut, dan tertawa terbahak-bahak. “Oke, oke. Bagaimana dengan ini? Aku akan bertanya padamu, kamu akan bertanya padaku. Quid pro quo, dan kamu harus menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Bagaimana menurutmu?”

Ye Chong memikirkannya, dan mengangguk. “Baik.” Dia juga punya banyak pertanyaan. Mungkin pria ini bisa memberinya beberapa jawaban.

Huang Baiyi tersenyum dan berkata, “Baiklah, hmm, aku akan bertanya dulu. Anggap itu pertanyaan pertamaku.”

“23,” jawab Ye Chong sesingkat mungkin.

Mata Huang Baiyi berbinar karena terkejut. “Luar biasa! Seorang ahli Jie di usia yang begitu muda, masa depanmu penuh potensi! Hmm, giliranmu kalau begitu.”

Ye Chong memiringkan kepalanya dan berpikir sejenak sebelum berkata, “Aku ingin tahu kekuatanmu yang sebenarnya.” Inilah yang Ye Chong perlu ketahui sekarang, karena itu akan membimbingnya dalam membuat keputusan yang tepat.

Huang Baiyi tertangkap basah, dan tersenyum kecut. “Nah, itu yang sulit. Saya tidak tahu seberapa banyak yang Anda ketahui tentang mentalis. Mentalis tidak seperti dunia pertempuran Anda, di mana ada penggambaran yang jelas tentang tingkat kekuatan dan prestasi. Mentalis tidak memiliki level seperti itu, jadi saya tidak perlu aku tidak tahu bagaimana menggambarkan kekuatan sejatiku. ” Dia merenung sejenak sebelum melanjutkan, “Saya mulai berlatih meditasi ketika saya berusia enam tahun, dan sudah 60 tahun sejak itu. Saya mencapai bottleneck pertama saya di usia 30, yang kedua di usia 45. Adapun kemampuan saya, yah, saya tidak terlalu buruk dibandingkan dengan mentalis lain. ”

Dia mengucapkan kalimat terakhirnya dengan ringan, tetapi diwarnai dengan keyakinan penuh.

Ye Chong kaget. Jika pria ini telah berlatih meditasi sejak berusia enam tahun, dan sudah 60 tahun sejak itu, maka ia harus berusia 66 tahun sekarang. Dia tidak bisa mendamaikan citra pria paruh baya berambut putih ini dan seorang tua.

Kemacetan adalah sesuatu yang dimiliki orang yang cukup kuat. Mencapai kemacetan berarti bahwa orang itu telah mencapai tingkat kemahiran yang signifikan. Bagi kebanyakan orang, mencapai satu bottleneck sudah dianggap ajaib.

Ye Chong hanya mencapai bottleneck pertamanya sejauh ini. Ketika dia berhasil menembus kemacetan ini, dia mencapai Jie. Kemacetan kedua tampaknya tidak mungkin. Pria ini pasti sangat kuat jika dia berhasil menembus dua kemacetan! Meskipun dia tidak tahu apakah kemacetan memiliki arti yang sama bagi mentalis seperti halnya bagi para ahli tempur, dia yakin bahwa pria ini pasti sangat kuat.

“Err, jika kamu tidak senang dengan jawabanku, kamu dapat mengajukan pertanyaan lain. Yang ini tidak masuk hitungan.” Sikap Huang Baiyi yang mudah dan terbuka mudah disukai.

Ye Chong menggelengkan kepalanya. “Tidak perlu. Kamu bertanya.” Dari suara percaya diri Huang Baiyi, dia sudah memiliki jawabannya.

“Apakah kamu tertarik untuk mempelajari keterampilan mentalis?” Huang Baiyi menatap langsung ke mata Ye Chong, dan dengan cepat menjelaskan, “Haha, kamu akan tahu betapa membosankannya kehidupan di sini segera. Lebih baik mencari sesuatu untuk dilakukan untuk menghabiskan waktu.”

“Tidak,” jawab Ye Chong dengan pasti. Dia tidak memiliki bakat di bidang pikiran. Ini dia tahu dari sejarah panjang eksperimen. Selain itu, dia sudah mempelajari beragam keterampilan. Apa yang harus dia ketahui adalah mengkonsolidasikan mereka. Mengambil terlalu banyak keterampilan hanya akan membuatnya tidak bisa menyelesaikan semua keterampilan itu.

Penolakan Ye Chong yang kuat mengejutkan Huang Baiyi. Namun, dia dengan cepat pulih dan mengangguk. “Masing-masing untuk mereka sendiri. Beberapa hal yang tidak bisa kamu paksa.” Dia berbicara dengan tenang, menunjukkan kepribadian yang sangat terbuka dan toleran.

Sekarang giliran Ye Chong. “Tempat apa ini?”

Huang Baiyi melirik penasaran pada Ye Chong. “Kamu tidak tahu? Bagaimana kamu bisa sampai di sini? Ini adalah Black Forest, tempat paling berbahaya di planet Dankwood. Kamu beruntung, mengingat kamu sudah bertahan sejauh ini.”

Huang Baiyi duduk sambil melanjutkan, “Saya tahu apa yang ingin Anda tanyakan. Namun, saya tidak tahu jalan keluar. Coba tebak berapa lama saya telah tinggal di sini.”

“Berapa lama?” Ye Chong tidak bisa membantu tetapi bertanya.

“10 tahun!”

Ye Chong terdiam. Bagi seseorang yang tinggal di sini sendirian selama 10 tahun, itu pasti pengalaman yang menjengkelkan.

Huang Baiyi tersenyum, tidak terganggu. “Sebenarnya itu bukan tempat yang buruk. Tidak ada perang, tidak ada perkelahian. Dulu, aku kesepian, tapi sekarang kamu sudah sampai. Aku penasaran, bagaimana kamu berakhir di sini? Bahkan seorang ahli Jie, itu sangat tidak mungkin bagi Anda untuk bertahan hidup di Black Forest tanpa cedera. ”

“Aku tahu sedikit alkimia,” jawab Ye Chong.

“Aku mengerti! Hutan Hitam adalah surga seorang alkemis, tetapi juga tempat kematian! Dia tepat. Ye Chong setuju dengan dia. Hutan Hitam menawarkan bahan-bahan alkimia dalam kelimpahan, dan jelas merupakan surga bagi para alkemis. Namun, ini juga membuat tempat itu berbahaya, rata-rata alkemis tidak akan bertahan lama di Black Forest.

Huang Baiyi memandang Ye Chong dengan rasa ingin tahu, dan berkata hampir bercanda, “Tidak kusangka aku akan bertemu seorang jenius. Seorang ahli Jie yang terampil dalam alkimia. Haha, itu kombinasi keterampilan yang kuat!” Tampaknya dia akrab dengan semua pekerjaan yang berbeda ini.

Ye Chong tidak lagi merasa ingin membunuhnya lagi. Jika Huang Baiyi berbicara yang sebenarnya, maka akan penting untuk memiliki kawan di sini. Dia tahu dari pengalamannya di planet sampah bahwa kesepian adalah perjuangan yang jauh lebih sulit untuk dimenangkan dibandingkan dengan pertempuran fisik.

Namun, Ye Chong tidak menyerah. Dia akan mempelajari area ini sendiri.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.