Legend of the Supreme Soldier - Chapter 186

Bab 186: Menyeduh Badai II

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

“Turnamen Seni Bela Diri”, yang ditulis atas undangan yang diterima Lan Yixing, dari desain tradisional buatan kertas yang terlihat berkelas dan canggih, memancarkan aroma yang menenangkan saraf, meskipun Lan Yixing tidak begitu tenang dalam pikirannya. Dia adalah orang pertama yang mendengar tentang turnamen ini, namun dia adalah orang terakhir yang diundang oleh tuan rumah. Orang sudah bisa membayangkan jumlah penghinaan yang diberikan pada undangan akhir ini oleh Hua Tiankai sendiri. Kurasa tidak bisa menahannya. Lan Yixing mungkin seorang ahli tapi dia jarang menunjukkan kekuatannya bertarung dengan orang lain. Pada dasarnya, tidak banyak orang yang menyadari keahliannya, terutama setelah Dojo September ditutup secara permanen. Ini akan menjadi keajaiban bagi orang-orang di seni bela diri untuk mengingat namanya di pikiran mereka.

Ketidaknyamanan itu tetap ada di benaknya, karena penampilan menyedihkan Dojo September-nya tetap melekat di benaknya bersama dengan gambaran agung Tian Hua Dojo. Dia menghela nafas, tanpa daya. Turnamen yang disebut kali ini nampaknya hanya akan membuat para peserta magang bertarung alih-alih para master dojo untuk membuktikan nilai-nilai mereka. Tentu saja, para tuan atau kepala akan duduk dan menonton, mereka tidak akan memasukkan tinju dan tendangan mereka ke tempat kejadian. Nah, itu akan menjadi berita suram lainnya untuk Lan Yixing dengan murid-muridnya yang impoten. Tentu saja dia mengenali impotensi mereka dan dia takut akan memalukan jika mereka ada di sana. “Aku menolak ini.” Kupikir begitu, Lan Yixing memutuskan bahwa dia harus menolak tawaran ini.

“Aku sangat menyesal,” kata Lan Yixing sambil menangkupkan satu tangan di tangan yang lain, bahwa etiketnya dari para pejuang kuno masih menjadi masalah. “Bahwa saya memiliki beberapa masalah pribadi untuk diselesaikan pada hari itu dan mungkin tidak dapat menghadiri turnamen. Saudaraku, saya benar-benar menyesal tidak dapat bergabung dengan festival kali ini. Tolong informasikan kepada Hua atas nama saya untuk mengekspresikan kekaguman terhadap tekadnya serta permintaan maaf yang tulus. ”

Ye Chong terlibat dalam tugas penting membersihkan lantai di belakang Lan Yixing dan temannya.

Orang yang mengirim undangan kali ini dikenal sebagai Hua Shangmei, murid ketiga Hua Tiankai. Wajahnya lembut, ekspresif dan tampan. Sifatnya jinak saat dia berurusan dengan orang-orang. Proporsi tubuh yang seimbang, dengan anggota gerak yang fleksibel, keduanya dapat dengan jelas mengatakan bahwa dia adalah bahan potensial untuk pelatihan tempur. Dan ketenarannya meraung di seluruh Windstar di antara beberapa dojo yang dia hadiri, yang bukan sesuatu yang harus dilupakan. Lan Yixing melihat pria yang baik-baik ini di hadapannya dan dia memikirkan murid-muridnya sendiri … Itu mengecilkan hati. Dan ketika dia akhirnya mendapatkan materi bagus yang keuletannya bisa bertahan dari latihan keras, materi itu ternyata agak biasa-biasa saja. Padam, gairahnya yang membara. Jadi dia memutuskan, dia ingin menolak tawaran untuk turnamen kali ini.

Hua Shangmei tampaknya tidak mengharapkan penolakan dari Lan Yixing. Dia mungkin mengklaim disibukkan oleh beberapa masalah pribadi, tetapi siapa pun bisa mengatakan rasa penolakan antara kata-kata, terutama bakat seperti Hua Shangmei. Nah, jika masalah itu pribadi untuk memulai, tentu saja akan lebih baik bagi Hua Shangmei untuk tidak mempertanyakan orang tersebut lebih lanjut.

Nada suaranya agak suram, “Akan sangat menyesal tidak memiliki penampilan Anda di turnamen kami kali ini. Yah, mau bagaimana lagi, jika Master Lan sibuk. Namun jika ada kasus di mana dojo Tianhua kami dapat menyediakan bantuan, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami tidak akan pernah menolak permintaan Anda! ” Ketulusan diisi dalam ekspresinya. Itu menyenangkan mata.

Meskipun kedengarannya seperti sebuah karya lidah, Lan Yixing masih memuji orang itu dalam benaknya, ia harus mengakui bahwa Hua Tiankai telah menjadi murid yang hebat!

Lan Yixing berjalan Hua Shangmei ke gerbang. Dia tampak bermasalah saat dia kembali. Dia kembali ke kamarnya setelah memberikan beberapa instruksi singkat tentang pelatihan Ye Chong.

Di bawah cahaya, Ye Chong berlatih keras saat keringat terbentuk seperti hujan di tubuhnya. Di bawah pengawasan Mu Shang, tidak mungkin bagi seseorang untuk mengintip pelatihannya, yang melegakan Ye Chong saat dia berlatih lebih keras.

Giliran Shang untuk mengambil alih resepsi di kepalanya. Untungnya, Ye Chong adalah tipe orang yang akan sangat fokus pada pelatihannya atau pembicaraan motivasi Shang bisa menjadi salah satu siksaan terburuk di dunia bagi umat manusia.

Ye Chong merasa terinspirasi sejak dia melakukan pelatihan. Segala sesuatu yang hampir tidak masuk akal baginya sebelum tiba-tiba dibersihkan untuknya. Dia secara alami adalah seorang ahli dalam memanipulasi ototnya. Namun, dengan pemahaman yang lebih baik terhadap pertarungan yang dia dapatkan dari pelatihan setiap hari, keterampilannya tumbuh lebih kuat! Ye Chong menggunakan kekuatan banteng dan dia telah menguasai teknik untuk mengerahkannya secara efisien, dia sendiri juga tidak bisa membayangkan seberapa besar kekuatannya telah tumbuh.

Dengan perkembangan dalam kekuatan, kecepatan, dan keterampilannya, dia merasa telah dilahirkan kembali.

Mengenai kekuatan, Ye Chong memegang seperangkat keyakinannya sendiri. Inti kekuatan selalu tentang waktu. Menerapkan satu jenis kekuatan pada satu waktu tertentu, itulah pengetahuannya tentang kekuatan. Close-Combat mungkin hebat, tapi itu hanya kekuatan di depan mech, sebuah mesin. Seorang pilot bisa dianggap perkasa, namun waktu yang ia ambil untuk masuk ke kabinnya sudah cukup bagi seorang pejuang untuk membantai dia beberapa kali! Jika mereka dipersenjatai dengan persenjataan seperti senapan sinar panas, itu akan menjadi lebih ofensif untuk membuat pilot mati seratus kali, meskipun senapan sinar panas bukanlah senjata yang ideal untuk dipersenjatai, mengingat kerugiannya seperti masalah membawanya dan perhatian yang ia tarik bahkan sebelum seseorang mendekati target.

Lalu ada bagian pertempuran yang disebut “menembak”, musuh bebuyutannya, aspek pelatihan yang membuat sakit kepala. Itu tidak seperti dia tidak menyadari efisiensi senjata sinar panas di antara senjata jarak jauh lainnya, itu hanya … entah bagaimana dia terlahir cacat dalam hal ini. Dia telah mencoba berlatih, efisiensi tidak akan naik pada akhirnya. Setidaknya dia cepat, jadi masih akan sulit bagi seseorang untuk menguncinya dengan senjata berbasis sinar.

Dia telah mendengar pertukaran antara Lan Yixing dan Hua Shangmei, jelas. Meskipun begitu, dia tampaknya tidak berniat untuk meraih sorotan turnamen. Tempat ini hanyalah akomodasi baginya saat ini. Dia sama sekali tidak menghitung perlunya pengakuan yang jelas itu karena mereka tidak akan menghasilkan apa-apa selain banyak ketidaknyamanan yang tak diinginkan sambil mengkhawatirkan musuh. Bersembunyi di bawah kulit domba, menjadi domba meskipun taringnya, itu akan menjadi efisiensi dalam hidupnya yang ia cari. Anehnya, baik Mu dan Shang menyetujui ini!

Ya ampun, berapa tahun cahaya yang harus saya tunggu sebelum Wang Weixing kembali ke sini? Merepotkan!

…

“Apa pun?” Seorang pria paruh baya bertanya dengan suaranya yang dalam. Hanya jika Ye Chong ada di sini, dia akan mengangkat alisnya karena mengenali pria yang mengancam ini … Instruktur Hak. Dia masih menjadi pemimpin utama dalam hal mengambil F-58. Perintah baru yang ia dapatkan dari otoritas adalah menangkap F-58 dan mengembalikannya ke Black Coves. Tangkapannya adalah, target harus tidak terluka, bahkan tidak dengan goresan, dengan kait atau penjahat, yang memang membingungkan instruktur. Bahkan jika F-58 ternyata adalah pengrajin kerangka, dia tidak melihat perlunya melestarikannya sampai batas di mana dia harus tidak terluka. Sejauh yang dia tahu, itu akan lebih menghambat proses penangkapan.

Peningkatan kali ini adalah kebaikan otoritas, karena mereka mengalokasikan anggota tambahan instruktur dalam timnya. Yah, jelas mereka benar-benar ingin pengkhianat Black Coves ini kembali utuh.

“Tidak ada,” jawab seorang pria berjaket hitam dengan dingin. Dia adalah pria yang ditemui Rui Bing di kapal pada hari itu, yang memiliki seorang wanita.

Wanita yang disebutkan yang melawan Rui Bing sebelum menambahkan, “Kami telah membaca catatan tempat tinggal. Kami tidak menemukan seorang pria bernama ‘Wang Xing’. Kami juga telah memeriksa mesin pencarian visual hologram dan hasilnya negatif. Windstar adalah sebuah planet untuk pariwisata, lalu lintas padat setiap hari, yang telah membawa kami kesulitan besar dalam mengidentifikasi F-58. ”

Instructor Hak lebih bermasalah dari sebelumnya. Ini karena terlalu jauh baginya untuk melakukan pencarian besar-besaran di semua tempat karena hal itu akan mengingatkan MPA dan juga Sanctuary. Dan situasinya akan melampaui kendali yang dia khawatirkan. Namun demikian, menggali seorang pria tertentu dari sebuah planet besar, yang rasanya seperti menemukan jarum di tumpukan jerami.

Instruktur tidak dapat melihat kemajuan dalam pencarian ini. Sakit kepalanya bertambah!

Instruktur bukan satu-satunya orang yang jengkel. Rui Bing juga sakit kepala. Peserta magang Hua Tiankai sangat memerhatikan Rui Bing dan tuan mereka tampaknya menutup mata atas kelakuan buruk mereka. Ugh! Dan Rui Bing tidak bisa bekerja, dia tidak bisa membuat mereka patah, karena Paman Hua ada di sana. Dia memperlakukan para murid ini seperti lalat setelah banjir. Pada akhirnya dia menutup diri sepenuhnya di kamar saat dia duduk diam dengan tangan di pangkuannya hari demi hari. Sangat melegakan bahwa para pekerja magang itu cukup masuk akal untuk tidak bertindak lebih mengganggu daripada sebelumnya. Mereka menarik diri dan Rui Bing lebih dari senang melihat itu.

Dan setiap kali dalam keheningan yang dia lakukan, dia akan teringat akan lelaki itu, lelaki bertampang lemah yang tampak lemah namun memiliki kekuatan besar dalam kedinginan yang tidak bisa dijelaskan … Dan jilat itu, momen ketika mereka bertukar tatapan aneh. Mengingat adegan itu, sekali lagi wajahnya memerah dengan sendirinya. Rasa malu yang menyita menimpa dirinya. Bayangkan salah satu kenalannya melihat ekspresinya saat ini, mereka akan menjatuhkan rahang mereka, bertanya-tanya apakah itu wanita dingin es Rui Bing yang telah mereka hadapi.

Untungnya dia masih bisa makan dengan tenang. Ketika mereka berkumpul di satu meja dengan Hua Tiankai, para pekerja akan berperilaku baik. Seperti pada satu makan siang, setiap anak laki-laki di atas meja bertindak seperti seekor domba kecil dari kandang. “Oh, omong-omong …” Hua Shanghai ingat sesuatu untuk diceritakan sejak pagi, ketika dia mengangkat kepalanya dan memandang Hua Tiankai, “Tuan, aku pergi ke dojo Tuan Lan Yixing untuk mengirim undangan.”

“Apa yang membuatmu selama ini?” Sang master memegang sumpitnya dan tampak tidak senang.

“Haha …” Hua Shangmei tertawa canggung, “Aku lupa … Dojo September sedikit tidak aktif beberapa tahun ini yang aku hampir tidak bisa ingat jika itu bukan pengingatmu yang paling baik.”

“Benar. Apakah Lan Yixing menerimanya?” tanya Hua Tiankai, tanpa rasa menyalahkan kelalaian muridnya. Dia sendiri juga samar-samar mengingat keberadaan dojo September, meskipun dia sering mendengar tentang Lan Yixing sebelumnya.

“Tidak,” dia menggelengkan kepalanya. “Dia bilang dia punya beberapa masalah pribadi hari itu. Aku tidak ingin memaksakan padanya.”

“Hmph!” Deng Chong di samping memaksa masuk ke percakapan, “Tidak apa-apa jika dia tidak ingin datang! Tidak seperti dia satu-satunya dojo di kota! Dojo-nya hampir tidak ada, tidak ada gunanya bahkan jika dia ada di sini!” Hua Tiankai memiliki 3 murid, yang pertama adalah Zheng Zhongxing, jenis yang tenang; yang kedua adalah Hua Shangmei, jenis yang masuk akal; yang ketiga tidak lain adalah Zheng Chong, tipe pemarah, meskipun dia adalah pejuang terbesar di antara mereka semua.

“Dojo September?” Rui Bing di kursinya bergabung dalam percakapan, “Bisakah Lan Yixing berasal dari planet September?”

Si cantik telah berbicara! Dia telah menyatakan pertanyaannya! Waktu yang tepat untuk memamerkan sikap proaktif Anda! Hua Shangmei menyambar tombol merah, “Seperti yang diharapkan dari Bing senior saya, Anda juga berpengetahuan luas! Lan Yixing memang dari planet September!” Hua Shangmei mungkin masih muda pada usianya, tetapi ia berpengalaman dalam hal ini bahwa ia telah melakukan penelitian sendiri sebelum menuju dojo September. Penyesalan memenuhi pikiran dua lainnya saat melihat bagaimana pasangan mereka mencuri perhatian.

“Yah …” Rui Bing tampaknya tidak terkesan karena dia hampir tidak memandang Hua Shangmei, menghadap Hua Tiankai yang dia bicarakan, “Lalu dia pasti berasal dari keluarga Lan bulan September, Tuan Lan Yixing seniorku. Aku sudah mendengar dari ayah saya sebelumnya, keunikan dalam mengendalikan otot di antara anggota keluarga ini. Dan yang paling senior saya ini adalah ahli dalam hal ini. ”

“Oh …” Pernyataan Rui Bing tidak sesuai harapan Hua Tiankai. Dia hmmed. Makan berakhir dengan diam.

Hua Shangmei dipanggil ke kamar tuannya setelah makan. Dia ada di sana selama beberapa waktu.

Hua Shangmei melakukan kunjungan keduanya ke dojo September. Keluarga Lan September ya … dia mengingat pujian yang dibuat Bing Senior pada keluarga. Senang, ia akan senang melihat keunikan dalam keterampilan mereka. Yah, itu bukan tujuan utamanya di sini. Ada sesuatu yang lain di tangan.

Hua Shangmei berdiri dengan sopan di bawah peron. Dia memang memiliki keinginan untuk menguji kemampuan Master Lan yang terlihat lemah ini, tetapi menilai dari kata-kata Bing, dia harus menjadi ahli dalam kegelapan, seorang senior yang tidak diketahui orang-orang. Nah, jika itu masalahnya, tidak akan salah untuk mengungkapkan rasa hormat.

Lan Yixing sedang menonton pesan yang direkam oleh Hua Tiankai. Dan di sana Ye Chong ada di belakang, menjadi sangat serius menyeka lantai lagi.

Hua Tiankai menyatakan kegigihannya dalam mengundang Lan Yixing ke turnamen kali ini, hologramnya telah memenuhi undangan formalnya dengan sopan dengan semua kata-kata dan kekaguman, yang sama sekali tidak dapat dibandingkan dengan Lan Yixing.

Dia ingin mengecilkan ini juga tapi … dia tidak bisa, karena ada satu alasan tertentu yang tersembunyi dalam rekaman yang dia tidak bisa katakan tidak.

Hua Tiankai menyatakan dalam pesannya, bahwa turnamen itu tidak hanya kesempatan untuk pertukaran antara peserta magang dari berbagai gaya, tetapi juga kompetisi di antara para tuan. Tentu saja bukan itu intinya. Poin utamanya adalah akan ada banyak penonton pada hari itu dan mayoritas dari mereka adalah peserta pelatihan. Para pemenang dapat memiliki kesempatan untuk memilih peserta magang mereka sendiri dari para peserta! Tentunya semata-mata jika konsensus dibuat sebelumnya. Dan itu adalah giliran demi giliran, yang berarti para pemenang berikut dapat mencapai titik memetik magang masa depan mereka hanya setelah pemenang sebelumnya melakukannya.

Bagaimana kondisi seperti itu tidak menarik bagi Lan Yixing dan membuat hatinya berdebar? Mendapatkan pekerja magang yang tepat selalu menjadi masalah utama dalam pikirannya. Dan dia bisa menyelesaikannya sekali dan untuk semua jika dia memenangkan turnamen ini dan memilih yang terbaik di matanya di depan yang lain. Dia akan memiliki peluang yang lebih baik dalam mendapatkan bakat yang sebenarnya untuk berada di bawah pengawasannya. Harus ada beberapa dari mereka di antara penonton yang banyak. Memikirkan masalahnya dalam menemukan pengganti, dia menerima undangan itu tanpa ragu-ragu. Dia benar-benar percaya diri dengan keterampilannya sendiri.

Hua Shangmei mengintip Ye Chong di lantai. Wow, ada manusia yang masih menyeka lantai mereka di tanah? Itu sangat menjelaskan. Tidak heran dojo September menurun. Pembersih di dojo Tianhua telah lama digantikan oleh mesin pembersih otomatis, meskipun Hua Shangmei terkesan melihat Ye Chong menjadi setenang dan terkonsentrasi ini meskipun betapa sepele dan mengganggu pekerjaan itu.

Lan Yixing meminta beberapa menit dari Hua Shangmei. Dia berjalan ke kamar setelah itu, meninggalkan Hua Shangmei dengan mata terfokus pada bocah penghapus lantai ini, tertarik. Ye Chong, seperti biasa tidak memberi perhatian pada pengunjung ini, dia menyeka seolah-olah itu akan menjadi hal terakhir yang akan dia lakukan.

Beberapa menit berlalu dan Lan Yixing meninggalkan ruangan, dia berbicara sedikit dengan Hua Shangmei dan, “Mo Fei!” dia meledak.

Ye Chong tersentak, tunggu, bukankah Mo Fei aku?

Dia meletakkan kain dan berjalan ke Lan Yixing.

Lan Yixing memberikan sepotong microchip, “Mo Fei, ikuti senior ini ke Tianhua dan berikan chip ini pada Master Hua, mengerti?”

Ye Chong bergidik, hal terburuk yang dia pikir bisa dia lakukan saat ini adalah keluar, karena itu akan menempatkan dia di bawah risiko terekspos. Tapi kemudian, itu bukan waktu untuk menolak pesanan. Dia mengambil chip itu dengan enggan dan bergumam, “Oke.”

Dalam perjalanan ke Tianhua dojo, entah bagaimana Hua Shangmei tampak sangat tertarik pada Ye Chong, ketika dia mencoba memulai percakapan. Meskipun demikian, Mr. Monosyllabic adalah bersuku kata satu dari sebelumnya. Dia tidak berminat untuk mengobrol santai, dia semua memperhatikan sekitarnya. Jika ada yang salah, dia akan pergi dulu.

Melihat betapa acuhnya Ye Chong mengingatkan Hua Shangmei tentang seniornya, Bing yang disegani. Mereka sangat mirip!

Ye Chong telah berhati-hati sepanjang perjalanan ke dojo. Namun tidak ada yang mengkhawatirkan yang terjadi, saat ia menuju ke dojo Tianhua dengan aman.

Hua Shangmei memimpin jalan untuknya dan dengan sabar memperkenalkan setiap bagian di dojo. Mereka melewati lapangan pelatihan dan tiba di akomodasi.

Hua Shangmei membawa Ye Chong ke kamar dan angin kencang bertiup!

“Mencari!” teriak Hua Shangmei.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.