Legend of the Supreme Soldier - Chapter 117

Bab 117: Nan Nan

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

“… ig br … er …”

“Kakak besar … eh …”

“Kakak laki-laki!”

Suara menggemaskan terdengar manis di telinga Ye Chong, “Kakak! Jika kau tetap di bawah terik matahari ini, kulitmu akan menjadi gelap, sangat gelap!” Dengan tangan mungilnya, dia memegang Ye Chong. Dia berusaha mengguncangnya dengan sangat keras. Dia terus mengguncangnya dengan harapan bahwa dia akan sadar kembali. Karena tubuhnya yang kecil, dia tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengguncang Ye Chong yang jauh lebih berat daripada dirinya.

Ye Chong memaksa matanya yang berat dan lelah terbuka. Dia memiringkan kepalanya dan tersenyum pada gadis kecil di depannya. Senyum pahit di bibirnya yang bergetar bersinar sedikit menakutkan dengan wajahnya yang kering.

Gadis kecil itu berusia sekitar 5 hingga 6 tahun. Sepasang mata besar itu berkedip aneh di atas pipinya yang merah muda dan kekanak-kanakan. Baret hijau pucat duduk di atas kepalanya dengan patuh … Itu bukan baret, itu tutup! Slot di atasnya membenarkan identitasnya! Ye Chong mengenalinya sebagai salah satu bagian dari mekanisme. Bahannya juga tampak tidak biasa. Ye Chong bertanya-tanya apa tutup ini dibuat karena dia kagum dengan pengerjaan.

Sepotong berlian merah berbentuk seukuran telapak tangan menggantung di lehernya. Ada 4 lubang yang dirapikan dengan rapi. Ye Chong tercengang! Bukankah ini bagian dari interior mech? Itu mesin cuci, bukan? Kenapa dia menggunakannya sebagai aksesori?

Dinilai oleh kenaifannya yang ditampilkan dengan jelas melalui penampilannya, Ye Chong menghela nafas lega. Sepertinya keamanannya akhirnya terjamin.

“Wow … Kakak, senyummu jelek! Apa kau digigit anjing? Dasar malang, malang!” Dia mengungkapkan simpati yang paling dalam. Gadis kecil itu melanjutkan, “Kakak laki-laki, bisakah kamu bergerak? Kamu harus bergerak! Astaga! Kamu akan menjadi gelap, sangat, sangat gelap! Bagaimana jika … kamu menjadi gelap seperti Saudara Hei Zi … Itu tidak akan baik … “Dia merenungkannya dan mengerutkan kening. Dia entah bagaimana terlihat menggemaskan dalam kondisi itu. “Aha!” dia bertepuk tangan saat dia terinspirasi oleh sesuatu. Suara malaikatnya bersorak nyaring saat dia tersandung.

Untuk beberapa alasan Ye Chong merasa agak santai setelah mendengarkan kata-kata polos yang diucapkan oleh gadis kecil itu – seolah-olah sesuatu yang dalam, jauh di lubuk hati telah terbangun. Pandangannya kehilangan gadis kecil yang sedang melenggang itu … “Dia mungkin menuju rumah,” Ye Chong tertawa dan menutup matanya sekali lagi. Dia fokus mengatur nafasnya, berusaha untuk mendapatkan kembali vitalitasnya sesegera mungkin. Tidak terkendali nasibnya sendiri terasa sangat mengerikan.

Dia bernapas dalam ritme, berusaha menghindari tertidur. Itu adalah tantangan untuk tetap terjaga dalam kondisi lelah seperti ini … Percobaan terhadap keinginan seseorang adalah untuk tidak terpikat oleh tidur! Kelelahan menabrak kepalanya gelombang demi gelombang. Ada beberapa kali di mana dia tertidur sebelum mengetahuinya namun dia menyeret dirinya keluar dari rawa. Tidur bisa membantu meremajakan kekuatannya tetapi tidak cukup cepat.

Sangat menyakitkan untuk tetap terjaga namun itu cukup efektif. Dia bisa merasakan kekuatannya pulih sedikit demi sedikit. Ini membuatnya bersemangat. Kelelahan sebagian besar hilang! Mhm, dalam waktu sekitar 10 menit, saya setidaknya harus mendapatkan kembali mobilitas!

Tiba-tiba dia merasakan cahaya yang menyilaukan menghilang. Sesuatu menghalangi wajahnya dan panas terik sangat berkurang!

Matanya terbuka.

Penglihatannya yang kabur melihat tangan kecil yang memegang rumput yang dijalin menjadi bentuk cincin yang menghalangi sinar matahari.

Mata ekspresifnya berkedip lagi, “Kakak laki-laki!” Pesona itu menawan, ketika suaranya yang ceria bergema, “Kamu tidak akan menjadi gelap sekarang! Hehehe, bukankah Nan Nan pintar?”

Ye Chong tersenyum tanpa sadar, tanpa menyadari bagaimana senyum itu menggerakkan lukanya. Hssssst … Hsstt … Karena sakit luar biasa, dia mendesis menyedihkan.

“Hehehe…” Nan Nan kecil terkikik, melihat bagaimana wajah Ye Chong berubah pahit. Tawanya bergelembung, seperti bel berbunyi di musim semi. Itu jauh lebih indah di telinga daripada suara Feng Su. “Aduh … malang, malang, kakak …” Setelah terkikik, alisnya yang samar meremas, “Pasti buruk, doggie buruk! Bad, bad doggie agak kakak laki-laki! Bad doggie buruk! Bad doggie menggigit gaun Nan Nan!” Sementara dia berbagi pengalaman buruknya dengan seekor anjing, dia tidak lupa menunjukkan simpatinya juga, “Kakak, pakaianmu, doggie menggigitnya? Apakah doggie jahat menggigitmu?”

“Mhm!”

“Hehehehe ~ Nan Nan keluar sendirian. Shhh, itu rahasia. Kakek dan Kakak Hei Zi mengatakan Nan Nan tidak boleh bermain di luar. Tapi tinggal di rumah itu membosankan! Nan Nan ingin bermain! Kakak laki-laki, mainkan dengan Nan Nan, oke ? ”

“Mhm!”

“Yay! Nan Nan senang! Kakak baik! Kakak baik!”

…

Tiga pria berjalan di tepi sungai. Mereka tampak mengobrol santai, karena kadang-kadang mereka tertawa terbahak-bahak. Shorty yang tampak kotor itu jelek sekali. Dia tampak seperti labu yang terguling dari tebing. Setiap bagian dari wajahnya tercampur rata. “Hei, kalian berdua! Lihat ke sana!” dia memanggil dua pria lainnya ketika dia melihat sesuatu.

Bagi pria lain, yang satu agak normal … ya, jenis yang akan hilang begitu masuk ke kerumunan, sementara yang lain berdaging di wajahnya, tampak berantakan seperti belum dicukur. Mata mereka berputar karena penasaran. Setidaknya mereka tampak cerdas.

Dengan dibimbing oleh jari si pendek, mereka mengalihkan pandangan mereka, “Lao Pi, apa yang layak dari semua heyhoo di sana?” Lelaki yang kasar itu tertawa, “Itu hanya seorang pengemis yang berhubungan dengan seorang gadis kecil. Apa yang begitu mengasyikkan tentang hal itu?”

Pria biasa tidak mengatakan apa-apa, tetapi ekspresinya mengatakan hal yang sama.

Lao Pi mencibir ketika dia mengabaikan ekspresi pria biasa itu, “Kamu sama bodohnya seperti biasanya, Lao Meng! Lihat Lao Ping, setidaknya dia tidak sebodoh keledai seperti orang yang aku kenal! Lihat gadis kecil itu dengan hati-hati.” ! ”

Lao Ping dan Lao Meng menatap Nan Nan kecil menari-nari di sekitar pengemis sejenak. “Dia hanya anak-anak,” gumam Lao Meng. “Kenapa kita melihatnya? Jangan bilang … kamu seorang pedofil yang menyamar?”

“Ssstt!” bisik Lao Ping. “Katakan dengan pelan. Kamu tidak bisa mengkritik orang yang ada di depanmu.” Dia memberi kuliah meskipun ekspresinya menunjukkan persetujuan terhadap pernyataan Lao Meng. Dan Lao Meng mulai terkikik tanpa henti!

Ugh!

Sudut mata Lao Ping berkedut, ketika kerutan di wajahnya memercik seperti gelombang, “Lihat apa yang ada di kepala gadis itu …” Dia berpura-pura tidak pernah mendengar komentar itu, “Dan juga lehernya.”

“Apa-”

“Ck, ck ck,” sela Lao Pi saat dia mulai tidak sabar. “Huh, beberapa orang tidak bisa menggunakan mata mereka dengan cara yang benar. Apakah kamu tidak melihat hal-hal yang jelas dan mencolok di tubuhnya? Anak itu memiliki bagian dari cincin bagian dalam dari kaki mech, ya, cincin hijau pucat itu. Bisa jadi itu adalah tulang binatang hijau atau tengkorak yang lembek, ya itu bisa jadi tengkorak burung itu. Tsk, tsk tsk, tahukah Anda berapa harga ini bisa dijual? ”

!

Lao Ping dan Lao Meng akhirnya mendapatkan alasan mengapa Lao Pi bereaksi secara dramatis setelah melihat gadis itu. Mata mereka melebar seperti cawan ketika mereka berbicara bersama. “Berapa banyak?”

“Keke!” Lao Pi menjadi sombong melihat bagaimana kedua boneka itu menunjukkan reaksi yang diharapkan. “Akan aneh jika kamu tahu nilainya yang sebenarnya. Biarkan aku memberitahumu … potongan itu bukan barang biasa di jalanan. Tsk, jelas itu adalah mahakarya dari kerajinan tangan murni. Dan tidak ada pembuat Haleyson yang bisa menghasilkan kesenian seperti itu, saya pikir. ”

“Berhentilah meniup terompetmu sendiri! Beri tahu kami sudah berapa banyak!” Wajah Lao Meng dipenuhi dengan jijik sementara Lao Ping menggambarkan dukungan di samping.

“100.000? Paling tidak,” Lao Pi tidak benar-benar yakin dengan harga pastinya, tetapi itu harusnya!

Tatapan meragukan dari Lao Ping itu tidak menyenangkan … Wajah Lao Pi memerah ketika dia menjawab dengan malu-malu, “Aku tidak tahu angka pastinya! Yah, setidaknya itu tidak akan lebih rendah dari ini!”

“Nyata?” Lao Meng segera menanggapi dengan skeptis. “Omong kosong ini bisa mencapai 100.000 mata uang di sini? Hah! Tidak mungkin! Berhentilah menarik kakiku! Dengan 100.000 mata uang kami, Anda bisa mendapatkan topi sampah yang sama. 100.000 di antaranya!”

Lao Ping tetap diam saat dia mengumpulkan pikirannya.

“Omong kosong yang kamu tahu dengan kepalamu!” Wajah Lao Pi menegang saat wajahnya semakin memerah, “Biarkan aku memberitahumu sesuatu yang lebih untuk mengisi kepalamu itu! Topi sampah? Siapa pun yang kaya dan cukup gila untuk mendapatkan bagian ini sebagai topi, ia akan menjadi maskot planet ini ! Bagian yang lebih berharga adalah mesin cuci di leher anak itu! Aku mati untuk memastikan bagian ini bernilai mahal! Jauh lebih dari cincin itu! ”

“Apa pun yang kamu katakan, menyombongkan Pi,” Lao Meng berbicara dengan jijik.

“Kenapa kamu!”

“Hei! Hei! Hei! Aku tidak mengerti mengapa kalian bisa bertengkar ketika benda itu bahkan tidak ada di tangan kita! Bukankah lebih mudah jika kita mendapatkan barang-barang itu dan memeriksa harganya sendiri daripada menebak dan menyangkal satu sama lain lain di sini? Dia hanya anak-anak, betapa sulitnya itu! Dan pengemis itu sepertinya menendang embernya dalam waktu dekat. Tidak ada tekanan, Lao Meng, ambil barang-barang dari gadis kecil itu! Dan kita akan langsung menuju ke tempat Huang San untuk penilaian. Mungkin kita benar-benar bisa menghasilkan banyak uang dari ini! ”

Lao Meng tertawa lagi setelah mendengar saran itu. Dia menunjukkan persetujuan saat dia menuju ke Nan Nan.

Ye Chong di tanah bisa merasakan setiap gempa terjadi. Langkah kaki berat itu masuk ke dalam indranya segera menggambarkan seorang pria yang digosok menuju ke arahnya. Ye Chong membuka lebar matanya. Nan Nan sibuk mengipasi Ye Chong dengan cincin rumput di tangannya. Bagus Nan Nan … tidak! Berkat cincin rumput, Ye Chong hampir tidak bisa melihat penampilan musuh yang akan datang, meskipun dia bisa melihat kakinya dengan jelas.

Ye Chong memasang pelindungnya. Dengan beberapa cara, Ye Chong memiliki keinginan untuk mencegah gadis kecil ini dari masalah apa pun. “Dengan beberapa cara” itu, dia tidak bisa menjelaskan mengapa, tapi dorongan itu kuat dan diam! Sedihnya, Mu dan Shang tidak ada di sisinya, atau dia setidaknya bisa menyelidiki perasaan aneh ini secara mendetail.

Langkah kaki semakin dekat dan Nan Nan tampaknya tidak memperhatikan apa pun. Mungkinkah itu kerabatnya? Ye Chong sudah siap! Sebagian dari kekuatannya telah pulih! Dia bisa meluncurkan serangan untuk gadis itu dalam waktu dekat!

Ketika Lao Meng mulai berjalan santai menuju Nan Nan, dia melihat sesuatu ketika dia memalingkan kepalanya, “Kakak, apakah ini temanmu? Dia akan datang untuk membantumu? Benarkan?”

Jantung Ye Chong berdetak kencang. Nan Nan tidak kenal orang ini! Siapa di Haleyson yang bisa jadi orang ini! Apa yang dia mau!

Lao Meng dengan gembira berjalan menuju Nan kecil. Seringai itu tidak membantu sama sekali. Dia sudah terlihat cukup mengerikan dengan penampilannya, menambahkan senyum itu hanya akan membuatnya menjadi monster yang paling menakutkan bagi gadis itu. Nan Nan asing dengan makhluk yang tersenyum saat dia bersembunyi ketakutan di belakang Ye Chong. Kepalanya muncul di punggungnya, mengintip. “Astaga!” Dia menarik diri dan mulai gemetaran.

“Kakak laki-laki! Nan Nan … Nan Nan takut! Pria jenggot itu menakutkan! Pria berjanggut buruk!” dia sedikit mengguncang Ye Chong dan suaranya tercekat dengan air mata tanpa daya.

“Heya, gadis kecil. Aku tidak bermaksud jahat,” Lao Meng meremas setiap jenis senyum yang pernah dilihatnya dalam hidupnya sebelumnya, “Aku hanya ingin melihat topi hijau indahmu itu. Oh, betapa cantiknya kalung itu, bisakah Anda memberi saya itu merah … merah … “Dia menggaruk kepalanya dan bergumam,” Sih itu tadi? Lao Pi pernah menyebutkannya sebelumnya … Bagaimana saya bisa melupakannya … Sheesh, ini memalukan … ”

Nan Nan ingin tetap waspada tetapi karena garis pengantar pria berjanggut buruk itu, dia tidak bisa! Dia mencoba menekan tawanya. Semua ketakutan intens yang dia miliki sebelumnya hilang. Dia menarik wajah pada Lao Meng, meludahkan lidahnya, “Pria berjanggut bodoh! Bodoh! Bodoh!”

Dan dengan demikian Ye Chong mendapatkan gambaran besar dari seluruh skenario. Jadi itulah yang diinginkan pria itu! Astaga, aku bodoh! Bagaimana saya bisa melupakan ini? Apakah IQ saya turun dengan stamina setelah saya terluka?

Mu pernah mengatakan itu sebelumnya – ketika seseorang memiliki nilai di luar kekuatannya sendiri, seseorang akan didambakan oleh orang-orang. Sepertinya dia benar!

Lao Meng melirik pengemis yang setengah mati itu.

Dia sepertinya tidak mengancam sama sekali, Bung aku benar-benar bodoh! Untuk apa aku melakukan omong kosong ini, aku akan merebutnya!

Lao Meng terus tersenyum ketika dia berlari ke arah anak itu.

Nan Nan, gadis kecil yang cerdas merasakan bahaya saat dia tenggelam ke punggung Ye Chong. Tubuhnya gemetar hebat.

Lao Meng berhenti di depan pengemis yang menyedihkan itu ketika ia meluncurkan genggamannya ke arah gadis itu.

Dan saat itulah Ye Chong bergerak setelah percikan lumpur begitu lama!

Pikiran Penerjemah

Jstoryz Jstoryz

Nama asli judulnya adalah 囡囡 (nan1 nan1). Ini adalah semacam nama panggilan lucu untuk anak perempuan yang biasa ditemukan di wilayah berbahasa Cina dan Kanton Wu, itu berarti “Harta Karun” / “berharga saya” atau definisi yang lebih cocok “cantik saya”.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.