Legend of the Mythological Genes - Chapter 22

Bab 22: Melilit Jari-jarinya

Penerjemah: Lordbluefire Editor: Lordbluefire

The Vajra Subduing Devil Fist adalah seni bela diri yang kejam dan tiranik. Meskipun itu hanya seni bela diri tingkat rendah tingkat awal, kecakapannya tidak lemah dan memiliki total sembilan gerakan.

Feng Lin terus menerkam, tidak takut mati, bentrok dengan lawannya langsung dengan harga terluka. Dia melakukan semua sembilan gerakan Vajra Subduing Devil Fist, menyerang berbagai titik kritis di sekitar raksasa silikon, tetapi hasilnya sangat menyedihkan.

Raksasa silikon itu bahkan tidak kehilangan satu rambut pun …

Tindakan-tindakan yang terlalu melebih-lebihkan kemampuannya sendiri mungkin tampak sangat bodoh bagi orang lain — hanya mencari kematian. Tapi Feng Lin sadar bahwa itu bukan seolah-olah dia tidak mendapatkan apa-apa.

Tinju Iblis Penundukan Vajra adalah langkah terkuatnya dan jika teknik bela diri ini tidak bisa melakukan apa pun pada lawannya …

Maka itu akan berarti bahwa tidak peduli apa artinya Feng Lin memilih untuk mengambil, dia tidak akan dapat memberikan kerusakan pada musuh ini sama sekali.

Feng Lin juga merasakan ketidakberdayaan lawan-lawannya sebelumnya ketika bertarung melawannya.

Meskipun mereka terampil dalam seni bela diri mereka dan bisa memberikan kerusakan besar, mereka tidak dapat menembus pertahanan lawan!

Tapi ini tidak berarti bahwa Feng Lin tidak dapat menang!

Memang benar bahwa dia tidak bisa melukai lawannya, tetapi itu tidak berarti bahwa dia tidak dapat membunuh lawannya.

Ini mungkin terdengar kontradiktif, tetapi idenya sangat sederhana. Dia akan membiarkan raksasa silikon itu membahayakan dirinya sendiri.

Beberapa orang mungkin menganggap ide ini sangat keterlaluan, tetapi ini bukan tidak mungkin!

Bentuk kehidupan cerdas mana yang akan melukai diri mereka sendiri tanpa alasan?

Apa yang orang-orang ini tidak tahu adalah bahwa ada pepatah dalam seni bela diri menyiratkan untuk membayar orang itu kembali dengan koin mereka sendiri dan bahwa memang ada jenis teknik bela diri di mana seseorang mengembalikan kekuatan lawan ke diri mereka sendiri.

Jeet Kune Do [1], Taichi, Jujutsu [2] … semua berisi prinsip-prinsip bela diri ini.

“Hehe! Bug berbasis karbon rendah, apakah Anda siap menerima kematian? Tidak ada ruang di alam semesta untuk jenis Anda untuk bertahan hidup. Anda semua bug menjijikkan harus dihapuskan! … ”Ketika raksasa silikon itu melihat bahwa Feng tidak bergerak satu inci seolah-olah dia sudah menyerah, dia langsung tertawa terbahak-bahak, dan niat membunuh dingin melonjak seperti air laut.

Pertempuran antara etnis adalah satu sampai kematian pahit. Tidak ada ruang untuk mitigasi.

Raksasa silikon itu melompat ke langit, dikelilingi oleh batu-batu besar di sekitarnya, dan kemudian menerkam ke arah Feng Lin. Tampaknya tak terbendung, ingin menghancurkan Feng Lin menjadi ampas.

Saat melihat sikap agresifnya, Feng Lin menurunkan kelopak matanya dan tidak tampak terlalu cemas.

Ini akan menjadi titik awal di mana tabel akan dibalik.

Pertarungan yang intens akan sekali lagi menyala di mata Feng Lin saat dia pergi keluar lagi.

Menghindari batu yang jatuh, dia mengepalkan tinjunya, mengumpulkan kekuatannya ke satu titik, dan menyerang dengan keras ke arah lawannya. Segalanya tampak tidak berbeda dari sebelumnya.

“Langkah ini lagi? Apakah dia mencari kematian? Tampaknya dia tidak punya trik lain di balik lengan bajunya. Di sinilah segalanya akan berakhir! ”Saat melihat ini, semua orang menggelengkan kepala.

Raksasa silikon itu menyeringai mengerikan, tidak membuat pertahanan sama sekali. Sebaliknya, ia memukul kedua tangannya dengan ganas.

Melihat bahwa kedua belah pihak akan berbentrokan langsung, para guru kepala menutup mata mereka, tidak berani melihat pemandangan mengerikan Feng Lin dihancurkan oleh tinju raksasa itu.

Namun, pemandangan yang terjadi membuat mereka heran.

Serangan Feng Lin mungkin tampak sengit, tetapi tepat saat dia akan mengenai lawannya, dia langsung mundur. Tubuhnya berputar seperti gasing, dan kekuatan pemintalan membawa salah satu kakinya melintasi lintasan melengkung, mendarat dengan ganas di pergelangan tangan kanan raksasa itu.

Pukulan raksasa silikon itu meleset dan pergelangan tangannya tiba-tiba menerima kekuatan besar. Membungkuk dengan tidak wajar, gaya itu dikeluarkan dari jalur, menggambar sudut yang aneh dan menabrak dengan keras ke kepalanya sendiri.

Raksasa silikon itu tampaknya telah dipukul dengan pukulan berat ketika tinjunya menyerang dirinya sendiri. Sambil bergetar dan bimbang, benda itu jatuh ke tanah dengan plop.

Semua orang berdiri di sana di tempat kejadian dan gumaman mereka berhenti tiba-tiba. Mereka semua menyaksikan dengan mata terbuka lebar dan rahang mereka jatuh, tampak sangat konyol.

“Menarik! Sepertinya Feng Lin telah menemukan sesuatu! ” Kepala sekolah bergumam ketika minat yang kuat naik padanya.

Bukan hanya terhadap bakat Feng Lin, tetapi juga terhadap Feng Lin sebagai pribadi.

Setelah menjadi kepala sekolah selama bertahun-tahun, ia telah bertemu para genius dari segala jenis. Sudah sangat lama sejak dia bertemu dengan siswa yang sangat menarik.

Itu adalah keputusan yang tepat untuk membuka pagoda bela diri ilusi!

…

“Ini hanya kebetulan!”

“Betul. Hanya ada satu metode untuk mengalahkan raksasa silikon itu — untuk melepaskan kemampuan genetik seseorang dari jauh. Tidak mungkin menang dalam pertempuran jarak dekat melawan makhluk hidup berbasis silikon dengan tubuh mereka sebanding dengan paduan! ”

“Itu sia-sia untuk mencocokkan dengan raksasa silikon langsung itu, tidak peduli seberapa tinggi penguasaan seseorang dalam seni bela diri defensif!”

…

Saat melihat pemogokan Feng Lin yang menakjubkan, kepala sekolah semua tertegun sejenak sebelum mereka semua sepakat bahwa ini hanya kebetulan.

Mereka sangat percaya pada ini, tetapi pada saat berikutnya, seolah-olah mereka mendapat pukulan di wajah.

Setelah dipukul oleh tinjunya sendiri, raksasa silikon itu tampak linglung ketika dia berdiri dengan goyah, menggelengkan kepalanya.

Swoosh!

Tiba-tiba, embusan angin kencang bertiup ke arahnya, dan secara naluriah keluar.

Feng Lin menghindar dengan gesit dan menendang paha atasnya, menggeser kekuatannya ke atas lebih jauh.

Dengan tendangannya yang meleset dari target dan ‘assist’ Feng Lin yang tepat waktu, raksasa silikon itu sekarang tidak dapat menahan keseimbangannya karena berat dan kelembamannya. Itu jatuh dengan berat, membanting ke tanah.

Itu sangat efektif!

Setelah dua upaya efektif berturut-turut, semua orang tahu bahwa ini bukan hanya keberuntungan dalam bermain.

Feng Lin sangat yakin bahwa ia telah menemukan cara untuk mengendalikan lawannya dan untuk menang.

Dia mengubah metodenya dan untuk pertama kalinya, menyerah berjuang secara langsung dan mulai melakukan Taichi yang lembut dan lembut.

Tentu saja, dia tidak benar-benar melakukan Taichi tetapi hanya menggunakan teknik mengembalikan kekuatan lawan ke diri mereka sendiri.

Meskipun kekuatan raksasa silikon itu sangat hebat, gerakannya sangat canggung. Itu hanya mengandalkan kekokohan tubuhnya.

Sebelumnya, Feng Lin tidak dapat melakukan apapun dan tidak dapat menembus pertahanannya.

Namun, selama dia melepaskan keunggulan kecepatannya dan tidak secara paksa mengambil lawannya secara langsung, dia bisa menempatkan dirinya dalam posisi yang tidak dapat dikalahkan. Menggunakan prinsip-prinsip Taichi, ia menggagalkan kekuatan lawannya untuk menghancurkan dirinya sendiri.

Meskipun tubuhnya tangguh, ia tidak bisa menahan pukulannya sendiri.

Ini adalah menggunakan tombak seseorang untuk menyerang perisai sendiri!

Satu-satunya hal yang perlu diwaspadai oleh Lin Feng adalah kemampuannya untuk mengendalikan batu.

Namun, ini sangat sederhana. Dia hanya perlu dekat dengan raksasa silikon. Ketika dia berada dalam jarak yang begitu dekat, raksasa silikon itu akan mengenai dirinya sendiri jika ingin membuat batu itu hancur.

Selanjutnya, Feng Lin menempel dekat raksasa silikon sambil meluncurkan serangan secara berurutan.

“Bug sialan!” Raksasa silikon itu berteriak dengan marah ketika meninju, tapi kekuatannya akan diarahkan oleh Feng Lin dan akhirnya memukul dirinya sendiri setiap saat.

Menjelang akhir, Feng Lin merasa semakin santai, dan dia bahkan menggelengkan kepalanya.

Metode pertempuran ini sangat efektif sehingga bahkan dia terkejut.

Metode ini tidak memerlukan teknik yang mendalam, dan manusia mana pun yang tahu sedikit seni bela diri akan dapat mengadopsinya.

Beruntung raksasa silikon itu tidak unggul dalam seni bela diri sama sekali. Ia dilahirkan dengan tubuh yang sangat kuat dan hanya dengan bakatnya, ia akan mampu menghancurkan banyak etnis di alam semesta. Karena itu, sangat sulit bagi mereka untuk menguasai atau mengembangkan keterampilan bela diri yang mendalam.

Seni bela diri hanyalah alat yang digunakan untuk melindungi diri sendiri, membiarkan yang lemah mengalahkan yang kuat.

Hanya manusia, yang dilahirkan sebagai etnis yang lemah, yang akan mengembangkan seni bela diri yang mendalam. Itu seperti bagaimana di Era Bumi Kuno di mana binatang besar dapat ditemukan di mana-mana, hanya kera mulai belajar cara menggunakan alat dan api. Tidak ada spesies lain yang melakukan hal yang sama. Ini karena mereka dilahirkan untuk orang lemah. Jika mereka tidak belajar menggunakan benda-benda eksternal, mereka akan binasa.

Dinosaurus, titanosuchus, dan mammoth semuanya telah menjadi dominator dan berdiri di puncak rantai makanan. Bagaimana mereka bisa belajar menggunakan alat?

Tidak ada kebutuhan atau persyaratan.

Hal yang sama berlaku untuk seni bela diri.

Namun, serendah itu berarti bahwa manusia lemah yang digunakan untuk melindungi diri mereka sendiri sekarang telah menjadi keuntungan terbesar Feng Lin.

Setiap kali raksasa silikon ini menyerang, Feng Lin akan menggunakan Taichi Sensitivity untuk mendeteksi serangannya terlebih dahulu dan kemudian mengarahkan kekuatannya sehingga raksasa silikon itu akan mengenai dirinya sendiri.

Pada akhirnya, segalanya menjadi semakin mudah bagi Feng Lin. Dia terus mengarahkan kekuatan dan meminta raksasa silikon melilit jari-jarinya.

Ketika singa kehilangan gigi dan cakar yang tajam, apa lagi yang bisa ia lakukan selain bertingkah lucu?

Semua orang hanya melihat bahwa raksasa silikon — yang dikenal jahat dan berdarah dingin di alam semesta — terus berputar di medan perang. Kadang-kadang akan jatuh, melepaskan raungan marah. Namun, tidak hanya itu tidak memberikan pencegahan, tetapi juga tampak lucu.

“Bentuk kehidupan berbasis karbon yang terkutuk! Kemampuan apa yang kamu gunakan ?! ”Raksasa silikon itu merasa seolah-olah tubuhnya bukan milik dirinya sendiri dan terus berteriak.

Melihat hal ini, kepala sekolah dan kepala sekolah mengenakan ekspresi aneh. Mereka ingin tertawa tetapi belum bisa melakukannya.

Pertarungan hotblood satu sisi tiba-tiba berubah menjadi adegan yang lucu. Mereka tidak dapat menerima perubahan besar.

Di masa lalu, satu-satunya metode untuk mengalahkan raksasa silikon adalah dengan menggunakan kemampuan genetik seseorang untuk menyerang dari kejauhan dan kemudian dengan perlahan melawannya. Selain itu, tidak ada jalan keluar lain.

Tidak ada yang bisa mengalahkan lawan dalam pertempuran jarak dekat ketika vitalitas mereka serupa atau bahkan lebih lemah.

Mungkinkah Feng Lin berhasil menemukan kemungkinan dalam situasi yang mustahil ini, menemukan ….

‘metode kedua?’

[1] “Cara mencegat kepalan tangan” dalam bahasa Kanton, disingkat JKD, adalah filsafat gabungan seni bela diri yang sangat dipengaruhi oleh filsafat pribadi dan pengalaman seniman bela diri Bruce Lee.

https://en.wikipedia.org/wiki/Jeet_Kune_Do

[2] Juga dikenal sebagai Jujitsu atau Jiu-jitsu, adalah seni bela diri Jepang dan metode pertempuran jarak dekat untuk mengalahkan lawan di mana seseorang menggunakan senjata pendek atau tidak sama sekali.

https://en.wikipedia.org/wiki/Jujutsu