Legend of the Mythological Genes - Chapter 209

Bab 209: Gada, Ayo

Penerjemah: Lordbluefire Editor: Lordbluefire

“Gada, ayo!”

Dengan sebuah isyarat, gada itu datang!

Feng Lin mengeluarkan teriakannya, dan negeri fantasi setan yang telah ada selama beberapa ribu tahun didorong dengan paksa oleh gada logam yang begitu tebal sehingga seperti pilar surgawi. Langit hancur dan dunia bergetar.

Gada logam menyusut dengan angin dan secara bertahap menjadi tiga meter, mendarat di tangan Feng Lin. Itu bulat dan hitam dengan kata-kata tertulis di atasnya: ‘Asumsikan bentuk ideal seseorang berdasarkan niat seseorang!’

Feng Lin memegang gada logam, dan wataknya berubah secara drastis. Tubuhnya yang tampak kurus dan kecil muncul seperti bukit yang menjulang tinggi. Dia tidak bergerak seperti gunung yang menekan dunia fana, seperti dewa atau iblis.

Melihat pasukan iblis yang seperti gelombang bergelombang, dia tertawa dingin. Dengan lompatan, dia maju dan melompat ke pasukan iblis, melalui pembantaian besar-besaran.

Feng Lin mendarat di antara lautan setan, mengayunkan gada untuk menciptakan hembusan topan. Semua iblis dihancurkan oleh gada yang menyapu.

Di mana pun dia lewat, darah dan daging akan terbang. Dia terus maju ke depan. Begitu iblis mendarat dalam jangkauannya, mereka akan langsung menghilang.

Gada itu seberat Mt. Tai, dan Feng Lin menghadapi pasukan iblis dengan ganas, menakut-nakuti dan menjatuhkan mereka.

Melihat bahwa dia dipenuhi dengan disposisi yang sengit, Fuuma Taro juga sangat heran. “Semua orang, serang bersama dan bunuh dia!” Orang Jepang yang tersisa hanya bisa menonton ketika sosok seperti dewa itu menyebabkan pembantaian besar-besaran di tengah-tengah setan. Dia tak terbendung. Mereka semua gemetar ketakutan, tidak berani maju selangkah.

“Arrghhh!”

Seorang Jepang berteriak dengan sedih, tubuhnya patah dari pinggang. Berjalan maju seperti Asura, Fuuma Taro memegang pedang iblis. Dia berkata dengan sengit, “Jika kamu tidak menyerang, maka mati!”

Sebelum ancaman kematian, orang-orang Jepang ini akhirnya mengertakkan gigi dan menggunakan segala macam teknik.

Beberapa dari mereka seperti ninja, menyembunyikan diri dalam kegelapan, menembakkan kuna dan senjata rahasia mereka, atau mengayunkan belati mereka. Beberapa dari mereka seperti samurai, memegang pedang mereka dengan kedua tangan dan menebas secara langsung. Beberapa dari mereka seperti onyouji, membentuk segel dengan kedua tangan dan memanfaatkan segala macam jimat dan kutukan …

Feng Lin tiba-tiba menjadi musuh bersama setan dan Jepang, dan serangan yang tak terhitung jumlahnya meledak ke arahnya seperti hujan meteor.

Wu wu wu …

Angin kencang melolong.

Feng Lin melambaikan gada, memunculkan angin untuk membentuk penghalang yang mencegah semuanya lewat, menangkis semua serangan di luar. Tidak ada yang bisa menembus pertahanan gada itu.

“Besar, besar, besar!” Dia berteriak dan gelombang roh menyembur ke gada. Dengan cepat tumbuh lebih besar, menjadi pilar logam tebal yang panjangnya lebih dari 100 meter. Itu menyapu, mematahkan gunung-gunung di jalurnya dan menghentikan aliran air di mana ia melewatinya. Apa pun yang menghalangi jalannya akan hancur menjadi serpihan.

Beberapa orang Jepang tidak bisa mengelak tepat waktu dan tersapu olehnya ke tumpukan pasta daging yang dihancurkan.

“Sialan!” Mata Fuuma Taro memerah. Orang-orang ini semua adalah talenta pemula Jepang. Mereka adalah kekayaan paling berharga di negara mereka, dan setiap kematian atau cedera akan menjadi kerugian yang luar biasa.

Dia diliputi oleh kemarahannya. Aura iblis mendidih, melingkupinya dan membentuk topan. Sekali lagi, manusia dan bilah itu menjadi satu, menebas dengan aura iblis yang mematikan.

Demonic Wind Death Slash!

Dia berubah menjadi embusan angin, langsung melepaskan segudang tebasan. Saat cahaya dari bilah menyilang, mereka membentuk jaring yang terus berputar tanpa henti. Apa pun yang mendarat di dalamnya akan langsung dipotong menjadi potongan seukuran atom.

“Transform!” Feng Lin melemparkan pandangan, tampak tidak terkendali dan tersenyum dingin. Dia mengayunkan tangannya, dan gada pecah dari genggamannya, langsung membentuk klon yang tak terhitung jumlahnya. Seluruh tempat dipenuhi dengan bayangan gada, bertabrakan tanpa henti dengan cahaya pedang.

Suara dentang terdengar tanpa henti di udara.

Cahaya pedang dan bayangan gada berbaur dalam kekacauan.

“Tumbuh untuk Ol ‘Sun! Tumbuh, tumbuh, tumbuh! ”Feng Lin memegang gada di tangannya dan mengeluarkan teriakan marah. Gada sekali lagi berubah. Feng Lin mengayunkannya dengan tangannya, melambaikannya dengan cara melingkar dan menyapu semuanya dengan caranya.

Setan dihancurkan menjadi serpihan, dan ruang kosong yang tampak muncul di antara pasukan besar. Bahkan Fuuma Taro dikirim terbang keluar, menabrak tanah dan tenggelam dalam-dalam, tidak mampu mengeluarkan diri bahkan setelah waktu yang sangat lama berlalu.

Feng Lin merasa semakin gembira saat dia bertarung, dan tindakannya menjadi semakin sengit. Dia melakukan seni gada besar yang selalu berubah dan memiliki kedalaman tak berujung, menyapu seluruh pasukan.

Seluruh tempat dipenuhi dengan bayangan gada dan saat gada tersapu, semuanya berubah menjadi debu.

“Nama keluarga ini adalah Sun?” Fuuma Taro berlari keluar dari daerah serangan Feng Lin dengan susah payah, dan banyak retakan muncul di baju besinya. Wajahnya penuh keheranan.

(Mungkinkah orang ini dari Huaxia?)

(Selain itu, nama keluarganya adalah Sun!)

(Bagaimana dia sampai ke dunia rahasia mitologis mitos dan legenda Jepang kita?)

(Bagaimana kultivator yang menakutkan muncul di Bumi?)

…

Dia merasa sulit untuk dipahami dan hanya bisa menonton dengan linglung ketika Feng Lin menunjukkan kehebatannya di medan perang, menciptakan kekacauan besar di dunia fantasi setan. Gada terus berubah, dan segudang tentara iblis tidak bisa menahannya juga. Teror kematian sangat besar dan mereka semua lari ke segala arah, ingin meninggalkan iblis ini sejauh mungkin.

Ruang di sekitar Feng Lin tiba-tiba menjadi sangat kosong. Dia mengambil pendiriannya sambil memegang gada, dan tertawa terbahak-bahak dalam kegembiraan dengan semangat heroik yang hebat.

Mata Fuuma Taro menyipit saat dia melihat gada di tangan Feng Lin. Semakin dia melihatnya, semakin akrab dia pikir itu. Selain perbedaan ukuran, bentuknya jelas seperti Pilar Ilahi Jepang mereka!

(Mungkinkah orang ini berhasil memperbaiki harta nasional kita?)

(Maka bukankah itu berarti bahwa Jepang kita tidak akan lagi mendapat dukungan dari Pilar Ilahi dan akan meluncur ke arah Palung Mariana?)

…

Saat memikirkan ini, ekspresinya menjadi benar-benar biadab.

Pilar Ilahi Jepang adalah garis hidup Jepang. Jika negara mereka meluncur ke Palung Mariana, ke mana orang Jepang yang tak terhitung jumlahnya akan pergi?

Ini memengaruhi kehidupan semua orang Jepang. Matanya merah, dan dia mulai bertarung dengan nyawanya di telepon!

Fuuma Taro mengertakkan gigi dan tiba-tiba melompat, mengumpulkan semua kekuatannya ke pedang iblis.

Warna merah darah tak menyenangkan mewarnai pedang iblis. Itu dipenuhi dengan aura pembantaian besar dan sangat mengerikan, memiliki niat membunuh ingin membasmi semuanya.

Ketika manusia dan pedang menjadi satu, dia melompat tinggi di udara dan melakukan teknik terbaiknya — Wildwind Sabre Flash!

Cahaya pedang datang menebas, memusnahkan semua tanda-tanda kehidupan.

Namun, Feng Lin tidak sabar. Dia mengangkat kelopak matanya. “Scram for Ol ‘Sun!”

“Tumbuh! Tumbuh! Tumbuh! … “Kekuatan rohnya menyalurkan ke gada, tumbuh dengan cepat. Itu mengambil berdiri di tanah, secara bertahap menjadi seperti pilar menjulang yang melesat ke langit dan menabrak Fuuma Taro dengan keras

(Apa?!)

Cahaya pedang Fuuma Taro belum mendarat ketika ia dikirim terbang oleh gada besar.

Suara ‘kacha’ terdengar!

Wajahnya berubah drastis dan pedang iblis di tangannya menjadi penuh dengan retakan, akan hancur berkeping-keping.

“Dunia ini sangat kecil! Ol ‘Sun ini terasa benar-benar penuh di sini!’ ‘Ada penghinaan yang diperlihatkan di mata emas Feng Lin, dan dia tidak memedulikan kelompok itu di hadapannya yang telah dia kalahkan. Dia belum cukup dari pertempuran dan tiba-tiba mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah langit. Dia meraih gada dengan kedua tangan, melonjak ke langit, mengambil posisi melengkung dan menabrak dengan kekuatan penuh ke kekosongan!

Ledakan!

Di bawah gada, ada suara kaca pecah yang menyebabkan serangkaian riak. Ruang hancur, mengungkapkan lubang hitam dan air hitam tak berujung yang mengalir deras, menenggelamkan seluruh dunia rahasia mitologis. Setan yang tak terhitung jumlahnya dengan panik melarikan diri.

Feng Lin tidak melirik dan melakukan jungkir balik, berubah menjadi gumpalan cahaya keemasan yang menghilang dalam dunia sempit ini.

“Ol ‘Sun ini keluar lagi! Ha ha ha…”

(Kenapa dia mengatakan ‘lagi’?)

Monyet emas mengayunkan gada besar …

Suasana busuk dibersihkan menjadi sejernih kristal!