Legend of the Mythological Genes - Chapter 150

Bab 150: Tak terkalahkan

Penerjemah: Lordbluefire Editor: Lordbluefire

“Bagaimana ini bisa terjadi?” Seruan shock bergema di seluruh arena, disertai dengan tatapan tercengang.

Klan Feng Clan yang tak terhitung jumlahnya membuka mulut mereka secara bertahap, menjatuhkan rahang mereka, ketika mereka melihat adegan kompetisi peringkat.

Bukannya mereka tidak bisa tenang, tetapi perubahan situasi terlalu tiba-tiba.

Feng Li, yang terkenal karena seni pedang tajam dan kejamnya, memiliki pedangnya tertangkap dengan tangan kosong oleh Feng Lin dan kemudian dihancurkan.

Adapun Feng Jinpeng, dia masih berpura-pura menjadi roc bersayap emas di langit sebelumnya. Tapi sekarang, dia seperti ayam mati yang ditangkap oleh Feng Lin. Dia tidak memiliki kekuatan lagi untuk melawan.

Dua jenius top dikalahkan berturut-turut oleh Feng Lin, begitu saja.

Mungkinkah dia benar-benar memiliki kekuatan untuk mendominasi semua peserta lain sendirian?

Ini bukan hanya kemungkinan. Itu tak terhindarkan!

Begitu Feng Lin bangkit, dia langsung akan melambung ke langit. Dia memberi perasaan tirani dan tak terkalahkan

Feng Jinpeng memiliki jejak kebencian di wajahnya karena disambar seperti ayam mati. Dia seperti anak yang tak berdaya.

Tidak peduli apa, dia adalah cucu langsung dari pemimpin klan, dan semua orang selalu mengagumi dan menghormatinya sejak dia masih muda. Bakatnya juga dianggap sangat luar biasa, kapan dia pernah mengalami penghinaan seperti itu sebelumnya?

Melonjaknya Sayap Bintang Emas!

Dia membentangkan tangannya lebar-lebar, menyerupai balok besar yang melebarkan sayapnya. Setelah itu, dia dengan keras membanting mereka ke arah dada Feng Lin. Angin yang dihasilkan terasa setajam bilah. Mereka mengambil bentuk bulu dan diluncurkan menuju Feng Lin.

Bang, bang, bang!

Dalam sekejap, lebih dari sepuluh serangan telapak tangan meledak ke dada Feng Lin. Namun, mereka sepertinya menabrak papan baja. Suara gemuruh terdengar tetapi Feng Lin tidak terluka.

Feng Lin menunduk dan tersenyum dengan tenang.

Seni telapak tangan ini tidak buruk, tapi itu sama sekali tidak berguna.

Setelah melihat perjuangan Feng Jinpeng, tangan Feng Lin tiba-tiba melintas, bergerak ke arahnya.

Feng Jinpeng menjerit saat pergelangan tangannya terkilir. Tangannya merosot tak berdaya dan tidak bisa bergerak lagi.

“Apakah Anda sudah cukup?” Feng Lin dengan dingin tertawa. Dia berjalan ke tepi platform dan melemparkan Feng Jinpeng ke bawah.

Dengan jeritan kesengsaraan, Feng Jinpeng tersingkir begitu saja.

Gerakan kasual Feng Lin dalam melemparkan Feng Jinpeng membuat semua orang terpana.

Feng Li dan Feng Jinpeng tidak diragukan lagi adalah dua genius Feng Clan terkuat. Keduanya memiliki harapan untuk menjadi jenius tertinggi peringkat teratas hari ini, namun mereka berdua kalah dari Feng Lin.

Karena keduanya tidak bisa menang, tidak perlu bagi peserta lain untuk terus bermimpi.

Ketika mereka menatap sosok menakutkan di peron, sosok yang menyerupai dewa atau iblis, ketakutan tak terbatas muncul di hati mereka.

Feng Lin hanya memberi mereka perasaan. Satu kata … ‘tak terkalahkan!’

Kami tidak bisa menang!

Sebuah pemikiran muncul di hati mereka.

Gerakan tangan mereka secara tak sengaja melambat, tetapi mereka masih memutuskan untuk menyerang. Serangan energi yang mereka kirimkan terus meledak ke dada Feng Lin, menghasilkan percikan api.

Kemeja Feng Lin robek dan robek, memperlihatkan otot-ototnya yang ramping. Tubuhnya bercahaya dengan warna seperti batu giok samar dan ada garis-garis urat rinci seolah-olah mereka terbuat dari batu giok.

Dia bergerak melawan ledakan energi dan dengan paksa berjalan maju.

Vajra Dragon Claw!

Jari-jari Feng Lin seperti kait, menebas dan menghasilkan aliran angin begitu kuat sehingga mereka bisa merobek batu dan logam.

Orang-orang ini tidak bisa mengelak pada waktunya dan pakaian mereka diiris, meninggalkan luka berdarah yang mencolok di tubuh mereka.

Vajra Subduing Devil Fist adalah seni bela diri genetika tingkat rendah tingkat awal. Namun, kekuatannya jauh lebih tinggi daripada versi aslinya ketika Feng Lin menggunakannya.

Bagaimanapun, Gen Vajra hanyalah gen purba tingkat tinggi; dengan demikian, efek penguatan tubuh Gen Vajra tidak bisa dibandingkan dengan Gen Monyet Batu.

Kekuatan cakar memotong udara, mengisi langit dengan bayangan cakar, ingin menghancurkan seluruh ruang ini.

Feng Lin seperti harimau ganas yang telah meninggalkan gunungnya. Dia tidak peduli tentang pertahanan. Ketangguhan tubuhnya sangat tinggi sehingga benar-benar membuat serangan lawan tidak berguna.

Sebagai perbandingan, tubuh lawan-lawannya terlalu lemah. Mereka bahkan tidak bisa menahan serangan cakar tunggal dari Feng Lin. Tubuh mereka dipenuhi goresan ketika darah menetes dari luka mereka.

Feng Lin tidak menggunakan gerakan bunga. Dia menindas mereka sepenuhnya dengan kekuatan murni.

“Ini tidak bisa dilanjutkan!” Enam peserta yang tersisa saling bertukar pandang ketika ekspresi mereka berubah pucat.

Jika mereka bergabung dengan begitu banyak orang di sini dan diledakkan oleh satu orang, semuanya akan sangat memalukan.

Bahkan jika mereka memperoleh peringkat yang sangat tinggi, semuanya akan menjadi tidak berarti.

Semua orang hanya akan mengingat mereka sebagai angka yang tidak penting yang Feng Lin anggap sebagai lawannya yang kalah.

Mereka menjadi pembudidaya antar bintang pada usia yang sangat muda dan semuanya jenius dari Klan Feng. Yang mana dari mereka yang mau menjadi batu loncatan orang lain ?!

Meskipun mereka berenam tidak membahas hal ini, mereka langsung sampai pada kesimpulan yang sama. Ayo bertindak bersama!

Energi genetika menyembur tanpa reservasi.

Air, Api, Bumi, Logam, Angin, Guntur — semua jenis energi berpotongan di udara.

Wajah mereka memerah karena upaya ketika mereka mengeluarkan seluruh energi genetik dalam tubuh mereka, menyatukan mereka bersama. Pada akhirnya, hanya bola kegelapan yang bisa dilihat.

Sizzle ~

Percikan hitam keluar dari sana, tampak sangat aneh dan menakutkan.

Suasana di ruang sekitarnya tiba-tiba berubah aneh ketika suhu melonjak.

Ekspresi Feng Lin berubah serius. Untuk beberapa alasan, dia merasakan ancaman besar dari bola kegelapan ini.

Lagi pula, para peserta di sini tidak lemah. Ketika mereka bergabung dengan metode mereka yang luar biasa, mereka cukup untuk menyebabkan ancaman besar bagi Feng Lin.

Tapi ini baik-baik saja. Hanya dengan mengalahkan mereka secara langsung, itu akan membuat mereka tunduk dengan sepenuh hati.

Feng Lin juga melepaskan serangan terkuatnya. Tangannya membentuk gerakan dan jari-jarinya menjadi pedang saat dia menikam, mengirimkan niat pedang yang tajam dan menakutkan. Kekuatan tak berbentuk di udara tampaknya ingin membagi bola kegelapan menjadi dua.

Jejak Pedang Pembunuh Abadi!

Tebasan yang tampaknya biasa ini dihasilkan oleh gerakan cepat jari-jarinya. Ketajaman luar biasa memancar saat jari pedang menebas ke luar. Tebasan pedang ini seperti terbang abadi dari sembilan langit yang ingin membunuh sesama abadi dan dewa-dewa.

GEMURUH!

Bola energi kegelapan meledak.

Chi!

Seluruh orang Feng Lin tampaknya berubah menjadi pedang. Dia berdiri tegak saat pedangnya melepaskan gelombang pedang qi yang menakutkan. Dia menyerupai pedang kuno yang abadi, mengendalikan pedangnya untuk mengambil kepala orang lain dari ribuan mil jauhnya.

“Apa seni bela diri ini?” Pemuda tampan yang jahat itu berdiri, menatap pemandangan ini. Ekspresi malas dan malas di wajahnya benar-benar berubah, menjadi sangat berat.

Di medan perang, jejak pedang dan bola energi gelap bertabrakan, dan ledakan langsung terjadi. Gelombang kekerasan mungkin menyembur ke empat arah dari dampak, menyebabkan situasi pada platform menjadi sangat kacau.

Para peserta diliputi ledakan. Kerumunan tidak bisa melihat mereka dengan jelas.

Semua penonton di platform menonton tanpa sadar berdiri ketika mata mereka terkunci pada platform duel, ingin mengamati semua keributan.

Pertempuran terakhir akan diputuskan dengan satu serangan ini.

Siapa pun yang menang atau kalah akan segera dikenal!

Jadi … siapa pemenangnya?

Chi!

Suara irisan tajam terdengar di udara.

Tiba-tiba, celah kecil muncul di bola kegelapan dan itu diiris menjadi dua.

Dari dalam, sesosok manusia keluar. Pakaiannya menjadi hitam dan compang-camping, tetapi kulitnya yang terbuka bersinar dengan kilau seperti batu giok. Dia tidak terluka sama sekali.

Jika ini bukan Feng Lin, siapa lagi yang bisa melakukannya?

Feng Lin menatap. Jari pedangnya menebas lagi, membentuk busur yang luar biasa untuk memotong langit.

Untuk sepersekian detik, semua orang hanya bisa mengarahkan mata mereka pada busur tebasan.

Chi ~ Sword qi memancar keluar dengan momentum yang tak terbendung.

Keenam dari mereka tidak bisa mengelak pada waktunya dan semua terkena oleh qi pedang itu. Mereka terjatuh ke tanah dan dalam kesulitan.

Palm Vajra yang Perkasa!

Feng Lin mengubah posisi jarinya menjadi kuda-kuda dan berulang kali mengecap telapak tangannya di udara.

Menghasilkan sejumlah besar kekuatan, itu memungkinkannya untuk mencapai target dari jarak jauh.

Keenam dari mereka semua terkena pukulan keras, menjadi karung pasir manusia yang terlempar ke udara sebelum hancur berantakan ke tanah.

Saat ini, seluruh ruang ini sunyi.

Feng Lin adalah orang terakhir yang berdiri. Dia mengalihkan pandangannya ke arah kerumunan, memancarkan dominasi dari tidak tertandingi.

Feng Lin memperhatikan rasa takut, gentar, dan takjub pada wajah orang banyak di hatinya.

Invincibility juga semacam kesepian …