Legend of Ling Tian - Chapter 555

Bab 555: Persiapan yang Cukup

Penerjemah: DavidT Editor: DavidT, Rock

Ling Chen yang berada di dekat pintu berjalan ke Ling Tian perlahan dan bersandar di bahunya. Melihat kedua Ling Jian dan Li Xue, dia tidak bisa menahan tawa dan berkata dengan lembut, “Muda ningrat, karena semuanya sudah disiapkan, Anda harus memberi perintah. Ah’Jian selalu meremehkan wanita dan setelah kalah dari saya sebelumnya, dia tetap belum menyerah dalam hatinya sampai sekarang. Itu juga akan menjadi hal yang baik bagi saudari Li Xue untuk menunjukkan kehebatannya. Dia bisa menunjukkan padanya apa artinya selalu ada seseorang yang lebih kuat darinya! ”Bagian kedua dari kata-katanya diucapkan kepada Li Xue.

Li Xue tersenyum cerah dan dia dengan sengaja menyapu pandangannya melewati wajah Ling Tian sebelum berkata dengan percaya diri, “Adik perempuan Ling Chen, aku pasti akan membuatmu puas hari ini! Beberapa saat kemudian, saya akan menunjukkan kepada master assassin ini bagaimana kepala babi dibuat. Master assassin Ling, Master Paviliun Pertama, sepertinya kamu sudah kecanduan minum air goldthread … ”

Ling Jian menjawab dengan menyeringai, “Masih belum diputuskan siapa yang akan meminum air goldthread! Apa gunanya menyombongkan diri saat ini ?! ”Setelah itu dia berteriak,“ Laki-laki! ”Setelah itu, Ling Chi, Ling Lei dan Ling Dian masuk bersama-sama membawa bak air besar, daun kering, dan sembilan mangkuk besar!

Mereka bertiga memberi hormat kepada Ling Tian sebelum sibuk bekerja. Tindakan mereka sangat terkoordinasi dengan baik dan mereka pasti telah berlatih sebelum ini dengan pasti. Sepertinya Ling Jian benar-benar siap. Dia tidak hanya menyiapkan roti emas, dia bahkan memanggil tiga saudara lelakinya sebagai saksi.

Hanya dalam beberapa saat singkat, sebuah kompor besar dipasang di sudut halaman dan sebuah pot logam tergantung di atasnya. Setelah itu, seember air besar dituangkan ke dalamnya dan Ling Jian dengan senang hati melemparkan sebungkus besar roti emas.

Ling Tian tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut ketika dia tertawa terbahak-bahak, “Ah’Jian, kamu benar-benar siap. Terlepas dari siapa pemenangnya, saya akan disambut dengan pertunjukan yang bagus! Ha ha ha…”

Ling Jian tetap tenang dan menjawab dengan hormat, “bangsawan muda telah mengajar Ling Jian bahwa aku harus membuat persiapan yang cukup sebelum mengambil tindakan!”

Ling Tian tertawa sampai-sampai dia hampir tidak bisa bernapas, “Baiklah, Anda memang hidup sesuai dengan ajaran saya dan pekerjaan persiapan Anda benar-benar cukup. Karena kalian berdua menolak untuk mundur dan begitu banyak persiapan telah dilakukan, saya juga bersedia menyaksikan pertunjukan yang bagus. ”

Li Xue menatap pot logam dengan senyum yang tidak tampak seperti senyum. Dia kemudian menatap Ling Jian dengan tenang tanpa ekspresi.

Ling Jian menangkupkan tinjunya dan ekspresi senang bisa membalas dendam bisa dilihat. “Semoga bangsawan muda memberi perintah dan memungkinkan kita untuk berperang.”

Ling Tian bertukar pandang dengan Ling Chen dan Li Xue sebelum menjawab, “Karena kalian berdua bersikeras untuk bertarung, maka kalian berdua akan bertarung di sini dan sekarang! Ling Chi, angkat api! Waktu yang dibutuhkan air untuk mendidih akan menjadi batas waktu pertarunganmu! ”

“Karena kalian berdua akan bertarung, pasti ada beberapa aturan. Yang pertama, Anda tidak diizinkan meninggalkan halaman ini. Nomor dua, Anda tidak diizinkan memengaruhi api. Nomor tiga, aku mengizinkan kalian berdua habis-habisan. Luka baik-baik saja tetapi kematian dilarang! ” Ling Tian memandang mereka berdua dan berkata perlahan.

Ketiga kondisi ini sangat longgar. Terlepas dari apakah itu Li Xue atau Ling Jian, mereka berdua bertujuan untuk membunuh saat mereka mengambil tindakan. Selanjutnya, Ling Jian memiliki keunggulan dalam aspek ini. Jika gerakan pembunuhannya dibatasi, kecakapan pertempuran Ling Jian akan sebagian besar dibatasi dan itu pasti tidak akan adil. Dengan demikian, Ling Tian memutuskan untuk membiarkan mereka pergi. Adapun aturan kedua, itu sebenarnya bias terhadap Ling Jian. Dengan Formula Es Ilahi Li Xue, dia bisa dengan mudah membekukan api dan air panci tidak akan pernah mendidih! Tentu saja, ini adalah sesuatu yang Ling Jian tidak akan pernah tahu.

Cahaya kekerasan meledak keluar dari mata Ling Jian dan dia menatap Ling Tian dengan rasa terima kasih sebelum mengambil beberapa langkah mundur.

Ekspresi Ling Jian serius dan dengan setiap langkah yang diambilnya, seolah-olah ada gunung di pundaknya menjadi semakin berat. Jubah hitam yang dia kenakan berkibar seperti ada angin dan setelah tujuh langkah, pakaian Ling Jian berkibar seperti dia berdiri di puncak gunung! Pada saat ini, seluruh halaman dipenuhi dengan keheningan dan bahkan pohon-pohon di kejauhan sama sekali tidak bergerak.

Bentuk keheningan ekstrem ini sangat aneh.

Dengan hanya momentum berjalan mundur, Ling Jian mampu mengakumulasi auranya ke puncak! Pada saat ini, Ling Jian seperti lautan yang tak terbatas, stabil dan tak tertembus!

Melihat pakaian dan rambut Ling Jian yang berkibar meskipun kurang angin, ekspresi pujian bisa dilihat di mata Ling Tian. Bahkan Ling Tian tidak berharap bahwa peningkatan Ling Jian begitu besar! Itu benar-benar di luar harapannya!

Namun…

Ling Chen mengatakan sesuatu dengan baik: Selalu ada seseorang yang lebih kuat!

Li Xue terkekeh dan tampaknya benar-benar tidak terpengaruh oleh tekanan besar yang dipicu Ling Jian. Dia kemudian mengambil beberapa langkah santai ke belakang dan jarak antara mereka berdua melebar menjadi lima puluh kaki. Saat dia menatap Ling Jian di matanya, jubah putihnya benar-benar diam. Tekanan kuat dan angin kencang yang diaduk oleh qi batin Ling Jian tampaknya sepenuhnya dinetralkan ketika itu di depan Li Xue.

Li Xue masih memiliki ekspresi santai seolah-olah dia tidak melakukan apa-apa sama sekali. Menghadapi Ling Jian yang melepaskan auranya, dia tidak diragukan lagi berada di atas angin!

Ling Chi, Ling Lei, dan Ling Dian secara alami bisa memahami fenomena di depan mata mereka dan tidak bisa tidak kaget. Terlepas dari kepercayaan mereka pada Ling Jian, mereka pasti mengkhawatirkannya. Sepertinya lawan saudara Jian sangat kuat!

Pada saat ini, Ling Tian mengeluarkan perintah, “Angkat api!”

Tanpa ragu-ragu, Ling Chi menyalakan kayu kering dan daun di bawah pot dan panas yang mendidih memenuhi halaman!

Dengan suara dentang, Ling Jian menghunus pedangnya. Namun, ada sesuatu yang sangat aneh pada tindakannya. Sebelum pedangnya benar-benar meninggalkan sarungnya, langit dipenuhi dengan suara pedangnya yang berharga meninggalkan sarungnya. Saat Ling Jian mengulurkan tangannya, seolah-olah ada pedang yang tak terhitung jumlahnya meninggalkan sarung mereka pada saat yang sama!

Sebelum pedangnya meninggalkan sarungnya, pedang qi yang kuat telah menyelimuti seluruh halaman!

Li Xue menarik napas dalam-dalam dan ekspresinya tetap sama. Namun, pandangan santai di matanya digantikan oleh salah satu dari keseriusan. Meskipun dia tidak membuat satu gerakan pun, kesan yang dia berikan adalah sesuatu yang sudah dia pindah. Seolah-olah sosok putih salju itu melayang di udara dengan tatapan dinginnya terkunci pada Ling Jian!

Saat Ling Jian menghunus pedangnya, ia berhasil memanjat keluar dari kelemahannya dan suara pedang yang tak terhitung jumlahnya ditarik memotong qi batin Li Xue yang terkunci padanya!

Dari saat ini, kemenangan dan kekalahan sulit diprediksi.

Ling Chi, Ling Lei, dan Ling Dian menghela nafas lega bersama. Saudara mereka, Jian, benar-benar luar biasa. Selama dia memiliki pedang di tangannya, dia akan menjadi asura! Bagaimana seorang gadis bisa memblokir aura seperti itu?

Di mata mereka, karena saudara lelakinya Jian tidak lagi berada dalam posisi yang tidak menguntungkan, kemenangan pasti akan menjadi miliknya.

Ling Tian merasakan telapak tangan lembut Ling Chen memegangi tangannya dan suara gugup di telinganya, “Young ningrat, menurutmu siapa yang akan muncul sebagai pemenang?”

Kedua kultivasi Li Xue dan Ling Jian tidak di bawah Ling Chen dan dia tidak bisa secara akurat menunjukkan siapa yang unggul!

Dengan mata elang, Ling Tian mempelajari setiap tindakan kecil dari keduanya dan berkata dengan suara lembut, “Peningkatan Ah’Jian selama beberapa bulan terakhir benar-benar menakjubkan dan melampaui harapan saya. Namun, itu akan tergantung pada siapa dia dibandingkan. Dari awal pertempuran, Li Xue berada di atas angin dalam persaingan aura mereka. Meskipun Ling Jian memusnahkan kerugiannya dengan menghunus pedangnya, dia sudah kehilangan inisiatif. ”

Ling Chen berbisik, “Apakah bangsawan muda berpikir Ah’Jian akan kalah?”

Ling Tian tersenyum, “Ini akan tergantung pada kepercayaan dan kemauan Ling Jian. Semakin besar kepercayaan diri dan kemauannya, semakin keras ia akan jatuh. Jika Ling Jian tidak begitu percaya diri dan ingin kemenangannya sebelum dimulainya pertempuran, hal-hal akan lebih mudah baginya. Namun, Ah’Jian saat ini berada di sisi pasif. Jika tidak, dengan kekuatannya saat ini, tidak akan mudah bagi Li Xue untuk meraih kemenangan dan akan sangat sulit baginya untuk melakukannya sebelum air mendidih! ”

Ling Chen menjawab dengan ‘Oh’ dan mulai berpikir.

Dengan kilatan cahaya putih, pedang Ling Jian akhirnya keluar dari sarungnya dan kemegahan cemerlang terpancar darinya.

Sebelum pedangnya benar-benar terlepas dari sarungnya, pedang itu mengeluarkan keributan yang menggetarkan surga seolah-olah ada sepuluh ribu kuda yang berlari kencang melintasi padang rumput. Tetapi pada saat pedang itu meninggalkan sarungnya, pedang itu sunyi senyap!

Ini adalah perubahan ekstrem!

Ling Tian tersentak, “Bakat Ling Jian benar-benar membuatku kagum. Namun, sangat disayangkan. Jika dia bisa mengambil langkah lain, dia akan sebanding dengan Li Xue dan hasilnya tidak akan menjadi kekalahannya yang menyedihkan. Sangat disayangkan bahwa dia masih kehilangan satu langkah pun. ”

Ling Chen tertegun, “Jika dia hanya melewatkan satu langkah, seharusnya tidak ada celah besar di antara mereka kan? Apakah dia benar-benar tidak dapat melarikan diri dari nasib kekalahan yang menyedihkan? ”

Ling Tian tersenyum, “Chener, kamu bisa dianggap sebagai grandmaster seni bela diri. Mengapa Anda membuat pernyataan yang amatir seperti itu? Apakah kamu tidak tahu logika ‘Perbedaan satu sentimeter dapat tampak seperti seribu mil’? Dalam hal budidaya, kepercayaan diri, dan kekuatan, Ling Jian tidak akan terlalu jauh dari Li Xue. Namun, masih ada celah antara kedua wilayah mereka. Jika ini sebelum Ah’Jian pergi ke Wei Utara, tidak akan ada kebutuhan untuk kompetisi ini sama sekali. Namun, bahkan dengan peningkatan besar pada kekuatannya, Ling Jian masih kurang di wilayahnya. Dengan demikian, Ling Jian pasti akan kalah! ”

Mata Li Xue menyipit dan kaki kanannya mengambil setengah langkah ke depan. Dengan sosok kurusnya sedikit condong ke depan, Ling Jian tiba-tiba merasakan peningkatan besar dalam tekanan dan kotoran di tanah diaduk. Kotoran dan debu di tanah kemudian bergegas menuju Ling Jian seperti ombak yang menghantam pantai seolah ada komandan yang memimpinnya.

Ling Chen memuji, “Teknik kakak perempuan Li Xue ini benar-benar indah. Saya pasti tidak akan bisa mencapai ini. ”

Pedang panjang Ling Jian menebas dan dia memukul tempat kosong dengan gerakan secepat kilat tanpa sedikit pun angin. Sementara pedang ini secepat kilat, ia memiliki fenomena misterius di mata semua orang yang hadir.

Yang lain hadir menyaksikan pemandangan yang sangat aneh. Pedang panjang awalnya terangkat di atas kepala Ling Jian dan ini sudah sangat aneh di hadapan musuh. Gerakan menebas Ling Jian ini telah dimulai dari atas kepalanya dan semua orang benar-benar bisa melihat dengan jelas bagaimana gerakan pemotongan itu dipecah menjadi beberapa bagian.

Menebas dari atas kepalanya adalah tindakan pertama. Jatuh lebih jauh adalah tindakan lain. Pedangnya dengan elegan turun ke pundaknya dengan ujung pedangnya yang ditunjukkan adalah yang terakhir. Di tanah, debu dan kotoran di bawahnya juga membentuk gelombang setengah kaki dan berguling ke depan dengan cepat dan lembut.

Saat gelombang debu Ling Jian bergulir ke depan, Ling Tian mengerutkan kening dan menggelengkan kepalanya sedikit sebelum menghela nafas lembut.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<