Legend of Ling Tian - Chapter 509

Bab 509: Tidak Ada

Salahnya Mencari Penerjemah: chuchutrain Editor: Rock, DavidT

Sempit matanya, Ling Tian bersandar di batu besar, berfantasi tentang perasaan tangannya yang berkeliaran di sekitar kulit telanjang Xiao YanXue. Dengan ekspresi vulgar di wajahnya dan seutas liur yang menggantung di mulutnya, bangsawan muda kami Ling mengangkat kepalanya …

Xiao YanXue berjalan perlahan, menyeka rambutnya yang basah. Di hutan hijau subur di sekitar mereka, itu semakin memperkuat cahaya dan bantalan kulit Xiao YanXue, menyebabkan hati siapa pun yang tampak terpesona. Dia merangkak di belakang Ling Tian, ingin memberinya ketakutan yang baik, tetapi dia tiba-tiba menemukan ada sesuatu yang salah dengan wajahnya, dan dengan dia bergumam tanpa henti untuk dirinya sendiri, dia tidak bisa menahan rasa penasaran.

Berjinjit ke sisinya, dia hanya melihat Ling Tian dengan ekspresi bejat, dan garis panjang air liur keluar dari mulutnya, seolah-olah dia sedang tidur … Xiao YanXue hampir tertawa terbahak-bahak, penampilan Ling Tian benar-benar mirip dengan bintang berbintang- bermata bodoh bodoh …

Itu tidak benar! Xiao YanXue segera bangun dengan kaget. Bagaimana … bagaimana dia bisa seperti ini? Mungkinkah … dia segera mulai memiliki keraguan dan kecurigaan ….

Pada titik ini, dia tiba-tiba mendengar Ling Tian bergumam pada dirinya sendiri, “Kasihan, sayang sekali …” Suaranya tebal dengan penyesalan, penuh melankolis, serta frustrasi.

Xiao YanXue berjalan mendekatinya seperti mimpi, sebelum dengan lembut berbisik, “Kasihan apa?”

Tersesat dalam fantasinya, Ling Tian tidak menyadari sesuatu dan tanpa sadar menjawab, “Sayang sekali, pantat putih dan besar, tetapi dirusak oleh tanda lahir hitam kecil …”

“Tanda lahir hitam?” Xiao YanXue mengulangi dengan kepalanya penuh kabut. Pandangannya perlahan-lahan beralih ke pantatnya sendiri, dan dia tiba-tiba memerah, sebelum mengeluarkan teriakan menusuk. Suara itu memecah kesunyian seperti bagaimana pisau panas memotong mentega, dan dia segera meledak menjadi kemarahan yang diarahkan pada Ling Tian, ”AHHHHHH LING TIAN …. Kau sangat kasar, bau cabul, bajingan menjijikkan! … “Sikapnya yang elegan langsung berubah menjadi dinosaurus yang mengamuk, menerkam Ling Tian dengan gigi terbuka. Lengannya seperti kincir angin saat mereka menghantam Ling Tian dengan cepat, seolah-olah dia lupa bahwa dia terluka parah …

Tersesat dalam lamunannya yang indah, dengan senyum cerah di wajahnya, Ling Tian dalam mimpinya telah mengulurkan kedua tangannya, meremas udara seolah-olah dia telah meraih sesuatu … dalam sekejap, fantasinya sangat hancur, dan sebelum dia bisa memproses dengan tepat apa yang terjadi, dia merasakan beberapa pukulan berat mendarat padanya, membuatnya berteriak kesengsaraan. Dia membuka matanya, berteriak-teriak, “Xiao YanXue! Apa yang sedang kamu lakukan?!!”

“Apa yang saya lakukan? Apa yang saya lakukan ??? ”Wajahnya memerah seperti tomat karena malu dan marah. Dengan tatapan membunuh, Xiao YanXue menjawab, “Apa yang kamu katakan tadi? Apa…. Tanda lahir apa? ”

“Ah?” Ling Tian tertegun terdiam. Dia tahu bahwa rahasianya telah terungkap dan bahwa dia dalam kesulitan besar. Melihat gadis itu menerkamnya dengan cakar terentang dan giginya terbuka, dia hanya bisa meringkuk seperti bola menggunakan tangannya, “Lepaskan aku … tolong …”

“Aku pikir kamu tidak bisa bergerak karena cidera kamu? Bahkan membutuhkan saya untuk memberi Anda air dan makanan … jadi ternyata … ternyata … Anda b * st * rd! Menyentakkan! Brengsek … Anda berbohong kepada saya, bermain dengan saya, Anda … Anda … bagaimana Anda bisa memperlakukan saya seperti ini? Bagaimana aku bisa menghadapi orang lain di masa depan? Apakah Anda masih memiliki hati nurani ?! Wuwu … wuwu … ”Ketika Xiao YanXue terus memukulnya, dia merasa semakin bersalah, dan tiba-tiba menghentikan tindakannya, menutupi wajahnya dan menangis.

Ling Tian bingung apa yang harus dilakukan, dan hanya bisa tergagap berulang kali, “Ini …. Ini … ehhh … ummm …. “Dia mengurung dan menganga selama setengah hari, tetapi tidak ada yang pantas keluar. Bagi dia yang paling takut pada seorang wanita yang menangis, dia benar-benar terkejut sampai-sampai otaknya berhenti memproses …

Melihat ekspresinya, Xiao YanXue mulai menangis lebih keras, “Kamu … kamu menjijikkan lecher … wuwuwu …”

Mata Ling Tian berbalik saat dia memikirkan sesuatu. Segera, dia memaki keras, “Mengapa kamu menangis? Apa bagusnya menangis? Bukankah aku hanya melihatnya ?! Ini tidak seperti Anda kehilangan sepotong daging! Beberapa hari terakhir ini, tidakkah Anda melihat semua yang ada di tubuh saya, dan bahkan menyentuhnya? Apakah aku bahkan meneteskan air mata? Sangat!”

Setelah mendengar nada bajingannya, Xiao YanXue mulai bergetar tak terkendali, dan dia menggertakkan giginya saat dia meludah dengan kejam, “Ling Tian! Anda, katakan itu lagi! Bagaimana kamu bisa seperti ini? Apakah Anda berpikir bahwa saya bersedia melihat Anda, menyentuh Anda? Jika bukan karena fakta bahwa Anda … saya … saya benar-benar salah menilai Anda! ”

Ling Tian tiba-tiba terkikik ketika dia menjawab, “Karena itu sesuatu yang akan kita lihat cepat atau lambat, apa salahnya melihat sekarang? Anda sudah melihat milik saya, jadi tidak ada salahnya saya melakukan hal yang sama, kecuali … Anda tidak ingin membiarkan saya melihat? Anda … ingin membiarkan orang lain melihat? “Dia mengedipkan mata beberapa kali, dengan sugestif berkata.

“Pergi dan mati!” Xiao YanXue dipenuhi dengan emosi yang saling bertentangan antara rasa malu, kebahagiaan, kemarahan … dia segera melakukan tendangan terbang, mengirimnya terbang ke sungai. Dengan kalimat dari Ling Tian ini, dia tahu bahwa orang yang ada di hatinya akhirnya menerima dan mengakuinya, dan tidak bisa menahan perasaan manis. Namun, dia tidak mau mengambil ujung tongkat, dan cemberut, “Tapi kamu seharusnya tidak berbohong padaku … mengatakan bahwa kamu tidak bisa bergerak … apakah kamu tahu betapa khawatirnya aku?”

Saat dia berbicara, wajahnya memerah sekali lagi. Jika dia tahu bahwa Ling Tian bisa bergerak, dengan karakter konservatifnya, bagaimana dia bisa begitu berani sampai telanjang bulat dan melompat ke sungai terdekat untuk mandi? Semakin dia memikirkannya, semakin dia berpikir tentang bagaimana seluruh proses mandinya harus dilihat sepenuhnya oleh si penyesat itu, dan dia tidak bisa tidak merasakan tubuhnya menjadi panas karena malu. Tiba-tiba, dia mengerang putus asa, jatuh dengan lemah di tanah. Dia merasa seolah-olah dia tidak bisa menghadapi siapa pun di masa depan …

Menetes basah, Ling Tian berdiri di air, hanya memperlihatkan kepalanya ketika dia terkikik, “Karena seseorang akan menjadi istriku cepat atau lambat, apa bedanya jika aku memeriksanya sekarang? Hehehe, sebenarnya, masih sangat putih, tidak perlu khawatir … ”

. Gerakannya cepat dan lancar, tidak seperti seseorang yang terluka dan bahkan tidak bisa bergerak.

Semakin banyak dia melempar, semakin marah Xiao YanXue, sampai-sampai dia melemparkan segala sesuatu di sekitarnya dan mulai mencari lebih banyak. Dia bersumpah secara internal bahwa dia hanya akan berhenti ketika kepala brengsek itu penuh benjolan.

‘Hua la’, datang percikan air, saat Ling Tian melompat keluar dari sungai dan meraih Xiao YanXue dalam sekali jalan. Dalam kemarahannya, Xiao YanXue segera mulai berjuang.

Ling Tian mendekat ke telinganya, meniup ke dalam, “Nak bodoh, bagaimana mungkin aku, Ling Tian, menjadi seperti orang cabul tercela yang tidak bertanggung jawab? Jika saya memiliki desain jahat pada Anda, maka selama periode waktu ini, berapa banyak peluang yang akan saya dapatkan? Hmm? Aku mungkin bukan pria terhormat, tetapi jika bukan wanita yang menyukaiku, aku bahkan tidak akan melihatnya. Karena aku sudah menatapmu, maka aku akan bertanggung jawab dan menjadikanmu istriku, heheheh …. ”

Xiao YanXue mendengus, menjawab dengan marah, “Siapa istrimu? Jangan malu! ”

Ling Tian berkedip, bertanya dengan bingung, “Kamu benar-benar tidak ingin membiarkanku melihat?”

Yang dia terima hanyalah setan yang menjawab, “Hanya hantu yang akan membiarkanmu melihat tubuh mereka!”

Sambil menggaruk kepalanya, dia mempertahankan tatapan bingungnya saat dia perlahan berbicara, “Lalu…. Jika Anda tidak ingin saya melihat, kepada siapa Anda ingin menunjukkannya? ”

“Aku ingin ….” Xiao YanXue memulai, sebelum dia menyadari bahwa dia telah jatuh ke dalam perangkapnya sekali lagi. Dia tidak bisa membantu tetapi mengalahkannya dengan marah, “Kamu baddie! Kepala babi!”

“Tapi Anda belum menjawab saya, Anda ingin menunjukkannya kepada siapa?” Ling Tian tanpa ampun menempel di dekatnya, perlahan-lahan bernapas ke kulit Xiao YanXue, menyebabkannya memanas. Xiao YanXue hanya merasakan tubuhnya memanas, setelah itu dia kehilangan semua kekuatan dan hanya bisa menjawab dengan lemah, “Kamu … lepaskan aku … pertama.”

“Biarkan kamu pergi? Bagaimana saya bisa tahan? “Ling Tian meliriknya, sebelum tiba-tiba menjulurkan lidahnya untuk perlahan-lahan menjilati telinganya saat dia berbisik,” Jangan bilang kau bisa membiarkan aku pergi? ”

Xiao YanXue bergetar dan melebur ke pelukannya. Dia tiba-tiba merasa seolah-olah dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk bernapas, pupil matanya melebar ketika dia mengerang, “Bagaimana … bagaimana saya bisa tahan untuk melakukannya? Ah … ”Dia mengeluarkan teriakan lembut saat Ling Tian menggigit daun telinganya dengan giginya, memasukkannya ke mulutnya dan menggunakan lidahnya untuk menggodanya. Tangannya mulai melakukan ‘serangan menjepit’, masing-masing menyelinap di bawah rok dan kerahnya masing-masing, menempati ‘pegunungan dan lembah’, sambil meremasnya.

Karena Xiao YanXue baru saja selesai mandi, jubahnya agak longgar diikat di tubuhnya, memungkinkan Ling Tian akses tanpa hambatan untuk berkeliaran dan menyerang. Xiao YanXue hanya merasa tangan Ling Tian bermain-main-main di seluruh tubuhnya, dan tubuh gadis yang murni dan tak tersentuh itu gemetar tanpa henti di bawah serangannya. Wajahnya merah padam seolah terbakar, dan tubuhnya terbaring lemah seperti dempul padanya, matanya memancarkan ekspresi mabuk bahkan ketika erangan lembut keluar dari mulutnya.

Ling Tian tiba-tiba berbisik dengan suara rendah, “Lihat.” Mengumpulkan semua kekuatan di tubuhnya, Xiao YanXue melihat ke bawah, hanya untuk melihat tangan Ling Tian tanpa sadar telah berenang di dalam jubahnya, berpisah ketika masing-masing tangannya berpegangan pada sebuah kelinci giok putih tegas. Dari jubah yang masih menutupi bagian-bagian itu, orang bisa melihatnya terus berubah bentuk ketika tangannya meremasnya seperti adonan …

“Jangan … ingin melihat!” Xiao YanXue melakukan perlawanan token, tetapi tidak berhasil, dan dia hanya bisa menggunakan meremas matanya tertutup untuk kebenaran memalukan di depannya, kedua tangannya mencengkeram erat atas Ling Tian untuk mencegahnya bergerak. Namun, merasakan panas yang ditransmisikan dari tangannya yang besar ke bola gioknya, dia merasa seolah-olah tubuhnya akan melayang pergi ke surga …

Mulut Ling Tian perlahan turun dari telinganya, mengikuti lekuk wajahnya ke lehernya yang ramping. Dia kemudian mengekor kembali, akhirnya menempel pada bibir merah ceri, menarik mereka ke dalam mulutnya. Setelah menerima pukulan terberat dari serangan itu, Xiao YanXue berseru kaget tetapi dimanfaatkan oleh Ling Tian untuk menjulurkan lidahnya ke mulutnya, bermain tanpa hukum dengan lidahnya …

Xiao YanXue mengeluarkan erangan terkejut, tiba-tiba merasa seolah emosinya terbakar. Ling Tian tampaknya telah menyeret keluar keinginan paling primitif yang tersembunyi di dalam dirinya, dan tiba-tiba dia mengulurkan lengan batu giok, dengan erat menggenggam lehernya saat dia meremas matanya tertutup, memungkinkan Ling Tian untuk melanggar seperti yang dia inginkan …

Bibir mereka terbuka. Ling Tian menatap Xiao Yan Xue yang bermimpi sedang terengah-engah, menariknya ke pelukannya saat dia berbisik di telinganya, “Di masa depan, apakah Anda akan membiarkan saya melihat?”

Xiao YanXue masih hiperventilasi, otaknya berantakan. Sebelum kalimat itu bisa didaftarkan, tanpa sadar dia menganggukkan kepalanya.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<