Legend of Legends - Chapter 108

Lab WANCS 1

——

Penerjemah: Moliere

Editor: SootyOwl

——

Cahaya putih menutupi dunia. Setelah cahaya redup, Junhyuk membuka matanya. Dia berada di tempat tidurnya, sadar, dan dengan cepat mengangkat ponselnya. Dia ingin mencari tahu tentang Sarang. Kemudian, sebuah pesan muncul di teleponnya.

[Ini aku. Saya telah kembali dengan sukses. Hehe]

Junhyuk sangat lega. Sarang sekarang sudah ahli, dan dia bahkan lebih lega dengan itu.

[Itu bagus. Istirahatlah.]

[Kakak, pergilah tidur.]

Junhyuk yakin Sarang aman dan mengangkat tangannya. Barang terakhir yang dia ambil dililitkan di pergelangan tangannya. Itu adalah sabuk kulit, dan dia memeriksa atributnya.

–

Sabuk Barbar

Pertahanan +20

Kecepatan Serangan + 10%

Kerusakan Tetap +20

Prajurit barbar memakai sabuk ini. Saat mereka memakainya, itu meningkatkan kecepatan serangan dan pertahanan mereka. Butuh banyak pasukan untuk melawan orang barbar ini. Sabuk tersebut meningkatkan pertahanan sebanyak dua puluh dan kecepatan serangan sebesar 10 persen. Itu juga menambahkan dua puluh untuk kerusakan tetap.

–

Itu adalah sabuk yang mengesankan. Rantai Baja Raja Jax milik Bater benar-benar meningkatkan kesehatan, dan sabuk ini membantu serangannya. Itu meningkatkan kecepatan serangan dan menambahkan kerusakan tetap. Kerusakan tetap adalah kerusakan yang mengabaikan pertahanan lawan, dan atributnya selalu berguna saat melawan seseorang dengan pertahanan tinggi.

Itu juga merupakan tipe item yang benar-benar baru dibandingkan dengan item yang sudah dia miliki. Dia memasang sabuk di pinggangnya dan berpikir dia tidak akan memakainya di luar. Sebaliknya, Junhyuk akan mengukirnya dengan ukiran yang rumit saat dia kembali ke pedagang dimensional. Dia menggulungnya dan memasukkannya ke dalam tas punggungnya.

Junhyuk berdiri di depan cermin di kamar kecilnya. Dia telah mati lagi, dan karena itu, matanya tampak cekung.

“Aku harus menjadi lebih kuat,” gumamnya.

Dia beruntung bisa kembali hidup kali ini dan dia ingin tetap hidup. Untuk itu, dia harus memanfaatkan sepenuhnya kekuatan yang telah dimilikinya dan mengembangkan yang baru. Dia ingin berlatih, tetapi dia hampir kehilangan akal sehatnya dalam pertempuran itu dan sangat lelah pada saat itu.

“Aku akan tidur malam ini dan berlatih besok.”

Junhyuk berbaring di tempat tidur dan tertidur lelap.

–

Pada hari Senin pagi, dia mendengarkan radio dalam perjalanannya ke kantor.

“Pada hari Jumat, pukul sembilan, pasien dengan narkolepsi abnormal bangun dan membunuh dua belas orang. Salah satu kerabat terdekat pasien juga terluka. Laboratorium WANCS sedang menjalankan tes untuk membuat diagnosis. Akankah mereka menemukan lebih banyak tentang narkolepsi abnormal? ”

Junhyuk menggelengkan kepalanya saat mendengar berita itu. Seharusnya sudah ada yang selamat, tapi tak seorang pun di dunia ini yang tahu tentang mereka. Itu mungkin berarti bahwa Rockefeller atau yang lainnya terlibat.

Bahwa acara ini disiarkan membuat penasaran. Mungkin karena itu terjadi di rumah sakit, dan wartawan yang pertama kali melakukannya.

Junhyuk terus mengemudi dan bergumam, “Apakah ada yang berbeda?”

Dia memikirkan ketika dia bertemu orang dengan Pedang Darah. Dia bertindak seolah-olah dia telah kehilangan jiwanya karena pedang. Namun, bahkan jika ini adalah situasi yang mirip dengan Pedang Darah, mereka tidak dapat menyingkirkannya dengan mudah.

“Akankah mereka melakukan hal yang benar?”

Yang selamat tidak akan banyak. Ketika mereka mengepung kastil, beberapa antek bisa selamat, tetapi mereka semua akan mengamuk karena marmer kecil. Akan sulit bagi mereka untuk tetap normal. Jika mereka bisa berkomunikasi, mereka akan menceritakan tentang Dimensional Battlefield.

Akan lebih baik jika ada banyak penyintas yang menceritakan kisah mereka pada saat yang bersamaan. Mereka akan menarik perhatian dunia, dan orang tidak akan bisa menyingkirkannya dengan mudah. Mereka akan kuat, dan yang lainnya tidak akan mengambil risiko membahayakan diri mereka sendiri.

Junhyuk mengetuk setir dan berbisik, “Mereka mungkin mulai mengajar pelajaran perisai dan pedang.”

Orang tidak bisa belajar menggunakan perisai dan pedang dalam satu hari, dan bahkan jika orang berlatih, tingkat kelangsungan hidup mereka tidak akan lebih tinggi. Pahlawan dan pemanah menghancurkan antek-antek.

Junhyuk tiba di tempat kerja, memarkir mobilnya dan naik lift. Dia punya mobil sekarang, jadi dia tidak perlu bergaul dengan penumpang lain.

Di dalam lift, Junhyuk mengecek berita di smartphone-nya. Hingga hari itu, belum ada kabar mengenai pasien narkolepsi yang abnormal. Sekarang, orang-orang sangat tertarik dengan para penyintas baru ini.

Para penyintas telah membunuh dua belas orang di rumah sakit, dan salah satu dari mereka dipindahkan ke lab WANCS. Dia membaca berita dan melihat gambar-gambar laboratorium. Dia curiga pada WANCS, dan mereka mungkin menggunakan laboratorium untuk menyembunyikan sesuatu.

Lift sampai ke lantai pertama, dan pintunya terbuka. Beberapa orang masuk, dan Junhyuk membungkuk pada mereka.

“Halo!”

Junhyuk masih menjadi karyawan baru di perusahaan tersebut, dan dia menyukainya. Dia hanya bekerja sebagai model untuk Kapsul ST karena dia tidak bisa menolak.

Doyeol dan Sukhoon Kim telah memasuki lift, dan dia menyapa. Sekretaris mereka berdiri di belakang keduanya, dan dia membungkuk sedikit pada mereka.

“Demonstrasi sukses. Mereka memuji Anda. ”

Aku baru saja di sana.

Junhyuk tidak menggunakan prostetik logam, dan dia pikir dia tidak melakukan apa-apa kecuali muncul. Namun, Doyeol berpikir sebaliknya.

Doyeol meraih bahu Junhyuk dan melihat smartphone miliknya.

“Tentang apa beritanya?”

Junhyuk menunjukkan layar dan menjawab, “Ada penyintas narkolepsi abnormal, dan internet adalah tentang mereka.”

“Saya melihatnya di TV. Mereka menyerang orang-orang di sekitar mereka, bukan? Salah satu yang terluka adalah anggota keluarga. ”

Sukhoon mengangguk.

“Mereka tidak yakin, tapi para penyintas tampak mengamuk dan tidak memahami situasi mereka saat ini.”

Junhyuk menduga mereka berdua tahu lebih banyak tentang situasinya daripada apa yang diberitakan oleh berita, dan Sukhoon memandang Junhyuk dan tertawa.

“Kami menangani narkolepsi abnormal, jadi saya memeriksanya.”

Mereka menjual kapsul kepada pasien narkolepsi yang tidak normal. Dia seharusnya memeriksanya. ST Capsule sudah menghabiskan banyak uang, dan mungkin akan menghabiskan lebih banyak untuk masalah ini.

Saya harap Anda mengetahui lebih banyak.

“Lab akan memberi tahu kami. Kami hanya akan menunggu. ”

Mereka mengobrol, dan Junhyuk turun ke lantai. Dia duduk di kursinya dan melihat ke kantor Eunseo. Kolaborasi itu sukses, dan semua orang terlalu santai. Tidak ada yang bekerja selama akhir pekan.

Dia membersihkan mejanya, menyalakan komputernya, dan orang-orang mulai berdatangan. Junhyuk menyapa mereka satu per satu.

Pintu lift terbuka, dan Eunseo keluar. Dia menyapa semua orang, dan berkata padanya, “Mr. Junhyuk Lee dan Ms. Somin Jeon, datanglah ke kantorku. ”

Junhyuk dan Somin saling memandang. Dia tidak tahu apa-apa, dan keduanya menuju ke kantor Eunseo. Dia sedang duduk di sofa ketika mereka masuk.

Mereka duduk, dan Eunseo berkata, “Kamu melakukannya dengan baik selama pameran.”

Junhyuk membungkuk sedikit, dan Eunseo memandang Somin.

“MS. Jeon, kamu sudah bekerja keras. ”

Somin membungkuk, dan Eunseo melanjutkan, “Kolaborasi ini sukses, tetapi apakah Anda mendengar tentang apa yang terjadi selama akhir pekan?”

“Iya.”

Itu tentang penyintas, dan Junhyuk juga tertarik dengan ceritanya.

“WANCS akan memberi tahu kami ketika mereka menemukan sesuatu, tetapi jika kami ingin mendapatkan lebih banyak informasi lebih cepat, kami membutuhkan orang-orang di laboratorium.”

Maksudmu kita harus bekerja di sana?

Eunseo mengangguk.

“Kami sudah memberi mereka sejumlah besar uang, jadi kami mengajukan untuk mengirim orang ke sini.”

Junhyuk terkejut. Dia tidak ada hubungannya di Departemen Perencanaan Strategi. Dia kebanyakan bekerja sebagai model, tetapi Somin berbeda.

Eunseo menoleh ke Somin dan berkata, “Selama di sana, kamu tidak akan bekerja terlalu banyak. Dan saat hasil dari orang yang selamat dikirim, Anda akan kembali ke sini. Jangan khawatir. ”

Eunseo telah memutuskan, dan tidak ada alasan untuk menolak, jadi dia memperbaiki kacamatanya dan melanjutkan, “Hari ini, aku akan pergi denganmu untuk berbicara dengan supervisor lab. Janji temu jam sebelas, jadi bersiaplah dalam tiga puluh menit. ”

“Iya.”

Bersiaplah.

Keduanya berjalan keluar dari kantornya, dan Junhyuk menggaruk kepalanya.

Apa yang harus kita ambil?

“Kami akan membawa tablet kami dan tidak ada yang lain.”

Somin kembali ke kursinya, dan Junhyuk membersihkan mejanya. Dia hanya mengambil tabletnya dan memasukkannya ke dalam tas punggungnya. Kali ini, mungkin dia akan bertemu dengan para penyintas. Dia ingin mengetahui lebih banyak tentang mereka.

Setelah tiga puluh menit berlalu, Eunseo keluar dari kantornya. Junhyuk dan Somin sudah menunggunya.

Ketika mereka naik lift, Eunseo bertanya, “Junhyuk, apakah kamu mengemudi?”

“Iya.”

“Kalau begitu, ajak Somin bersamamu. Apakah kamu tahu kemana harus pergi? ”

“Ya,” katanya, dan lift berhenti.

Ada orang yang mengikuti Eunseo, dan mereka membantunya naik ke mobilnya.

“Jangan terlambat,” katanya.

“Ya,” jawabnya dan berjalan ke mobilnya bersama Somin.

Ketika mereka tiba, dia tersenyum padanya.

“Kamu punya mobil baru.”

“Betul sekali. Saya mendapat uang dari pekerjaan model, jadi saya membelinya. ”

Dia membukakan pintu untuknya, dan dia masuk. Junhyuk juga masuk, dan dia mengetik alamat lab ke GPS.

Aku akan mengemudi dengan aman.

“Silakan lakukan.”

Junhyuk dan Somin berbincang saat dalam perjalanan ke laboratorium. Mereka berbicara tentang proyek kolaborasi, dan ketika dia memberi tahu dia berapa banyak uang yang diperoleh perusahaan, Junhyuk hampir menghentikan mobilnya.

“Mereka menghasilkan sebanyak itu ?!”

“Iya. Model logam harganya sekitar $ 30.000. Mereka menjual sekitar seratus ribu unit. Dengan menggunakan matematika sederhana, mereka menghasilkan total sekitar $ 3 miliar. Proyek dan tenaga kerja berasal dari Robotika, jadi kami hanya mendapat sekitar 10 persen dari pendapatan, tetapi itu masih $ 300 juta. ”

Junhyuk memikirkan tentang jumlah astronomis itu dan berkata, “Itu ‘jumlah yang menakutkan.”

“Baik.” Somin menguap dan bergumam, “Ini baru permulaan. Kami sudah menjual seratus ribu model. Saya tidak tahu berapa banyak lagi yang akan kami jual. Kami akan mendapatkan uang. ”

Junhyuk juga menginginkan uang, tapi dia menggelengkan kepalanya. Dia sudah punya banyak uang, dan dia tidak membuang-buang uang. Itu bukan karakternya. Pekerjaan aslinya adalah di Dimensional Battlefield.

Mereka tiba di laboratorium, dan dia parkir. Eunseo sudah ada di sana. Dia memimpin dan berkata, “Ayo masuk.”

Junhyuk menatap gedung besar di depannya dan mengerutkan kening. Besarnya bangunan membuat dia penasaran dengan penelitian mereka.