King of Gods - Chapter 1209

Bab 1209: Serangan balasan di Sky Feather Island Lord

Penerjemah: Kisah Keluaran Editor: Exodus Tales

Bab 1209 – Serangan balasan pada Sky Feather Island Lord

Bahkan Sky Feather Island Lord didorong kembali oleh Zhao Feng, meninggalkan semua Dewa Sejati lainnya tertegun dan tak bisa berkata-kata. Selain itu, Zhao Feng menggunakan teknik tertinggi Sky Feather Island Lord. Ini membuat otak mereka mengalami hubungan pendek ketika mereka berjuang untuk memahami apa yang terjadi.

“Jadi … kuat!” Dewa Sejati Sky Fire menelan ludahnya, tubuhnya bergetar.

Seseorang yang bahkan belum masuk ke ranah Dewa Sejati mampu bertukar pukulan dengan Dewa Sejati Tingkat Empat. Zhao Feng berhasil berubah ke tingkat yang sangat besar hanya dalam beberapa bulan. Bagaimana dia mengaturnya?

Meskipun True God Sky Fire sangat bersemangat, dia juga masih sedikit khawatir. Masih ada banyak Dewa Sejati yang hadir, dan selain Dewa Langit Pulau Bulu, ada juga Guisha Tingkat Tiga Dewa Sejati.

Dan Zhao Feng sendirian!

Pada akhirnya, Zhao Feng masih bukan Dewa Sejati Tingkat Empat. Dewa Sejati Langit Api tidak percaya bahwa Zhao Feng bisa membunuh Dewa Pulau Langit Langit. Namun, selama Zhao Feng selamat, dia yakin akan melampaui Lord Sky Feather Island segera.

“Brat, kematianmu tidak bisa dihindari!” The Sky Feather Island Lord memiliki ekspresi dingin dan suram, kedua matanya bersinar dengan cahaya buas.

Dia adalah Dewa Sejati Tingkat Empat, namun dia telah terluka oleh serangan diam-diam dari Dewa Semu belaka. Jika dia tidak membunuh Zhao Feng hari ini, dia akan menjadi bahan tertawaan semua Dewa Sejati lainnya.

Selain itu, Dewa Pulau Langit Langit masih percaya bahwa ini adalah karena jubah yang dikenakan Zhao Feng.

“Heheh!”

Zhao Feng mencibir.

Jubah Ruangwaktu itu berkualitas sangat tinggi. Serangan Sky Feather Island Lord tidak mampu melukai Zhao Feng. Zhao Feng juga memiliki kecepatan superior. Dengan Jubah Ruangwaktu, dia berada dalam posisi yang tak terkalahkan. Bagaimana rencana Dewa Langit Pulau Bulu untuk membunuhnya?

Tentu saja, Zhao Feng hanya memiliki kekuatan Dewa Sejati Tingkat Tiga. Jika dia tidak menggunakan kekuatan Jubah Ruangwaktu, Zhao Feng tidak akan bisa menghentikan serangan banyak Dewa Sejati, apalagi bersaing melawan Dewa Langit Pulau Bulu.

“Tidak ada dari kalian yang diizinkan pergi! Aku akan membunuh siapa pun yang mencoba! ” Tuan Langit Pulau Bulu dengan dingin menggonggong para Dewa Sejati yang mengelilinginya.

Kemampuan spasial Zhao Feng terlalu kuat. Dalam duel, Sky Feather Island Lord akan merasa sangat sulit untuk mendekati Zhao Feng. Namun, jika dia membuat yang lain bertindak sebagai target untuk menyerang Zhao Feng, dia bisa menggunakan saat Zhao Feng menyerang untuk mengeksploitasi celah dalam pertahanan Zhao Feng.

“Ya, Tuan Pulau!” Semua Dewa Sejati tahu bahwa Tuan Pulau Bulu Langit memperlakukan mereka sebagai sasaran pengorbanan, tetapi mereka juga tahu bahwa, jika mereka mencoba melarikan diri, Tuan Pulau Pulau Langit hanya akan mengeksekusi mereka. Yang bisa mereka lakukan hanyalah berdoa agar Zhao Feng menargetkan orang lain.

“Haha, itu benar. Tak satu pun dari Anda akan pergi hari ini! ” Zhao Feng mengangkat kepalanya ke langit dan tertawa.

Masalah Sky Feather Island Lord perlu diselesaikan. Dia juga tidak bisa membiarkan orang-orang ini pergi begitu mudah.

Dewa Sejati lainnya tidak bisa menahan senyum pahit pada kata-kata Zhao Feng. Dewa Langit Pulau Bulu begitu kuat sehingga dia bisa memaksa mereka semua untuk tetap di sini sebagai target, dan Zhao Feng juga tampak seperti dia memiliki keyakinan mutlak pada kemampuannya untuk menjaga mereka tetap di sini. Semua Dewa Sejati ini seperti mainan di telapak kedua pembangkit tenaga ini.

“Hmph, sampai kamu mati, mereka secara alami tidak bisa pergi!” Lord The Sky Feather Island menyebarkan Divine Sense-nya ke seluruh medan perang sementara dia mengunci matanya pada Zhao Feng.

“Begitukah?” Saat Zhao Feng meludahkan kata-kata ini, kekaburan spasial muncul di sekitar tubuhnya.

“Bocah ini …” Dewa Langit Pulau Bulu meringis kaget. Setiap kali Zhao Feng menggunakan Blink Spasial, ia akan dapat menghitung di mana Zhao Feng akan muncul dan menyerangnya. Zhao Feng juga tahu ini.

Tapi Zhao Feng masih memilih untuk menggunakan Spatial Blink! Orang macam apa yang rela berjalan di jalan buntu, mengetahui bahwa itu jalan buntu?

Desir!

Zhao Feng tiba-tiba menghilang.

“Di sana!” Divine Sense Dewa Langit Pulau Bulu memiliki daerah sekitar beberapa lusin li di bawah kendalinya, memungkinkan dia untuk segera menentukan di mana Zhao Feng akan muncul.

Dia masih bingung mengapa Zhao Feng memilih untuk secara sadar menginjak gunung tempat tinggal harimau. Tapi Dewa Pulau Langit Langit tidak bisa begitu saja menyaksikan Zhao Feng membunuh anak buahnya.

“Targetnya adalah aku?” Pangkat Satu Dewa Sejati langsung dilanda keputusasaan. Dia adalah Dewa Sejati dari Ras Serigala Es Bermata Biru. Dia hanya memiliki firasat bahwa dia mungkin menjadi target berikutnya Zhao Feng.

Desir!

Tubuh Zhao Feng muncul di belakang Dewa Sejati ini. Pada saat berikutnya, Dewa Pulau Langit Langit dan Dewa Sejati Guisha tiba.

Dewa Langit Pulau Bulu memiliki kipas yang terbuat dari Es Mistis di tangannya sementara Dewa Sejati Guisha memegang tombak perak yang terbuat dari tulang.

“Hantu Hitam Memangsa Surga!”

“Ice Underworld Piercer!”

Dua Dewa Sejati yang kuat mengaktifkan senjata ilahi mereka dan menggunakan serangan mereka yang paling kuat. Energi destruktif memaksa semua Dewa Sejati di sekitarnya untuk mundur dalam ketakutan bahwa mereka akan terluka oleh gempa susulan. Sasaran serangan ini adalah Zhao Feng dan Dewa Sejati Ras Serigala Es Bermata Biru.

“Zhao Feng, kamu sudah selesai!” Dewa Sejati dari Serigala Ice Blue-Eyed Race memberikan senyum putus asa saat dia mengutuk Zhao Feng.

Zhao Feng tidak memperhatikan Dewa Sejati ini. Melihat ke Lord Sky Feather Island, dia melambaikan jubah Ruangwaktu.

Desir!

Tiga aura kuat tiba-tiba muncul.

“Lubang Hitam Kematian!”

Saat Zhao Wang muncul, dia menggunakan Tongkat Kutukan Maut di tangannya. Banjir energi kematian menyapu daerah itu, membusuk semua kehidupan!

Thwish!

Tongkat Kutukan Maut dan Mata Kematian bergema satu sama lain, mengeluarkan kabut hitam yang penuh dengan energi jahat dan niat. The Black Hole of Death langsung mengambil serangan Sky Feather Island Lord.

Hwooom!

The Black Hole of Death tersedot pada serangan kuat Sky Feather Island Lord. Pada saat yang sama, Death Intent menggerogoti kekuatan serangan, dengan cepat melemahkannya.

Death Intent dapat merusak semua hal di dunia dan menjerumuskan mereka ke dalam jurang kematian.

“Ledakan Ledakan Naga!”

“Langit Menghancurkan Palm Petir Suci!”

Zhao Feng dan Naga Kehancuran Hitam menggunakan kesempatan ini untuk menyerang Dewa Pulau Langit Langit dan Dewa Sejati Guisha.

“Pedang Menusuk Logam!” Di sisi lain, Zhao Wan menggunakan Mata Bentuk Segudang untuk menghancurkan serangan Dewa Sejati Guisha.

Ledakan! Bang! Jatuh!

Kekuatan serangan mereka menghantam Dewa Pulau Bulu Langit dan Guisha Dewa Sejati.

“Dia memiliki sekutu?” Wajah Tuan Pulau Langit Langit tampak agak kuyu. Maksud Mati Zhao Wang terlalu kuat, langsung menggerogoti beberapa ribu tahun hidupnya.

“Ini … mereka benar-benar sekutu Zhao Feng!” Dewa Sejati Guisha menutupi dadanya, menstabilkan lukanya saat dia ragu-ragu berbicara. Dia telah melihat Zhao Wan dan Black Destruction Serpent Dragon sebelumnya, tapi dia tidak berharap Zhao Wan begitu kuat.

“Begitu banyak ahli!” Para Dewa Sejati di tempat kejadian juga tercengang pada semua gerakan yang dimiliki Zhao Feng.

“Mata Kunci Spasial!” Zhao Feng menggunakan Mata Spiritual Tuhan, memfokuskan gelombang Space Intent pada Sky Feather Island Lord.

Berdengung! Bzzz!

Dalam sekejap, wilayah ruang dikunci. The Sky Feather Island Lord tidak bisa lagi menggunakan teknik melarikan diri spasial, dan bahkan penggunaan Space Intent terbatas.

“Ini adalah …?” The Sky Feather Island Lord secara alami memperhatikan pergeseran di wilayah ruang di sekitarnya. Dia tidak berharap teknik rahasia Zhao Feng menjadi lebih kuat dari Space Sealing Array-nya.

Lord The Sky Feather Island akhirnya mengerti mengapa Zhao Feng dengan berani berjalan ke sarang harimau. Tujuan sejati Zhao Feng sejak awal adalah harimau yang adalah Tuan Pulau Bulu Langit. Jika Zhao Feng berkedip di belakang Sky Feather Island Lord, Sky Feather Island Lord pasti akan mempertahankannya. Dengan demikian, Zhao Feng sengaja memilih untuk berkedip di belakang beberapa Dewa Sejati lainnya, memancing Dewa Pulau Langit Langit dan Dewa Sejati Guisha agar menyerangnya.

“Bagaimana ini bisa terjadi?” Serigala Es Bermata Biru Dewa Sejati membeku saat itu, ekspresi tercengang di wajahnya. Zhao Feng hanya muncul di belakangnya untuk memikat Dewa Pulau Bulu Langit dan Guisha Dewa Sejati.

Itu benar-benar menggelikan; Dewa Sejati perkasa seperti dia hanya bisa berfungsi sebagai umpan antara dua kekuatan yang kuat.

“Kalian berdua berjaga-jaga. Bunuh siapa saja yang mencoba untuk pergi! ” Zhao Feng memerintahkan Naga Kehancuran Hitam dan Zhao Wan.

“Bunuh!” Zhao Feng dan Zhao Wang menyerang langsung ke Sky Feather Island Lord.

“Scram!” The Sky Feather Island Lord buru-buru melambaikan Kipas Es Mistiknya, mengaduk badai es yang luas.

The Sky Feather Island Lord kehilangan keberaniannya. Dia tidak mengira Zhao Feng akan membidiknya. Selain itu, pria di sebelah Zhao Feng dipenuhi dengan energi Kematian, dan kekuatannya tidak normal untuk Dewa Kuasi. Yang terpenting, bahkan Dewa Langit Pulau Bulu bisa merasakan kekuatan mengerikan dari staf yang kelam di tangannya!

“Lubang Hitam Kematian!” Zhao Wang mengaktifkan Mata Kematian, beresonansi dengan mata hitam pada Kutukan Staf Maut dan menembakkan awan kabut hitam lainnya.

Thwish!

Kabut hitam memusnahkan semua yang berlalu.

“Surga Engulfing Palm!” Zhao Feng menggunakan Spacetime Intent-nya untuk melepaskan Surga Engulfing Palm yang sangat besar, yang menghilang ke dalam kekosongan hanya untuk segera muncul dan berdampak terhadap Dewa Pulau Langit Langit.

“Perisai Arktik Surgawi!” Dengan lambaian tangannya, Sky Feather Island Lord membentuk perisai besar yang terbuat dari kristal es di depannya.

“Hancurkan!” Zhao Feng melepaskan beberapa lagi Surga Engulfing Palms.

Ledakan! Bang! Jatuh!

Level Dua Space Intent, buff dari Spacetime Robe, dan level Heaven Engulfing Palm sendiri menghasilkan kekuatan yang menakutkan yang langsung menghancurkan pertahanan Sky Feather Island Lord.

Ledakan! Bang! Jatuh!

The Sky Feather Island Lord tidak punya waktu untuk menghindari dan dikirim terbang kembali beberapa li oleh Surga Engulfing Palm, aliran darah yang keluar dari mulutnya.

“Sentuhan Maut!” Staf Kutukan Maut langsung mengirimkan tentakel hitam gesit yang tak terhitung jumlahnya.

Thwish!

Tentakel Kematian ini segera menutupi langit saat mereka membuat jalan mereka untuk membungkus Dewa Langit Pulau Bulu.

“Aku tidak bisa mempercayainya! Keduanya memiliki begitu banyak harta karun …! ”Dewa Langit Pulau Bulu meledak dengan amarah.

Jubah Ruangwaktu Zhao Feng mengenakan memiliki pertahanan yang luar biasa dan teknik gerakan yang mendalam, dan itu bahkan bisa menambah keterampilan tempur ruangwaktu. Dan Zhao Wang, dengan Staff of Death Curse, memiliki Death Intent yang kuat yang bisa merusak semua hal.

“Lari!” Tuan Pulau Langit Bulu tidak lagi memiliki keinginan untuk bertarung.

Zhao Feng terlalu cepat, pertahanannya terlalu kokoh. Mustahil untuk membunuhnya. Sementara itu, senjata ilahi di tangan Zhao Wang menyeramkan dan menakutkan. Itu merupakan ancaman besar baginya.

Tetapi karena dia tidak bisa menggunakan teknik pelarian spasial, Sky Feather Island Lord hanya bisa mengandalkan Kekuatan Ilahi yang tangguh untuk terbang di udara.

Kecepatan Peringkat Empat Dewa Sejati bukan apa-apa untuk ditertawakan. Jika dia berusaha sekuat tenaga untuk melarikan diri, kedua Dewa Kuasi ini tidak akan bisa membunuhnya, tidak peduli seberapa menakjubkan kemampuan mereka.

Tapi tepat ketika dia mulai melarikan diri, ruang di depan Sky Feather Island Lord mulai melonjak dengan riak spasial yang kuat.

Berdengung! Bzzz!

Space berputar, dan Zhao Feng muncul.

“Ini adalah … Gerakan Instan!” The Sky Feather Island Lord telah melihat banyak hal, jadi dia secara alami mengenali keterampilan ini. Namun, dia tidak pernah membayangkan bahwa Dewa Kuasi yang sepele seperti Zhao Feng bisa menggunakan Gerakan Instan.

“Pandangan Mata Dewa!” Saat Zhao Feng muncul, dia menggunakan Pandangan Mata Dewa untuk menahan jiwa Dewa Pulau Langit Langit.

“Hmph, kamu pikir teknik mata-garis keturunan ini dapat menyerap jiwaku?”

Meskipun teknik garis keturunan Zhao Feng kuat, Jiwanya terlalu lemah. Langkah ini tidak akan berpengaruh pada Dewa Langit Pulau Bulu.

Tapi tepat ketika Dewa Langit Pulau Bulu sedang bersiap untuk membebaskan diri …

Desir!

Jubah perak Zhao Feng berkibar, dan Zhao Wang muncul.

“Tatapan Maut!

Zhao Wang menggunakan Eye of Death sementara juga menunjuk Staf Kutukan Maut di Sky Feather Island Lord.

Bzzzz!

Mata Kematian dan mata hitam pada staf keduanya menghasilkan Maksud Kematian yang kuat yang turun pada Sky Feather Island Lord.

Aaaaaah!

Jeritan hantu naik dari Kutukan Staf Maut. Ini adalah Kekuatan Kutukan! Kekuatan Maut dan Kutukan bergabung menjadi kekuatan mengerikan yang bisa mengubah makhluk hidup menjadi debu.

Zhao Feng hanya sementara menahan Dewa Pulau Langit Langit. Langkah pembunuhan yang sebenarnya datang dari Zhao Wang dan Staf Kutukan Maut!

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<