Kill the Hero - Chapter 230

Bunuh Pahlawan – Bab 230 – Bencana (2)

Penerjemah: Tujuh

Editor: Ana_Banana

Topi Gaib.

Kelemahan terbesar dari topi ini, yang juga disebut Helm Hades, adalah Anda tidak bisa makan apa pun saat mengenakannya, dan setelah melepasnya, Anda harus menunggu sehari sebelum memakainya lagi.

Tentu saja, itu tidak berarti bahwa tidak ada cara untuk mengatasi kekurangan ini.

Ada item yang disebut Naedan (1) dari Human Faced Turtle. (TL: salah menerjemahkan ini sebelumnya, itu memberi saya banyak masalah untuk mengetahuinya. Awalnya saya menyebutnya ‘bernapas penyu’ sebagai pilihan terakhir …)

Rasanya seperti permen, dan hanya dengan menyimpannya di mulut, Anda akan bisa bertahan hidup tanpa makan.

Masalahnya adalah meskipun itu memungkinkan pengguna untuk bertahan hidup tanpa harus makan, itu tidak menghilangkan rasa lapar atau haus.

Dengan itu, seseorang akan dapat hidup selama yang mereka inginkan tanpa perlu makan, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka juga akan menderita perasaan lapar dan haus yang intens.

Seberapa banyak seseorang bisa mempertahankan kewaspadaan mereka pada target sambil menjaga kewaspadaan mereka di dunia yang dipenuhi monster dalam keadaan itu?

Ini adalah sesuatu yang tidak dapat dilakukan tanpa tekad yang kuat.

‘Miyazaki Sakura.’

Oleh karena itu, Persekutuan Mesias memilih Miyazaki Sakura, murid Pedang Suci, sebagai pembunuh Isaac Ivanov.

Pertama, dia memiliki semua kekuatan dan kemampuan yang diperlukan.

Pada saat yang sama, mereka memiliki motif yang jelas.

‘Karena Kim Woo-jin.’

Kim Woo-jin.

Di seluruh dunia, orang yang paling terkejut mendengar nama ini tidak lain adalah Pedang Suci itu sendiri.

Bagaimanapun, itu berarti bahwa semua upaya pembunuhan yang mereka lakukan sejauh ini berakhir dengan kegagalan.

Yang terpenting, ketika Kim Woo-jin muncul kembali, hanya ada satu tempat di planet ini yang menjadi tujuan Persekutuan Mesias.

“Mereka pasti menyuruh mereka bertanggung jawab.”

Mereka pasti meminta pihak Pedang Suci untuk menebus kegagalan mereka.

Itu juga sangat mungkin bahwa mereka tidak hanya meminta mereka untuk memperbaiki kesalahan mereka, sebaliknya, mereka akan menuntut Pedang Suci menunjukkan ketulusan dalam tindakan mereka.

Dalam situasi itu, apa cara terbaik untuk menyelesaikan masalah itu?

‘Jika itu murid Pedang Suci itu sendiri, tidak perlu mempertanyakan keterampilan atau kesetiaan mereka.’

Dari sudut pandang Pedang Suci, tidak akan ada kartu yang lebih baik dari murid pertamanya. Selain itu, Persekutuan Mesias pasti tidak akan mengajukan keberatan dalam kasus itu.

Terutama jika Pedang Suci menambahkan Pedang Awan Langitnya yang berharga ke dalam campuran.

Kim Woo-jin dapat berbicara dengan pasti.

‘Persiapan mereka sempurna.’

Persekutuan Mesias pasti telah menyiapkan kartu truf yang cukup bagus untuk membunuh Isaac Ivanov.

Hanya ada satu masalah.

“Ini sangat sempurna.”

Isaac Ivanov adalah seorang pria yang telah dikhianati tidak lain oleh Juruselamat mereka.

Dan sekarang pria itu memakai helm.

[Dunia tidak bisa lagi melihatmu.]

‘Kalau begitu aku akan menangkap Miyazaki Sakura dulu.’

Saat itulah Kim Woo-jin benar-benar menjadi anjing pemburu.

…

Opini publik terhadap Pedang Suci sangat tinggi.

Alasan terbesar untuk pujian tinggi ini adalah fakta bahwa Pedang Suci biasanya adalah orang yang mendaratkan pukulan terakhir pada bos terakhir di penjara bawah tanah.

Dia mendekati monster yang melampaui akal sehat, dan menikamkan pedangnya ke leher mereka.

Dalam istilah sepak bola, ini mirip dengan cara para striker di tim biasanya menerima lebih banyak pujian daripada pemain lain.

Murid Pedang Suci juga mengikuti jejak tuan mereka.

Kecuali satu.

‘Sekitar tiga puluh orang telah lewat di sini. Melihat kedalaman jejak kaki, mereka mungkin Prajurit Tengkorak. ‘

Sakura Miyazaki, murid pertama Pedang Suci, juga memiliki peran yang berbeda dari Pedang Suci.

Alasannya adalah karena dia, yang biasanya menyerang ruang bawah tanah bersama dengan Pedang Suci, tidak perlu menjadi seperti Pedang Suci.

Lagi pula, apakah bijaksana untuk memiliki yang lain yang sama dengan yang terbaik dan tidak bisa mengalahkan yang terbaik?

Jadi perannya menjadi salah satu persiapan panggung terbaik bagi Pedang Suci untuk berakting.

Sederhananya, dia adalah seorang pembersih, tetapi biasanya, dia disebut komandan yang memahami dan mengendalikan situasi pertempuran.

“Mereka membuat perimeter di sekitarku.”

Oleh karena itu tidak mengherankan jika dia memiliki lebih banyak pengetahuan taktis dan strategis daripada kebanyakan pemain yang memasuki ruang bawah tanah.

Oleh karena itu, wajar baginya untuk mengetahui kebajikan yang harus dimiliki pelarian lebih baik daripada siapa pun.

‘Mengikuti jejak yang aku tinggalkan.’

Karena itu, dia sengaja meninggalkan jejak saat melarikan diri.

Dia tahu betul bahwa buronan yang hebat harus meninggalkan jejak untuk mempengaruhi pergerakan pengejarnya.

“Sudah hampir waktunya.”

Dan dia tahu lebih baik dari siapa pun apa yang harus dilakukan pelarian yang baik.

Mendadak.

Berdetak!

Suara gemeretak tulang datang dari belakangnya.

Saat dia berbalik untuk melihat suaranya, dia menemukan sekelompok kerangka menuju ke arahnya.

Jumlahnya cukup besar.

Kyaha!

Dan di antara kerangka ini, dia juga mendengar teriakan mengerikan dari Ksatria Tengkorak.

Namun, Miyazaki Sakura tidak memperhatikan Prajurit Tengkorak atau Ksatria Tengkorak ini.

‘Dia di sini.’

Hal yang menarik perhatiannya adalah dinding besar seorang pria yang muncul dengan perisai besar di tangannya.

Itu adalah Lee Jin-ah.

‘Perisai Aegis.’

Mata Miyazaki Sakura terbakar dengan keras ketika dia melihat Perisai Aegis, yang awalnya milik Pedang Suci.

Tentu saja, akal sehat menyatakan bahwa akan sangat bodoh untuk menyerang Lee Jin-ah pada saat itu dalam kemarahan.

Dari semua orang di dungeon, Lee Jin-ah mungkin yang paling sulit dibunuh. Dan dari perspektif pelarian, itu seperti jalan buntu.

‘Menyentakkan!’

Namun demikian, langkah kaki Miyazaki Sakura menuju ke arah tidak lain adalah Lee Jin-ah, yang memegang Perisai Aegis.

Itu adalah tindakan yang sepenuhnya bertentangan dengan akal sehat.

Itu adalah sesuatu yang tidak akan dibayangkan oleh siapa pun, termasuk Lee Jin-ah.

Dan itulah alasan mengapa Miyazaki Sakura memilih untuk menargetkan Lee Jin-ah.

‘Sisi lain pasti jebakan.’

Tidak peduli bagaimana orang melihatnya, tidak mungkin bagi mereka untuk membayangkan bahwa dia akan mengejar Lee Jin-ah, yang berarti mereka tidak akan memasang jebakan di sekitarnya.

‘Tidak ada orang di sekitarnya.’

Dengan kata lain, tidak akan ada orang di sekitar untuk mengawasi punggung Lee Jin-ah.

Itu hanya dia.

‘Ini adalah kesempatan untuk menyingkirkannya.’

Bagi Miyazaki Sakura, ini adalah kesempatan emas untuk menyingkirkan Lee Jin-ah. Inilah tujuan dari Miyazaki Sakura sejak awal.

‘Tidak ada orang lain yang bisa mengambil alih peran tank di grup mereka.’

Isaac Ivanov dan Johann Georg pada dasarnya mampu memanggil pasukan yang tidak ada habisnya yang tidak mungkin dimusnahkan sepenuhnya.

Dengan waktu yang cukup, mereka dapat membuat sejumlah rencana alternatif jika salah satunya tidak mampu.

Namun, tank mereka adalah salah satu anggota tim yang tidak bisa diganti.

‘Jadi jika aku membunuhnya, serangan di ruang bawah tanah Sphinx akan gagal.’

Itu berarti kematian Lee Jin-ah mungkin akan menyebabkan kegagalan serangan penjara bawah tanah.

Bahkan jika tidak, masih ada banyak keuntungan bagi Miyazaki Sakura untuk membunuh Lee Jin-ah.

‘Bahkan jika tidak, selama dia mati, tidak akan ada orang yang bisa berurusan denganku satu lawan satu.’

Setelah Lee Jin-ah meninggal, jika salah satu dari yang lain menemui Miyazaki Sakura sendirian, itu pada dasarnya akan menyebabkan kematian mereka.

Dia tidak percaya bahwa Isaac Ivanov, Johann Georg atau Kim Woo-jin dapat selamat dari serangan pedangnya.

Dan dasar dari itu tidak lain adalah pedang yang saat ini terselubung di pinggangnya.

Pedang Awan Surgawi!

Ketika di dalam sarungnya, pedang itu memiliki aura yang menakutkan, dan ketika meninggalkan sarungnya, pedang itu akan mampu melepaskan satu serangan yang sangat kuat.

Tentu saja, Perisai Aegis adalah item legendaris yang mampu memblokir serangan apa pun.

Jika Perisai Aegis dan Pedang Awan Surgawi diaktifkan pada saat yang sama, ada kemungkinan besar efeknya akan berkurang.

Karena itu, segera setelah Lee Jin-ah mempersempit jarak di antara mereka, dia bergerak dengan kecepatan tercepatnya.

Paht!

Lompatannya sempurna tak terlukiskan, meski berada di atas pasir.

Pemandangan ini hanya mungkin terjadi dengan Sepatu Bot Hermes, yang meringankan tubuhnya, dan membuatnya tidak mungkin untuk menginjak tanah.

Pedangnya, yang terayun ke arah Lee Jin-ah dengan satu gerakan halus, menuju celah antara helm dan pelindung dadanya.

Suht!

Kemudian itu memotong tepat berikutnya dengan suara lembut.

Dan Miyazaki Sakura melihat kepalanya mulai jatuh dengan matanya sendiri.

‘Selesai.’

Fakta ini menyebabkan matanya bersinar.

Itu dia.

Hal terakhir yang akan dia lihat.

Puk!

Pada saat itu, pedang pembunuh bayaran yang sebelumnya tak terlihat memotong lehernya untuk mengulang tindakan sebelumnya.

…

Miyazaki Sakura.

Sebuah kenangan singkat terlintas di benak Kim Woo-jin saat dia memenggal kepalanya.

‘Kedua kalinya.’

Itu adalah memori Anjing Pemburu, Kim Woo-jin, membunuh Miyazaki Sakura dalam perang melawan Pedang Suci sebelum kembali ke masa lalu.

‘Berkat itu, mudah untuk membaca rencananya.’

Jika bukan karena pertempuran itu, dia tidak akan bisa menceritakan rencananya dan membuat jebakan secara terbalik.

Itu fakta.

Kim Woo-jin sudah mengetahui rencana Miyazaki Sakura dan bahwa Lee Jin-ah adalah targetnya.

Oleh karena itu, dia menggunakan Lee Jin-ah sebagai umpan, dan hasilnya ada di hadapannya sekarang.

Kepalanya telah dipotong.

“Uh, Uh.”

Lee Jin-ah, yang menyandarkan kepalanya yang terpenggal di lehernya, melihat sekeliling sejenak sebelum akhirnya berbalik ke sisi kanan tubuh Miyazaki Sakura, tempat Kim Woo-jin berdiri sebelum berkata.

“Saya merasa seperti saya akan mati.”

“Sisi lain.”

Kemudian dia mendengar suara Kim Woo-jin yang berasal dari sisi kiri tubuh Miyazaki Sakura.

Lee Jin-ah membalikkan tubuhnya sedikit ke kiri sebelum berbicara lagi.

“Saya pikir saya akan mati.”

Ini bukanlah sesuatu yang bisa dikatakan manusia setelah kepalanya dipenggal.

Namun, Kim Woo-jin tidak terkejut.

‘Sekarang dia akhirnya layak mendapatkan gelar’ Abadi ‘(2).’

Itu karena bagi Kim Woo-jin, ini cukup normal.

Shuk!

Sebaliknya, fokus Kim Woo-jin sepenuhnya tertuju pada pedang putih yang dia ambil dari tangan Miyazaki Sakura.

‘Pedang Awan Surgawi.’

Itu adalah pedang yang memiliki banyak julukan, termasuk Pedang Kusanagi.

‘Salah satu pedang berharga Pedang Saint.’

Namun, satu nama panggilan yang diingat oleh Kim Woo-jin adalah Pedang yang berharga milik Pedang Suci.

‘Itu adalah senjata yang dia masukkan kembali ke dalam inventarisnya bahkan ketika dia akan mati agar tidak ada orang lain yang mendapatkannya.’

Selain itu, itu adalah senjata yang tidak akan dia berikan kepada siapa pun, sampai mengembalikannya ke inventarisnya sebelum dia mati.

Karena itulah, pedang ini menghilang dari dunia. Tepatnya, itu menghilang bersama dengan Pedang Suci.

Dengan kata lain, ini adalah pertama kalinya Kim Woo-jin.

‘Aku tidak pernah membayangkan aku akan mendapatkan ini.’

[Pedang Awan Surgawi]

– Peringkat: Legendaris

– Serangan Fisik: 650

– Level yang Diperlukan: Level 1 atau lebih tinggi

– Deskripsi: Pedang dengan kekuatan Orochi. Saat itu diambil dari sarungnya, itu akan mengungkapkan kekuatan yang mengejutkan.

Kekuatan -Attack meningkat sebanding dengan tingkat pengguna.

– + 20% kesehatan saat dipasang

– + 20% stamina saat dipasang

– + 20% kerusakan serangan dasar

– + 300% kerusakan untuk serangan pertama setelah pedang ditarik dari sarungnya.

Benar-benar melihat layar status Pedang Awan Surgawi dengan matanya sendiri.

Dan dia bisa langsung tahu betapa menakjubkannya itu.

Baca Bab terbaru di Wuxia World.Site Only

‘Kerusakan meningkat untuk satu serangan.’

Khususnya, opsi yang meningkatkan kerusakan pada serangan pertama setelah pedang cukup mengejutkan.

‘Ini akan menjadi senjata mimpi buruk di tangan Penjaga Cahaya Suci.’

(Catatan:

1. Ini mengacu pada sejenis kristal yang terakumulasi dalam tubuh hewan selama periode ratusan atau ribuan tahun. Naedans biasanya ditemukan pada hewan seperti penyu, ular dan ikan mas.

Saya setengah yakin saya salah mengejanya, dan itu mungkin sebenarnya adalah ‘Neidan’ yang diucapkan dengan cara yang sama … tapi semua ‘Neidan yang saya temukan dalam penelitian mengacu pada alkimia dalam secara umum daripada item tertentu … jadi tolong beri tahu saya jika itu sebenarnya adalah ‘Naedan’, ‘Neidan’ atau sesuatu yang sama sekali lain.

2. Aku benar-benar lupa nama panggilan Lee Jin-ah adalah ‘Immortal’, tapi itu juga kata yang sama untuk undead ‘불 사자’. Saya kira ini menjelaskan ‘Undead / Immortal Ketiga’ yang disebutkan sebelumnya, karena ini bisa merujuk pada Lee Jin-ah, Johann Georg dan Kim Woo-jin, meskipun cara itu digunakan untuk Kim Woo-jin sedikit imo peregangan.)

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<