Kill the Hero - Chapter 161

Bunuh Pahlawan – Bab 161 – Pembunuh Naga (3)

Penerjemah: Tujuh

Editor: Ana_Banana

Naga adalah monster yang sulit diburu.

Ini adalah salah satu fakta yang tidak akan pernah disangkal Kim Woo-jin.

Sebaliknya, Kim Woo-jin mungkin bisa menulis makalah tesis tentang mengapa Naga begitu sulit untuk diburu.

‘Jika kamu membiarkan Naga terbang, perburuan telah gagal.’

Kim Woo-jin percaya bahwa hal tersulit tentang Naga adalah kenyataan bahwa mereka tahu cara terbang.

Kim Woo-jin sejujurnya tidak mampu melakukan apa pun saat berhadapan dengan Naga terbang kecuali dia membawa jet tempur.

Ini berarti bahwa memotong Sayap Naga adalah persyaratan minimum untuk memburu Naga.

Namun, ini sendiri tidak mudah.

‘Masalahnya adalah indra Naga dapat dianggap salah satu yang paling sensitif di antara monster.’

Tidak mudah untuk mendekati Naga karena mereka cukup sensitif untuk dianggap radar.

Nyatanya, hampir mustahil untuk lepas dari indra seperti radar Naga.

‘Untuk mendapatkan tubuhnya, kita harus mengalihkannya entah bagaimana.’

Ini berarti bahwa satu-satunya cara untuk melakukannya, adalah menarik perhatian sepenuhnya dari radar ini.

Inilah alasan mengapa Kim Woo-jin memburu para Penjaga dengan putus asa.

Hatchling tidak akan bisa mempertahankan ketenangannya ketika pasukan Guardiannya dimusnahkan hanya dalam selusin menit.

Setidaknya itulah yang diharapkan Kim Woo-jin dengan pengalamannya.

Dan seperti yang dia duga, saat Hatchling keluar dari guanya, dia memfokuskan semua perhatiannya ke medan perang tanpa mempedulikan apapun.

Ia kemudian mulai mengepakkan sayapnya dengan tujuan menggunakan keunggulan udara.

Tentu, itu sangat fokus sehingga tidak memperhatikan Lee Jin-ah yang bersembunyi di atas pintu masuk gua dengan Jubah Bunglon Gurun menutupi tubuhnya.

“Shiba!”

Dan Lee Jin-ah, yang mengungkapkan dirinya dengan kata itu, melompat ke punggung Hatchling tanpa ragu-ragu.

Tubuh Hatchling mulai naik lebih tinggi, dan tubuh Lee Jin-ah terlonjak dan bergetar seperti sedang menunggangi banteng di rodeo.

Namun, bahkan dalam situasi seperti itu, Lee Jin-ah tidak kehilangan keseimbangan.

‘Hmph, ini tidak seberapa dibandingkan dengan melawan semua bajingan kerangka itu.’

Ini karena dia telah belajar untuk menjaga keseimbangannya dalam berbagai situasi yang bisa ditemui seseorang dalam pertempuran.

Berkat itu, Lee Jin-ah dapat menyelesaikan tugasnya dengan sempurna.

Kehendak Naga Langit!

Setelah membuat Pedang Naga Langit yang tembus cahaya di tangannya bersinar terang, Lee Jin-ah melesat ke arah sayap kanan Hatchling.

Sik.

Dan potong sayap dengan satu tebasan.

Krr! Krr!

Segera setelah sayapnya dipotong, tubuh Hatchling mulai berputar tak terkendali sebelum berputar ke tanah.

Kaboom!

Ledakan besar mengguncang tanah.

Dan seolah-olah itu adalah sinyal bahwa mereka sedang menunggu, pasukan kerangka melonjak menuju lokasi kecelakaan.

Kyaha!

Di garis depan grup ini adalah Ksatria Tengkorak.

Dan di tangan Skeleton Knight itu, tak lain adalah Tombak Percival.

Di sisi lain, Kim Woo-jin yang sebelumnya pernah memegang Tombak Percival, kini memegang tombak hitam panjang di tangannya.

Tombak ini dibuat dengan keterampilan Senjata Darah menggunakan Darah Hitam dan Racun Mayat yang telah dia ekstrak dari banyak tubuh.

Kim Woo-jin mulai mengambil beberapa tombak dari inventarisnya.

Satu dua…

Tak lama kemudian, sepuluh tombak seperti itu muncul.

‘Masing-masing membutuhkan sekitar dua ribu …’

Sepuluh tombak ini telah dipadatkan dari 20.000 mayat monster.

‘Aku ingin tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan.’

Dan mereka juga menjadi alasan mengapa Kim Woo-jin begitu percaya diri dengan kesuksesannya.

…

[Ini adalah hari ke-10 serangan penjara bawah tanah Isaac Ivanov!]

Pada hari ke 10 setelah Isaac Ivanov memulai serangan bawah tanahnya, dunia mulai memusatkan perhatiannya sekali lagi.

-Ini hari ke-10.

-Dia seharusnya sudah membersihkan lantai dua sekarang.

Ini karena biasanya tidak membutuhkan waktu lebih dari 10 hari untuk membersihkan dua lantai pertama dalam penjara bawah tanah Lantai 3.

Tentu saja, jika hanya itu, bunga tidak akan naik lagi.

-Tidak banyak waktu tersisa.

-Itu akanakan segera berakhir.

-Apakah dia bisa berburu Hatchling?

Alasan orang tertarik adalah karena Isaac Ivanov akan segera memasuki lantai tiga ruang bawah tanah tempat dia akan berhadapan dengan Hatchling.

Sukses -Apa … Pembunuh Naga mengatakan dia memiliki peluang kurang dari persen.

-Jujur saja, Aku sudah putus asa. TIni konyol sejak awal.

Dan itu karena Isaac Ivanov akan menjadi santapan Hatchling.

Dengan kata lain, tidak ada yang berharap Isaac Ivanov berhasil membersihkan penjara bawah tanah tersebut.

[Isaac Ivanov, diperkirakan akan gagal.]

[The Hatchling adalah monster menakutkan yang bahkan pemain level 100 akan takut untuk menghadapinya.]

[Pembunuh Naga, ‘Isaac Ivanov memiliki peluang sukses kurang dari 10%!]

Terlebih lagi, semua media di dunia terus-menerus menyebarkan harapan suram ini.

[The Great One Guild bersiap untuk menyerang Hatchling Dungeon!]

[The Frontier Guild, ‘Jika Isaac Ivanov gagal, kami akan melakukan yang terbaik untuk memulihkan jenazahnya’.]

[Pembicaraan Sino-Jepang telah dimulai, apakah Guild Kunlun berencana untuk berpartisipasi dalam Hatchling Dungeon?]

Dan dalam solusi kelabu seperti itu, berbagai media pun mulai menebarkan secercah harapan.

Secara alami, ini semua adalah skema.

“Suasananya telah diatur.”

“Saat Isaac Ivanov gagal, kita bisa segera mulai bekerja.”

Mereka membuatnya seolah-olah sedang bersiap untuk memasuki ruang bawah tanah segera setelah Isaac Ivanov gagal dalam upaya untuk mempertahankan ingatannya.

Dengan kata lain, setiap orang yang memiliki andil dalam skema ini tidak diragukan lagi.

Mereka yakin bahwa Isaac Ivanov akan gagal, dan Hatchling Dungeon akan menjadi harta karun yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kemudian mereka menerima berita yang sudah lama ditunggu-tunggu.

[Juru bicara Isaac Ivanov mengumumkan Pengarahan Darurat!]

…

Selalu ada dua alasan mengapa pengarahan darurat dibuat sehubungan dengan serangan di ruang bawah tanah.

Satu, jika serangan dungeon berhasil, dan yang lainnya saat serangan dungeon gagal.

[Juru bicara Isaac Ivanov mengumumkan Pengarahan Darurat!]

Namun, ketika berita itu dirilis, hanya satu alasan yang ada di benak semua orang yang mempelajarinya.

-Tidak mungkin…

-Itu disini.

Sial, apakah dia benar-benar …

Kegagalan.

Tidak ada orang lain yang berani memikirkan kata lain.

Tidak, itu bahkan tidak pernah terpikir oleh mereka.

[Berita Terbaru! Isaac Ivanov gagal membersihkan dungeon!]

[Bencana telah terjadi!]

[Dunia kehilangan pahlawan hebat, Isaac Ivanov!]

Begitu melihat berita tentang pengarahan darurat tersebut, beberapa media mulai merilis artikel berita tentang kegagalan Isaac Ivanov seolah-olah mereka hanya menunggu momen tersebut.

Ini hanya mungkin jika mereka yakin akan kegagalan Isaac Ivanov sejak awal.

Tentu saja tindakan mereka sudah keterlaluan dan orang-orang mulai protes.

-Bahkan belum diumumkan secara resmi oleh juru bicara, berita macam apa ini?

-Mereka mengutuk dia!

Namun, reaksi tersebut tidak berlangsung lama.

Sekarang Aku akan memulai pengarahan darurat.

Segera, ketika juru bicara Isaac Ivanov muncul sebelum konferensi pers, dan ketika mereka semua melihat ekspresi suram juru bicara itu, semua orang dipaksa untuk mempercayainya.

Aku minta maaf karena menjadi pembawa kabar buruk.

Dan seperti yang diharapkan semua orang, kata-kata buruk mulai mengalir dari mulut juru bicara.

Atmosfer seluruh dunia menjadi hening.

Tentu saja, ada beberapa yang menjadi sangat bersemangat dengan berita yang akan datang.

Dalam suasana yang begitu mencekam, juru bicara Isaac Ivanov menghela nafas panjang sebelum melanjutkan pengumuman mereka.

“Isaac Ivanov saat ini tidak sadarkan diri dan menerima perawatan medis segera setelah menerima cedera fatal selama serangan di Hatchling Dungeon.” (TL: HA! GOT EEM!)

Kata-kata dari mulut juru bicara itu pasti berita buruk.

Cedera fatal, tidak sadar, perawatan medis mendesak…

Ini adalah tiga berita buruk yang menjadi satu.

Namun, ekspresi orang-orang yang mendengar berita ini jauh dari keterkejutan atau kesedihan.

Ekspresi para reporter yang berkumpul sangat aneh.

Mereka yang telah berusaha keras untuk mendapatkan kursi terbaik untuk mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan tidak bisa lagi tinggal diam.

“Maksudnya apa?”

“Cedera yang fatal? Apa yang terjadi di dungeon? Tidak, bagaimana kamu tahu itu di luar dungeon? ”

“Dia mendapatkan perhatian medis yang mendesak? Dimana?”

Semua orang tampak bingung karena mereka tidak memahami kata-kata juru bicara itu.

Namun, juru bicara itu hanya membungkuk kepada mereka sambil berkata.

“Aku ingin bertanya selamanyaSiapakah yang mohon dukungan dan semangatnya bagi Isaac Ivanov untuk pulih sepenuhnya dari cederanya. Ini menyimpulkan pengarahan darurat Aku. ”

Dengan kata-kata itu, juru bicara itu berbalik dan pergi.

Baru kemudian dunia menyadari.

“Ya Tuhan! Isaac Ivanov telah menjadi Pembunuh Naga berikutnya! ”

Isaac Ivanov sekali lagi membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<