Immortal Mortal - Chapter 946
Bab 946: Pulau Kerang Penyu yang Aneh
Penerjemah: Editor Terjemahan Sparrow: Terjemahan Sparrow
Hujan batu yang lebat turun dari atas, menabrak barisan pertahanan kapal terbang. Batuan yang lebih besar lebarnya beberapa meter, sedangkan yang kecil lebih dari 10cm.
Meskipun array dewa kelas 3 didirikan di kapal terbang Mo Wuji, kapal itu mulai goyah seolah-olah itu bisa rusak setiap saat.
Da Huang dan Shuai Guo mengeluarkan harta sihir mereka dalam persiapan untuk membelokkan batu yang jatuh setelah susunan pertahanan pecah.
“Tuanku, aku tidak tahu dari mana batu-batu ini berasal. Tidak dapat dideteksi oleh kehendak spiritual.” Saat dia melihat Mo Wuji keluar, Da Huang berkata setelah menghela nafas lega.
Spiritualitas Mo Wuji akan tersapu dan memang dia tidak bisa menentukan asal mula batu-batu itu. Ujung kehendak rohaninya hanya bisa melihat kabur.
Permukaan Clear Ocean Path juga tampaknya tertutup oleh lapisan kabut, dan jalur laut yang panjang tidak lagi terlihat, hampir seperti Samudra Nirvana merah gelap telah mengisi Clear Ocean Path sekali lagi.
Ini membuat Mo Wuji mengerutkan kening. Berdasarkan apa yang dia ketahui, Clear Ocean Path seharusnya menghilang hanya seratus tahun setelah pertama kali muncul. Hanya lima sampai enam tahun, jadi mengapa itu sudah hilang?
“Tuanku, ada sebuah pulau.” Seru Shuai Guo.
Bahkan sebelum Shuai Guo berteriak, Mo Wuji dan Da Huang telah melihatnya juga. Memang ada sebuah pulau di sisi kiri depan kapal terbang. Pulau itu seperti cangkang kura-kura yang diletakkan di permukaan air, dengan banyak retakan di seluruh permukaannya. Di tengah pulau, tampaknya ada area yang tenggelam ke bawah.
“Mari kita lanjutkan pembicaraan di pulau itu.” Mo Wuji mengarahkan kapal ke sekitar pulau. Dengan kepadatan batu jatuh dari atas, bahkan jika tidak ada masalah Clear Ocean Path lenyap, kapal terbang tidak bisa terus bergerak maju juga.
Bagi para pembudidaya lainnya, Clear Ocean Path lenyapnya berarti kematian. Namun, bagi Mo Wuji, itu hanya ketidaknyamanan belaka. Lagipula, dia bisa saja memasuki laut.
Di sisi lain, Shuai Guo dan Da Huang tidak mampu, jadi begitu Clear Ocean Path menghilang, keduanya hanya bisa memasuki Dunia Abadi.
Jika mereka tidak membantunya mengarahkan kapal terbang dan dia berjalan sendiri, tidak hanya waktu yang dia gunakan meningkat berkali-kali, dia tidak akan punya waktu untuk meneliti Array Dao dan Talisman Dao.
Selain itu, Da Huang dan Shuai Guo berkultivasi dengan kecepatan yang agak cepat di luar. Dalam beberapa tahun singkat ini, Da Huang berada di Nascent God Level 3 yang canggih sementara Shuai Guo telah menjadi Godbeast Level 2.
Pulau itu tidak terletak terlalu jauh dari kapal terbang, maka mereka segera mendarat di ujungnya. Ketika mereka mendarat, bebatuan yang jatuh tampaknya menghilang sepenuhnya, memberi Mo Wuji kejutan dalam hidupnya.
Apa yang sedang terjadi? Mo Wuji tidak meninggalkan kapal terbang, sebaliknya, ia mencoba mengarahkannya untuk turun dari pulau. Namun, begitu dia mencapai jarak tertentu darinya, hujan batu yang lebat mulai turun lagi.
“Tuanku, batu-batu itu tampaknya ingin kita berhenti di pulau itu.” Shuai Guo berkata dengan cemas, tidak lagi ingin membandingkan level kultivasi dengan Mo Wuji.
Awalnya, Shuai Guo masih berniat membandingkan dirinya dengan Da Huang. Tapi tingkat kultivasi Da Huang menjadi lebih cepat dari waktu ke waktu, jadi itu menyerah pada ide, bukannya menandai Mo Wuji sebagai target selanjutnya. Selama ini, tingkat kultivasinya memucat dibandingkan dengan miliknya, tapi sekarang akhirnya sudah menyusul. Ini awalnya sesuatu untuk dirayakan, dan sudah direncanakan untuk menunggu sampai tuannya memujinya. Namun, dengan situasi saat ini, terlalu khawatir untuk melakukan hal semacam itu.
Sementara Da Huang memiliki tingkat kecerdasan tertentu, kecerdasannya tidak memadai, jadi dia tidak sepintar Shuai Guo. Pengalaman hidup yang Shuai Guo miliki juga jauh lebih banyak darinya, karena bahkan telah diambil darahnya untuk dikeringkan satu kali. Karena itu, sebelum dia bisa merasakan ada sesuatu yang salah, Shuai Guo sudah mengalahkannya.
“Kamu benar, ini harusnya array raksasa. Tujuan dari array ini adalah untuk memaksa kita untuk mendarat di cangkang kura-kura ini seperti pulau. Kalian berdua, masukkan Dunia Kematianku terlebih dahulu.” Mo Wuji masih jauh lebih berpengalaman daripada Shuai Guo, dengan petualangannya membawa dari dunia kultivasi ke Domain Setengah Abadi, Dunia Abadi, dll, jadi dia telah melihat banyak trik yang lebih licik dan situasi berbahaya. Bagaimana mungkin dia tidak menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan pulau ini?
Shuai Guo dan Da Huang tidak berani mengucapkan sepatah kata pun meskipun tingkat budidaya mereka hampir sama dengan Mo Wuji. Mereka tahu bahwa jika benar-benar ada beberapa bahaya, mereka tidak akan dapat membantu dengan kultivasi mereka saat ini. Tuan mereka setidaknya bisa melarikan diri ke Samudera Nirvana, dan mereka hanya akan menunggu kematian di luar.
Setelah Mo Wuji membawa keduanya ke Dunia Abadi, dia menyimpan kapal terbang dan mendarat di pulau Turtle Shell.
Setelah mengambil langkah pertama ke pulau itu, Mo Wuji bisa merasakan aura aneh hadir.
Pulau ini sangat tidak biasa, karena tidak ada batu, pohon, atau bahkan sehelai rumput. Hanya retakan silang di permukaan pulau yang bisa dilihat. Ketika Mo Wuji mengulurkan kehendak spiritualnya ke celah-celah itu, dia bisa melihat semuanya dengan sangat jelas.
Di celah-celah, ada kerangka yang tak terhitung jumlahnya, harta sihir yang dibuang, dan bahkan beberapa cincin …
Mungkinkah para pembudidaya yang gagal menyeberangi Samudera Nirvana meninggal di sini? Lalu kerangka mereka diterbangkan ke celah-celah pulau oleh angin?
Mo Wuji hati-hati mengambil salah satu cincin, tetapi sebelum dia memiliki kesempatan untuk melanggar batasan cincin itu, rasa dingin menjalar ke seluruh tubuhnya. Sepertinya seutas benang tak berujung dan tak terlihat telah menguncinya di tempat dan menyeretnya ke depan.
Perasaan menggelitik menyebar melalui dirinya, dan tanpa ragu-ragu, Mo Wuji menggunakan Buku Luo dan Sage Dao Talisman untuk melindungi lautan kesadarannya, sambil melayang-layang Pedang Kun Wu di atas danau ungu.
Ketika kekuatan hisap datang ke arahnya, Mo Wuji merasa seperti danau ungu di lautan kesadarannya akan tersedot, maka dia tidak bisa menahannya tetapi mengikuti ke arah itu.
Aura dingin yang tak terhitung jumlahnya yang mencoba menariknya dihalangi oleh Sage Dao Talisman dan Book of Luo di lautan kesadarannya, yang memungkinkannya untuk akhirnya mengendalikan tubuhnya lagi. Benang-benang es yang menempel padanya menghilang setelah tampaknya tidak bisa menemukan titik untuk mengerahkan kekuatan.
Mengambil napas dalam-dalam, Mo Wuji tahu apa yang sedang terjadi.
Ini tentang situasi yang sama seperti sebelum Clear Ocean Path muncul. Benang seperti es yang ingin menempel padanya adalah semacam dao aura. Namun, karena dia tidak memiliki akar spiritual atau saluran roh, aura tidak dapat menemukan tempat untuknya.
Daya hisap yang memasuki lautan kesadarannya juga sama-sama mencoba menyeret roh purba pergi dan merobek lautan kesadarannya. Tapi dia tidak memiliki roh primordial, hanya danau ungu, dan ada Kitab Luo dan Sage Dao Talisman yang melindunginya. Selain itu, Pedang Kun Wu juga ada di sana.
Berkat harta sihir inilah dia masih aman dan bisa mendapatkan kembali kendali atas tubuhnya.
Saat dia berdiri di tepi pulau, Mo Wuji melihat kawah di tengah. Dorongan untuk pergi untuk melihat apa yang ada di dalam tiba-tiba melonjak di dalam hatinya.
Dia tidak bisa membantu tetapi merasa seperti sesuatu yang baik ada di pusat pulau.
Setelah ragu-ragu selama beberapa dekade, dia akhirnya memutuskan untuk menghampiri. Seekor kuda tidak akan menjadi gemuk tanpa rumput liar, jadi bagaimana mungkin ada barang bagus yang dikirim langsung ke tangan seseorang?
Berdasarkan penilaian Mo Wuji, seseorang telah membuat Pulau Turtle Shell ini dan orang itu mungkin tidak bisa bergerak dengan bebas. Jika orang itu bisa melakukannya, dia tidak akan harus menggunakan metode menyambar roh primordial semacam itu, sebagai gantinya, dia bisa saja melempar telapak energi elemental ke Mo Wuji.
Hal yang paling penasaran dengan Mo Wuji adalah mengapa dia tidak merasakan bahaya kematian sejauh ini. Karena kultivasinya didasarkan pada Teknik Fana Abadi, setiap kali ia hampir mati, ia akan memiliki semacam indra keenam tentang hal itu.
Saat dia memikirkan hal ini, penglihatan Mo Wuji menjadi buram, dan seolah-olah saluran rohnya telah dikunci dan roh primordialnya dikendalikan, dia terus berjalan maju.
Kecepatannya agak lambat, karena dia akan menggunakan saluran penyimpanan rohnya untuk mengukir beberapa rune dengan setiap langkah yang dia ambil. Selain itu, dia siap menggunakan Wind Escape Technique untuk melarikan diri kapan saja. Di tangannya juga jimat pelarian dewa spasial kelas 3, jimat kelas 3 yang diperoleh dari Sage Dao Talisman.
Meskipun Pulau Turtle Shell tidak sebesar itu, butuh waktu lebih dari dua jam untuk mencapai pusat.
Mo Wuji awalnya berencana mengintip ke dalam kawah dari tepi, tetapi ketika kakinya mendarat di sana, kekuatan yang menakutkan datang, dan tanpa kemampuan untuk melawan, dia langsung jatuh.
Sebuah pil raksasa melayang di depan Mo Wuji. Itu seukuran bola basket, dan ini adalah pertama kalinya dia melihat pil sebesar itu.
Pil itu sedikit merah dengan aura darah vital yang padat beredar di sekitar permukaannya. Ketika kehendak spiritual Mo Wuji bersentuhan dengan permukaannya, energi unsur darah liar yang liar, namun murni datang menghampiri.
Segera, Mo Wuji menarik kehendak rohaninya dan tatapannya mendarat di bagian bawah pil.
Ada lesung batu di bawah pil, dan banyak tulang tergeletak di sisinya. Beberapa cincin tersembunyi di tumpukan tulang.
Setiap tulang yang mengerut ini mengeluarkan aura yang sangat kuat. Oleh karena itu, tanpa mengetahui siapa orang-orang mati itu, Mo Wuji bisa menebak bahwa mereka adalah ahli tingkat tinggi ketika mereka masih hidup.
Syukurlah, dia telah dilindungi oleh Buku Luo dan Sage Dao Talisman, dan dengan 108 meridiannya yang beredar sesuai dengan Teknik Fana Abadi, mortar batu ini, yang tampaknya mampu menarik segala macam sumber energi spiritual untuk itu, memiliki efek minimal padanya. Setidaknya, itu bukan sesuatu yang tidak bisa dia tolak.
Setelah satu putaran pemeriksaan lagi, Mo Wuji membuang banyak bendera array ketika dia mengkonfirmasi bahwa tidak ada hal lain di sekitar sini.
Pil besar yang diisi dengan darah vital ini jelas merupakan harta yang berharga, jadi harus dijauhkan. Batu fana yang bisa menarik dan menyerap sumber energi spiritual juga tidak sederhana.
“Kamu tidak sesederhana itu. Kamu tidak memiliki roh primordial atau akar spiritual, dan kamu bahkan bisa datang ke sini.” Suara dingin yang menggema bergema. Tapi yang paling mengejutkan Mo Wuji adalah suara itu berasal dari lesung batu.
“Kamu siapa?” Dia tidak bisa peduli tentang apa bahaya ini lagi, dan dengan gelombang, Pedang Kun Wu muncul di tangannya.
“Pedang Kun Wu?” Suara di mortar batu menjadi lebih bersemangat, tetapi kegembiraan ini hanya berlangsung sebentar sebelum berkata, “Anak muda, letakkan Kun Wu Sword dan kowtow di sini 49 kali, maka aku akan menyelamatkan hidupmu.”
Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.