Immortal Mortal - Chapter 750-

Bab 750: Penjarahan

Penerjemah: Editor Terjemahan Sparrow: Terjemahan Sparrow

Satu jam kemudian, lubang hitam yang luas dan tak berujung muncul di kehendak spiritual Mo Wuji. Lubang hitam ini memanjang dari kehampaan, dan banyak pembudidaya dengan panik mengisi ke dalam cengkeraman hitam itu. Mo Wuji bahkan akan melihat satu atau dua helai ramuan abadi kadang-kadang jatuh dari lubang hitam itu dan turun ke tanah. Namun, tidak ada yang mau repot-repot memetik ramuan itu; mereka hanya mengisi ke dalam lubang hitam dengan hiruk-pikuk.

Jadi ini adalah Tembok Kosmos. Tidak diketahui mengapa Tembok Kosmos ini dipenuhi dengan begitu banyak harta yang menakjubkan.

Sosok Mo Wuji melintas. Meminjam kekuatan Wind Escape Technique-nya, dia melaju ke dalam pusaran air yang membentang dari Dinding Kosmos.

Saat dia memasuki pusaran lubang hitam, Mo Wuji merasakan kekuatan berputar dan memukul mundur. Ini adalah usaha pertamanya, dan karena dia tidak terbiasa dengan itu, dia hampir diusir.

Namun, dia hanya perlu waktu singkat untuk terbiasa dengan pasukan di sini.

Mo Wuji segera mencoba mengirim kehendak spiritualnya ke luar. Namun, ia segera menyadari bahwa kehendak rohaninya, apakah itu dari lautan kesadarannya atau saluran penyimpanan arwahnya, benar-benar tidak dapat dikirim.

Untungnya, penglihatannya yang telanjang masih bisa melihat benda-benda dalam jarak 3 meter dari dirinya. Dia bisa melihat bahwa banyak pembudidaya masih dengan marah naik ke atas. Pada saat ini, beberapa kristal dan bijih hijau menyapu seluruh tubuh Mo Wuji. Dengan perpanjangan tangannya yang sederhana, Mo Wuji mengirim kristal dan bijih hijau itu ke cincin penyimpanannya.

Mo Wuji akhirnya mengerti mengapa akan selalu ada perang besar setiap kali Tembok Kosmos terbuka. Benar-benar ada begitu banyak hal di sini, dan masing-masing dari semuanya ini berhubungan dengan kultivasi.

Akan aneh jika surga harta karun seperti itu tidak memicu perang besar.

Beberapa helai ramuan abadi menyapu melewatinya. Kali ini, Mo Wuji tidak repot-repot mengambilnya. Sebagai gantinya, dia mengaktifkan energi elementalnya yang abadi saat dia menyerang ke atas dengan kecepatan yang lebih besar.

Saat ini, ia hanya berada di tepi luar Tembok Kosmos. Jika ada begitu banyak hal menakjubkan di tepi luar, maka secara alami akan ada hal-hal yang lebih besar di inti dalam Dinding Cosmos.

Jelas ada banyak pembudidaya dengan pikiran yang sama dengan Mo Wuji karena semua orang bisa terlihat panik naik ke atas. Mereka hanya akan dengan santai mengambil harta yang menyapu mereka. Di tempat seperti ini, tidak ada satu pertempuran pun. Ada lebih banyak harta di sini daripada yang bisa dihitung; siapa yang mau membuang waktu untuk pertempuran?

Setelah setengah waktu dupa, Mo Wuji menyadari bahwa semakin tinggi dia pergi, semakin kuat gaya tolak berputar. Tidak hanya itu, energi unsur abadi akan dikeluarkan pada tingkat yang lebih cepat. Jika ini terus berlanjut, seseorang akan kehabisan energi unsur abadi dan akhirnya diusir dari Tembok Kosmos.

Meskipun dia belum benar-benar mulai mengambil harta di Dinding Cosmos, Mo Wuji akhirnya mengerti bahwa yang kuat akan menjadi orang-orang dengan hadiah yang lebih besar.

Mereka seperti ikan yang berenang melawan arus sungai. Yang kuat adalah yang bisa melakukan perjalanan lebih jauh.

Meskipun Mo Wuji memiliki saluran penyimpanan unsur, dia tidak berani menghabiskan energi unsurnya yang abadi. Saat dia memasuki tempat ini, dia mengerti bahwa jika dia pernah dikeluarkan, dan jika dia bisa kembali di kedua kalinya, dia hanya akan dapat mengambil sisa makanan orang lain.

Mo Wuji secara tidak sadar melambat, dan pada saat yang sama, dia memperpanjang domain pusaran airnya.

Yang mengejutkan, Mo Wuji segera menemukan bahwa domain pusaran airnya mampu menangkal kekuatan menjijikkan pusaran air Cosmos Wall; tekanan yang dia rasakan menurun secara signifikan.

Dengan penemuan ini, kecepatan Mo Wuji meningkat sekali lagi. Hanya dalam waktu setengah dupa, Mo Wuji mengambil alih satu penggarap demi satu. Semakin sedikit pembudidaya di sekitarnya. Pada titik ini, siapa pun yang bisa mencapai level ini jauh, lebih kuat dari Mo Wuji. Bahkan mereka tampaknya tidak bisa menyalip Mo Wuji, dan mereka hanya bisa menyaksikan Mo Wuji menyerbu melewati mereka.

Ketika tidak ada lagi orang di sekitarnya, Mo Wuji mulai mengumpulkan kristal hijau dan tumbuhan abadi di sekitarnya. Dia terlalu malas untuk mengidentifikasi hal-hal yang dia ambil. Selama sepertinya tidak buruk, dia akan melemparkannya ke cincin penyimpanannya.

Sayangnya, jangkauan penglihatannya sangat kecil; hanya sekitar 3 meter. Jika dia bisa melihat lebih jauh, keuntungannya pasti tidak terukur. 3 meter bahkan mungkin tidak seperseribu dari lebar Dinding Kosmos.

Saat dia memikirkan hal ini, Mo Wuji langsung memadatkan mata rohaninya.

Segera, Mo Wuji bersukacita. Dengan mata rohaninya, dia melihat kristal hijau yang tak terhitung jumlahnya, bahan pandai besi, tumbuhan abadi, dan bahkan beberapa harta sihir.

Tentu saja, ada beberapa pembudidaya yang masih di depannya. Mo Wuji memilih untuk langsung meningkatkan kecepatannya.

Dia memiliki domain pusaran air, saluran penyimpanan unsurnya, dan bahkan sejumlah besar pil abadi yang dapat mengisi kembali energi unsur abadi. Mengapa dia harus minum air yang orang lain mencuci kakinya?

Mo Wuji bahkan melihat sedikit ejekan di mata seorang kultivator ketika dia menyerbu melewati kultivator ini. Dalam hatinya, Mo Wuji berpikir bahwa kultivator ini pasti cemburu padanya.

Dua jam kemudian, tidak ada lagi pembudidaya di sekitarnya. Dengan demikian, ia mulai mengumpulkan harta.

Mo Wuji mulai pilih-pilih; dia bisa memilih kristal hijau yang lebih cerah, ramuan abadi yang lebih baik, bijih dan bahan, dan semua harta sihir lengkap tersapu olehnya. Apa pun yang kurang akan langsung diabaikan; orang lain dapat mengambilnya.

Sehari segera berlalu. Semakin tinggi Mo Wuji melonjak ke atas, semakin banyak harta yang dia ambil. Pada titik ini, perasaan aneh muncul di hati Mo Wuji. Dia mulai merasa bahwa dia tidak mengambil harta, tetapi sampah.

Karena kristal hijau yang dia pilih rusak atau terfragmentasi. Ramuan abadi bertingkat tinggi, tetapi mereka terlihat seperti dibuang. Bahkan ada memar pada tanaman obat. Adapun bijih dan bahan smithing, mereka semua mungkin kelas 7 dan di atas, tetapi mereka sebagian besar potongan-potongan pengolahan. Adapun harta sihir, mereka agak kasar dibentuk. Kadang-kadang, ada harta yang melebihi tingkat peralatan abadi. Namun, aura dao mereka jelas melenceng.

Mungkinkah ada seseorang di sana yang membuang sampah ini? Dan mereka hanya tinggal di bawah saluran sampah?

Pikiran ini membuat Mo Wuji terdiam. Meskipun hal-hal yang dia ambil tidak sempurna, mereka jelas bukan sampah. Ambil kristal hijau, misalnya, masing-masing lebih baik daripada kristal abadi kelas tertinggi …

Saat dia memikirkan hal ini, Mo Wuji tersentak. Dia tiba-tiba teringat ampas kristal abadi kembali di Half Immortal Domain; mereka hanyalah ampas dari pengolahan kristal abadi. Bukankah adegan ini serupa?

Mungkinkah ada dunia yang lebih tinggi di luar Dunia Abadi?

Itu tidak benar. Memang ada dunia di atas Dunia Abadi, dan dia tahu dunia itu. Itu adalah Surga yang Sangat Tinggi. Mo Wuji segera menggelengkan kepalanya. Jika ada yang mengatakan bahwa Surga Yang Sangat Tinggi adalah yang membuang benda-benda ini, dia akan menjadi orang pertama yang menolaknya. Meskipun hal-hal di sini bukan harta yang unik atau tertinggi, kebanyakan dari mereka memiliki tingkat yang lebih tinggi daripada tumbuhan dan bahan abadi yang ditemukan di Dunia Patah. Jika Surga Yang Sangat Tinggi itu sekaya itu, mereka tidak akan melihat hal-hal di Dunia Patah.

Juga, selama dia bisa berkultivasi, mengapa dia perlu peduli tentang hal-hal seperti itu?

Mo Wuji mulai secara selektif memilih barang-barang di sekitarnya. Dia terutama menginginkan kristal hijau; kristal hijau mampu meningkatkan kultivasinya, jadi itu adalah hal yang paling intuitif yang bisa ia gunakan.

Namun, ketika Mo Wuji semakin tinggi, dia mulai bertanya-tanya: Jika dia benar-benar bisa mencapai ujung Dinding Kosmos ini, dunia seperti apa itu?

Tepat ketika Mo Wuji memikirkan ini, kekuatan di balik kekuatan pusaran air Dinding Cosmos tiba-tiba meningkat. Kekuatan ini secara langsung merobek-robek domain pusaran air Mo Wuji. Kekuatan kekerasan ini terus melonjak ke depan dan mendarat dengan kuat di dada Mo Wuji.

Meskipun Mo Wuji mencoba mengaktifkan energi unsur abadi, dia tidak memiliki cara untuk mempertahankan diri dari kekuatan ini. Dia merasa seperti meteorit yang jatuh, turun dengan cepat.

Mo Wuji mengutuk dalam hatinya ketika dia dengan marah mencoba untuk mengaktifkan energi unsur abadi dalam upaya untuk melawan kekuatan ini.

Sayangnya, semuanya tidak berguna.

“Ledakan!” Sebuah lubang besar meledak ke tanah. Semua tulang di tubuh Mo Wuji tampaknya tidak pada tempatnya dan sensasi menusuk menyebar ke seluruh tubuhnya.

Dia telah dipaksa keluar dari Tembok Kosmos; Hati Mo Wuji masih dipenuhi dengan kejutan dan rasa takut yang tersisa. Meskipun dia berada di God Physique Level 6, kejatuhan itu hampir menghancurkannya. Jika dia tidak memiliki Fisik Dewa, dia pasti sudah mati.

Ketika dia melewati linglung, Mo Wuji akhirnya mengerti bahwa dia bukan satu-satunya yang diusir; hampir setiap pembudidaya di sini juga diusir. Seluruh udara dipenuhi pasir dan debu yang terbentuk dari semua tumbukan.

Masa Tembok Kosmos berakhir; ini adalah pikiran pertama Mo Wuji. Memang, tepat ketika dia memikirkan hal ini, dia melihat beberapa harta jatuh dengan bebas dari Tembok Kosmos dan tersebar ke segala arah. Semua pembudidaya yang dipaksa keluar seperti Mo Wuji mulai berjuang mati-matian untuk harta itu.

Ada beberapa pembudidaya seperti Mo Wuji yang juga menderita cedera yang relatif lebih berat karena mereka memanjat terlalu tinggi. Mereka tidak dapat bereaksi dengan cepat, dan sebagai hasilnya, mereka disergap dan cincin penyimpanan mereka dicuri.

Seorang Grand Luo Immortal melihat bahwa Mo Wuji tampaknya masih linglung dan dia langsung menembakkan cahaya pedang ke arah Mo Wuji. Sebelum bahkan bisa mencapai Mo Wuji, Mo Wuji sudah melompat keluar dan meninju ke luar. Dia dengan mudah membunuh Grand Luo Immortal ini dan dia dengan santai menyapu cincin Grand Luo Immortal ini.

Saat dia memikirkan hal ini, Mo Wuji akhirnya mengerti mengapa dia bisa mendaki yang tertinggi. Itu bukan hanya karena domain pusaran air yang kuat, tetapi juga karena banyak orang tidak berani naik setinggi dia. Jika seseorang memanjat terlalu tinggi, mereka akan dipaksa keluar dengan tekanan yang lebih besar. Bahkan seorang Kaisar Abadi akan sangat terluka atau terbunuh oleh kekuatan itu.

Mo Wuji mengacak-acak rambutnya. Memang, orang-orang bodoh itu tidak takut. Karena ketidaktahuannya ia memanjat setinggi itu. Pada kenyataannya, jika bukan karena Dewa Fisiknya, dan mungkin jika dia bahkan lebih rendah, tubuhnya akan menjadi berantakan berdarah di tanah sekarang. Tidak heran mengapa orang-orang itu memandangnya dengan jijik ketika dia berlari ke atas. Itu bukan kecemburuan, tapi jijik.

Melihat bahwa ada banyak orang yang masih menjarah harta, Mo Wuji tidak ambil bagian. Karena mata rohaninya dan ketinggian yang dia capai, dia sudah mendapatkan cukup harta.

Dia akan meninggalkan tempat ini terlebih dahulu. Dia telah membunuh pemilik toko itu, dan menurut aturan yang Lou Si katakan kepadanya, dia hanya perlu menjadi yang pertama untuk kembali ke toko itu untuk menjadi pemiliknya.

Saat dia memikirkan ini, sosok Mo Wuji melintas dan dia melesat pergi.

Namun, sebelum dia bahkan bisa mencapai 50 kilometer, dia dihadang oleh pasukan. Sebelum Mo Wuji bisa memeriksa apa kekuatan ini, dia mendengar tangisan melengking di belakangnya.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.