Immortal Mortal - Chapter 143

Bab 143: Pilek yang Mengerikan

Penerjemah: Editor Terjemahan Sparrow: – –

Mo Wuji bahkan tidak mengambil waktu untuk mempertimbangkan saat dia segera memasukkan kunci tembaga ke lubang kunci gerbang batu. Jika dia adalah orang lain, mungkin dia mungkin perlu waktu untuk perlahan-lahan memeriksa gerbang sebelum bertindak.

Tapi di sini, dia tidak berani ragu karena orang lain mungkin akan datang pada saat berikutnya. Selain itu, gerbang itu baru saja diserang dengan paksa belum lama ini, meyakinkan Mo Wuji. Jika ada jebakan di tempatnya, mereka pasti sudah diaktifkan.

Kunci tembaga adalah pasangan yang cocok untuk lubang kunci. Dengan sentuhan lembut, gerbang batu berderit terbuka dengan suara “Gazhi”.

Pilek intens merembes keluar dari pintu. Di dalam, ada hamparan putih luas; Mo Wuji tidak dapat melihat apa pun dengan visinya, dan hanya bisa memindai dengan kehendak rohaninya. Sama seperti Mo Wuji memindai, dengan kemauan spiritualnya sekitar 100 meter, dua pembudidaya sudah hati-hati memasuki lorong. Mo Wuji segera melepas kunci dan mendorong pintu gerbang. Namun, tidak peduli seberapa keras dia mendorong, gerbang tidak bergerak bahkan satu inci pun. Dia hanya bisa membiarkannya dan bergegas masuk meskipun hawa dingin.

“Ada gerbang batu di sini …” Seorang pembudidaya menemukan gerbang batu terbuka dan berkata dengan gembira.

Di belakangnya adalah seorang pembudidaya wanita. Dia juga melihat gerbang batu dan dia segera menyadari bahwa itu sedang dalam proses penutupan.

Ketika dia pertama kali membuka gerbang batu, Mo Wuji berusaha menutupnya dengan paksa tetapi tidak berhasil. Namun, sekarang dia sudah menggali jauh ke dalam, gerbang batu ini mulai menutup sendiri secara otomatis.

“Bagaimana kalau kita masuk?” Kultivator laki-laki bertanya dengan ragu-ragu.

Gadis itu bahkan tidak menjawab pertanyaannya; sosoknya melesat dan dia bergegas ke gerbang batu dalam waktu sesingkat mungkin. Tindakannya telah memberi tahu kultivator laki-laki jawabannya untuk pertanyaan ini.

Melihat kultivator perempuan masuk, pria juga meningkatkan kecepatannya dan mengikuti di belakangnya ke gerbang batu. Setelah keduanya masuk, gerbang batu mengeluarkan suara yang dalam sebelum menutup.

“Saudara magang junior Xia, tempat apa ini?” Setelah masuk, pembudidaya jantan menemukan bahwa seluruh tempat itu berwarna putih pekat, dan segera bergumam perlahan.

Saudara magang junior Xia tidak segera menjawab dan jelas berusaha memastikan situasi mereka. Setelah itu, dia mengambil batu penerangan. Detik berikutnya, dia berbicara dengan hati-hati, “Tidak mengira bahwa batu penerangan tidak akan bekerja di sini. Meskipun kita tidak tahu di mana tempat ini, tetapi karena ada gerbang batu yang menghalangi itu, itu pasti bukan sederhana. Apalagi … ”

Saat dia mengatakan ini, saudari magang yunior Xia menurunkan suaranya, “Saudara magang senior Xiuran, kita harus berhati-hati. Gerbang batu itu dibuka, namun pintu itu juga ditutup dengan sendirinya, artinya ada orang lain yang harus masuk sebelum kita. Juga, Saya terus memiliki perasaan bahwa seseorang memperhatikan saya. ”

Mo Wuji bersembunyi di samping, tidak bergerak. Dia sudah melihat tempat ini dengan jelas; tempat ini adalah aula yang jauh lebih besar dibandingkan dengan aula tempat mereka pertama kali mendarat.

Aula ini sangat aneh, selain hamparan kabut es yang luas, tidak ada yang lain. Yang ada hanyalah ‘benda’ yang merupakan pintu masuk tersembunyi di tengah aula. Tampaknya itu adalah pintu masuk ke ruang bawah tanah. Dengan kehendak spiritualnya, Mo Wuji hanya bisa memindai ke puluhan langkah es pertama di bawah ini.

Para pembudidaya pria dan wanita masih perlahan menjelajahi aula; Mo Wuji tahu bahwa mereka akhirnya akan mencapai lokasinya. Untungnya, batu penerangan tidak bekerja di sini dalam kabut putih yang dingin ini.

Mo Wuji memutuskan; sosoknya melintas dan segera memasuki lorong yang mengarah ke bawah. Dia mendarat di tangga es di bawah.

Pilek luar biasa menyebar, mengintimidasi Mo Wuji. Dia hampir hanya ingin mundur dari sana.

“Saudara magang junior Xia, aku baru saja melihat bayangan melintas.” Saudara magang senior Xiuran berhenti dan berkata dengan hati-hati.

“Aku juga melihatnya, mari kita pergi.” Dengan itu, saudara magang yunior Xia melangkah ke lorong. Seolah-olah, dia memiliki bola yang jauh lebih besar daripada saudara magang seniornya Xiuran.

Spiritualitas Mo Wuji secara alami mendeteksi dua yang mengikutinya.

Semakin rendah dia pergi, semakin dingin jadinya. Meskipun usahanya yang terkonsentrasi untuk meningkatkan energi spiritualnya, tubuhnya masih perlahan membeku menjadi sekaku mayat.

Jika tidak ada dua kawan ini, dia mungkin telah memilih untuk mundur ke atas. Sekarang ada dua kawan yang mengikutinya, dia pasti akan menemui mereka. Dengan kultivasinya, dia pasti tidak akan menjadi lawan bagi mereka berdua.

Menguatkan dirinya, Mo Wuji hanya bisa mendorong dirinya ke depan. Setelah berjalan sepuluh langkah lagi, dia benar-benar tidak tahan lagi; dingin ini akan membekukannya sampai mati.

“Kacha!” Pada saat ini, kaki Mo Wuji sepertinya menginjak sesuatu.

Keinginan spiritualnya terkonsentrasi pada dua di belakangnya, dan dia benar-benar lupa memperhatikan siapa yang di bawahnya. Pada saat yang hampir bersamaan, sebuah batu iluminasi terbang ke arahnya. Batu penerangan tampaknya tidak bekerja di kabut es yang luas di atas, tetapi mampu menerangi dengan jelas situasi di dalam tangga es ini.

Mo Wuji telah tersandung pada sesuatu, dan dengan batu penerangan mendarat padanya, dia tidak bisa membantu tetapi berguling ke bawah.

“Aku mengenalinya, itu adalah anak dengan kultivasi terendah … Ai …” Kultivator laki-laki tidak menyelesaikan kalimatnya saat dia berteriak secara emosional, “Ada Kristal Penempaan Jiwa yang Tak Terukur di bawah …”

Berguling ke bawah dengan ketinggian lebih dari 30 meter ke bawah membuat Mo Wuji tidak sadarkan diri. Semua ini tidak penting baginya; dalam beberapa detik pertama saat mendarat di tanah, seluruh tubuhnya mati rasa. Meskipun dia mendengar Crystal Penempaan Jiwa yang Tak Terukur yang sangat dia inginkan, dia tidak punya cara untuk mendapatkannya. Dia tahu dia akan mati kedinginan di sini.

Rasa dingin di sini terlalu mengerikan. Setiap gumpalan udara dingin tampak meresap ke dalam tulang-tulangnya, tanpa sarana perlawanan.

Bahkan darahnya membeku secara bertahap, dan kulit di tangannya mulai berubah warna dengan cepat, berubah menjadi warna putih yang sangat pucat. Jika dia secara tidak sengaja menabrak sesuatu, tangannya mungkin akan berubah menjadi es yang hancur.

“Kita tidak bisa turun, ini terlalu dingin, kita tidak bisa menerimanya …” Kultivator laki-laki berjalan ke posisi Mo Wuji sebelumnya dan menemukan bahwa itu semakin dingin.

“Kacha …” Benda yang diinjak Mo Wuji juga diinjak oleh pembudidaya wanita. Dia kehilangan keseimbangan dan meraih pembudidaya laki-laki yang masih berbicara. Karena kedinginan yang ekstrem, tubuh keduanya sangat kaku dan tidak mampu membuat reaksi yang gesit. Seperti Mo Wuji, keduanya berguling seperti bola salju.

Mo Wuji sudah lama berhenti memperhatikan kedua orang itu; hatinya diliputi kesedihan. Sebelum memasuki Domain Lima Elemen Desolate, dia menganggap bahwa dia mungkin tidak bisa keluar. Namun, dia tidak benar-benar berpikir bahwa dia akan tinggal di tempat ini selamanya.

Visi Mo Wuji secara bertahap berubah berkabut; dia merasakan jiwanya meninggalkan tubuhnya.

Kedua pembudidaya mendarat tidak jauh darinya. Bahkan dengan kultivasi superior mereka, mereka harus berjuang untuk berdiri.

Namun, mereka tidak gentar untuk meraih Crystal yang menempa Jiwa yang Tak Terukur, tetapi berjuang untuk kembali ke tempat asal mereka. Tetapi dengan beberapa langkah, mereka duduk lumpuh di lantai. Rasa dingin yang mengerikan membuat mereka sama sekali tidak punya kesempatan untuk menolak.

Melihat wajah kultivator perempuan yang putus asa, pikiran kabur Mo Wuji tiba-tiba terkejut. Mungkin itu adalah pantulan cahaya, tapi Mo Wuji melihat wajah Yan’Er. Dia melihat wajah yang akan dimiliki Yan’Er jika dia mati.

Saya tidak bisa mati. Saya pasti tidak bisa mati.

Namun, hawa dingin yang menghancurkan ini bukanlah sesuatu yang bisa dipertahankan dengan kemauan keras. Meskipun dia tidak ingin mati, kematian masih perlahan-lahan memasuki dirinya.

Mo Wuji tiba-tiba teringat akan kawah api bumi yang dia lihat di lorong pertama. Kalau saja ada kuali api besar. Itu bagus.

Saat dia memikirkan kuali, mata berkabut Mo Wuji bersinar dengan cahaya. Dia telah memikirkan Tujuh Gaya Petir Langit.

Ketika ia pertama kali mengolah Tujuh Gaya Petir Langit, panas yang intens berkembang di dalam tubuhnya, hampir membakarnya menjadi abu. Jika dia mencoba menggunakan gaya pertama Seven Styles Lightning Sky …

Karena dia sudah akan mati kedinginan, Mo Wuji tidak lagi memiliki ketakutan terhadap Seven Styles Lightning Sky yang menakutkan. Dia tidak ragu untuk menggunakan sedikit pun energi terakhirnya untuk mengolah gaya pertama Seven Styles Lightning Sky.

Hanya dalam setengah sirkulasi, api mengerikan mulai membakar di dalam dantian Mo Wuji sebelum menyebar ke meridian di tubuhnya.

Mo Wuji mulai beredar energi spiritualnya sesuai dengan keterampilan Seven Styles Lightning Sky. Membeku sampai mati, atau terbakar sampai mati, kematian akan tetap menjadi kematian. Dia tidak lagi memiliki ketakutan dan kekhawatiran.

Panas yang membakar akhirnya menyebar dari meridiannya ke tulangnya, dan dari tulangnya ke dagingnya.

Panas yang mengerikan dari dalam dan hawa dingin yang sama mengerikan dari luar bentrok. Seluruh tubuh Mo Wuji mulai menguap; tangannya perlahan-lahan mendapatkan kembali kelembutannya, dan tubuhnya perlahan mulai bisa merasakan lagi.

Siksaan panas dan dingin yang terputus-putus membuat Mo Wuji merasakan sakit yang tak terlukiskan. Namun, apa yang memenuhi hatinya adalah sukacita yang tiada banding.

Ketika ia pertama kali mengolah gaya pertama Seven Styles Lightning Sky, kultivasinya hampir berubah menjadi penyimpangan dan ia hampir membakar dirinya sendiri dari dalam. Sekarang, di lingkungan yang sangat dingin ini, mengolah gaya pertama Seven Styles Lightning Sky hanya menghasilkan rasa sakit yang menyiksa, tapi setidaknya hidupnya tidak dalam bahaya.

Hal yang sama, tetapi di lingkungan yang berbeda sebenarnya bisa memiliki perbedaan yang sangat besar. Keterampilan yang hampir mengakhiri hidupnya akhirnya menyelamatkannya.

Adapun rasa sakit, Mo Wuji sudah mengalami rasa sakit yang adil dan dia masih bisa menanggungnya.

“Kacha!” Mo Wuji merasa seolah-olah ada sesuatu yang pecah di dalam dirinya, dan kekuatan yang tak terlukiskan memenuhi Dantian dan meridiannya.

Mo Wuji mengangkat tangannya dan melambaikannya, petir yang tak terhitung jumlahnya merobek-robek lingkungan.

Petir itu melenyapkan bongkahan es besar, dan Mo Wuji tidak bisa menahan diri untuk menatap telapak tangannya sendiri dengan penuh semangat. Dia tahu bahwa tubuhnya mengandung beberapa esensi petir yang akan dipamerkan tanpa peringatan. Tapi ini pertama kalinya dia benar-benar mengendalikannya.

Api bagian dalam sepertinya berkurang dan hawa dingin mulai mengambil manfaat. Mo Wuji tidak berani mencoba gaya pertama lagi dan mulai mengolahnya tanpa henti. Mo Wuji segera menemukan bahwa perasaan api batin menghilang secara bertahap, yang berarti bahwa melanjutkan gaya ini tidak akan menghasilkan api yang menakutkan.

Jika ini adalah situasi yang khas, itu akan menjadi panggilan untuk perayaan. Tapi sekarang, itu mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Saat api batin ini padam, ia tidak akan memiliki cara untuk bertahan melawan dingin.

Tatapan Mo Wuji mendarat di dua pembudidaya; mereka telah lama dibekukan sampai mati dan telah menjadi dua patung es. Tidak jauh dari mereka, dari altar es bundar. Ada dua benda seperti bunga es di altar es itu. Tidak ada daun; di bawah bunga, ada batang panjang 15 sentimeter yang seperti es krim.

Mo Wuji belum pernah melihat Kristal Penempa Jiwa yang Tak Terukur, dan dia tidak berani mengklaim bahwa bunga itu adalah Kristal Penempa Jiwa yang Tak Terukur. Dia hanya mendengarnya dari kata-kata dari mulut pembudidaya laki-laki, dan menebak bahwa memang seharusnya begitu.

Benda ini seperti tanaman hidup. Itu tidak seperti kristal mati dan tak bergerak yang dia harapkan.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.