Immortal Mortal - Chapter 136

Bab 136: Musuh Bertemu

Penerjemah: Editor Terjemahan Sparrow:

Mo Wuji yang basah dan basah kuyup keluar dari kolam dan menemukan bahwa lebih dari setengah bunga teratai mengambang telah menghilang; mereka telah lama dimasukkan ke dalam tas penyimpanannya seolah-olah dia telah memetik gulma.

Cepat pergi, ini bukan tempat untuk tinggal lama.

Mo Wuji melanjutkan jelajahnya yang gila. Sepertinya sejak dimulainya Five Elements Desolate Domain, dia berjalan tanpa henti. Kali ini, dia berlari selama tiga hari tiga malam penuh sebelum berhenti. Bukan karena dia ingin berhenti berlari, tetapi karena dia benar-benar tidak bisa berlari lebih jauh. Selama beberapa hari terakhir ini, dia bahkan tidak tahu persis berapa banyak Pil Pemulihan Energi yang dia makan.

Mengambil napas besar, dalam, dan menelan pil Inedia, Mo Wuji mulai memeriksa dan memindai sekelilingnya.

Di depan, ada beberapa bukit yang tidak rata. Bukit-bukit ini tampaknya memanjang tanpa batas, dengan tampaknya tidak ada akhir yang terlihat. Di sebelah kirinya ada sepetak gurun; di padang pasir, ada beberapa ukiran batu bobrok dan beberapa kolom miring miring. Di sebelah kanannya ada beberapa lahan basah. Kecuali gelembung yang kadang-kadang terbentuk di pusat rawa-rawa, tidak ada bentuk kehidupan lain.

Mo Wuji menemukan bahwa ada juga bayangan beberapa bangunan yang ditinggalkan di padang pasir. Tidak ada yang tahu berapa puluh ribu tahun telah berlalu untuk bangunan-bangunan ini, hanya garis berpasir mereka yang masih bisa dilihat.

Mo Wuji berjalan ke padang pasir dan menemukan ruang yang relatif kosong sebelum menggali gua besar. Setelah masuk, kelelahannya akhirnya muncul. Dia berlari tanpa lelah tanpa istirahat selama tiga hari tiga malam. Lebih jauh lagi, dia telah mengalami pergulatan kuat dengan lumpur di kolam, seluruh tubuhnya basah kuyup dalam lumpur dan lumpur.

Meskipun dia sudah berada di Channel Opening Stage Level 8, Mo Wuji tidak memiliki firasat tentang segala bentuk sihir. Dia hanya bisa menggunakan air jernih untuk menyeka tubuhnya dan berganti pakaian.

Adapun hal-hal seperti itu, Mo Wuji tidak terlalu peduli tentang mereka. Setelah dibersihkan, hal pertama yang dia lakukan adalah mengambil enam lotus dari tas penyimpanannya.

Dia telah meraih lotus ini dan membuangnya ke dalam tas penyimpanannya; dia bahkan tidak bisa menangani bunga lotus dengan benar.

Aroma bunga lotus meyakinkan Mo Wuji bahwa beberapa hari terakhir ini bukan untuk dibuang. Dengan hati-hati memetik enam bunga dan menyimpannya dalam enam kotak giok. Setelah itu, ia dengan rapi mengemas batang dan daun teratai. Meskipun Mo Wuji tidak tahu lotus itu apa, dia bisa menebak bahwa itu bukan hal yang sederhana. Jika tidak, itu tidak akan memiliki aroma yang menyegarkan dan menyenangkan.

Yang paling penting dari lotus adalah masih akar lotusnya. Dia tidak tahu tingkat lotus, tetapi jika itu adalah sesuatu yang dijaga oleh binatang iblis yang kuat, tidak masuk akal untuk berpikir bahwa itu sederhana.

Teratai pertama telah dicuci bersih dan tubuh teratai ungu terungkap. Mo Wuji dengan ringan memotong simpul teratai dan aroma menyegarkan menyapu hidungnya. Mo Wuji dengan gembira melihat lima hingga enam akar teratai yang sangat jelas. Tidak seperti Teratai Darah Berharga, akar teratai ini berwarna hijau dan jernih seperti jade hijau tingkat tinggi. Akar tampaknya memiliki kehidupan mereka sendiri ketika mereka dipenuhi vitalitas.

Akar lotus biasa terhubung, tipis dan rapuh. Di sisi lain, Akar Teratai Darah Berharga terbentuk secara individual dan memiliki struktur dan warna yang sangat mencolok. Akar teratai yang baru saja diperolehnya juga memiliki struktur yang berbeda, dan bahkan memiliki aroma sendiri.

Teratai ini benar-benar bukan sesuatu yang sederhana. Mo Wuji menyimpan akar lotus ke dalam kotak giok, sebelum menggigit lotus itu sendiri.

Percobaan energi kehidupan yang sedingin es, namun berapi-api menyembur ke tenggorokannya; energi kehidupan ini tampaknya membawa seluruh tubuhnya ke kondisi paling optimal dan puncaknya.

Hati Mo Wuji melompat gembira dan dia segera mengepalkan beberapa batu roh kelas Bumi di tangannya dan mulai mengedarkan energi spiritual. Dalam waktu setengah dupa, Mo Wuji bisa merasakan gemuruh, dan kenaikan tanpa henti dalam budidayanya.

Belum lama berselang, dia baru saja membobol Channel Opening Stage Level 8, tapi sekarang dia tiba-tiba hampir memasuki Channel Opening Stage 9 Level.

Potongan-potongan batu roh kelas Bumi hancur menjadi debu, dan Mo Wuji mengambil potongan batu roh tambahan. Passed berlalu dalam sekejap di tengah-tengah kultivasi; Mo Wuji, dirinya sendiri, tidak tahu persis berapa banyak energi spiritual yang telah diserapnya. Pada saat ini, energi unsur di dalam tubuhnya bergerak dan sepertinya meluap dan menghancurkan Dantiannya. Kultivasinya tidak bisa naik lebih jauh, itu seperti botol yang diisi sampai penuh, tidak bisa lagi menyimpan air lagi.

Mo Wuji menghirup udara keruh dan berhenti berkultivasi.

Dia terlalu akrab dengan situasi ini; dia telah bertemu dengan bottleneck, dan dia perlu menemukan beberapa kilat untuk membuka meridiannya agar dapat terus memajukan kultivasinya.

Mo Wuji menghela nafas; jika dia ingin memanfaatkan sumber daya yang kaya di sini untuk maju ke Tahap Pembangunan Roh, dia perlu menemukan sumber petir untuk membuka meridiannya.

“Dong Lun, aku sudah menyerahkan tempat itu kepadamu. Haruskah kamu bertekad membunuhku?” Suara sedih bisa didengar, menyebabkan Mo Wuji, yang ingin keluar, berhenti di jalurnya. Batu di tangannya hancur berkeping-keping.

Jika ada nama lain seperti ‘Xia Ruoyin’, yang Mo Wuji tidak akan pernah lupa sampai kematiannya, itu akan menjadi ‘Dong Lun’.

Setelah mendengar nama ini, tangan Mo Wuji bergetar; bukan hanya tangannya, seluruh tubuhnya bergetar. Ini adalah tampilan kemarahan yang ekstrem. Pada saat ini, dia sangat ingin segera bergegas keluar dan hanya menelan seluruh Dong Lun ini.

Setelah beberapa waktu, Mo Wuji berhasil menenangkan dirinya. Dia tidak bisa mengkonfirmasi bahwa Dong Lun ini adalah penguasa kota muda yang sama dengan yang dari Supreme Sword City.

“Hanya orang mati yang bisa diandalkan.” Suara dingin, acuh tak acuh menjawab.

Mo Wuji dengan hati-hati mengintip dari guanya; dua lelaki berdiri berhadap-hadapan. Salah satunya mengenakan jubah abu-abu dan seluruh tubuhnya memancarkan aura yang kuat, percaya diri dan kuat. Yang lain mengenakan jubah yang telah robek menjadi berantakan mengerikan, dan ada noda darah di jubahnya. Di dadanya, sepertinya ada lubang darah.

Hanya saja Mo Wuji relatif jauh, dan pada saat yang sama, dia tidak berani mengungkapkan tempat persembunyiannya, dengan demikian, dia tidak bisa dengan jelas melihat situasinya.

“Supreme Sword City adalah sekte besar yang terhormat. Ayahmu, City Lord Luohua, adalah seorang ahli dengan reputasi yang luas dan terkenal …” Meskipun pria yang terluka parah itu menjaga terhadap pria berjubah abu-abu, mulutnya terus-menerus menghalangi pihak lain.

Pria berjubah abu-abu itu bahkan tidak repot menunggunya selesai saat dia memotong kedua tangannya dan menembakkan sepuluh sinar cahaya. Sepuluh sinar cahaya ini melingkari pria yang berbicara.

Di bawah kecemerlangan yang menyilaukan dari sepuluh sinar cahaya, Mo Wuji sejenak tidak dapat melihat situasi mengerikan pria yang terluka itu.

Sepertinya dia benar, pria berjubah abu-abu ini memang penguasa kota muda Supreme Sword City, Dong Lun.

Mo Wuji diam-diam mengambil Tian Ji Pole dari tas penyimpanannya, dan pada saat yang sama, dia menarik napas dalam-dalam. Dari tindakan Dong Lun, dia bisa mengatakan bahwa dia sama jahatnya dengan Dong Lun yang dia kenal. Sekarang musuhnya tepat di depannya, dia sangat tidak mau menyerah pada pembalasan dendam atas Yan’Er.

“Bang Bang Bang…” Keduanya mulai bertarung. Mo Wuji hanya bisa kilasan putih, dan tidak bisa melihat proses pertempuran yang tepat.

Mo Wuji tanpa daya mengepalkan tinjunya; jika budidayanya sedikit lebih tinggi, dia pasti akan keluar dan bergabung dengan orang itu untuk berurusan dengan Dong Lun. Namun, dengan kultivasinya saat ini, pacaran sama dengan mengirim dirinya sendiri ke kematian. Bahkan jika mereka berhasil membunuh Dong Lun bersama, Mo Wuji tidak akan bisa bertahan hidup.

Orang lain pasti akan menghilangkannya, dan tidak membiarkannya pergi dengan informasi ini.

Ada yang tidak beres. Mo Wuji segera menemukan bahwa ada sesuatu yang aneh dengan situasinya. Saat keduanya bertarung, mereka juga bergerak ke arahnya.

Mo Wuji segera mengerti apa yang sedang terjadi. Meskipun dia bersembunyi di sudut, dia telah ditemukan oleh keduanya. Itu pasti karena kegelisahannya yang berlebihan ketika dia mendengar nama Dong Lun.

Ternyata, pria yang dikejar Dong Lun berteriak dengan terengah-engah, “Teman, jika saya dibunuh oleh Dong Lun, apakah Anda pikir Anda akan bertahan? Dong Lun sudah berada di Level Tahap Transcending Mortality 1. Setelah membunuh saya, dia pasti akan mengejarmu. Karena itu masalahnya, bergabunglah denganku dan hadapi dia. ”

Sungguh orang yang licik, Mo Wuji mengutuk dalam hatinya dan tidak menanggapi. Sebagai gantinya, dia dengan hati-hati menyiapkan Ice Burst Talisman di tangannya. Ice Burst Talisman dapat menangani kultivator True Lake Stage, jadi seharusnya tidak ada masalah dengan Tingkat Kematian Melampaui Tahap 1 Dong Lun.

Namun, Mo Wuji khawatir tentang bagaimana membuatnya sedemikian rupa sehingga Dong Lun tidak dapat menghindari Ice Burst Talisman-nya.

“Idiot, orang tua ini di sini sudah dalam Transcending Mortality Stage Level 3 tapi aku bukan lawan untuk Dong kawan ini. Kamu masih tidak berakting … Ah …” Ketika orang yang dikejar Dong Lun diperburuk oleh kelambanan Mo Wuji , seberkas cahaya menembus dadanya.

Mo Wuji muncul dan berkata dengan suara penuh ketakutan, “Dua senior, aku hanya di Tahap Pembukaan Saluran, ini bukan urusan saya ah. Saya tidak tahu apa-apa …”

Alasan mengapa Mo Wuji berdiri adalah karena dia ingin membiarkan keduanya tahu bahwa kultivasinya rendah, dan bahwa mereka tidak perlu khawatir tentang dia. Jika Dong Lun waspada terhadapnya, dia akan kehilangan kesempatan.

“Dong Lun, bahkan jika orang tua ini di sini mati, aku tidak akan membuat segalanya mudah bagimu …” Pria itu menerima kejutan besar; ketika dia menemukan bahwa Mo Wuji bukan seseorang yang bisa membantunya, dia tahu bahwa dia pasti akan mati. Jika dia harus mati, dia akan membuat segalanya sulit bagi Dong Lun. Dengan itu, dia membuka mulutnya lebar-lebar dan meludahkan panah darah.

Panah darah terbang menuju tenggorokan Dong Lun; meskipun Mo Wuji berdiri relatif jauh, dia bisa mencium bau darah yang melengkung.

Wajah Dong Lun berubah, jelas dia bisa memberi tahu kesan panah darah. Dia tidak berani bersentuhan dengan panah darah saat dia melemparkan seluruh tubuhnya ke depan. Hampir pada saat yang sama, lampu merah lain melesat dari pria yang terluka parah, terbang ke arah Dong Lun melompat ke arah.

“Pu …” Lampu merah menyala; Dong Lun terhuyung puluhan langkah mundur, secara kebetulan ke arah Mo Wuji.

Awalnya, Mo Wuji berniat menawarkan bunga lotusnya ke Dong Lun dan mengejutkannya dengan Ice Burst Talisman. Namun, ia memiliki kekhawatiran terhadap rencana itu; orang yang kejam seperti Dong Lun bahkan mungkin tidak menunggunya berbicara dan hanya mengakhiri dia. Mo Wuji yakin bahwa dia tidak memiliki bentuk perlawanan terhadap seorang ahli Transcending Mortality Stage Level 1. Sekarang Dong Lun terhuyung-huyung ke arahnya, dia jelas terancam oleh langkah terakhir, sekarat dari pihak lain. Mo Wuji tidak ragu-ragu dan segera memusatkan kehendak spiritual dan energi unsurnya ke Ice Burst Talisman miliknya.

Dalam waktu singkat, Ice Burst Talisman membentuk awan putih yang mempesona yang membungkus Dong Lun yang mundur. Mo Wuji sangat gembira; rencananya untuk mengekspos dirinya sebagai seseorang yang lemah telah berhasil. Dong Lun berani mundur ke arahnya karena dia tidak menempatkan Mo Wuji di matanya.

Saya hanya takut Anda tidak akan datang. Setelah mengaktifkan jimat, Mo Wuji dengan marah mengangkat Tian Ji Pole dan maju ke depan dengan awan putih.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.