Immortal Mortal - Chapter 1157

Bab 1157: Agresif dan Tidak Terkendali

Penerjemah: Editor Terjemahan Sparrow: Terjemahan Sparrow

“Pill Master Mo, ini adalah kesalahpahaman, kesalahpahaman yang sangat besar. Bahwa Ao Changtian adalah murid yang paling tidak pantas dari Klan Ao saya. Kami belum berterima kasih kepada Pill Master Mo karena membantu Klan Ao kami menyingkirkannya.” God King dari Klan Ao maju untuk berbicara sambil mengerutkan alisnya.

“Bunuh dia kalau begitu,” Mo Wuji menunjuk ke Fu Cheng setelah mengatakan ini. Dengan ayunan tangan, Fu Cheng melemparkan Ao Changtian, yang saluran roh dan lautan kesadarannya sudah hancur, keluar.

Dalam hatinya, ada keinginan dan kegembiraan yang membara tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Jika dia bisa, dia bahkan akan berteriak paru-parunya. Dia ditindas untuk jangka waktu yang lama sejak Tanah Manusia dimeteraikan. Segalanya menjadi lebih buruk setelah Penatua Bai Yue dan tuannya, Chi Chuan, mendapat masalah. Pemisahan para murid dari Negeri Orang Fana membuatnya sangat jengkel dan tak berdaya.

Pada saat ini, dia memiliki keinginan untuk melepaskan.

Leluhur Mo benar-benar bertindak seperti leluhur yang tepat dari Negeri Manusia. Saat dia melangkah ke Pojok Dewa Klan Ao, dia menghancurkan barisan pertahanan Klan Ao. Tanpa membuang waktu, dia melanjutkan untuk menghancurkan dinding aula utama Ao Clan. Mo Wuji bahkan tersedak Patriark mereka, Ao Chou dengan jejak tangannya dan melemparkannya ke langit. Tidak ada pemandangan lain yang lebih memuaskan dari ini untuk Fu Cheng. Itu sempurna dan paling cocok baginya untuk melampiaskan dan mengeluarkan semua frustrasinya.

Leluhur Mo memang orang yang sama dengan yang dikabarkan: agresif dan tidak terkendali. Fu Cheng benar-benar mengagumi leluhur yang agresif dan tak terkendali.

Ao Changtian yang awalnya bingung melihat berbagai ahli dari Klan Ao-nya dengan bingung. Dia tidak mengerti atau berhasil mencapai kesepakatan tentang bagaimana hal-hal berakhir seperti ini. Berbicara secara logis, para ahli dari Klan Ao haruslah yang menghancurkan saluran roh kawan sombong ini. Dia, Ao Changtian, harus bisa kembali ke Mo Wuji karena mempermalukannya.

“Bang!” Raja Dewa Klan Ao ini mengeluarkan bola api. Sebelum Ao Changtian kembali sadar dari keterkejutannya, ia berubah menjadi abu.

Ao Chou mendapatkan kekuatan yang cukup untuk berbicara saat Ao Changtian berubah menjadi abu. Dia menarik napas dalam-dalam dan menyadari bahwa dia tidak memiliki sesuatu yang ingin dia katakan secara khusus. Dia hanya ingin dua Kuasi-Sage dari Klan Ao tiba cukup cepat untuk menahan Mo Wuji. Pada saat ini, dia juga mengerti mengapa tidak ada seorang pun dari Klan Ao yang berani keluar ketika dia meminta sukarelawan untuk membawa Mo Wuji kembali. Selain dua Quasi-Sage, tidak ada orang lain di aula ini yang akan berguna melawan ahli seperti Mo Wuji.

Melihat bagaimana tidak ada satupun penatua di aula Klan Ao berani untuk mundur, Mo Wuji berbicara dengan tenang. “Kakak perempuanku, Chi Bing, ditangkap oleh Klan Ao. Katakan di mana dia dan muridku, Chi Chuan berada. Karena ada tiga puluh dari kalian di sini, kamu memiliki waktu tiga ratus napas …”

Hati Ao Chou tenggelam ketika dia menyadari bahwa Mo Wuji tidak ada di sini karena Ao Changtian. Sebaliknya, itu untuk Chi Bing.

Dia menyadari siapa Chi Bing. Chi Bing adalah seorang wanita yang memiliki harta yang disebut Surga dan Bumi Kuali dibesarkan oleh seorang kultivator dari Dunia Abadi.

Namun, harta ini disimpan oleh Chi Bing di dunianya. Pada saat ini, dia dipaksa untuk mengambil harta itu oleh dua Kuasi Sage. Karena mereka belum mendapatkan Kuali Langit dan Bumi, kedua Kuasi-Sage tidak berani membunuh Chi Bing.

“Pft!” Sinar darah berceceran ketika salah satu tetua Klan Ao yang berdiri di depan langsung terbunuh dengan roh primordialnya dihancurkan.

“Kamu …” Ao Chou menatap Mo Wuji dengan enggan. Itu masih masuk akal bahwa Mo Wuji membunuh Ao Changtian karena dia menyinggung Mo Wuji. Sekarang dia secara acak membunuh tetua Ao Clan-nya, ini terlalu keterlaluan.

Di masa lalu, Klan Ao selalu yang membunuh orang lain. Sejak kapan tabel berubah? Bagaimana mungkin seseorang yang begitu sombong menerobos masuk untuk mulai membunuh anggota Klan Ao-nya?

“Pft!” Namun pancaran darah lain dapat dilihat saat seorang penatua kedua terbunuh.

Ao Chou akhirnya mengerti apa yang dimaksud Mo Wuji dengan waktu tiga ratus kali. Setelah setiap sepuluh napas, Mo Wuji akan membunuh satu penatua. Jika Chi Bing dan Chi Chuan tidak dibawa dalam tiga ratus napas …

Ini menyiratkan bahwa Mo Wuji bisa membunuh setiap penatua, termasuk dirinya sendiri, di aula ini.

Sungguh kejam! Ao Chou, yang terjebak oleh Mo Wuji di udara, menggigil ketakutan. Dia menyadari bahwa Klan Ao-nya bukan satu-satunya orang jahat di sekitar. Klan Ao dapat menyiksa kultivator mana pun yang menentang perintah Klan Ao-nya. Namun, orang ini bahkan tidak perlu disiksa ketika dia mulai membunuh mereka satu demi satu.

“Pft!” Pada saat yang sama penatua ketiga dibunuh oleh Mo Wuji, Ao Chou mengirimkan pesan ungu.

Ini adalah sinyal untuk menunjukkan bahwa Klan Ao berada dalam masalah putus asa. Sinyal ungu ini dimaksudkan untuk dua Quasi-Sage. Terlepas dari apa yang mereka lakukan, kedua Quasi-Sage ini diharuskan untuk segera kembali ke Klan Ao saat sinyal ungu ini dikirim.

Seluruh ruang dipenuhi dengan udara yang menyesakkan karena tidak ada sesepuh pun dari Klan Ao yang berani bergerak satu inci. Meskipun Mo Wuji tidak mengatakan apa-apa tentang membantai semua orang di Klan Ao, siapa yang berani bergerak? Ini terutama ketika mereka melihat bagaimana Mo Wuji mencekik Pencarian Lebar ketika dia mencoba mundur.

Setiap napas yang lewat adalah bentuk siksaan dari Klan Ao. Setelah setiap sepuluh napas, seseorang akan dibunuh oleh Mo Wuji.

Faktanya, bahkan para kultivator dari seluruh penjuru Pojok Dewa Ao tercengang oleh kekejaman Mo Wuji.

Semua orang sedang menunggu kedatangan dua Sage Kuasi dari Klan Ao. Mereka semua ingin melihat bagaimana akhirnya semuanya akan terjadi. Beberapa pembudidaya mulai mundur karena mereka jelas tentang apa yang akan terjadi. Begitu Quasi-Sage tiba dan mulai bertarung, sudah terlambat bagi mereka untuk mundur tanpa terluka dalam pertarungan.

Segera, lebih banyak pembudidaya mengerti dan menyadari mengapa semua orang mundur saat mereka mengikutinya.

Mo Wuji memperhatikan bagaimana beberapa anggota Klan Ao di pinggiran aula ingin mundur. Dia membuang beberapa bilah angin tanpa ragu-ragu saat dia berteriak, “Murid Ao Clan yang mencoba bergerak satu langkah lagi akan dibunuh tanpa ampun.”

Setelah mengucapkan kata-kata ini, tidak ada murid di pinggiran yang bergerak.

Di depan seorang ahli seperti Mo Wuji, para murid ini bahkan tidak perlu berbicara baginya untuk membedakan siapa yang mengembangkan teknik Klan Ao.

“Pft!” Ketika pembudidaya ke-19, yang kebetulan adalah Pencarian Lebar, terbunuh dan berubah menjadi kabut darah, bayangan abu-abu mendarat.

“Berhenti!” Saat bayangan abu-abu mendarat, suara keras bisa didengar.

Mo Wuji berhenti saat dia menilai sosok abu-abu ini. Sosok abu-abu ini hanya dalam tingkat Quasi-Sage 1. Sebelumnya, dia membunuh Fang Shiyu dan Dao Golden Pool yang keduanya dalam tahap Quasi-Sage canggih. Bahkan, mereka berdua adalah tokoh-tokoh terkenal di masa lalu. Saat ini, Mo Wuji benar-benar tidak merasa terancam oleh ahli level 1 Quasi-Sage belaka ini.

“Beraninya kamu membunuh anggota Klan Ao saya …” Pria jubah abu-abu itu sangat marah sehingga dia benar-benar gemetaran. Dia menunjuk dengan marah pada Mo Wuji.

Untungnya, dia tampaknya menyadari dan tahu bahwa / itu Mo Wuji harus menjadi ahli Semasi Sage seperti dirinya karena dia menahan amarahnya. Seperti dia ingin menyerang, dia ingin menunggu Quasi-Sage lainnya tiba terlebih dahulu.

Mo Wuji memelototi pria jubah abu-abu ini ketika dia bertanya, “Di mana kakak dan murid senior saya, Chi Bing dan Chi Chuan?”

“Ha ha ha!” Pria berjubah abu-abu itu mungkin tertawa tetapi dia tidak geli sama sekali. “Klan Ao saya dan Anda adalah dua sudut pandang yang tidak kompatibel. Terlepas dari mana Anda berasal, itu adalah kesalahan besar bagi Anda untuk membunuh anggota Klan Ao saya di wilayah kami. Untuk berpikir bahwa Anda masih berani mencari seseorang … B * stard … ”

Mengapa Mo Wuji terus membuang-buang waktu berharga? Dia mengirimkan beberapa pancaran pedang saat para tetua yang tersisa, termasuk Ao Chou, langsung terbunuh.

Selain roh primordial Patriark Ao Chou, tidak ada roh primordial lain yang berhasil merembes keluar dari tubuh mereka.

“Ah …” Pria berjubah abu-abu itu berteriak karena dia tidak bisa lagi menunggu pasangannya. Dia menyapu sinar kuning saat itu terlihat untuk menyelimuti Mo Wuji.

Sinar kuning berubah menjadi gergaji yang sangat besar. Hukum di sekitar gergaji mulai berubah dan dalam sekejap mata, hukum seluruh ruang diubah.

Meskipun Mo Wuji juga seorang Quasi-Sage, dia ingin menahan hukum tata ruang di sekitar Mo Wuji. Dia ingin menahan domain Mo Wuji dari awal. Bagaimana dia bisa merasa puas jika dia tidak melihat Mo Wuji menjadi dua bagian?

Klan Ao didirikan di Benua Tuhan selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya. Ao Clan selalu menjadi penindas yang lain jadi bagaimana dia bisa membiarkan orang yang sendirian seperti Mo Wuji menginjak-injak kepala Klan Ao-nya?

Jika bukan Mo Wuji, gergaji kuning ini akan mampu menyegel ruang sementara. Lawan akan terjebak setidaknya untuk sementara waktu.

Sayang sekali bahwa Klan Ao benar-benar menyinggung orang yang salah.

Mo Wuji bahkan tidak perlu mengambil harta sihirnya saat domainnya berkembang liar. Hukum tata ruang gergaji kuning dihancurkan sedikit demi sedikit. Setelah itu, Kuasi-Sage ini bisa merasakan bahwa hukum ruang di sekitarnya tidak lagi dalam kendali.

Pada saat ini, dia bahkan tidak berhasil mengeksekusi seni sucinya sepenuhnya.

Ini tidak baik, lawan jelas tidak dalam tahap awal Sasi-Sage. Mungkin saja dia berada dalam tahap Quasi-Sage tingkat lanjut atau bahkan Circle Great of Quasi-Sage …

Karena pria berjubah abu-abu ini ingin mengirimkan pesan dengan putus asa untuk memperingatkan Quasi-Sage yang lain untuk tidak datang, dia menyadari bahwa dia tidak bisa melakukannya. Ruang di sekitarnya sepenuhnya disegel oleh Mo Wuji. Dia, Ao Binhe, tidak lagi mengendalikan apa pun di sekitarnya.

Saat dia panik, dia menyadari bahwa Mo Wuji sebenarnya tidak menyerangnya setelah menyegel rute pelariannya.

Ini tidak baik, dia mencoba menggunakan saya untuk memikat Kuasi-Sage lainnya, Ao Wuchang, berakhir.

Setelah memahami apa yang coba dilakukan Mo Wuji, seluruh tubuhnya membeku ketakutan. Klan Ao benar-benar hancur. Mengapa Chi Bing memiliki saudara junior yang begitu menakutkan? Jika mereka tahu bahwa Chi Bing memiliki saudara junior yang menakutkan, Klan Ao tidak akan pernah begitu berani mencoba dan mencuri Kuali Langit dan Bumi Chi Bing.

Dugaan Ao Binhe tidak salah karena jika Mo Wuji benar-benar ingin menyerang, Ao Binhe pasti sudah mati sekarang. Dia memang menunggu Quasi-Sage lainnya datang. Karena dia ada di sini, dia pasti akan memusnahkan Klan Ao untuk selamanya. Kenapa dia membiarkan ahli dari Klan Ao melarikan diri?

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.