Immortal Mortal - Chapter 1063

Bab 1063: Kentut Seperti Apa Luo Huangsang?

Penerjemah: Editor Terjemahan Sparrow: Terjemahan Sparrow

“Kamu punya nyali tapi apakah kamu percaya aku akan menghancurkan tulangmu menjadi abu dan tidak mengambil barangmu …” Luo Huangsang tidak bisa lagi mengendalikan niat membunuh dan amarahnya. Dia belum pernah melihat Dewa Dunia sombong Mo Wuji. Orang lain mungkin berpikir bahwa Mo Wuji adalah Raja Dewa tetapi dia, Luo Huangsang tidak akan pernah menilai seseorang secara salah. Mo Wuji jelas bukan Raja Dewa dan harus menjadi Dewa Dunia. Paling-paling, dia hanya akan berada di Tahap Dewa Dunia yang canggih.

“Kakekmu benar-benar tidak percaya.” Sekarang Array Deathtrap Dewa Kelas 6-nya telah selesai, mengapa Mo Wuji membuang waktu lagi? Half Moon Weighted Halberd-nya sudah berubah menjadi bulan sabit saat menyelimuti Luo Huangsang.

Luo Huangsang sangat marah ketika dia melihat bahwa Mo Wuji mengambil inisiatif. “Kau mencari mati!”

Palu petir ditarik keluar. Setelah itu, lima baut petir biru yang menghancurkan bumi, yang lebih tebal dari ember, terbang menuju Mo Wuji.

Melihat pelepasan baut kilat itu, Mo Wuji sedikit tertekan. Jika dia tahu bahwa lawannya adalah penanam petir, dia bahkan mungkin tidak perlu mengatur susunan perangkap kematian.

Lima baut petir tebal ini mungkin kuat tetapi masih pendek jika dibandingkan dengan kesengsaraan petir Dewa Dunia-nya. Bukan hanya kekuatan baut petir tetapi juga Hukum Surga dan Bumi yang lebih buruk di dalam baut petir.

Sekarang Mo Wuji telah mengatur array deathtrap, dia pasti akan menggunakannya. Dalam hitungan detik, dia telah menyalakan array deathtrap dan mengirim satu jari.

Tujuh Jari Dunia, Dunia Manusia!

Memperhatikan bagaimana Mo Wuji bahkan tidak repot-repot bertahan melawan lima petirnya, Luo Huangsang mencibir dingin. Kelima baut petirnya adalah sesuatu yang bahkan ahli dari Raja Dewa, yang tidak bertahan melawannya, akan menderita luka parah. Setelah itu, yang perlu dia lakukan adalah mendaratkan pukulan terakhir. Mo Wuji hanyalah Dewa Dunia dan dia berani melawan petirnya tanpa perlindungan.

“Boom boom boom boom boom!” Lima petir berturut-turut menabrak Mo Wuji dan salah satu dari mereka bahkan mendarat di kepala Mo Wuji.

Di permukaan, Mo Wuji tampaknya telah meledak menjadi kabut darah dan suara retak tulang bisa didengar. Namun, kenyataannya adalah bahwa Mo Wuji bahkan tidak memperlambat gerakannya. Seni sakral satu jarinya tersulut.

Luo Huangsang tercengang pada jenis seni sakral apa ini. Mo Wuji bahkan tidak menggunakan harta sihir pertahanan dan mampu memblokir lima baut petirnya? Orang harus tahu bahwa seni sucinya ini mampu mengendalikan semua domain dan terlepas dari domain apa, lima baut petir akan dapat menghancurkannya segera. Orang lain mungkin berpikir bahwa baut petir bekerja melawan Mo Wuji tetapi dia tahu dengan jelas bahwa lima baut petirnya bahkan tidak menyakitinya.

Sebelum Luo Huangsang dapat terus mencari alasan, Hukum Langit dan Bumi mulai berubah. Luo Huangsang langsung merasa seperti dia hidup di dunia fana biasa. Mo Wuji adalah diktator dunia itu dan jika Mo Wuji menginginkannya mati, kematian adalah satu-satunya pilihan. Jika Mo Wuji tidak ingin dia mati, yang bisa dia lakukan adalah menjadi tua dan mati.

Cepat mundur! Meskipun tahu bahwa seni suci Mo Wuji ini paling banyak merupakan seni suci tingkat niat dan tidak dapat menimbulkan ancaman bagi hidupnya, Luo Huangsang tidak mau terjebak dalam seni suci Mo Wuji. Dia tidak menyukai gagasan bahwa Mo Wuji bisa menyerangnya sebebas yang dia inginkan.

Luo Huangsang mengangkat tangannya dan berhasil merobek dunia seni suci Mo Wuji. Pada saat berikutnya, ruang di sekelilingnya mulai berubah kental seolah-olah banyak tali tak berbentuk yang menahannya. Luo Huangsang mengutuk dalam hatinya karena menjadi seorang kultivator yang berpengalaman dengan pembunuhan array, bagaimana mungkin dia tidak tahu apa yang sedang terjadi?

Pada saat ini, dia akan benar-benar idiot jika dia tidak menyadari bahwa dia terjebak dalam jajaran deathtrap yang tidak terlihat.

Tujuan utama Array Deathtrap Dewa Kelas 6 Mo Wuji memang untuk menjebak Luo Huangsang. Dia hanya menambahkan beberapa sinar pembunuhan karena dia terlalu malas untuk membentuk lebih banyak. Ini karena dia tahu bahwa dia masih tidak dapat mengatur serangan membunuh dalam array perangkap kematian yang mampu membunuh Raja Dewa.

Bagi Mo Wuji, ini tidak lagi penting. Selama dia bisa menjebak Luo Huangsang untuk sementara, dia menganggap dirinya telah berhasil.

“Dao Teman tolong hentikan! Aku, Luo Huangsang, setuju dengan kondisimu …” Luo Huangsang memanggil dengan cemas ketika nyala api mulai menyala di lautan kesadarannya. Bahkan jika dia kehilangan kesadarannya, dia tidak boleh jatuh di sini.

“Kakaka!” Array Deathtrap Dewa Kelas 6 Mo Wuji diukir oleh saluran penyimpanan rohnya dengan tergesa-gesa. Bagi seorang ahli seperti Luo Huangsang, susunan dewa perangkap kematiannya terlalu lemah.

Memang, ketika Luo Huangsang mulai membakar spiritualitas dao-nya, susunan dewa perangkap kematian mulai terkoyak.

Karena lawan telah terjebak oleh susunan perangkap kematiannya sendiri, mengapa Mo Wuji membiarkannya pergi begitu mudah? Dia langsung menuju Luo Huangsang saat dia mengepalkan tinju, Domain Crushing Fist.

Domain Luo Huangsang yang awalnya tertegun dihancurkan beberapa inci di bawah kepalan Mo Wuji.

“Kacha!” Tubuh kedaganya tercabik-cabik ketika suara tulangnya meledak bisa terdengar. Luo Huangsang yang awalnya berjuang telah berhenti total. Dunia Manusia dari Tujuh Jari Dunia berhasil menjebak pikiran Luo Huangsang sekali lagi. Dalam satu gerakan, Mo Wuji’s Half Moon Weighted Halberd telah menyerang Luo Huangsang, Mo Wuji tahu bahwa belas kasihan tidak harus ditunjukkan ketika melawan seorang ahli seperti Luo Huangsang.

Sama seperti pancaran terakhir dari matahari yang terbenam, Luo Huangsang tampaknya terbangun oleh saat-saat sebelum kematian ketika ia bergegas memanggil. “Aku adalah Penatua Ras Dewa dengan darah keturunan langsung Ras Dewa. Kamu tidak boleh menyentuhku, jika tidak, kamu akan sepenuhnya dihancurkan oleh Ras Dewa …”

Mo Wuji tertawa kecil. “Aku berani membunuh Dewa Persatuan Ras Dewa jadi mengapa aku peduli dengan kentut kecil sepertimu?”

“Apa? Dewa Tuan Huan Ji dibunuh olehmu?” Luo Huangsang sepertinya bangun tiba-tiba saat dia bergumam pada dirinya sendiri. “Salah, sepenuhnya salah …”

Matanya dipenuhi dengan penyesalan. Jika dia tahu bahwa Dewa Huan Ji terbunuh oleh semut di depannya, Ras Dewa tidak akan mengubah rencana mereka untuk mencari kedamaian sementara dengan Domain Dewa.

Adapun bagaimana Mo Wuji membunuh Huan Ji, itu pasti melalui array perangkap kematian seperti bagaimana Mo Wuji menanganinya.

“Ai!” Kabut darah meledak dan Luo Huangsang berubah menjadi kehampaan.

Sama seperti prediksi Mo Wuji, dia tidak memperhatikan di mana dunia pihak lain berada dan Mo Wuji toh tidak peduli. Dia bukan Kun Yun jadi itu normal jika dia tidak bisa menemukan dunia pihak lain.

Setelah semuanya tenang, tidak ada Dewa Raja lainnya yang berani untuk menyerang Mo Wuji lagi. Siapa yang tidak menyadari kekuatan Luo Huangsang? Seorang ahli seperti itu bahkan tidak bertahan setengah dupa waktu di depan Mo Wuji.

Semua orang menyaksikan bagaimana Mo Wuji menjebak Luo Huangsang dan menghabisinya dengan jari, tinju dan satu pukulan tombak.

Ini mempertimbangkan fakta bahwa Luo Huangsang memang menyerang Mo Wuji. Namun, lima baut kilatnya terasa tidak lebih dari satu inci saat mengenai Mo Wuji. Jika tingkat budidaya Mo Wuji tidak jauh lebih tinggi dari Luo Huangsang, satu-satunya kemungkinan hal ini terjadi adalah bahwa Mo Wuji adalah ahli Sage Physique.

Apakah ada ahli Sage Physique di Domain Dewa?

Jika Mo Wuji benar-benar ahli Sage Physique, bahkan Dewa Persatuan mungkin tidak bisa berbuat banyak tentang Mo Wuji. Paling-paling, dia akan bisa menyerang dan menakut-nakuti Mo Wuji, tetapi pasti tidak akan bisa menghabisi Mo Wuji.

Dewa Raja Yi Ming, yang menyaksikan dari jauh bagaimana Mo Wuji menyingkirkan Luo Huangsang, menggigil ketika dia langsung menyulut jimat pelariannya sebelum Mo Wuji bisa melihat ke arahnya. Dalam hitungan detik, dia menghilang tanpa jejak.

Adapun menemukan Mo Wuji untuk balas dendam, dia pasti tidak akan melakukan tindakan bodoh seperti itu. Dia yakin bahwa bahkan jika dia menggabungkan tangan dengan God King Salt Pavilion, mereka tidak akan cocok untuk Luo Huangsang itu. Setelah melihat betapa mudahnya bagi Mo Wuji untuk menyingkirkan Luo Huangsang, mengapa dia, Yi Ming, masih menemukan Mo Wuji untuk balas dendam?

Jika Dewa Raja Yi Ming masih menyimpan pemikiran ini, itu hanya akan berakhir dengan penyesalan yang tak ada habisnya. Saat itu ketika mereka menyingkirkan Pang Jie, dia bahkan tidak menerima harta atau hadiah apa pun. Sama seperti itu, dia membentuk perseteruan yang tak terbantahkan dengan orang seperti Mo Wuji. Orang bisa membayangkan bahwa selama Mo Wuji masih hidup, dia, Yi Ming, harus hidup dalam kegelapan selamanya. Jika dia telah menerima atau memperoleh imbalan atau manfaat apa pun saat itu, masih masuk akal jika dia dikejar oleh seseorang. Ironisnya, dia bahkan tidak mendapatkan apa-apa dan telah menyinggung musuh yang begitu kuat.

Mo Wuji melihat pelarian Raja Dewa Yi Ming tetapi dia tidak mengejarnya. Dia sadar bahwa dia berhasil membunuh ahli God King Race 7 God Race ini bukan karena dia jauh lebih kuat dari lawannya. Itu karena dia adalah ahli Dewa Array Kelas 7 dan juga memiliki metode menggunakan rune batal untuk membuat array deathtrap. Jika tidak, bahkan jika dia tidak takut pada ahli kultivator petir seperti Luo Huangsang, dia tidak akan bisa menghabisinya.

Meski begitu, tidak setiap Raja Dewa sama dengan Luo Huangsang. Tidak setiap Raja Dewa menginginkan barang-barang padanya dan bahkan menunggunya selesai mengatur susunan dewa.

Dewa Raja Yi Ming bukan satu-satunya yang melarikan diri. Biksu gemuk, Dewa Raja Yan Du, yang awalnya berencana untuk memberi salam pada Mo Wuji, juga telah menyelinap pergi. Dia ingin membentuk hubungan dengan Mo Wuji sebelumnya karena meskipun dia yakin bahwa Mo Wuji kuat, dia berpikir bahwa Mo Wuji masih tidak akan bisa melakukan apa pun padanya. Sekarang Mo Wuji telah membunuh Dewa Raja Tahap 7 Tingkat Luo Huangsang begitu santai, Raja Dewa Yan Du kehilangan nyali.

Chasm of Laws telah berhenti menembak segala macam teknik dan harta sihir. Meskipun tanah terbunuh dengan noda darah dan pembudidaya yang terbunuh, kerumunan pembudidaya, yang melihat Mo Wuji berjalan, tanpa sadar mengambil beberapa langkah ke belakang untuk menemukan jalan baginya.

Mo Wuji berjalan ke pinggiran jurang dan pada saat ini, dia jelas bisa merasakan energi hukum. Energi spiritual dewa tidak akan lebih lemah dari Mata Spiritual Primal di Hutan Tanpa Daun. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa energi spiritual dewa di sini tidak stabil. Di tempat seperti ini, tidak cocok baginya untuk berkultivasi.

Jurang ini telah melebar hingga lebih dari seratus kaki dan terus berkembang menuju pinggiran Hutan Tanpa Daun, yang tetap tidak terpengaruh. Setiap kultivator yang ingin menyeberang tidak berani terbang melintasi jurang karena mereka membuat jalan memutar di sekitar Hutan Tanpa Daun.

Tepat ketika Mo Wuji ingin melambai ke arah Wei Ru, Shuai Guo dan Da Huang datang untuk memiliki rasa energi penciptaan, seorang pria pendek secara bertahap berjalan menuju Mo Wuji. Dia berjalan sangat lambat tetapi dalam beberapa langkah, dia berada di depan Mo Wuji.

Merasakan niat membunuh orang ini, Mo Wuji bergegas untuk mengukir rune kekosongannya.

Namun, ketika dia mulai mengukir rune void pertamanya, pria ini mengangkat tangannya dan menghancurkan rune void yang dia coba ukir. Setelah itu, dia menatap Mo Wuji dengan dingin sebelum berbicara. “Apakah kamu Mo Wuji? Mo Wuji yang membunuh Luo Huangsang dari Balap Dewa saya?”

Ruang di sekitar mereka tampaknya telah berubah dingin saat membasahi Mo Wuji di dalamnya. Ancaman maut terasa di lubuk hati Mo Wuji. Dia memiliki firasat bahwa jika dia ingin melarikan diri dari tangan pria ini, akan ada harga yang harus dibayar.

“Jenis kentut apa itu Luo Huangsang? Orang tuamu di sini bahkan membunuh ahli Dewa Tingkat 2 Persatuan Dewa Ras di Hutan Tanpa Daun.” Suara sombong Kun Yun bisa didengar dan tubuh dingin Mo Wuji akhirnya terasa hangat.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.