History’s Number 1 Founder - Chapter 397

Bab 397: Menuju Kekaisaran Zhou Besar

Penerjemah: Terjemahan Sparrow Editor: Terjemahan Sparrow

Sebelum Zhu Yi resmi menjadi murid Lin Feng, ia bekerja sangat keras untuk lulus ujian wilayah untuk secara resmi menjadi sarjana. Kali ini, ia berencana untuk melakukan hal yang sama dan mencoba yang terbaik dalam melewati ujian musim semi Kekaisaran Zhou Agung untuk meraih gelar sarjana.

Sebelum ia menjadi murid Lin Feng, menurut rencana awal Zhu Yi dalam hidup, ia seharusnya berpartisipasi dalam pemeriksaan tiga tahun yang lalu dan mendapatkan gelar sarjana. Dengan gelar itu, dia bisa saja pindah dari rumah Marquis Xuanji dan hidup mandiri karena dia berhak memiliki properti. Namun, sejak ia menjadi murid Lin Feng, semuanya tertunda.

Tidak perlu mengungkit hal-hal di masa lalu lagi. Kecuali Lin Feng berselisih dengan kaisar Kerajaan Zhou Besar, Zhu Yi seharusnya sama sekali tidak memiliki masalah masuk dan keluar dari Rumah Marquis of Xuanji seperti yang diinginkannya.

Sejak itu, dia sudah menjadi seorang kultivator Tahap Inti Aurous perantara. Namun, sejujurnya, dia sekuat penatua dari Nascent Soul Stage. Levelnya tidak bisa ditandingi oleh salah satu putra Zhu Hongwu lainnya.

Bahkan, Zhang Hai, yang adalah manajer rumah tangga dan seorang pejuang ahli dari Rumah Marquis Xuanji, bahkan mungkin bukan lawannya lagi. Sekarang, satu-satunya orang di House of Marquis of Xuanji yang bisa bertahan melawannya adalah Marquis of Xuanji sendiri.

Tahun lalu, setelah Konferensi Spiritual Huanghai, kaisar Kekaisaran Zhou Besar telah mengirim seseorang untuk mempersiapkan dan menyerahkan dokumen yang diperlukan kepada Zhu Yi untuk ujiannya. Yang harus dia lakukan adalah berkonsentrasi dan fokus pada ujian yang akan datang. Setelah mendapatkan gelar sarjana ketika seseorang lulus ujian pada musim semi, ujian selanjutnya untuk menjadi lulusan istana akan enam bulan lagi.

Dia akan memiliki status lulusan istana, yang telah menjadi impian Zhu Yi sejak dia masih kecil.

Namun, ia kehilangan motivasi dan minatnya untuk menjadi orang sejak ia mengikuti Lin Feng dan menemukan kebenaran tentang apa yang terjadi pada ibunya. Menjadi lulusan istana tidak lagi penting baginya.

Tujuan keikutsertaan Zhu Yi dalam ujian itu murni hanya ujian pribadi atas kemampuannya dan mencapai tingkat kedamaian tertentu dalam dirinya.

Pada tingkat ini, hanya bermeditasi dan terus berlatih untuk meningkatkan tidak lagi seefisien dan cukup. Dia harus bergantung pada penggilingan berjam-jam, yang sangat tidak efektif.

Selama perjalanan Zhu Yi dalam kultivasi, prinsip-prinsip menjadi sarjana dan prinsip-prinsip menjadi seorang kultivator selalu saling terkait satu sama lain. Pemeriksaan yang akan diambilnya adalah ujian pengetahuannya serta proses penggilingan untuk mantra dan penanamannya sendiri.

Jika segala sesuatunya berjalan seperti yang diharapkan, dia pasti akan membuat kemajuan besar dalam mantera mantranya.

Lin Feng selalu mendukung dan mendorong murid-muridnya untuk menjadi fleksibel. Alih-alih mengikuti dengan kaku apa yang diajarkan Lin Feng kepada mereka, akan lebih bermanfaat jika mereka menemukan cara individual untuk berlatih.

Sekte Surgawi Keajaiban dan Kekaisaran Zhou Besar masih dalam fase bulan madu dan tidak ada banyak konflik kepentingan.

Dengan demikian, Lin Feng memutuskan untuk tidak mengunjungi ibu kota Great Zhou, Tianjing. Meskipun dia ingin mengunjungi kaisar Kekaisaran Zhou Besar, Liang Pan, dan ayah Zhu Yi, Zhu Hongwu, dia merasa itu masih terlalu dini.

Shi Tianhao, Tun Tun dan Zhuge Fengling memutuskan untuk mengikuti Zhu Yi ke Tianjing.

Zhu Yi tertawa, “Saya khawatir seluruh kota akan terbalik jika kalian semua pergi.”

Shi Tianhao terkikik, “Senior Kedua, kamu tidak perlu terlalu khawatir tentang kami. Sebaliknya, Anda harus lebih mementingkan diri sendiri. Baru-baru ini, hidup Anda hanya berputar di sekitar kitab suci seperti Eight Trigrams Varietas Yi Zi. Apakah Anda bahkan dapat mengambil pena dan mulai menulis puisi dan prosa lagi seperti dulu? ”

Zhu Yi tersenyum dan berkata, “Peasy mudah.”

Shi Tianhao memberi Zhu Yi jempol dan berkata sambil tersenyum, “Terakhir kali aku pergi ke sana adalah dengan tuan ketika aku masih kecil, tapi kami pergi setelah beberapa saat. Kali ini, saya pasti akan melihat dan menjelajahi kota yang megah ini! ”

“Yang paling penting adalah mencari makanan yang enak!” Tun Tun menyela.

“Selain makan, hal berguna apa lagi yang bisa kamu lakukan?” Shi Tian Hao memutar matanya dan menjawab.

“Kamu adalah yang terakhir di dunia ini yang bisa mengatakan hal seperti itu kepadaku,” balas Tun Tun.

Shi Tianhao kesal. “Kenapa tidak? Saya dulunya pelahap, tapi itu dulu! Sekarang saya sudah dewasa, saya tidak lagi seperti Anda! ”

Zhu Yi, Yue Hongyan dan Yang Qing yang berada di samping mulai retak. Shi Tianhao cemberut sedikit dan berkata, “Ayo teman-teman, jika kalian tidak percaya padaku, silakan memeriksa penyimpanan makanan lezat di Wasteland Valley. Saya hanya sesekali melepaskan diri dan memakannya. ”

Setelah mendengar apa yang dikatakan Shi Tianhao, Tun Tun yang mengamuk tiba-tiba tersenyum dan menatap dengan niat buruk. “Jika itu masalahnya, aku yakin kamu tidak akan keberatan memberiku bagianmu kan?”

“Bermimpilah! Saya lebih suka menggunakannya untuk memelihara seekor binatang daripada memberikannya kepada Anda! ”Shi Tianhao menjawab dengan kasar.

Shi Tianhao tiba-tiba menjadi serius dan meraih Tun Tun, “Kamu harus mengikuti Senior Senior dan aku ke Tianjing. Atau yang lain, aku harus menyusahkan tuan untuk menjagamu lagi. ”

“Aku tidak akan pergi! Saya tinggal di gunung! “Tun Tun berkata ketika dia berjuang untuk membebaskan diri.

Semua orang tertawa dan menggelengkan kepala ketika mereka dihibur oleh interaksi antara Tun Tun dan Shi Tianhao.

Jun Zining yang menatap ke angkasa tiba-tiba berbalik, menghela napas dan menggelengkan kepalanya.

Shi Tianhao meliriknya sejenak dan berkata, “Apakah kamu pergi?”

Jun Zining berpikir sejenak dan dengan ragu menjawab, “Saya mendengar bahwa Tianjing cukup dingin dan saya belum pernah ke sana sebelumnya. Tapi…”

Sebelum Jun Zining bisa menyelesaikan kalimatnya, Shi Tianhao menyela. “Oke, mengerti. Kami tidak akan membawa Anda. ”

Tercengang, Jun Zining menatap kosong pada Shi Tianhao saat dia masih dalam kondisi tidak percaya.

“Biasanya kami tidak benar-benar harus repot dengan apa yang Anda katakan jika Anda menambahkan kata keterangan seperti“ tetapi ”,“ lalu ”atau“ namun ”di antara kalimat Anda. Itu hanya berarti bahwa apa pun yang Anda katakan sebelum kata keterangan itu tidak ada artinya. ” Shi Tianhao berkata dengan riang.

“Kamu tidak harus pergi jika kamu tidak ingin pergi.”

Hancur oleh kata-kata Shi Tianhao, Jun Zining diikat lidah dan terkejut saat dia hanya mencoba untuk menunjukkan sisi anggunnya.

Melihat Shi Tianhao yang diam-diam tertawa dan Jun Zining yang tercengang, Yang Qing tertawa ketika dia menggelengkan kepalanya, “Meskipun Tianhao mengklaim bahwa dia telah tumbuh dewasa, tampaknya sebaliknya ..”

Zhu Yi dengan tersenyum membela Shi Tianhao dan berkata, “Little Junior hanya seperti itu ketika dia bersama kita. Ketika dia berada di luar, cara dia melakukan sesuatu benar-benar menunjukkan rasa kedewasaan di dalamnya. ”

“Apakah kita juga tidak seperti itu ketika kita berada di sekitar satu sama lain?” Zhu Yi berbisik pelan.

Yang Qing setuju dan menganggukkan kepalanya.

Tetap diam di sisi lain, Yue Hongyan hanya ada di sana untuk mengirim Zhu Yi pergi dan tidak punya niat untuk mengikutinya.

Lin Feng menatap Yue Hongyan saat dia tetap diam.

“Tuan, saya takut tidak bisa mengendalikan diri.”

Yue Hongyan sudah pernah ke Tianjing sebelumnya tetapi niatnya adalah untuk membunuh. Jika dia pergi kali ini, dia pasti tidak akan bisa mengambil tindakan semudah itu dan itu akan membuatnya sangat frustrasi.

Terutama ketika Kekaisaran Zhou Besar menjadi lebih kuat dan bersatu seiring berjalannya waktu. Ini berbeda dengan bangsanya sendiri yang telah dihancurkan – ini hanya akan membuat Yue Hongyan lebih bingung.

Lin Feng tidak punya niat memaksa Yue Hongyan untuk mengikuti mereka meskipun itu bisa menjadi bentuk ujian yang baik baginya, tetapi Lin Feng merasa bahwa itu agak terlalu tidak manusiawi untuk melakukannya.

“Apakah kamu ingin pergi sepenuhnya terserah kamu. Ini juga bukan hal yang buruk bagi Anda untuk tetap di sini dan terus berlatih. Bahkan, balas dendam hanya mungkin jika Anda terus meningkatkan dan maju dalam mantera mantra Anda, “kata Lin Feng apatis.

“Hongyan, kamu memang tangguh dan kuat dan kamu tidak takut mati. Selama tes Anda pada pembentukan inti, masalah hidup dan mati tidak akan menjadi masalah bagi Anda. Selama kamu telah secara konsisten mempraktikkan mastermu tentang mana dan memiliki pemahaman yang baik tentang tubuh dan jiwamu, kamu bisa mulai mencoba menerobos ke tahap Aurous Core. ”

Yue Hongyan mengerti Lin Feng dan mengangguk dengan hormat ketika dia merasa lega bahwa Lin Feng tidak menentang dia membalas dendam.

Sudah cukup.

Semuanya seperti apa yang dikatakan Lin Feng. Hanya jika dia lebih kuat dalam pikiran dan tubuhnya dia bisa mencapai tujuannya.

Sementara itu, sisanya mencapai konsensus bahwa Yue Hongyan akan tinggal di pegunungan untuk melanjutkan pelatihan bersama dengan Xiao Yan, Yang Qing juga akan tinggal dan lebih memilih merawat ramuan spiritual dan obat-obatan.

Zhu Yi kemudian mempercayakan sisa murid-muridnya dan Li Xingfei ke Yue Hongyan dan Yang Qing sementara sisanya mengikutinya ke Tianjing.

Zhu Yi tidak tahu apa yang harus dirasakan tentang perusahaan mereka ketika mereka berempat terkikik dan berkata, “Yakinlah, senior kedua, Anda melakukan apa yang harus Anda lakukan saat kami melanjutkan ‘eksplorasi’ Tianjing kami.”

Zhu Yi tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Tolong jangan minta saya untuk yakin. Jika saya tidak mengawasi kalian, masalah akan datang. ”

Di tengah tawa, Lin Feng memanipulasi kekosongan Gunung Yujing dan meninggalkan Pegunungan Kunlun. Segera, dia tiba di dalam perbatasan Kekaisaran Zhou Besar dan meninggalkan kekosongan di Gunung Yujing terbuka untuk mereka.

Meskipun Lin Feng tidak harus mengawasi dan mengikuti murid-muridnya kali ini, dia masih mengirim dua raja iblis, Raja Sapi Kui dan Raja Feilian untuk mengikuti mereka.

Setelah menjinakkan Raja Feilian selama enam bulan terakhir, Raja Feilian telah sepenuhnya dijinakkan. Karena itu, ia secara sukarela mengizinkan Zhu Yi dan teman-temannya untuk menungganginya.

Raja Sapi Kui berada di tingkat Iblis Menengah dan Raja Feilian yang berada di tahap Dewa Pemula Iblis. Kekuatan gabungan mereka meningkatkan kekuatan keseluruhan perusahaan mereka.

Sangat tersentuh oleh tindakan Lin Feng, Zhu Yi mengucapkan selamat tinggal. Dia gembira kembali ke dalam Kota Tianjing setelah bertahun-tahun. Memikirkan kembali, dia bisa merasakan darah mendidih di nadinya dan panggilan ambisinya.

Setelah mengirim Zhu Yi dan teman-temannya pergi, Lin Feng berdiri di Gunung Yujing dan berpikir, “Karena saya di sini, ada tempat yang harus saya kunjungi.”

Dia memanipulasi Gunung Yujing dalam kekosongan sambil membiarkan kesadaran psikisnya terhubung dengan dunia saat dia membedakan lokasi medan.

“Aku di sini.” Ling Feng berhenti dengan Gunung Yujing. Dia diposisikan di dalam kekosongan dan tubuh aslinya masih tidak bergerak di atas gunung. Dia menggunakan mana untuk melindungi dirinya sendiri ketika dia mengirim Avatar Pohon Baja ke Gunung Yujing.

Pegunungan tak berujung yang sangat megah muncul di depan Lin Feng saat ia meninggalkan kehampaan dan kembali ke Dunia Besar. Pegunungan dan daratan yang muncul di depan Lin Feng luas, tak berujung dan luar biasa.

Meskipun itu tidak kolosal seperti Pegunungan Kunlun, gunung agung ini terletak di pedalaman dan memiliki aura yang relatif eksotis dan megah.

Berjalan di tengah-tengah pegunungan, Lin Feng berhenti setelah beberapa saat dan mengambil napas dalam-dalam.

“Apakah ini Tanah Suci yang dikenal sebagai Kuil Petir Besar?”