History’s Number 1 Founder - Chapter 1423

Bab 1423: Lotus Api Enam Tingkat Surga

Penerjemah: Terjemahan Sparrow Editor: Terjemahan Sparrow

Sementara serangan Yan Xinghe adalah Mantra Surgawi Kandang, kehancuran dan keganasannya sangat berbeda dan jauh lebih unggul dari kebanyakan mantra di dunia. Bahkan banyak mantra dari Great Void Sect tidak bisa mengatasinya.

Dari Mantra Surgawi Sangkar yang sederhana, ia mampu membuat perubahan yang menakjubkan. Itu memang istimewa.

Jika berita ini menyebar, seluruh Tanah Ilahi akan terkejut.

Saat ini, di Immortal Soul Yan Xinghe, adegan kehancuran mulai muncul juga. Hasil dari mantranya juga memengaruhinya.

Mungkin ini adalah aspek unik dari mantra ini; kemampuannya untuk menjatuhkan penggunanya juga.

Mantra ini bersinar dengan cahaya yang menyilaukan mata dan energi destruktif yang kuat.

Ketika dia merasakan perubahan di tubuhnya dan juga kondisi Yan Xinghe, bagaimana mungkin Xiao Yan tidak tahu apa yang dipikirkan lawannya?

Yan Xinghe tidak peduli apakah dia akan disambar api lotus enam warna lagi. Yang ia pedulikan hanyalah mencapai tujuannya dan melukai atau membunuh Xiao Yan dengan parah.

Mata Xiao Yan sedingin es. Senyum ganas melintas di wajahnya.

Dia meraung dan dengan cepat menyihir mantra dengan tangannya. Dia membuat jejak di depan dadanya.

Baru saja, daerah di sekitar Xiao Yan yang ditutup oleh Heavenly Cage Mantra mulai mendapatkan kembali hubungannya dengan Xiao Yan.

Namun, Xiao Yan tidak menggunakan kekuatan Laut Netherworld untuk menyerang Yan Xinghe.

Kali ini, dia menggunakan mantranya sendiri untuk memicu Bangkitnya Kehancuran. Alih-alih menyerang Yan Xinghe, mantera itu tampaknya beroperasi mundur.

Dengan mantra ini sebagai dasarnya, Xiao Yan menggunakan serangan lain.

Itu adalah satu serangan yang jarang dia gunakan lagi, Crash of the Eight Trigrams!

Dengan memupuk Surgawi Klasik Kebajikan Jalan dan menguasai Jalan Surgawi dari Delapan Trigram, ia mampu membentuk serangan yang unik untuk dirinya sendiri.

Itu tidak digunakan untuk langsung menyerang lawannya. Itu juga tidak digunakan untuk menyerang hal-hal yang pertahanan luarnya bisa gunakan. Sebaliknya, itu adalah transformasi yang sama sekali berbeda karena digunakan untuk mengatasi iblis dalam!

Xiao Yan muncul dengan perubahan ini sejak lama. Dia muncul dengan itu ketika Aurous Core-nya sedang diserang oleh tiga jenis api yang berbeda. Ketika dia menaklukkan mereka, dia menguasainya.

Namun, Xiao Yan menggunakannya terutama untuk kultivasi pribadi dan untuk mengatasi setan batin dan menenangkan dirinya sendiri. Dengan banyak jenis api primordial yang dia tanam, jalur kultivasinya memang berbahaya. Hanya dengan Crash of the Eight Trigrams ini dia bisa mengatasinya.

Pada saat ini, Xiao Yan menggunakan mantra ini sekali lagi. Dengan kekuatan destruktif yang sangat besar, ia mencoba menstabilkan kekacauan internalnya yang disebabkan oleh Yan Xinghe.

Xiao Yan terkekeh, “Mantra Sangkar Surgawi, Kecelakaan Delapan Trigram … he!”

Dengan paksa menekan keruntuhan internal yang tak terhentikan di tubuhnya, Xiao Yan akhirnya bisa menghentikannya. Badai ganas itu tampaknya berhenti sementara juga.

Ketika dia melihat itu, Yan Xinghe menghela nafas dan tidak berkata apa-apa.

Dia tahu bahwa usahanya telah gagal.

Sementara Xiao Yan terluka oleh serangannya, dia tetap tidak terluka. Hubungannya dengan Laut Netherworld tidak akan terputus.

Teratai api enam warna yang menakutkan ada di hadapannya.

Ketika Yan Xinghe melihat itu, tatapannya berkedip dan ekspresi aneh melintasi wajahnya.

Teratai api enam warna yang menakutkan, yang ditangguhkan di udara, berhenti.

Itu bukan karena kekuatan Xiao Yan terpengaruh ketika dia menolak serangan Yan Xinghe. Sebaliknya, berkat kemauan Xiao Yan sendiri, lotus api berhenti.

Semua orang tahu bahwa Xiao Yan dengan lembut bisa mengendalikan energi yang menakutkan ini. Kontrol-Nya atas Surga Api Lotus telah mencapai maksimum.

Yan Xinghe tidak pernah percaya bahwa Xiao Yan telah meninggalkan gagasan menghabisinya.

Tatapan Xiao Yan sedingin es ketika dia memandang Yan Xinghe. Dia berkata perlahan, “Saya tahu bahwa alasan Anda menyebutkan Sembilan Cahaya Ciptaan Suci Wen Chiyang untuk memicu saya sehingga Anda memiliki kesempatan untuk menyerang.”

“Namun, apa yang kamu katakan itu benar. Saya memiliki ide ini dalam pikiran. Anda tidak perlu melalui upaya itu. Bahkan jika kamu tidak mengatakan apa-apa aku masih akan menyerang. ”

Pandangan dingin Xiao Yan menyapu Yan Xinghe. Seluruh tubuhnya tiba-tiba mulai bersinar dengan cahaya terang.

Cahaya emas kemerahan bersinar seperti sinar matahari, menerangi Laut Netherworld yang gelap. Tak terhitung rune muncul di ruang yang luas.

Ini adalah Cahaya Suci Penciptaan yang dulu milik Wen Chiyang dan sekarang milik Xiao Yan, Nine Suns!

Mana menjalari tubuh Xiao Yan. Di bawah iluminasi cahaya suci, dia tampak seperti orang abadi yang turun dari surga.

Dia meraung dan orang bisa melihat garis sembilan matahari terbit dalam cahaya keemasan. terbakar intens.

Di antara sembilan matahari, enam di antaranya perlahan membeku. Mereka turun ke Laut Netherworld seperti matahari sungguhan!

Kemudian, enam matahari yang sebenarnya menghilang. Sekarang, mereka tergantung di atas Surga Api Lotus enam warna Yan Xinghe dan membuat transformasi yang mengejutkan!

Teratai api tunggal dikalikan menjadi enam!

Enam lotus api semuanya tampak rapuh dan halus, tetapi mereka bertepi dengan kekuatan yang menakutkan. Di Laut Netherworld, mereka gemetar dan membentuk citra yang menakutkan di benak setiap orang.

Sementara masing-masing lotus tidak sekuat satu lotus sekarang, penampilan enam lotus membawa tekanan besar, mengguncang bumi terhadap lingkungan. Kehancuran dan kehancuran muncul dalam waktu dekat.

Xiao Yan berkata dengan jelas, “Saya tidak berpikir Orang Suci Chi Yang ingin melihat adegan ini, tapi …”

Dia membanting dengan telapak tangannya dan enam Surga Api Lotus turun ke Yan Xinghe.

Ketika dia melihat Cahaya Suci Penciptaan emas kemerahan dan enam Lotus Api Surga yang menakutkan, Yan Xinghe tertegun sejenak.

Suatu garis besar yang familier muncul di hadapannya sekali lagi, menggunakan Mantra Surga Transenden untuk melawan Kaisar Ekstremitas. Dalam ingatan Yan Xinghe, ini adalah ingatan terakhirnya tentang Wen Chiyang.

Mata Yan Xinghe berguling. Sebelum dia bisa melakukan tindakan lain, keenam Surga Api Teratai meledak sekaligus dan berubah menjadi lautan api yang sangat besar. Mereka langsung menelan Laut Netherworld dan membakar segalanya.

Tempat di mana mereka berdua berdiri benar-benar hancur. Garis-garis api mengalir ke langit dan mengubah Laut Netherworld menjadi dunia api.

Tubuh Yan Xinghe hilang di lautan api, tidak pernah terlihat lagi.

Anggota dan pemimpin paling berpengaruh dari Void Sekte Besar yang hidup sejak Zaman Kuno, Yan Xinghe, benar-benar hancur hari ini!

Menghadapi lautan api, bahkan Xiao Yan mundur dengan cepat. Dia tidak berani berpikir apa yang akan terjadi jika dia memasukinya.

Entitas Virtual-nya menghilang dan bentuk manusianya muncul kembali. Wajahnya pucat dan dia tampak sangat lemah. Cahaya Suci Pencerahan emas-kemerahan perlahan menghilang juga.

Setelah Xiao Yan memahami penghancuran Dao, dia belum pernah menggunakan kekuatan seperti itu sebelumnya. Saat ini, dia dalam kondisi yang sangat lemah.

Dia hampir tidak bisa menggunakan mantra apa pun yang menyangkut kehancuran dan kelahiran kembali Dao.

Adegan kehancuran di depannya mampu membuktikan kekuatannya.

Baru saja, saat ia bertarung melawan Yan Xinghe, Xiao Yan berada dalam posisi yang tak terkalahkan. Dia tidak perlu menggunakan serangan kuat seperti itu yang melukai Jiwa Keabadiannya.

Namun, dia masih melakukannya. Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa menyerang dengan sekuat tenaga.

Dalam kehampaan yang kacau, Xiao Yan terbang kembali dengan cepat sampai dia mendarat di pilar merah.

Bencana tidak mengusirnya. Sebaliknya, itu tampak bersemangat.

Xiao Yan mensurvei Laut Netherworld sebelum memperbaiki pandangannya pada Bencana. Setelah beberapa lama, Xiao Yan membungkuk dengan sungguh-sungguh pada Bencana.

Di belakangnya, orang bisa melihat nyala api, dan kemudian bencana yang tak terhitung jumlahnya.

Serangan kuat Xiao Yan menyebabkan daerah di mana itu membelah. Sekarang, dia perlu menggunakan kekuatan Laut Netherworld untuk memadamkan api. Tidak ada yang tahu kapan perpecahan akan sembuh.

Xiao Yan duduk bersila saat dia menatap ke angkasa. Seolah-olah dia sedang mencari Laut Roh.

Di sana, tuannya dan sesama muridnya berperang melawan musuh-musuh mereka. Kaisar Orang Mati dan Cicada Emas mundur ke sana.

Dari perspektif tertentu, Golden Cicada benar dalam mengatakan bahwa Laut Roh adalah medan pertempuran yang menentukan.

Namun, ini tidak berarti bahwa tinggal di Laut Netherworld tidak berguna.

Xiao Yan duduk bersila dan setelah beberapa saat, warnanya kembali ke wajahnya dan dia tidak lagi tampak lemah. Kemudian, tubuhnya secara bertahap memasuki pilar merah dan segera, dia pergi.

Laut Netherworld naik turun. Bencana dapat segera terlihat di mana-mana, yang berarti bahwa Laut Netherworld telah kembali ke keadaan normal.

Namun, seiring berjalannya waktu, perubahan mendadak terjadi di Laut Netherworld.

Sebuah penghalang tak terlihat muncul tiba-tiba, memotong Laut Netherworld menjadi dua. Satu sisi tenang dan sisi lain menyerupai kiamat.

Sensasi yang bertentangan dan konyol muncul di Laut Netherworld. Namun, anehnya juga harmonis.

Yang aneh adalah bahwa area tenang di Laut Netherworld mulai berkembang. Banyak daerah yang sebelumnya keras di dalamnya menjadi tenang.

Saat Xiao Yan dan yang lainnya bertempur, di Laut Hitam, seribu sinar cahaya melesat ke langit. Di sana, Naga emas Awe Awan Menguntungkan menutupi naga besar yang terbang dari dasar laut ke langit.

Naga emas membuka mulutnya dan dua sinar cahaya, satu ungu dan satu merah, terbang keluar. Mereka saling silang di kehampaan dan memutih. Sebuah pintu dalam cahaya putih terbuka dan menuju ke dunia mistis.

Ketika naga itu masuk, pintu terbanting menutup. Setelah naga memasuki Laut Roh, dia tidak maju tetapi sebaliknya, tinggal diam.

Lonceng Dao Besar bisa terdengar di mana-mana. Di atas naga, ada tebasan yang dibuat oleh pedang. Di Laut Roh, luka mulai sembuh